Anda di halaman 1dari 19

Kontrasepsi

Hormonal Dan
Menopause
Kelompok 2
Fitri Erni Muliati
16340020
Adilla Nur Fhadlan 16340007
Iis Munawaroh 16340019
Siti Fatimah 16340018
Siti Teja Ningrum 16340028
Yunita Solihin
Wa Ode Suci Rahmawati

Pengertian kontrasepsi

Macam-macam Metoda
Kontrasepsi

Kontrasepsi
sederhana
-

Kondom
Coitus
Interuptus
KB Alami
Diafragma
Spermicida

Kontrasepsi
hormonal

- Pil KB
- Suntik KB
- Implant
- Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) / IUD

Tujuan
kontrasepsi

1. Untuk
menunda
kehamilan

2. Untuk
menjarangkan
ke hamilan
3.
3. Untuk
menghentikan
kehamilan/menga
khiri
kehamilan/kesubur

Syarat-syarat
yang harus di
penuhi

1.Efek samping
yang merugikan
tidak ada

3. Tidak
mengganggu
hubungan
persetubuhan

5. Harganya
murah agar
terjangkau oleh
masyarakat luas

2.Lama kerja
dapat diatur
menurut
keinginan
4. Sederhana,
sedapat-dapatnya
tidak perlu
dikerjakan oleh
seorang dokter

6. Dapat di
terima
pasangan suami
istri

Faktor-faktor dalam memilih


metode kontrasepsi

1. Faktor pasangan motivas

menopouse
Menurut Websters Ninth New Collgiate
Dictionary mendefinisikan menopause
sebagai periode berhentinya haid secara
alamiah yang biasanya terjadi antara usia
40 50 tahun.
Pada premenopause timbul kelainan haid,
sedangkan dalam postmenopause terjadi
gangguan
vegetatif
seperti
panas,
berkeringat dan palpitari, gangguan psikis
berupa labilitas emosi dan gangguan
organis yang bersifat atrofi alat kandungan
dan tulang.

Lanjutan...
Faktor Predisposisi
a. Usia saat haid pertama kali ( menarche )
b. Faktor psikis
c. Jumlah anak
d. Usia melahirkan
e. Pemakaian kontrasepsi
f. Merokok
g. Sosial ekonomi


Tahap-Tahap
Menopause

Masa hidup

Fisiologis

Menopause

50-55tahun

berfungsi
-

Ovarium
Kadar

Gambaran klinis
tidak

estrogen

normal
Menstruasi

Patologi
-

Gejala psikosomatik

berhenti

makin bertambah

- Dispareunia

menurun

Alat kelamin dapat

emngalami kering
-

menopause

berhenti menstruasi

sangat rendah

terhadap

Senium

estrogen rendah
Gejala osteoporosis

tahun

Beradaptasi

Kadar estrogen

rahim
-

Pasca

60

Dua tahun stelah

Pengecilan ukuran

Gejala

Mulai

adaptasi
keadaan

terhadap hidup tanpa

psikosomatrik

karena tulang tipis dan

estrogen

menonjol

keropos
-

Mudah terjadi patah

tulang terutama tulang


paha
- Gejala pada IQ:
- Cepat lupa
- Ingatan berkurang
-

Tidak

terasa

bila

berkemih atau BAB


-

Sulit

melakukan

Gangguan Menopause
Menopause
Memengaruhi
Hubungan Wanita
Menopause Pada Laki-Laki
Kelainan Organik Pada Masa
Menopause
Pemeriksaan
Penunjang
Diagnostik
Komplikasi

Pada dasarnya menopause dibagi menjadi


tiga tahap yaitu :
Pramenopause

Jenis-Jenis Menopause

Pemeriksaan
Penunjang
Diagnostik

Pemeriksaan
penunjang
diagnostik untuk
menopause dapat
dilakukan dengan
cara memeriksa
tingkat folliclestimulating hormone
(FSH) dan estrogen
(estradiol) dengan
tes darah.

Tanda-tanda dan
gejala menopause
cukup untuk
mengatakan
kebanyakan wanita
telah mulai
melewati transisi
menopause. Jika
wanita mempunyai
keluhan mengenai
menstruasi tidak
teratur atau hot
flashes dapat
memeriksakan ke
dokter
Dikatakan
menopause, jika
hormon FSH dan
estradiol
menunjukan
tingkat
penurunan.

Mencegah Pemunculan
Menopause
Tidak semua perempuan
yang mengalami
menopause memerlukan
terapi estrogen pengganti,
sebagian lagi hanya
memerlukannya selama
beberapa bulan, karena
tidak semua peremuan
mengalami gejala
menopause yang demikian
mengganggu sehingga
memerlukan estrogen
pengganti

Adapun kegiatan yang dapat


mencegah pemunculan gejalagejal menopause.
1. Olahraga teratur menjelang
2. MenopauseMeningkatkan
fungsi kekebalan tubuh, serta
kemampuan tubuh untuk
menjaga kadar gula darah.
3. Menjaga kepadatan tulang.
4. Menjaga massa otot.
5. Membakar kalori lemak.
6. Mengurangi stress
7. Mengurangi gejala
menopause misalnya
meriang.
8. Membantu menjaga
fleksibilitas dan kelenturan
sendi sejalan dengan

Pengobatan
Tidak semua wanita pasca menopause perlu
menjalani Terapi Sulih Hormon (TSH). Setiap
wanita sebaiknya mendiskusikan resiko dan
keuntungan yang diperoleh dari TSH dengan
dokter pribadinya.
Banyak ahli yang menganjurkan TSH dengan tujuan
untuk :
Mengurangi gejala menopause yang tidak
diinginkan.
Membantu mengurangi kekeringan pada vagina.
Mencegah terjadinya osteoporosis.
Beberapa efek samping dari TSH
Perdarahan vagina
Nyeri payudara

Menguraikan Pengobatan Farmakologis Wanita Dengan


Menopause

Risiko dari Terapi Hormon


Risiko penyakit jantung koroner

Alternatif
Untuk
Pengobatan
Androgen
Selective
Estrogen
Receptor Modulator
Tibolone

Pemberian oral meningkatkan risiko


tromboemboli vena dibandingkan
dengan pemberian transdermal
Estrogen
ditambah
progestogen
terapi memiliki peningkatan risiko
untuk kanker payudara invasif
Estrogen sendiri diberikan kepada
wanita
dengan
rahim
utuh
meningkatkan risiko kanker rahim
Perempuan mengambil estrogen atau
kombinasi terapi hormon estrogenprogestogen
berada
pada
peningkatan risiko untuk kolesistitis,
cholelithiasis, dan kolesistektomi.

Evaluasi Hasil Terapi

Setelah memulai terapi hormon, tindak lanjut


pada 6 minggu disarankan untuk menilai
efikasi, efek samping, dan pola perdarahan
penarikan. Dengan terapi berbasis estrogen,
harus ada pemeriksaan tahunan payudara,
payudara bulanan diri ujian, dan mammogram
periodik.
Wanita pada terapi hormon harus menjalani
pemantauan tahunan, termasuk pemeriksaan
panggul, pemeriksaan tekanan darah, dan
pengawasan kanker endometrium rutin

KESIMPULAN
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah
terjadinya kehamilan, kontrasepsi yang
baik harus memenuhi syarat-syarat yang
telah disebutkan.
Tujuan dari pengobatan menopause adalah
untuk meringankan gejala, meningkatkan
kualitas hidup, dan meminimalkan efek
samping obat. Terapi hormon sistemik
adalah pengobatan yang paling efektif
untuk moderat untuk vasomotor berat

Anda mungkin juga menyukai