Kerja di
Laboratorium
KELOMPOK 2
Deli handayani
Deva darwis
Dyan desrianty S
Fadel muhammad
Gamaliel juliadi biring
Halmi islamia
Junnah putri utami
Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja adalah keselamatan yang
berhubungan dengan penggunaan alat-alat
laboratorium, bahan dan proses praktikum,
tempat praktikum dan lingkungannya serta cara
kerjanya.
2. Toksik/beracun (T)
Bahan kimia dengan tanda seperti ini berarti
bersifat racun yang umumnya berasal dari
reaksi kimia atau aktivitas lain yang berskala
molekul, yang pada kadar tertentu diserap
oleh organisme.
Formulasi dan bahan yang ditandai dengan
simbol
beracun
dapat
menyebabkan
kerusakan kesehatan akut atau kronis dan
bahkan kematian pada konsentrasi yang
sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui
inhalasi, melalui mulut (ingestion) atau
kontak dengan kulit.
Bahan karsinogenik dapat menyebabkan
kanker atau meningkatkan timbulnya kanker
jika masuk ke tubuh.
Contoh : Kalium sianida, sublimat, timbal
nitrat, fenol, dan nitrobenzena.
3. Korosif (C)
Bahan kimia dengan tanda seperti ini
berarti bahan tersebut bersifat korosif.
Zat yang bersifat korosif akan
merusak dan menghancurkan zat lain
apabila terjadi kontak dengannya.
Jangan
sampai
terkena
badan,
pakaian, logam dan kayu secara
langsung.
Biasanya zat ini memiliki pH kurang
dari 2 atau lebih dari 11,5.
Contoh : HCl pekat, soda pekat, asam
sulfat pekat, asam nitrat pekat.
4. Berbahaya/Irritant (Xi)
Bahan kimia yang ditandai dengan
gambar di samping dapat menyebabkan
inflamasi/iritasi jika kontak dengan kulit
atau selaput lendir.
Frase R untuk bahan atau formula
irritant adalah R36, R37, R38 dan R41.
Contoh : klorofom, butanol, natrium
oksalat, isopropilamina, kalsium klorida
serta asam dan basa encer.
5. Berbahaya/Harmful
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan
notasi bahaya "Harmful" memiliki potensi
untuk merusak kesehatan
Dapat masuk ke dalam tubuh melalui
inhalasi, melalui mulut (ingestion) atau
kontak dengan kulit.
Contoh : solven 1,2-etane-1, 1,2 diol atau
etilen glikol (berbahaya) dan diklorometan
(berbahaya,
dicurigai
karsinogenik).
Bahan-bahan yang merusak jaringan yang
meliputi sub grup bahan bahan korosif
dan bahan iritan.
6. Oksidatif
Bahan kimia dengan tanda ini
memiliki kemampuan untuk bereaksi
secara spontan dengan oksigen pada
suhu ruangan atau dengan sedikit
pemanasan.
Jauhkan penyimpanan zat dari api
karena sifatnya yang mempercepat
kebakaran.
Bahan ini akan sangat berbahaya
apabila
disimpan
bersama-sama
dengan
bahan
yang
bersifat
flammable.
Contoh : amonium nitrat, natrium
peroksida, kalium permangant, dan
natrium klorit
10. Radioaktif
Jika tidak perlu, jangan menggunakan bahan
ini karena bahan ini mengandung sinar
radioaktif yang dapat mematikan sel-sel tubuh.
Contoh : Karbon-14
11. Biohazard
Bahaya biologi, merujuk pada bahan biologis
yang menimbulkan ancaman bagi kesehatan
organisme
hidup,
terutama
yang
dari
manusia.
Hal ini dapat mencakup limbah medis atau
sampel dari virus, mikroorganisme atau racun
(dari
sumber
biologis)
yang
dapat
mempengaruhi kesehatan manusia dan hewan
Contoh : Bacillus subtilis, hepatitis anjing,
Escherichia coli, varisela (cacar air), serta beberapa
kultur sel dan non-infeksi bakteri
Percikan Zat
Luka
Keracunan
Ledakan atau kebakaran
Bahaya listrik
Penanggulangan keadaan
darurat
1. Jangan panik.
2. Usahakan untuk melakukan pertolongan pertama
3. Mintalah bantuan rekan anda yang berada didekat
anda.
4. Bersihkan bagian yang mengalami kontak
langsung tersebut (cuci bagian yang mengalami
kontak langsung tersebut dengan air apabila
memungkinkan).
5. Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk
agar tidak tersebar.
6. Bawa ketempat yang cukup oksigen.
7. Hubungi paramedik secepatnya