Anda di halaman 1dari 16

Latar Belakang

Dari 2-5%
Secara
Frozen
shoulder

Anatomi dan Fisiologi


Bahu merupakan persendian yang terjadi
antara caput humeri dengan cavitas
glenoidalis.
Sendi bahu merupakan sendi yang komplek
dibentuk oleh tulang-tulang yaitu : scapula
(shoulder blade), clavicula (collar bone),
humerus (upper arm bone), dan sternum
Daerah persendian bahu yaitu sendi
sternoclavicular, sendi glenohumeral, sendi
acromioclavicular, sendi scapulothoracal

Definisi
Frozen shoulder merupakan gangguan pada
sendi bahu yang menimbulkan nyeri dan
keterbatasan luas gerak sendi (LGS).
Frozen shoulder merupakan semua gangguan
pada sendi bahu yang menimbulkan nyeri dan
pembatasan lingkup gerak sendi baik aktif
maupun pasif akibat capsulitis adhesive yang
disebabkan adanya perlengketan kapsul sendi.
Biasanya nyeri akan timbul saat melakukan
aktifitas.

Klasifikasi Frozen
Shoulder
Primer/ idiopetik

Etiologi Frozen Shoulder


Penyebab frozen shoulder tidak diketahui, diduga
penyakit ini merupakan respon auto immobilisasi
terhadap hasilhasil rusaknya jaringan lokal.
Faktor predisposisi frozen shoulder: yaitu
1. usia,
2. trauma berulang (repetitive injury),
3. diabetes mellitus,
4. kelumpuhan,
5. pasca operasi payudara atau dada
6. infark miokardia,
7. dari dalam sendi glenohumeral (tendonitis bicipitalis,
infalamasi rotator cuff, fracture) atau kelainan ekstra
articular (cervical spondylisis, angina pectoris).

Patofisiologi

Perubahan kapsul sendi bagian:


Anterior superior: mengalami synovitis,
kontraktur ligamen coracohumeral, dan
penebalan pada ligamen superior
glenohumeral,
Anterior inferior: mengalami penebalan
pada ligamen inferior glenohumeral dan
perlengketan pada ressesus axilaris,
Posterior terjadi kontraktur, sehingga khas
pada kasus ini rotasi internal paling bebas,
abduksi terbatas dan rotasi eksternal paling
terbatas atau biasa disebut pola kapsuler

Menurut Kisner (1996) frozen


shoulder
Stiffnessdibagi
(Frozen) dalam 3 tahapan,
yaitu :

Gejala Klinis
Nyeri

Diagnosis
Anamnesis (keluhan nyeri di bagian
depan dan samping bahu ,sehingga
penderita tidak dapat menyisir rambut
maupun keluhan keterbatasan gerak
lainnya)
Pemeriksaan fisik (Gerakan pasif dan
aktif terbatas, pertama-tama pada
gerakan elevasi dan rotasi interna lengan,
tetapi kemudian untuk semua gerakan
sendi bahu)

Tatalaksana
Terapi
Medikamentosa
panas Diathermy
Ultrasound

Tata
Laksana
Terapi
Latihan

Komplikasi
Kekakuan bahu atau nyeri.
Selain itu, fraktur humerus, ruptur
tendon biseps, dan tendon
subscapularis juga telah dilaporkan
pada pasien yang dilakukan
manipulasi bahu.

Prognosis
Apabila dilakukan tindakan sendiri
mungkin secara tepat maka
prognosis gerak dan fungsi dari
kasus frozen shoulder adalah baik.
Penderita sebaiknya diberitahu
bahwa akan dapat menggerakkan
bahu kembali tanpa rasa nyeri tetapi
memerlukan waktu beberapa bulan.

Anda mungkin juga menyukai