0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
112 tayangan11 halaman
Tujuan bab ini adalah untuk mereview dua teori regulasi yaitu teori regulasi kepentingan publik dan teori regulasi kelompok. Teori pertama menyatakan bahwa regulasi bertujuan untuk memaksimalkan kesejahteraan sosial sedangkan teori kedua menyatakan bahwa kelompok akan berlobi untuk mempromosikan kepentingan mereka. Bab ini juga membahas proses penentuan standar akuntansi dan argumen pendukung maupun penentang standar akuntansi.
Tujuan bab ini adalah untuk mereview dua teori regulasi yaitu teori regulasi kepentingan publik dan teori regulasi kelompok. Teori pertama menyatakan bahwa regulasi bertujuan untuk memaksimalkan kesejahteraan sosial sedangkan teori kedua menyatakan bahwa kelompok akan berlobi untuk mempromosikan kepentingan mereka. Bab ini juga membahas proses penentuan standar akuntansi dan argumen pendukung maupun penentang standar akuntansi.
Tujuan bab ini adalah untuk mereview dua teori regulasi yaitu teori regulasi kepentingan publik dan teori regulasi kelompok. Teori pertama menyatakan bahwa regulasi bertujuan untuk memaksimalkan kesejahteraan sosial sedangkan teori kedua menyatakan bahwa kelompok akan berlobi untuk mempromosikan kepentingan mereka. Bab ini juga membahas proses penentuan standar akuntansi dan argumen pendukung maupun penentang standar akuntansi.
Overview Tujuan dalam bab ini yaitu untuk mereview dua teori regulasi. Yang
pertama yaitu mengenai peraturan ketertarikan publik yang mengambil
pandangan bahwa aturan harus dapat memaksimalkan kesejahteraan sosial, yang kedua adalah teori aturan kelompok yang menyatakan bahwa individu-individu seharusnya membentuk koalisi atau pengguna untuk melindungi dan mempromosikan ketertarikan mereka dengan cara melakukan loby kepada pemerintahan. Koalisi-koalisi ini dipandang sedang berada dalam konflik antara satu sama lain untuk menghasilkan keuntungan bagi masing-masing. Tujuan kedua dalam hal ini adalah untuk mempelajari proses pembentukan standar. Selain itu juga akan dibahas bahwa proses-proses ini sebagian besar konsisten dengan teori regulasi kelompok. Dan tujuan ketiga yaitu untuk mempertimbangkan kriteria yang dibutuhkan oleh para pembentuk standar sehingga standar yang mereka buat bisa diterima dengan baik.
Teori Regulai Ketertarikan Publik
Teori ini menyatakan bahwa aturan/regulasi merupakan hasil dari permintaan publik terhadap koreksi yang terjadi pada kegagalan pasar. Dalam teori ini, kekuasaan pusat disebut juga tubuh regulasi atau regulator diasumsikan memiliki ketertarikan yang besar terhadap lingkungan. Hal ini telah mengupayakan yang terbaik untuk mengatur sehingga pemaksimalisasian kesejahteraan sosial dapat tercapai.
Teori Ketertarikan Kelompok
Teori ini mengambil pandangan bahwa industri beroperasi dalam pemunculan sejumlah kelompok yang tertarik. Sebagai contoh perusahaan dalam indutri manufaktur akan membentuk suatu ketertarikan yang jelas seperti juga pelanggan mereka. kelompok yang tertarik ini bermacam-macam akan meloby legislator untuk jumlah dan tipe regulasi yang berbeda-beda. Sebagai contoh industri itu sendiri mungkin akan meminta peraturan perlindungan dari persaingan harga luar negri atau melawan pelanggaran dalam operasinya dengan indusriindustri yang berhubungan. Pelanggan mungkin membentuk kelompok-kelompok untuk melakukan loby untuk mendapatkan standar kualitas atau pengendalian harga.
The Financial Accounting Standar Board
Tujuan pembentukannya adalah untuk membentuk dan mengembangkan standar akuntansi keuangan dan pelaporannya sebagai panduan dan sarana pendidikan bagi publik. Untuk memenuhi tujuan ini, FASB berusaha untuk meningkatkan kegunaan pelaporan akuntansi keuangan dangan berfokus pada konsistensi dan kemampuan perbandingan dengan menyesuaikan standar-standar untuk perubahan dalam lingkungan bisnis dan ekonomi serta dengan meningkatkan pemahaman publik mengenai karakter khusus dan tujuan informasi yang ada dalam laporan keuangan.
The Securities and Exchange Comission
SEC didirikan untuk mengatur perdagangan pada
sekuritas perusahaan-perusahaan yang sekuritasnya diperdagangkan lebih dari satu negara bagian dan memenihi ukuran test tertentu. Sebagai bagian dari mandatnya, SEC memiliki tanggungjawab unuk memastikan bahwa para investor mendapatkan penawaran informasi yang memadai. Keonsekuensinya, SEC memiliki kewajiban untuk mengeluarkan standar-standar akuntansi untuk perusahaan-perusahaan di bawah juridiksinya.
Istilah Standar Akuntansi dan Penentuan Standar
Standar akuntansi merupakan landasan atau petunjuk
bagi mereka untuk melakukan praktek atau kegiatan di bidang akuntansi, agar laporan keuangan lebih berguna dan tidak menyesatkan. Hal ini diperjelas oleh Ikatan Akuntansi Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) sebagai pedoman pokok penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi perusahaan. Oleh karena itu, maka standar akuntansi merupakan suatu pedoman yang wajib ditaati bagi mereka yang melakukan kegiatan di bidang akuntansi, dalam rangka penyusunan laporan keuangan.
Tujuan dalam penentuan Standar
Penentuan standar merupakan pilihan sosial sehingga suatu standara
mungkin bermanfaat bagi pihak tertentu dan merugikan pihak lain.
Kebanyakan isu-isu yang berkaitan dengan akunyansi secara politik bersifat sensitif yang disebabkan: Kebutuhan terhadap standar akuntansi muncul bila terdapat pertentangan Informasi akuntansi dapat mempengaruhi tingkat kemakmuran penggunaannya. Dalam menentukan standar ada dua pendekatan, yaitu: representative faithfulness, pendekatan ini menghendaki pelaporan yang bersifat netral dan penyajian wajar laporan keuangan melalui proses penentuan standar. Pendekatan ini menyamakan akuntansi dengan proses pemetaan dimana peta harus dibuat akurat dengan menggambarkan keadaan keuangan perusahaan secara wajar. economic consequences, pendekatan ini menghendaki asopsi standar yang memiliki konsekwensi ekonomi menguntungkan. Pendekatan ini cenderung mengarah penentuan standar yang meemiliki pengaruh positif.
Argumen Pendukung Standar Akuntansi
Pihak-pihak yang menginginkan regulasi akan
mengunakan teori kepentingan publik (The Public Interest Theory) dan teori kepentingan kelompok (The Interest Group Theory) untuk menyukseskan keinginannya karena pada dasarnya, baik kegagalan pasar maupun kebutuhan untuk mencapai tujuan sosial memaksa adanya regulasi akuntansi (Scott, 2000).
Teori kepentingan public
Teori kepentingan publik menyatakan bahwa regulasi terjadi karena tuntutan publik dan muncul sebagai koreksi atas kegagalan pasar. Kegagalan pasar terjadi karena adanya alokasi informasi yang belum optimal dan ini dapat disebabkan oleh (1) keengganan perusahaan mengungkapkan informasi, (2) adanya penyelewengan informasi, dan (3) penyajian informasi akuntansi secara tidak semestinya.
Teori kepentingan kelompok
Teori kepentingan kelompok memiliki pandangan bahwa suatu industri beroperasi karena terdapat sejumlah kepentingan kelompok. Otoritas politik atau legistatif juga dapat digolongkan sebagai suatu kelompok kepentingan yang memiliki kekuatan untuk memasok regulasi untuk mempertahankan kekuasaannya. Oleh sebab itu, teori ini memiliki pandangan bahwa regulasi adalah suatu komoditas di mana terdapat penawaran dan permintaan. Komoditas akan dialokasikan kepada para konstituen dengan efektif secara politis dan dengan meyakinkan legislatif memberikan bantuan regulasi kepadanya. Argumen penentang standar akuntansi.