Anda di halaman 1dari 23

Keselamatan

Kerja di
Laboratorium

KELOMPOK 2
Deli handayani
Deva darwis
Dyan desrianty S
Fadel muhammad
Gamaliel juliadi biring
Halmi islamia
Junnah putri utami

Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja adalah keselamatan yang
berhubungan dengan penggunaan alat-alat
laboratorium, bahan dan proses praktikum,
tempat praktikum dan lingkungannya serta cara
kerjanya.

Sumber Terjadinya Kecelakaan


Terjadinya kecelakaan dapat disebakan oleh banyak
hal, tetapi dari analisis terjadinya kecelakaan
menunjukkan bahwa hal-hal berikut adalah
sebabsebab terjadinya kecelakaan di laboratrorium :
Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang
bahan-bahan kimia dan proses-proses serta
kperlengkapan atau peralatan yang digunakan
dalam melakukan kegiatan di laboratorium.
Kurang jelasnya petunjuk kegiatan laboratorium
dan juga kurangnya pengawasan yang dilakukan
selama melakukan kegiatan laboratorium.
Kurangnya bimbingan terhadap mahasiswa yang
sedang melakukan kegiatan laboratorium.

Sumber Terjadinya Kecelakaan


Kuranganya
atau
tidak
tersedianya
perlengkapan keamanan dan perlengkapan
pelindung kegiatan laboratorim.
Kurang atau tidak mengikuti petunjuk atau
aturan-aturan yang semestinya harus ditaati.
Tidak menggunakan perlengkapan pelindung
yang
seharusnya
digunakan
atau
menggunakan peralatan atau bahan yang
tidak sesuai.
Tidak bersikap hati-hati di dalam melakukan
kegiatan.

Tata Tertib Laboratorium


Tata tertib Laboratorium dibuat untuk menjaga
keselamatan dan kelancaran kegiatan di dalam
laboratorium.
Adapun larangan-larangan dalam laboratorium :
Dilarang bermain-main dengan peralatan
laboratorium dan bahan Kimia.
Dilarang makan, minum dan merokok di
laboratorium.
Jagalah kebersihan meja praktikum, apabila meja
praktikum basah segera keringkan dengan lap
basah.

Tata Tertib Laboratorium


Jangan membuat keteledoran antar sesama teman.
Gunakan alat pelindung diri (APD) seperti kacamata
pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium
untuk melindungi badan dan sepatu tertutup untuk
melindungi kaki, serta alat pelindung lainnya.
Dilarang memakai perhiasan seperti cincin, gelang
dan lain sebagainya.
Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka
Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat.
Biasakanlah mencuci tangan dengan sabun dan air
bersih terutama setelah melakukan praktikum.

TEKNIK KERJA DI LABORATORIUM


Hal pertama yang perlu dilakukan
1. Gunakan perlatan kerja dan APD yang
baik dan benar
2. Dilarang memakai perhiasan yang dapat
rusak karena bahan Kimia.
3. Dilarang memakai sandal atau sepatu
terbuka atau sepatu berhak tinggi.
4. Wanita/pria yang berambut panjang harus
diikat.

Bekerja aman dengan bahan kimia


1. Hindari kontak langsung dengan bahan
Kimia.
2. Hindari mengisap langsung uap bahan
Kimia.
3. Dilarang mencicipi atau mencium bahan
Kimia kecuali ada perintah khusus.
4. Bahan Kimia dapat bereaksi langsung
dengan kulit menimbulkan iritasi (pedih
atau gatal).

Memindahkan bahan Kimia


1. Baca label bahan Kimia sekurangkurangnya dua kali untuk menghindari
kesalahan.
2. Pindahkan sesuai dengan jumlah yang
diperlukan.
3. Jangan menggunakan bahan Kimia secara
berlebihan.
4. Jangan mengembalikan bahan Kimia ke
dalam botol semula untuk mencega
kontaminasi.

Berikut adalah beberapa contoh


lambang zat kimia berbahaya
1. Eksplosif/mudah meledak
.Bahan kimia bertanda seperti gambar di
samping memiliki sifat mudah meledak.
.Bahan dapat berbentuk padat atau cair
yang apabila terjadi reaksi kimia dapat
menghasilkan gas, dan pada suhu dan
tekanan normal dapat menyebabkan
kerusakan di daerah sekitarnya.
.Jauhkan penyimpanan zat kimia itu dari
panas, api, gesekan/guncangan.
.Contoh : nitroselulosa, asam pikrat, dan
amonium dikromat.

2. Toksik/beracun (T)
Bahan kimia dengan tanda seperti ini berarti
bersifat racun yang umumnya berasal dari
reaksi kimia atau aktivitas lain yang berskala
molekul, yang pada kadar tertentu diserap
oleh organisme.
Formulasi dan bahan yang ditandai dengan
simbol
beracun
dapat
menyebabkan
kerusakan kesehatan akut atau kronis dan
bahkan kematian pada konsentrasi yang
sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui
inhalasi, melalui mulut (ingestion) atau
kontak dengan kulit.
Bahan karsinogenik dapat menyebabkan
kanker atau meningkatkan timbulnya kanker
jika masuk ke tubuh.
Contoh : Kalium sianida, sublimat, timbal
nitrat, fenol, dan nitrobenzena.

3. Korosif (C)
Bahan kimia dengan tanda seperti ini
berarti bahan tersebut bersifat korosif.
Zat yang bersifat korosif akan
merusak dan menghancurkan zat lain
apabila terjadi kontak dengannya.
Jangan
sampai
terkena
badan,
pakaian, logam dan kayu secara
langsung.
Biasanya zat ini memiliki pH kurang
dari 2 atau lebih dari 11,5.
Contoh : HCl pekat, soda pekat, asam
sulfat pekat, asam nitrat pekat.

4. Berbahaya/Irritant (Xi)
Bahan kimia yang ditandai dengan
gambar di samping dapat menyebabkan
inflamasi/iritasi jika kontak dengan kulit
atau selaput lendir.
Frase R untuk bahan atau formula
irritant adalah R36, R37, R38 dan R41.
Contoh : klorofom, butanol, natrium
oksalat, isopropilamina, kalsium klorida
serta asam dan basa encer.

5. Berbahaya/Harmful
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan
notasi bahaya "Harmful" memiliki potensi
untuk merusak kesehatan
Dapat masuk ke dalam tubuh melalui
inhalasi, melalui mulut (ingestion) atau
kontak dengan kulit.
Contoh : solven 1,2-etane-1, 1,2 diol atau
etilen glikol (berbahaya) dan diklorometan
(berbahaya,
dicurigai
karsinogenik).
Bahan-bahan yang merusak jaringan yang
meliputi sub grup bahan bahan korosif
dan bahan iritan.

6. Oksidatif
Bahan kimia dengan tanda ini
memiliki kemampuan untuk bereaksi
secara spontan dengan oksigen pada
suhu ruangan atau dengan sedikit
pemanasan.
Jauhkan penyimpanan zat dari api
karena sifatnya yang mempercepat
kebakaran.
Bahan ini akan sangat berbahaya
apabila
disimpan
bersama-sama
dengan
bahan
yang
bersifat
flammable.
Contoh : amonium nitrat, natrium
peroksida, kalium permangant, dan
natrium klorit

7. Mudah Terbakar/Flammable (F)


Bahan kimia dengan tanda
seperti ini
berarti memiliki sifat mudah terbakar.
Contoh : bensin, etanol, metanol, dan
aseton, eter, alkohol, dan benzena.

8. Sangat Mudah Terbakar/ Extremely


Flammable
Bahan kimia dengan tanda seperti gambar
di samping memiliki sifat sangat mudah
terbakar.
Contoh : Dietil eter (cair), Propane (gas)

9. Dangerous For Environment (Xn)


Bahan kimia dengan tanda seperti ini
berarti memiliki dampak yang serius
terhadap lingkungan.
Hal ini dikarenakan bahan tersebut dapat
membunuh organisme yang berada di air,
tanah, atau udara sehingga menyebabkan
ekologi terganggu.
Contoh
:
tributil
timah
kloroda,
tetraklorometan,
dan
petroleum
hidrokarbon
seperti
pentana
dan
petroleum bensin.

10. Radioaktif
Jika tidak perlu, jangan menggunakan bahan
ini karena bahan ini mengandung sinar
radioaktif yang dapat mematikan sel-sel tubuh.
Contoh : Karbon-14

11. Biohazard
Bahaya biologi, merujuk pada bahan biologis
yang menimbulkan ancaman bagi kesehatan
organisme
hidup,
terutama
yang
dari
manusia.
Hal ini dapat mencakup limbah medis atau
sampel dari virus, mikroorganisme atau racun
(dari
sumber
biologis)
yang
dapat
mempengaruhi kesehatan manusia dan hewan
Contoh : Bacillus subtilis, hepatitis anjing,
Escherichia coli, varisela (cacar air), serta beberapa
kultur sel dan non-infeksi bakteri

Bahaya Akibat Zat Kimia


1.
2.
3.
4.
5.

Percikan Zat
Luka
Keracunan
Ledakan atau kebakaran
Bahaya listrik

Penanggulangan keadaan
darurat
1. Jangan panik.
2. Usahakan untuk melakukan pertolongan pertama
3. Mintalah bantuan rekan anda yang berada didekat
anda.
4. Bersihkan bagian yang mengalami kontak
langsung tersebut (cuci bagian yang mengalami
kontak langsung tersebut dengan air apabila
memungkinkan).
5. Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk
agar tidak tersebar.
6. Bawa ketempat yang cukup oksigen.
7. Hubungi paramedik secepatnya

Anda mungkin juga menyukai