PENDAHULUAN
Kultur In Vitro
Pisang Cavendish
(Musa Paradisiaca L)
TINJAUAN PUSTAKA
Kultur Jaringan
Media untuk kultur jaringan
Kelebihan dan Kelemahan
Teknik Kultur Jaringan
Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)
Untuk Tanaman
Mekanisme Kerja Hormon
METODOLOGI
Penelitian ini terdiri dari dua faktor yaitu:
Faktor pertama adalah NAA dengan
empat taraf konsentrasi (N0: 0 ppm, N1:
1 ppm, N2: 2 ppm, dan N3: 3 ppm).
Faktor kedua adalah BAP dengan empat
taraf konsentrasi perlakuan (B0: 0 ppm,
B1: 3 ppm, B2: 6 ppm, dan B3: 9 ppm).
Designed
Designed by
by ::
Moch.
Moch. Ramadhoni
Ramadhoni
VARIABEL PENGAMATAN
Variabel dalam percobaan ini adalah panjang akar
terpanjang, jumlah akar, dan jumlah tunas yang muncul.
ANALISIS DATA
Data yang diperoleh dianalisis dengan uji F,
apabila terdapat per- bedaan antar perlakuan,
maka akan dilanjutkan menggunakan uji DMRT.
Variable
Pengamatan
Interaksi
NX
Panjang akar
terpanjang
sn
Sn
Jumlah akar
Sn
Sn
Sn
Jumlah tunas
tn
Sn
tn
SIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan
dapat diperoleh ke- simpulan sebagai berikut:
Konsentrasi NAA berpengaruh terhadap variabel
panjang akar terpanjang dan berpengaruh
terhadap variable jumlah akar. Konsentrasi NAA
terbaik adalah 3 ppm memberikan hasil terbaik
terhadap variabel jumlah akar.
Konsentrasi BAP berpengaruh sangat nyata
terhadap semua variabel pengamatan. Konsentrasi
terbaik adalah 9 ppm untuk variabel jumlah tunas.