Anda di halaman 1dari 22

PENANGANAN FRAKTUR DAN

AMPUTASI
Kelompok 10: Ristanti, M. Dwiky,
Dita, Yuyun

Fraktur
Secara umum

Berdasarkan struktur
kerusakan tulang

Simple fracture
(Closed fracture)

Incomplete fracture

Compound fracture
(Open fracture)

Complete fracture

Fraktur Incomplete

Berdasarkan arah
patahannya

Fraktur Transversal

Fraktur Oblique

Fraktur Spiral

Etiologi Fraktur

Traumatik

Patologik

Gejala Klinis
Kesulitan dan kesakitan ketika hewan bergerak
Nampak pincang ketika berjalan
Terdengar suara krepitasi pada fragmen tulang

Diagnosis

Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Gejala klinis
Radiologi

Penanganan Fraktur
Rekognisi
Reposisi
Retensi
Rehabilitasi

Amputasi

Studi Kasus
Seekor anjing 3 bulan yang lalu ditabrak kendaraan
bermotor pada kaki belakang sebelah kiri. Karena kendala
biaya, anjing tersebut tidak mendapatkan penanganan.
Anjing mengalami kesulitan dalam berjalan, terdapat luka
bagian medial kaki belakang sebelah kiri yang
mengeluarkan eksudat berwarna kekuningan dan terlihat
sedikit membengkak serta berwarna kemerahan. Bagian
distal os. tibia fibula sinister mengalami deformitas
membengkok kearah medial tubuh dan persendian antara
os. tibia fibula dengan ossa tarsal kaku dan tidak dapat di
gerakkan (ankilosis).

Signalment
Nama
: Benzy
Jenis hewan
: Anjing
Kelamin
: Jantan
Ras/breed
: Domestik
Warna bulu/kulit: Putih-hitam
Umur
: 6 bulan
Berat badan
: 5,3 kg
Tanda kusus
: Tidak dijelaskan

Pemeriksaan Fisik

Radiografi

Pertimbangan Amputasi
Luka fraktur pada os. tibia fibula yang semakin
parah sehingga menimbulkan infeksi dan
adanya kekakuan pada bagian persendian ossa
tarsal dan os. tibia fibula pada anjing tersebut.
Maka, tindakan amputasi pada bagian
persendian os. tibiafibula dengan ossa tarsal
tersebut diperlukan.

Persiapan Preoperasi
Ruang
operasi

Alat,
bahan, dan
obat

Operator
dan cooperator

Pasien

Prosedur Operasi
Penyayatan dilakukan pada daerah tarsal atau 5
cm dibawah lokasi fraktur.
Kulit di preparir sampai pada persendian antara
os. tibia fibula dengan ossa tarsal.
Lakukan ligasi pada pembuluh darah untuk
menghindari adanya pendarahan.
Karena bagian tulang yang mengalami fraktur
telah mengalami callus hingga menutupi
persendian, maka gergaji digunakan untuk
mengamputasi.

Insisi pada kulit


yang dilakukan
pada daerah
fraktur

Setelah dilakukan amputasi, kulit di ukur dan


potong untuk menutup bagian yang telah
diamputasi.
Penjahitan kulit dilakukan dengan pola
subkutikuler dengan menggunakan benang vicryl
2.0.
Luka jahitan tersebut ditetesi dengan povidone
iodine atau betadine dan dioleskan salep
oxytetracycline kemudian di tutup dengan
menggunakan perban.

Gambar penjahitan luka insisi pada


kulit

Hasil setelah penjahitan luka


amputasi

Pascaoperasi
Pemberian antibiotik berupa amoksisilin dalam
bentuk sirup amoxan sebanyak 5 ml per
pemberian 3 kali sehari selama 5 hari dan
pemberian asam mefenamat tablet sebanyak
tablet selama 5 hari.
Pasang Elizabeth collar.
Hewan diletakkan pada kandang yang bersih dan
kering.
Makanan yang diberikan pada hewan harus
bergizi dan banyak mengandung kalsium.

Gambar kondisi luka amputasi post


operatif

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai