Manajemen Dan Evaluasi Mutu
Manajemen Dan Evaluasi Mutu
Pengantar
Pelayanan Persalinan
Mutu
Pengertian mutu
kepatuhan terhadap standar
yang telah ditetapkan
(Crosby, 1984)
Donabedian
cost of care, the
beneft/harm continuum,
distribution of health care as
valued by the population in
general
social
absolutist
individuali
zed
patients expectations of
beneft and/or harm and
other undesired
consequences
dimensi mutu
Continuity of care
Access
Technical competence
Efficacy
Amenities
Efficiency
Human relations
Safety
Satisfaction
Approriateness
Timeliness
Berwick
Model
Proses Perbaikan
Mutu
Regulasi
Internal
-Quality assurance
-Clinical governance
-Hospital Bylaws
-Standar, Pedoman
-dll
Mutu pelayanan
Proses dan
Outcome
Pelayanan
Kinerja individu/
Manajemen dan
Perbaikan mutu
Akreditasi, Sertifikasi
Lisensi, Relisensi
Nasion
al
Sarana
Pelayan
an
Individ
u
Masalah Mutu
Tidak diukur
Tidak dimonitor
Tidak dikontrol
Tidak dipelihara
Tidak diperbaiki
Variasi proses
Kegagalan proses
Ketidakmampuan
proses
Masalah mutu
Tjahjono
Quality assurance/
Quality management
Quality assurance/
Quality management
Quality is measured (mutu diukur)
Quality is monitored
Quality is assured (mutu dikendalikan):
standardisasi
Quality is improved (mutu ditingkatkan)
SP-O
Struktur
Proses
SOP
Outcome
CQI
SMM:
Kebijakan
Manual
Perencanaan
Sasaran
Leadership
Management
Customers
Professional development
(Pengembangan profesi):
Organizational development
(Pengembangan organisasi):
Pelayanan prima
Perilaku pelayanan
yang memuaskan
pelanggan
Pelayanan
prima
Physical Performance
Apakah penampilannya
prima
Service Delivery
Apakah penyampaiannya
prima
Competency
Apakah kemampuannya
prima
Product
Service
Information
Disiplin:
Ketepatan dan kecepatan memberi
respons thd instruksi dan petunjuk
Respek dan kourtesi thd rekan kerja
Kemampuan bekerja harmonis
dengan rekan kerja
Delivery of services
yang prima:
Kerelaan untuk melayani, kepedulian,
Kecepatan memberi respons dalam pelayanan,
Kesediaan untuk membantu klien,
Percaya diri, dan kesabaran
Profesional dalam menyampaikan
Pelayanan
Ketaatan pada prosedur
Produktivitas dan
Hasil kerja yang
prima
Nolan model
Bentuk tim
Tetapkan tujuan (setting aims)
Tentukan pengukuran (establishing
measures)
Pilih perubahan yang perlu dilakukan
(selecting changes)
Uji coba beberapa perubahan (testing
multiple changes) dalam skala kecil
Implementasi perubahan (implementing
changes)
Sebarkan ke unit yang lebih luas
(spreading changes)
Bentuk tim
Tim terdiri atas :
SL: System leader
(penangguna jawab
sistem/proses)
TE: Technical
Expertise (ahli
dalam proses
dimaksud)
DL: Day to day
leader
(pelaksana/penang
gung jawab harian)
Specific
Measurable Goal !!!!
Achievable
Aims !!!!
Relevant
Time specific
melalui :
menetapkan dan memilih indikator pengukuran
Dikerjakan (Do)
Laksankana uji coba perbuahan
Catat dan dokumentasikan kalau
terjadi masalah atau hasil yang tidak
diharapkan
Lakukan analisis data
Amalkan (Action)
Tetapkan modifikasi apa yang perlu
dilakukan
Perubahan apa lagi yang perlu
dilakukan
Buat rencana untuk uji coba yang
lain
Implementasi dalam skala lebih luas
Sebarkan (spreading) pada unit lain.
Implementasi perubahan
Perluas uji coba dalam skala yang
lebih besar (implementing changes)
Dan sebarkan pada unit yang lain
(spreading changes).
Dukungan manajerial
&
Pengembangan
sistem manajemen mutu
Dukungan manajerial
Komitmen pimpinan
Kepemimpinan yang mampu mewujudkan
perubahan
Alokasi anggaran untuk perbaikan mutu
Pengorganisasian mutu:
Penunjukan Quality Management
Representative
Pembentukan Komite Mutu
Pembentukan kelompok-kelompok kerja mutu
(untuk memperbaiki sistem mikro pelayanan)
a. pelayanan kesehatan;
b. pelayanan kesehatan
tradisional;
c. peningkatan kesehatan
dan pencegahan
penyakit;
d. penyembuhan penyakit
dan pemulihan kesehatan;
e. kesehatan reproduksi;
f. keluarga berencana;
g. kesehatan sekolah;
h. kesehatan olahraga;
i. pelayanan kesehatan pada
bencana;
j. pelayanan darah;