Anda di halaman 1dari 87

INDUCTION

FOR NEW TEACHER

Peningkatan
kompetensi
dan kenaikan
jabfung

Induk
si

ISSUE
Apa yang harus dilakukan pada saat pendidikan pra jabatan?
Apa yang tidak dapat dilaksanakan pada saat pra jabatan?

Hal yang ditawarkan dalam proses


induksi untuk menjadikan seorang guru
profesional:
Persiapan praktis yang efektif bagi guru pemula untuk menangani

anak dalam lingkungan belajar


Persiapan kerja untuk menghadapi budaya sekolah

Hal Utama
Program Induksi Fokus pada
a. Persiapan praktis yang efektif untuk
menangani anak dalam lingkungan belajar
b. Persiapan kerja untuk menghadapi budaya
sekolah

Program in service fokus pada


Persiapan kerja untuk menghadapi budaya
sekolah

Sistem Induksi:
Membantu guru pemula untuk

melaksanakan tugas sebagai guru


profesional.
Dengan demikian Guru Pemula:
Harus memposisikan diri dan
menyesuaikan diri ke dalam dunia kerja
yang nyata.
Dibimbing dan diawasi secara profesional
yang akan membantu guru baru agar
dapat belajar dengan cepat dan efektif
untuk beradaptasi dengan lingkungan

Program induksi membantu guru baru dengan sistem

mentor yang selalu melakukan pendampingan pada


proses pembelajaran di sekolah
Pada dasarnya pendidikan profesi/sertifikasi baru
pada tahap membuat calon guru syah dan mengenal
lingkungan pembelajaran di kelas.
Program pendampingan oleh mentor memberikan
bantuan dan keyakinan bahwa guru baru mampu
melakukan proses pembelajaran di kelas.

Pedagogik

Kepribadian

Profesional

Sosial

Pemahaman peserta didik, perancangan, pelaksanaa, & evaluasi


Pembelajaran, pengemb.PD

Mantap & Stabil, Dewasa,


Arief, Berwibawa, Akhlak Mulia

Menguasai keilmuan bidang studi;


dan langkah kajian kritis pendalaman isi bidang studi

Komunikasi & bergaul dgn peserta


didik, kolega, dan masyarakat

(1) Aspek potensi peserta didik (2) teori belajar


& pembelajaran, strategi, kompetensi & isi, dan merancang pembelj;(3) menata latar & melaksanakan; (4)
asesmen proses dan hasil; dan (5) pengemb akademik
& nonakademik

(1) Norma hukum & sosial, rasa bangga,Konsisten dgn


norma; (2) mandiri & etos kerja; (3) berpengaruh positif
& disegani; (4) norma religius & diteladani; (4) jujur;

(1) Paham materi, struktur, konsep, metode Keilmuan


yang menaungi, menerapkan dlm kehidupan sehari-hari;
dan (2) metode pengembangan ilmu, telaah kritis,
kreatif dan inovatif terhadap bidang stud

Menarik, empati, kolaboratif, suka menolong,


menjadi panutan, komunikatif, kooperatif
7

UNJUK KERJA
PEMBELAJARAN
YANG MENDIDIK

PENGE- PEMBELAJARAN
NALAN YANG MENDIDIK
PERAN- IMPLEPESERTA
DIDIK
(a) STATUS
(P1 & S1)

(b) TRAJEKTORI

CANGAN MENTASI
& (P2 & S1)

PENGUASAAN BIDANG
STUDI

PERBAIKAN
EVALUAS BERKELANI PROSES JUTAN (P4 &
& HASIL
s1)
(P3 & S1)

PE EM NG NG
BA
AN O(a)
R DISCIPLI- PFESI LA
NARY
ON S
ITA

(b)
PEDAGOGICAL

SOSOK UTUH KOMPETENSI PROFRSIONAL


GURU
8

PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU


UTAMA
UTAMA
IVd-IVe
IVd-IVe
MADYA
IVa-Ivb-IVc

SUPERVISORS
COMPETENCEBASED CPD

COMPETECIES
ASSESSMENT
S-1/D-4 AND TEACHER
CERTIFICATE

MUDA
IIIc-IIId
PERTAMA
Gol. IIIa-IIIb
INDUCTION PERIODE
TEACHERS
COMPETENCE-BASED
CPD

PRINCIPALS
COMPETENCEBASED CPD

PENYEMPURNAAN KEPMENPAN NOMOR


84 TAHUN 1993 TENTANG JABATAN
FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA
KREDITNYA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

10

Alasan-alasan
Penyempurnaan:

Satu-satunya jabatan fungsional yang

belum menyesuaikan Keppres Nomor 87


Tahun 1999 adalah Jabatan Fungsional
Guru
Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005
adalah dasar yang kuat untuk menjadikan
Jabatan fungsional Guru sebagai Jabatan
Ahli
guru sebagai tenaga profesional wajib
memiliki kualifikasi akademik minimal S1/D-IV

11

Dasar Hukum
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional
Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru

dan Dosen
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang

Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil


Keputusan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

standar Naional Pendidikan


Peraturan Pemerintah Nomor 7 4 Tahun 2008 tentang

Guru
Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang

Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil


12

Instansi Pembinaan Jabatan


Fungsional Guru
Instansi pembina Jabatan Fungsional Guru adalah

Departemen Pendidikan Nasional


Tugas Instansi Pembina:

Penetapan pedoman penyusunan formasi jabatan guru


Penetapan standar kompetensi guru
Pengusulan tunjangan jabatan guru
Sosialisasi jabatan guru serta petunjuk pelaksanaannya
Penyusunan kurikulum Diklat Fungsional/Teknis
Fungsional Guru
6. Penyelenggaraan Diklat Fungsional/Teknis dan
Penetapan Sertifikasi Guru
7. Pengembangan sistem informasi jabatan guru
8. Fasilitasi pelaksanaan jabatan guru
9. Fasilitasi pembentukan organisasi profesi dan
penyusunan kode etik guru
10. Melakukan monev pelaksanaan jabatan guru
1.
2.
3.
4.
5.

13

Unsur Penilaian Jabatan


Fungsional Guru
A.

Peraturan MENPAN 84/1993


Unsur dan Sub Unsur Kegiatan

Perubahan/Penyempurnaannya
A. Unsur dan Sub Unsur Kegiatan ( 90%)

1.

Pendidikan dan Pelatihan

1. Pendidikan dan Pelatihan


pendidikan formal dan fungsional

2.

Proses Belajar Mengajar


2.

3.
-

Pengembangan Profesi
- Melakukan kegiatan karya tulis
Membuat alat pelajaran
Menciptakan karya seni
Menemukan teknologi tepat guna
Mengikuti perkembangan kurikulum

4. Penunjang

Proses Belajar Mengajar

1. Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan:
a. Pengembangan diri
1) Diklat fungsional
2) Kegiatan kolektif guru
(KKG/MGMP)
b. Penulisan Karya Ilmiah

Melakukan Penelitian
Gagasan ilmiah

Publikasi; Jurnal, buku, diklat,


modul
Karya Inovatif
1. Menemukan teknologi tepat guna
2. Menemukan/menciptakan karya
seni
3. Alat peraga/praktikum
a. Mengikuti perkembangan penyusunan
standar, pedoman, soal dan sejenisnya.

14

Jenjang Jabatan dan Pangkat


Guru
Permen Menpan 84/1993
Jabatan dan Pangkat melekat
Jabatan dan Pangkat ada 13,
terdiri dari
1.Guru Pratama, gol. II/a
2.Guru Pratama Tingkat I, gol. II/b
3.Guru Muda, gol. II/c
4.Guru Muda Tk I, gol. II/d
5.Guru Madya, gol. III/a
6.Guru Madya Tk I, gol. III/b
7.Guru Dewasa, gol. III/c
8.Guru Dewasa Tk I, gol. III/d
9.Guru Pembina, gol. IV/a
10.Guru Pembina Tk I, gol. IV/b
11.Guru Utama Muda, gol. IV/c
12.Guru Utama Madya, gol IV/d
13.Guru Utama, gol IV/e

Pernyempurnaan
. Jabatan dan Pangkat terpisah
Jabatan ada 4 jenjang dimulai
dari.

Pertama gol III/a dan IV/b


Muda. gol III/c dan d
Madya gol IV/a, b dan c
Utama, gol IV/d dan e

15

Kewajiban melaksanakan
pengembangan keprofesian
Permen Menpan 84/93
Penyempurnaan
berkelanjutan
gol II/a s.d. IV/a
Diklat
KBM
Penunjang
Pengembangan Profesi (PP)
tidak wajib
Pengembangan Profesi wajib
bagi:
gol IV/a b = pengembangan
profesi
12 dari wajib
gol IV/b - c =
idem
gol IV/c d =
idem
gol IV/d e =
idem

Selain KBM, guru wajib


mengikuti pengembangan diri
dan melakukan pengembangan
keprofesian berkelanjutan,
dimulai dari:
gol III/a
Pengembangan diri
III/b-c Pengembangan diri
dan 4 PP
III/c-d Pengembangan diri
dan 6 PP
III/d-a Pengembangan diri
dan 8 PP
IV/a-b Pengembangan diri
dan12PP
IV/b-c
idem
IV/c-d Pengembangan diri
dan

16

Penilaian Pembelajaran
Pembimbingan
Permen Menpan 84/93

Penyempurnaan

Penilaian PBM didasarkan pada


aspek kuantitas dengan surat
pernyataan kepala sekolah
telah melakukan PBM

Penilaian pembelajaran
didasarkan pada aspek kualitas,
kuantitas, waktu dan biaya:
Kriteria amat baik, nilai A
mendapat angka kredit 125% dari
angka kredit yang harus dicapai
dalam kegiatan pembelajaran.
Kriteria baik, nilai B, 100%
Kriteria sedang, nilai C, 75%
Kriteria kurang, nilai D, 50%

17

BAB IX
PENGANGKATAN DALAM JABATAN GURU
Pasal 29

Pejabat yang berwenang mengangkat


Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan
guru, adalah pejabat yang berwenang
sesuai dengan peraturan perundangundangan.

Penetapan dalam Jabatan


Guru
Permen 84/93

Ijasah paling rendah SPG /D-

II
Pangkat paling rendah II/a
(Pengatur Muda)

Penyempurnaan
Ijasah paling rendah Sarjana
(S-1)/ Diploma (D-IV)
Pangkat paling rendah III/a
(Jabatan Pertama)

19

Pasal

31

Di samping persyaratan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 30, pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam
Jabatan guru dilaksanakan sesuai dengan formasi
jabatan guru, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Pusat dalam
Jabatan Fungsional Guru dilaksanakan sesuai dengan
formasi Jabatan Fungsional Guru yang ditetapkan oleh
Menteri
yang
bertanggung
jawab
di
bidang
pendayagunaan aparatur negara setelah mendapat
pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara;
2. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Daerah dalam
Jabatan Fungsional Guru dilaksanakan sesuai dengan
formasi jabatan Guru yang ditetapkan oleh Kepala
Daerah masing-masing setelah mendapat persetujuan
tertulis Menteri yang bertanggung jawab di bidang
pendayagunaan
aparatur
negara
dan
setelah
mendapat pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian
Negara.

Ketentuan Peralihan
Guru yang masih memiliki Pangkat atau gol II/a.

sampai II/d dimasukkan dalam jabatan ahli


(jabatan pertama). Dengan melaksanakan tugas
sebagai guru pertama, dan apabila sampai akhir
tahun 2015 belum melalui Ijasah Sarjana
(S1)/Diploma Empat maka sistem penilaian
kenaikan pangkat reguler dan terbatas.
Guru gol. III/a dan tidak/belum memiliki
kualifikasi S1/D-IV sampai tahun 2015 maka
kenaikan pangkat setinggi-tingginya adalah gol.
III/d

21

Sanksi
Pasal 37
1)

Guru yang tidak dapat memenuhi kewajiban


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan tidak
mendapat pengecualian dari Menteri Pendidikan
Nasional dihilangkan haknya untuk mendapat tunjangan
profesi, tunjangan fungsional, dan maslahat tambahan.

2)

Guru yang terbukti memperoleh penetapan angka kredit


(PAK) dengan cara melawan hukum diberhentikan
sebagai Guru dan wajib mengembalikan seluruh
tunjangan profesi, tunjangan fungsional, maslahat
tambahan dan penghargaan sebagai Guru yang pernah
diterima setelah yang bersangkutan memperoleh dan
mempergunakan penetapan angka kredit tersebut.

3)

Pengaturan sanksi lebih lanjut diatur dalam Peraturan


Menteri Pendidikan Nasional
22

Pasal 40
1) Pada saat Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara ini


ditetapkan guru yang memiliki pangkat
paling rendah Penata Muda, golongan ruang
III/a dan belum memiliki ijazah Sarjana
(S1)/Diploma IV yang sesuai dengan bidang
tugas yang diampu, disesuaikan jenjang
jabatan/ pangkat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 12 ayat (2) dan ayat (3)
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini.

2) Guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39


ayat (3) huruf b dan Pasal 40 ayat (1) apabila
tidak memperoleh ijazah Sarjana (S1/Diploma IV
yang sesuai dengan bidang tugas yang diampu,
kenaikan pangkat setinggi-tingginya adalah
Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.

Pasal 41
1.

2.

3.

Guru yang berpangkat Pengatur Muda golongan ruang II/a sampai


dengan Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d pada saat
peraturan ini berlaku, sampai dengan akhir tahun 2015 belum
memiliki ijazah S1/D-IV melaksanakan tugas utama sebagai Guru
Pertama dengan sistem kenaikan pangkat menggunakan angka
kredit (Lampiran V Peraturan ini)
Guru yang berpangkat Pengatur Muda golongan ruang II/a sampai
dengan Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d pada saat
Peraturan ini berlaku, sampai dengan akhir tahun 2015 belum
memiliki ijazah S1/D-IV, dan belum mencapai pangkat Penata
Muda golongan ruang III/a tetap melaksanakan tugas utama Guru
sebagai Guru Pertama.
Guru yang sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan 2 diatas ,
apabila memperoleh ijazah S1/D-IV yang seusai dengan bidang
yang diampu diberikan angka kredit 65% angka kredit kumulatif
diklat. Tugas utama, dan kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan ditambah angka kredit ijazah S1/D-IV yang sesuai
dengan
bidang
tugas
yang
diampu
dengan
tidak
memperhitungkan angka kredit dari kegiatan penunjang

Pasal 41 (lanjutan)
4. Guru yang belum memiliki ijazah S1/D-IV yang sudah

memiliki pangkat Penata Muda Tingkat I golongan


ruang III/b ke atas, apabila memperoleh ijazah S1 / D-IV
yang sesuai dengan bidang tugas yang diampu
diberikan angka kredit 100% dari tugas utama dan
pengembangan keprofesian berkelanjutan ditambah
angka kredit ijazah S1/D-IV yang sesuai dengan bidang
tugas yang diampu, dengan memperhitungkan angk
kredit unsur penunjang seusai Lampiran VIII peraturan
ini
5. Guru yang memperoleh ijazah S1/D-IV yang tidak

sesuai dengan bidang tugas yang diampu, diberikan


angka kredit sesuai Lampiran I peraturan ini

Pasal 42
Pejabat yang berwenang ,menetapkan angka
kredit Guru golongan II adalah sebagai
berikut :
a. Kepala Kantor Departemen Agama bagi Guru
mata pelajaran Pendidikan Agama dan Guru
pada madrasah
b. Pimpinan unit kerja yang membidangi
pendidikan setingkat eselon II bagi Guru di luar
Departemen Pendidikan Nasional dan
Departemen Agama.
c. Kepala Dinas yang membidangi pendidikan
bagi Guru di lingkungan provinsi
d. Kepala Dinas yang mebidangi pendidikan bagi
Guru di lingkungan Kabupaten/Kota

PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU


UTAMA
UTAMA
IVd-IVe
IVd-IVe
MADYA
IVa-Ivb-IVc

SUPERVISORS
COMPETENCEBASED CPD

COMPETECIES
ASSESSMENT
S-1/D-4 AND TEACHER
CERTIFICATE

MUDA
IIIc-IIId
PERTAMA
Gol. IIIa-IIIb
INDUCTION PERIODE
TEACHERS
COMPETENCE-BASED
CPD

PRINCIPALS
COMPETENCEBASED CPD

27

UNSUR KEGIATAN
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
1

Macam Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan
(PKB)
Pengembangan Diri

Publikasi Ilmiah

a) diklat fungsional
b) kegiatan kolektif guru
a) presentasi pada forum ilmiah

Karya Inovatif

b) publikasi ilmiah atas hasil


penelitian atau gagasan ilmu di
bidang pendidikan formal
c) publikasi buku pelajaran, buku
pengayaan, dan pedoman guru
a) menemukan teknologi tepat guna

Yang meliputi...

b) menemukan/menciptakan karya
seni
c) membuat/memodifikasi alat
pelajaran/peraga/praktikum
d) mengikuti pengembangan

PERBEDAAN UTAMA KEGIATAN PENGEMBANGAN


PROFESI ANTARA PERATURAN LAMA
DENGAN YANG BARU

Berdasar pada

Sebutan

Macam
Pengembangan
Profesi Guru

Peraturan
lama

Peraturan baru

Kepmenpan
nomor : 84/1993
tanggal 24
Desember 1993
tentang: Jabatan
Fungsional Guru
dan Angka
Kreditnya
Pengembangan
Profesi

Kepmenpan dan
Reformasi Birokrasi
Nomor 16 tahun 2009
tertanggal 10 Nopember
2009, tentang Jabatan
Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya.

1. Karya Tulis
Ilmiah
2. Teknologi

Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan
(PKB)
1. Pengembangan Diri
2. Publikasi Ilmiah
3. Karya Inovatif

LANJUTAN
4

Jenis Pengembangan Diri

(Tidak ada pada peraturan


lama)

Macam Publikasi Ilmiah

1.
2.

Macam Karya Inovatif

KTI hasil penelitian


Tinjuan Ilmiah

1.
2.
1.
2.

diklat fungsional
kegiatan kolektif guru
presentasi di forum ilmiah
hasil penelitian

3.
4.
5.
6.

Tulisan Ilmiah Popoler


Prasaran Ilmiah
Buku/Modul
Diktat

3.
4.
5.
6.

tinjauan ilmiah
tulisan ilmiah populer
artikel ilmiah
buku pelajaran

7.

Karya Terjemahan

7.
8.
9.
10.

modul/diktat
buku dalam bidang pendidikan
karya terjemahan
bukupedoman guru

1.
2.

Teknologi Tepatguna
Alat Peraga

1.

3.
4.

Karya Seni
Pengembangan Kurikulum

2.

menemukan teknologi tetap


guna
menemukan/menciptakan karya
seni
membuat/memodifikasi alat
pelajaran

3.
4.

Prasayarat dalam kenaikan Wajib sebagai syarat kenaikan


golongan
pangkat/golongan VIa ke atas
dengan minimal jumlah angka
kredit 12.

mengikuti pengembangan
penyusunan standar . pedoman.,
soal dan sejenisnya
Wajib sebagai syarat kenaikan
pangkat/golongan IIIb ke atas dengan
minimal jumlah angka kredit yang
bervariasi berdasar jenjang
pangkat/golongannya.

JUMLAH MINIMUM ANGKA KREDIT UNTUK


KENAIKAN PANGKAT
Dari jabatan
Guru
IIIa
Guru
IIIb
Guru
Guru

Pertama golongan

Ke jabatan

Jumlah angka kredit minimal dari sub


unsur
Sub unsur
Sub unsur
publikasi ilmiah
pengembangan
dan atau karya
diri
inovatif
3 (tiga)

--

Pertama golongan

Guru Pertama golongan


IIIb
Guru Muda golongan IIIc

3 (tiga)

4 (empat)

Muda golongan IIIc


Muda golongan IIId

Guru Muda golongan IIId


Guru Madya

3 (tiga)
4 (empat)

6 (enam)
8 (delapan)

4 (empat)

12 (duabelas)

4 (empat)

12 (duabelas)

5 (lima)

14 (empatbelas)

5 (lima)

20 (duapuluh)

golongan IVa
Guru Madya

Guru Madya

golongan IVa

golongan IVb

Guru Madya

Guru Madya

golongan IVb

golongan IVc

Guru Madya

Guru Utama (*

golongan IVc

golongan IVd

Guru Utama

Guru Utama

golongan IVd

golongan IVe

RAGAM JENIS PUBLIKASI


Dari Jabatan

Guru Pertama
golongan IIIa
Guru Pertama
golongan IIIb
Guru Muda
golongan IIIc
Guru Muda
golongan IIId
Guru Madya
golongan IVa

Ke Jabatan

Jumlah angka
kredit dari sub
unsur publikasi
ilmiah dan atau
Karya Inovatif

Guru Pertama -golongan IIIb


Guru Muda
4 (empat)
golongan IIIc
Guru Muda
6 (enam)
golongan IIId
Guru Madya 8 (delapan)

Macam publikasi ilmiah yang


wajib ada (minimal satu
publikasi)

Bebas pada jenis karya


publikasi ilmiah & inovatif
Bebas pada jenis karya
publiasi ilmiah& inovatif
Makalah hasil penelitian
(kode 2.2.e)

golongan IVa
Guru Madya 12 (duabelas) Makalah hasil penelitian
(kode 2.2.e)
golongan IVb

Artikel yang dimuat di jurnal


(2.2.b, 2.2.c atau 2.2.d)

LANJUTAN
Guru Madya Guru Madya
golongan
golongan IVc
IVb

12
Makalah hasil penelitian (kode
(duabelas) 2.2.e)

Artikel yang dimuat di jurnal


(2.2.b, atau 2.2.c), atau
2.2.h.1 atau 2.2.h.2)
Guru Madya Guru Utama 14
Makalah hasil penelitian (kode
(*
(empatbel 2.2.e)
golongan
IVc
golongan IVd as)
Artikel yang dimuat di jurnal
(2.2.b atau 2.2.c atau 2.h.1),
Buku pelajaran atau buku
pendidikan (2.3.a 1, atau
2.3.a.2, atau 2.3.c.1)
Guru Utama Guru Utama 20
Makalah hasil penelitian (kode
golongan
golongan IVe (duapuluh) 2.2.e) Artikel yang dimuat di
jurnal (2.2.a, atau, 2.2b, atau
IVd
2.h.1))
Buku pelajaran atau buku
pendidikan (2.3.a. 1 atau

KOMPETENSI PROFESIONAL KEPALA


SEKOLAH KUNCI PENINGKATAN MUTU
PENDIDIKAN
Kepemimpinan
pendidikan
Supervisi
pendidikan

Administrasi/
manajemen
pendidikan

Pendorong
dan penggerak
staf

Peran kepala sekolah

Pelaksana
program
sekolah

Hubungan
sekolah
dengan
masyarakat

Pemimpin
profesional

Organisator
Pengelola
kantor

Manajer
sarana/
prasarana
Penanggung
jawab
sekolah

Kepemimpinan Sekolah adalah


kemampuan untuk

bekerja
dengan
orang lain

sabar
tersenyum

memecahkan
masalah

mendengar
mengorganisasi
berkomunikasi

TANTANGAN PELAYANAN PENDIDIKAN BERMUTU


Kompetensi
Pendidik

Mindset

Kompetensi
Tendik

Culture
Kendala dan
Tantangan

Physical
Resources

Kebijakan

Manajemen

Curriculum
39

Kinerja (performance)
kinerja
kemampuan kerja
prestasi kerja

performance
penampilan kerja
perilaku kerja

Kinerja merupakan prestasi kerja untuk


memperoleh hasil kerja yang optimal

kinerja ~ kualitas

Penilaian Kinerja Guru


(PKG)
PKG merupakan penghargaan atas prestasi
kerja guru, sehingga dikaitkan dengan
peningkatan dan pengembangan karir guru
PKG menjamin bahwa layanan pendidikan
yang diberikan oleh guru adalah berkualitas
PKG menjamin bahwa guru melaksanakan
pekerjaannya secara profesional
PKG terkait langsung dengan kompetensi
guru dalam melaksanakan pembelajaran

Hasil PKG
merupakan bahan evaluasi diri bagi guru
untuk mengembangkan potensi dan karirnya
sebagai acuan bagi sekolah untuk
merencanakan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)
merupakan dasar untuk memberikan nilai
prestasi kerja guru dalam rangka
pengembangan karir guru sesuai
Permenegpan 16/2009

Peraturan Menteri Negara


Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi
(Permenegpan) No.16/2009
tentang

JABATAN FUNGSIONAL GURU


DAN ANGKA KREDITNYA

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL


GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, IIIa
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb

Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama

100
150

Penata, IIIc

200

Penata Tingkat I, IIId

300

Pembina, IVa

400

Pembina Tingkat I, IVb

550

Pembina Utama Muda, IVc

700

Pembina Utama Madya, IVd

850

Pembina Utama, IVe

1050

50
50
100
100
150
150
150
200

Kebutuhan angka
kredit untuk
kenaikan pangkat
dan jabatan

KEBUTUHAN ANGKA KREDIT


(Guru Pertama III/a ke III/b)
Pendidikan

Unsur
utama

50

45

90%

Unsur
penunjang

10%

Kegiatan
Pembelajaran
dan Tugas
Tambahan
Pengembangan
Keprofesian
Berkelanjutan

Optional

42

Penilaian
Kinerja

Compulsory

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL


GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, III/a
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, III/b

Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama

100
150

Penata, III/c

200

Penata Tingkat I, III/d

300

Pembina, IV/a

400

Pembina Tingkat I, IV/b

550

Pembina Utama Muda, IV/c

700

Pembina Utama Madya, IV/d

850

Pembina Utama, IV/e

1050

50
50
100
100
150
150
150
200

Kebutuhan angka
kredit untuk
kenaikan pangkat
dan jabatan

KEBUTUHAN ANGKA KREDIT


(Guru Pertama III/b ke Guru Muda III/c)

Pendidikan
Unsur
utama

50

Kegiatan Pembelajaran
dan Tugas Tambahan

45

90%

Unsur
penunjang

10%

Publikasi/
karya inovatif

PKB

Optional

Pengembangan
diri

38

Penilaian
kinerja

4
Compulsory

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL


GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, IIIa
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb

Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama

100
150

Penata, IIIc

200

Penata Tingkat I, IIId

300

Pembina, IVa

400

Pembina Tingkat I, IVb

550

Pembina Utama Muda, IVc

700

Pembina Utama Madya, IVd

850

Pembina Utama, IVe

1050

50
50
100
100
150
150
150
200

Kebutuhan angka
kredit untuk
kenaikan pangkat
dan jabatan

KEBUTUHAN ANGKA KREDIT


(Guru Muda III/c ke III/d)

Pendidikan
Unsur
utama

100

Kegiatan Pembelajaran
dan Tugas Tambahan

90

90%

Unsur
penunjang

10%

Publikasi/
karya inovatif

PKB

10

Optional

Pengembangan
diri

81

Penilaian
kinerja

6
Compulsory

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL


GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, III/a
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, III/b

Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama

100
150

Penata, III/c

200

Penata Tingkat I, III/d

300

Pembina, IV/a

400

Pembina Tingkat I, IV/b

550

Pembina Utama Muda, IV/c

700

Pembina Utama Madya, IV/d

850

Pembina Utama, IV/e

1050

50
50
100
100
150
150
150
200

Kebutuhan angka
kredit untuk
kenaikan pangkat
dan jabatan

KEBUTUHAN ANGKA KREDIT


(Guru Muda III/d ke Guru Madya IV/a)

Pendidikan
Unsur
utama

100

Kegiatan Pembelajaran
dan Tugas Tambahan

90

90%

Unsur
penunjang

10%

Publikasi/
karya inovatif

PKB

10

Optional

Pengembangan
diri

78

Penilaian
kinerja

8
Compulsory

Guru Pertama Golongan III/a

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL


GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, IIIa
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb

Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama

100
150

Penata, IIIc

200

Penata Tingkat I, IIId

300

Pembina, IVa

400

Pembina Tingkat I, IVb

550

Pembina Utama Muda, IVc

700

Pembina Utama Madya, IVd

850

Pembina Utama, IVe

1050

50
50
100
100
150
150
150
200

Kebutuhan angka
kredit untuk
kenaikan pangkat
dan jabatan

KEBUTUHAN ANGKA KREDIT


(Guru Pertama III/a ke III/b)
Pendidikan

Unsur
utama

50

45

90%

Unsur
penunjang

10%

Kegiatan
Pembelajaran
dan Tugas
Tambahan
Pengembangan
Keprofesian
Berkelanjutan

Optional

42

Penilaian
Kinerja

Compulsory

PENILAIAN KINERJA
Penilaian kinerja guru adalah penilaian dari
tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam
rangka pembinaan karier kepangkatan dan
jabatannya (Permenegpan No.16/2009)

42

Penilaian kinerja dilakukan setiap akhir


tahun untuk 14 (empat belas) kompetensi
guru dalam melaksanakan pembelajaran
Angka kredit dari penilaian kinerja
umumnya dikumpulkan dalam waktu 4
(empat) tahun

BIDANG KOMPETENSI GURU


dalam Penilaian Kinerja
Pedagogi
7 kompetensi

Kepribadian
3 kompetensi

14 kompetensi

Sosial

(telah ditetapkan oleh BSNP)

2 kompetensi

Profesional
2 kompetensi

KOMPETENSI PEDAGOGI
1. Mengenal karakteristik anak didik
2. Menguasai teori belajar dan prinsipprinsip pembelajaran yang mendidik
3. Pengembangan kurikulum
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik
5. Memahami dan mengembangkan
potensi
6. Komunikasi dengan peserta didik
7. Penilaian dan evaluasi

KOMPETENSI KEPRIBADIAN
8. Bertindak sesuai dengan norma
agama, hukum, sosial, dan
kebudayaan nasional Indonesia
9. Menunjukkan pribadi yang
dewasa dan teladan
10.Etos kerja, tanggung jawab yang
tinggi, rasa bangga menjadi guru

KOMPETENSI SOSIAL
11.Bersikap inklusif, bertindak obyektif,
serta tidak diskriminatif
12.Komunikasi dengan sesama guru,
tenaga pendidikan, orang tua
peserta didik, dan masyarakat

KOMPETENSI PROFESIONAL
13.Penguasaan materi struktur konsep
dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang
diampu
14.Mengembangkan keprofesionalan
melalui tindakan reflektif

Penilaian Kinerja di
Lapangan
Dilakukan setiap akhir tahun oleh kepala
sekolah atau pengawas atau guru senior
yang ditunjuk oleh kepala sekolah (yang
telah mengikuti pelatihan penilaian)

Penilaian terhadap 14 kompetensi guru


dilakukan dengan instrumen khusus
Hasil penilaian untuk setiap kompetensi
dinyatakan dengan skala 1 sampai 4
Nilai minimum 14
Nilai maksimum 56

PENILAIAN INDIKATOR KINERJA


Kinerja yang sangat baik (kinerja di atas standar)

Sasaran kinerja (kinerja sesuai standar)

2
Kinerja di bawah standar

Kinerja di bawah standar (kinerja yang tidakditerima)

Tahap penilaian
1. Persiapan penilaian
2. Pelaksanaan penilaian
Wawancara sebelum masuk kelas
Observasi di kelas (video)
Wawancara setelah masuk kelas
Monitoring data administratif di sekolah,
wawancara guru piket dan kepala sekolah
3. Analisis hasil observasi dengan
pembandingan terhadap indikator kinerja
standar
4. Menentukan nilai untuk setiap kompetensi

Analisis hasil observasi


Catatan hasil wawancara
sebelum masuk kelas
Catatan hasil observasi di
dalam kelas
Catatan hasil wawancara
setelah masuk kelas
Catatan hasil monitoring
(adminstratif, wawancara
guru piket dan kepala
sekolah)

Laporan PKG
Fakta per kompetensi
Bukti fisik yang ada
Pembandingan
terhadap standar
Pemberian nilai per
kompetensi
Form PKG
(14 kompetensi)

Persiapan

Form hasil penilaian kinerja


Kriteria

Nilai

Kompetensi 1

Kompetensi 2

Kompetensi 3

Kompetensi 4

Kompetensi 5

Kompetensi 6

Kompetensi 7

Kompetensi 8

Kompetensi 9

Kompetensi 10

Kompetensi 11

Kompetensi 12

Kompetensi 13

Kompetensi 14

Nilai PKG

Min 14 Max 56

Nilai PKG
Nilai min 14
Nilai Max 56

PKG menurut
Permenegpan 16/2009
Nilai 0 - 100

NILAI DAN SEBUTAN


HASIL PENILAIAN KINERJA
(Permenegpan No.16/2009 pasal 15)

91 100

Amat baik

76 90

Baik

61 75

Cukup

51 60

Sedang

50

Kurang

Sasaran
Kinerja

Under
Performance

Permenegpan No.16/2009

a 91 100 Amat baik

76 90

Baik

14

61 75

Cukup

14

51 60

Sedang

50

Kurang

spatial nilai

50% bernilai kurang

PENGHARGAAN ANGKA KREDIT


dari Penilaian Kinerja
(Permenegpan No.16/2009 pasal 15)

Amat baik

125%

Baik

100%

Cukup

75%

Sedang

50%

Kurang

25%

dari jumlah angka


kredit yang harus
dicapai setiap tahun

ANGKA KREDIT AKHIR TAHUN


dari Penilaian Kinerja
Bagi Guru Pertama Gol IIIa dengan predikat:
Amat baik {42(24/24)125%}/4 13,12
Baik

42

{42(24/24)100%}/4 10,50

Cukup

{42(24/24)75%}/4

7,78

Sedang

{42(24/24)50%}/4

5,25

Kurang

{42(24/24)25%}/4

2,62

Simulasi
perolehan angka kredit

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL


GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, III/a
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, III/b

Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama

100
150

Penata, III/c

200

Penata Tingkat I, III/d

300

Pembina, IV/a

400

Pembina Tingkat I, IV/b

550

Pembina Utama Muda, IV/c

700

Pembina Utama Madya, IV/d

850

Pembina Utama, IV/e

1050

50
50
100
100
150
150
150
200

Kebutuhan angka
kredit untuk
kenaikan pangkat
dan jabatan

KEBUTUHAN ANGKA KREDIT


(Guru Pertama III/b ke Guru Muda III/c)

Pendidikan
Unsur
utama

50

Kegiatan Pembelajaran
dan Tugas Tambahan

45

90%

Unsur
penunjang

10%

Publikasi/
karya inovatif

PKB

Pengembangan
diri

38

Penilaian
kinerja

4
Compulsory

ANGKA KREDIT AKHIR TAHUN


dari Penilaian Kinerja
Bagi Guru Pertama Gol III/b dengan predikat:
Amat baik {38(24/24)125%}/4

38

11,675

Baik

{38(24/24)100%}/4

9,50

Cukup

{38(24/24)75%}/4

7,125

Sedang

{38(24/24)50%}/4

4,75

Kurang

{38(24/24)25%}/4

2,375

Simulasi

(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke


III/c)
Bila guru berkinerja amat baik
a. Angka kredit pembelajaran dalam 3 tahun
= 3 x 11,675 = 34,9
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 3 tahun = 4
c. Angka kredit pengembangan diri dalam 3 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 3 tahun = 5

Total angka kredit dalam 3 tahun


= 34,9 + 4 + 3 + 5 = 46,9

Simulasi

(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke


III/c)
Bila guru berkinerja baik
a. Angka kredit pembelajaran dalam 4 tahun
= 4 x 9,50 = 38
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 4 tahun = 4
c. Angka kredit pengembangan diri dalam 4 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 4 tahun = 5

Total angka kredit dalam 4 tahun


= 38 + 4 + 3 + 5 = 50

Simulasi

(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke


III/c)

Bila guru berkinerja cukup


a. Angka kredit pembelajaran dalam 4 tahun
= 4 x 7,125 = 28.5
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 4 tahun = 4
c. Angka kredit pengembangan diri dalam 4 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang = 5

Total angka kredit 4 tahun = 28,5 + 4 + 3 + 5 = 40,5


Untuk dapat naik pangkat dalam 4 tahun, guru memerlukan angka kredit PKB
tidak hanya 7, tetapi 16,5
Hal ini nampaknya sangat berat bagi guru

Simulasi

(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke


III/c)

Bila guru berkinerja cukup


kemungkinan dapat naik pangkat dalam 5 tahun
a. Angka kredit pembelajaran dalam 5 tahun
= 5 x 7,125 = 35,615
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 5 tahun = 4
c. Angka kredit pengembangan diri dalam 5 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 5 tahun = 5

Total angka kredit 5 tahun


= 35,615 + 4 + 3 + 5 = 47,615
Guru masih perlu menambah 3 angka kredit dari PKB

ALUR PENILAIAN KINERJA GURU


TINGKAT
SEKOLAH
Kepala sekolah
melakukan :
Penilaian dokumendokumen antara lain :
RPP, Program kerja dll.
Supervisi kelas,
mengobservasi
pelaksanaan KBM
Pengamatan setiap hari
bagi guru-guru, antara
lain : kedisiplinan/tingkat
kehadiran,
perilaku/komitmen dll.
Menggunakan
format
penilaian
PKG
per
kompetensi
Contoh :
No
Indikato
Skor
Kompetensi
6
r

dst
TSK 6

SMK6

12

% skor

58%

USUL PAK KE TIM


PENILAI MELALUI
DINAS KAB/KOTA
Buat Rekap dan
Laporan Penilaian PKG
dan dokumenKompet
Skor
dokumennya
ensi
K1
K2
K6
dst

1
1

2 3 4
2 3 4

Bila ada dilaporkan :


Kegiatan
Pengembangan diri
Karya inovatif
Karya Ilmiah
PAK tahun sebelumnya
Dll

TINGKAT TIM PENILAI


DI
KAB/KOTA/PROVINSI/PUSAT
Mengidentifikasi usul dari sekolah
Menghitung skor PKG
Rumus : Jumlah skor
X 100
skor tertinggi
Menentukan tingkat kinerja sesuai
Permenneg PAN dan RB No 16/2009
Amat baik
91-100
Baik
76-90
dst
Hitung AK nya dengan rumus :
AK =KM X standar jam wajib X
tingkat kinerja
4 tahun
Menilai PKB (bila ada)
Buat PAK tahunan
Mengirimkan PAK tersebut ke yang
bersangkutan
Arsip (data Base)

PROFIL GURU MASA DEPAN?

82

Profil Guru Masa Depan

TERIMA KASIH

87

Anda mungkin juga menyukai