KELOMPOK 5

SISTEM PENGELUARAN KAS

WILDA PRATIWI
B1C1 14 011
FALDI SALIM
B1C1 14 015
HASNI H. ABDULLAH
B1C1 14 021
RAHARJO
B1C1 14 045
NUR ANNISSAK
B1C1 14 049
IRENE PETRUS PADANGARAN
B1C1 14 055
WA RUWIATI
B1C1 14 058
RYAN PURNAMA INDAH
B1C1 14 061
BUBUNG B.
B1C1 14 064
CHAIDIR MAULANA
B1C1 14 065

SISTEM PENGELUARAN KAS

1

PENGERTIAN SIKLUS PENGELUARAN

FUNGSI DAN TUJUAN

AKTIVA DALAM SIKLUS PENGELUARAN

PEMROSESAN & BAGAN ARUS (FLOWCHART) SIKLUS PENGELUARAN

POIN PENTING DALAM SIKLUS PENGELUARAN

OTOMATISASI PROSEDUR PEMBELIAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI

PEMROSESAN BATCH

BASIS DATA SIKLUS PENGELUARAN

DFD SIKLUS PENGELUARAN

9 ANCAMAN DAN PROSEDUR PENGELUARAN

SL
ID
E3

1
PENGERTIAN
SIKLUS
PENGELUARAN
PENGERTIAN
SIKLUS
PENGELUARAN

Th
eP
ow

er

of
Po
w

er
Po

int

Siklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan

operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan
pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Tujuan utama
dalam sistem pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya
total memperoleh dan memelihara persediaan, perlengkapan,
dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi untuk
berfungsi.

2
FUNGSI DAN TUJUAN
FUNGSI
DAN TUJUAN
Tiga fungsi dasar SIA dalam
siklus pengeluaran:

SL
ID
E4

Memperoleh dan memproses

data mengenai berbagai aktivitas

Menyimpan dan mengatur data

untuk mendukung pengambilan
keputusan

Menyediakan fungsi
pengendalian untuk memastikan
keandalan data dan penjagaan
atas sumber daya organisasi

int
er
Po
of
Po
w

Th
eP
ow

Tujuan khusus dari siklus pengeluaran :

1.Memastikan bahwa seluruh barang dan jasa dipesan sesuai keputusan
2.Menerima seluruh barang yang dipesan dan memverifikasi bahwa barang
tersebut adalah valid dab benar
3.Menjaga barang tersebut sampai dibutuhkan
4.Memastikan bahwa fakturyang berhubungan dengan barang dan jasa adalah
valid dan benar
5.Mencatat dan mengklasifikasikani pengeluaran secara cepat dan tepat
6.Memposkan kewajiban dan pengeluaran kas ke dalam perkiraan pemasok yang
tepat didalam buku besar utang usaha
7.Memastikan bahwa seluruh pengeluaran kas berhubungan dengan pengeluaran
yang sudah diotorisasi
8.Menyiapkan seluruh dokumen dan laporan manajerial yang diperlukan yang
berhubungan dengan barang atau jasa yang diperoleh

er

SL
ID
E5

2
DAN TUJUAN
FUNGSI
DANFUNGSI
TUJUAN

2
4

int

AKTIVITAS
PENERIMAAN
BARANG DAN JASA

AKTIVITAS
PERSETUJUAN
FAKTUR DARI
SUPPLIER

er
Po

AKTIVITAS
PEMBAYARAN ATAS
PEMBELIAN BARANG
DAN JASA

of
Po
w

AKTIVITAS
PERMINTAAN
PEMBELIAN

AKTIVITAS
PEMESANAN BARANG
DAN JASA YANG AKAN
DIBELI

er

Th
eP
ow

SL
ID
E6

AKTIVA DALAM
SIKLUS
PENGELUARAN
3
AKTIVA
DALAM
SIKLUS
PENGELUARAN

SL
ID
E7

PEMROSESAN & BAGAN ARUS (FLOWCHART) SIKLUS PENGELUARAN

SISTEM PEMBAYARAN
GAJI

SISTEM AKTIVA
TETAP

int

SISTEM
PENGELUARAN KAS

er
Po

of
Po
w

SISTEM PEMBELIAN

er

Th
eP
ow

Supervisi

Bagian utang usaha mengotorisasi pembayaran

Pengendalian persediaan dipisahkan dari bagian

pembelian dan penyimpanan persediaa. Buku besar
utang usaha terpisah dari buku besar

pengeluaran kas, dan buku besar.

Bagian penerimaan
Buku pembantu utang usaha, buku besar, file

Catatan Akuntansi permintaan pemmbelian, file pesanan pembelian, file

laporan penerimaan.
Akses

Pisahkan bagian buku besar pembantu utang usaha,

File voucher utang, buku pembantu utang usaha, jurnal

pengeluaran kas, akun kas di buku besar.

Keamanan fisik aktiva. Batasi akses hanya ke catatan

Keamanan yang memadai atas kas. Batasi akses ke

akuntansi di atas

berbagai catatan akuntansi diatas.

Bagian utang dengan merekonsiliasi berbagai

Verifikasi

dokumen sumber sebelum mencatat kewajiban.

independen

Bagian buku besar merekonsiliasi akurasi umum

proses tersebut.

Peninjauan akhir oleh bagian pengeluaran kas.

Rekonsiliasi keseluruhan oleh bagian buku besar.
Rekonsiliasi bank secara berkala oleh kontroler.

int

Pekerjaan

Pengendalian persediaan

er
Po

Pemisahan

SISTEM PENGELUARAN KAS

of
Po
w

Transaksi

SISTEM PEMROSESAN PEMBELIAN

er

PENGENDALIAN
Otorisasi

POIN PENTING DALAM SIKLUS PENGELUARAN

Th
eP
ow

SL
ID
E8
AKTIVITAS

SL
ID
E9

OTOMATISASI PROSEDUR PEMBELIAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI

6
PEMROSESAN BATCH

TAHAP 1
Bagian Pemrosesan Data
Bagian Pembelian

TAHAP 2
Bagian Pemrosesan Data
Bagian Penerimaan

TAHAP 4

er
Po

Bagian Pemrosesan Data

Bagian Utang Usaha

of
Po
w

int

TAHAP 3

er

Th
eP
ow

BASIS DATA SIKLUS PENGELUARAN

Data yang ada di dalamnya

Barang
Pemasok
Pesanan

Data induk barang, terdiri atas kode, nama barang, harga jual, unit tersedia
Data induk pemasok, terdiri atas kode, nama dan batas kredit. Dalam tabel ini juga disimpan nomor rekening
pemasok dan nama banknya
Data pesanan, meliputi nomor, P/O, tanggal, kode pemasok. Status pesanan (apakah sudah terpenuhi atau masih
berstatus backorder) juga disimpan dalam tabel ini.

Faktur
Retur

Pembayaran

Data barang yang dipesan, terdiri atas kode barang, unit dipesan.

02

Rincian Pesanan

Data Faktur, berisi nomor faktur, tanggal terbit, kode pemasok, tanggal jatuh tempo, dan termin pembayaran

SE
CT
IO
N

Data pengembalian barang terdiri atas nomor faktur (yang barangnya dikembalikan), kode barang dan unit barang
yang dikembalikan
Data rincian pembayaran kepada pemasok, meliputi kode pemasok, nomor faktur, tanggal pembayaran, jumlah
pembayaran, metode pembayaran, nomor bukti.

SL
ID
E1
1

DFD SIKLUS PENGELUARAN

DFD
DFD (data flow diagram) merupakan diagram yang menunjukkan aliran data dan informasi dalam
suatu sistem atau siklus

DFD

Th
eP
ow

er

of
Po
w

er
Po

int

DFD terdiri atas beberapa level, dimulai dari level yang paling tinggi (disebutcontext
diagram), kemudian dirinci menjadi level 0 (diberi kode angka dibelakangnya,
misalnya 1.0,2.0,3.0, dan seterusnya)

SL
ID
E1
2

ANCAMAN DAN PROSEDUR PENGELUARAN

Siklus pengeluaran menghadapi resiko dan

ancaman, baik secara potensial muncul dari dalam
perusahaan maupun dari luar perusahaan

Pengendaliam umum yang harus diterapkan ke

dalam sistem pengeluaran

Adanya rencana kerja, anggaran dan jadwal produksi

yang dirancang bersama dan dikoordinasikan dengan
pihak-pihak atau bagian-bagian terkait

Penugasan karyawan yang cakap untuk

mencatat dan menangani persediaan

Pemantauan kinerja karyawan oleh pimpinan,

sehingga apabila ada masalah segera dapat
diatasi bersama

Th
eP
ow

er

of
Po
w

er
Po

int

Adanya sistem otorisasi, sehingga setiap ada

permintaan barang (atau juga jasa) harus
disetujui oleh atasan nya

Thats all. Thank you!