Anda di halaman 1dari 22

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN SISTEM

PEMERINTAHAN INDONESIA ANTARA SEBELUM


DAN SESUDAH AMANDEMEN TERHADAP UUD
1945

KELOMPOK IV

Bebi Handika (Nim. 12 2014 058 )


Vellies Apeci (Nim. 12 2014 059 )
Surya Hayyu Andi Permana (Nim. 12 2014 061 )
Putri Apriani (Nim. 12 2014 068.P)
Olivia Mariani Lubis (Nim. 12 2014 071.P)
Dimas Retno Astrini (Nim. 12 2014 073.P)
Dini Haztuti (Nim. 12 2014 076.P)

Kelas : 1C

Dosen Pengajar : Marsudi Utoyo, S.H., M.H.

Pengertian Sistem Pemerintahan


Sistem Pemerintahan Indonesia
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara
Indonesia
Sistem Pemerintahan Indonesia Sebelum
Diamandemen
Sistem Pemerintahan Indonesia Setelah
Diamandemen
Perbandingan Sistem pemerintahan Indonesia
dengan Negara lain
Sistem Pemerintahan Demokrasi Indonesia

Pengertian Sistem Pemerintahan

Sistem berarti suatu keseluruhan yang terdiri atas beberapa bagian yang
mempunyai hubungan fungsional.

Pemerintahan

dalam

arti

luas

merupakan

pemerintah/lembaga-lembaga

Negara yang menjalankan segala tugas pemerintah, baik sebagai lembaga


eksekutif, legislatif maupun yudikatif, maka dalam arti yang luas, pemerintahan
adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan-badan legislatif,
eksekutif, dan yudikatif di suatu Negara dalam rangka mencapai tujuan
penyelenggaraan Negara, sedangkan dalam arti yang sempit, pemerintahan
adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif, beserta
jajarannya dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara.

Sistem pemerintahan diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas
berbagai komponen pemerintahan yang bekerja saling bergantungan dan
memengaruhi dalam pencapaian tujuan dan fungsi pemerintahan.

back

Sistem Pemerintahan Indonesia

Pembukaan UUD 1945 Alinea IV, menyatakan bahwa kemerdekaan


kebangsaan Indonesia itu disusun dalam suatu Undang-Undang Dasar
Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Berdasarkan Pasal 1 Ayat 1 UUD
1945, Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik.
Berdasarkan hal itu dapat disimpulkan bahwa bentuk Negara Indonesia
adalah kesatuan, sedangkan bentuk pemerintahannya adalah republik.

Selain bentuk negara kesatuan dan bentuk pemerintahan republik,


Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan sebagai kepala negara
dan sekaligus kepala pemerintahan. Hal itu didasarkan pada Pasal 4 Ayat 1
yang berbunyi, Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan
pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar, dengan demikian, sistem
pemerintahan di Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial.

back

Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Indonesia

Tahun 1945-1949
Terjadi penyimpangan dari ketentuan UUD 45 antara lain:
Berubah fungsi Komite Nasional Indonesia pusat dari pembantu
Presiden menjadi badan yang diserahi kekuasaan legislatif dan
ikut menetapkan GBHN yang merupakan wewenang MPR.
Terjadinya perubahan sistem kabinet presidensial menjadi
kabinet parlementer berdasarkan usul BP- KNIP.

Tahun 1949-1950
Didasarkan pada Konstitusi RIS. Pemerintahan yang diterapkan
saat itu adalah sistem parlementer kabinet semu (Quasy
Parlementary). Sistem Pemerintahan yang dianut pada masa
Konstitusi RIS bukan kabinet parlementer murni karena dalam
sistem parlementer murni, parlemen mempunyai kedudukan
yang sangat menentukan terhadap kekuasaan pemerintah.

Tahun 1950-1959
Berlandaskan pada UUD 50 pengganti Konstitusi RIS 49.
Sistem Pemerintahan yang dianut adalah kabinet
parlementer dengan demokrasi liberal yang masih bersifat
semu dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat.
b. Menteri bertanggung jawab atas kebijakan pemerintahan.
c. Presiden berhak membubarkan DPR.
d. Perdana Menteri diangkat oleh Presiden.

Tahun 1959-1966 (Demokrasi Terpimpin)


Presiden mempunyai kekuasaan mutlak dan dijadikannya
alat untuk melenyapkan kekuasaan-kekuasaan yang
menghalanginya, sehingga nasib parpol ditentukan oleh
Presiden (10 parpol yang diakui). Tidak ada kebebasan
mengeluarkan pendapat.

Tahun 1966-1998
Orde baru di bawah kepemimpinan Soeharto lahir
dengan tekad untuk melakukan koreksi terpimpin
pada era orde lama. Namun lama kelamaan banyak
terjadi penyimpangan-penyimpangan. Soeharto
mundur pada 21 Mei 1998

Tahun 1998-Sekarang (Reformasi)


Pelaksanaan demokrasi pancasila pada era reformasi
telah banyak memberikan ruang gerak pada Parpol
maupun DPR untuk mengawasi pemerintah secara
kritis dan dibenarkan malalui unjuk rasa.

back

Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945


Sebelum Diamandemen
Pokok-pokok sistem pemerintahan Negara Indonesia berdasarkan UUD
1945 sebelum diamandemen tertuang dalam Penjelasan UUD 1945
tentang tujuh kunci pokok sistem pemerintahan negara tersebut sebagai
berikut:
1. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).
2. Sistem Konstitusional.
3. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan
Rakyat.
4. Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi di
bawah Majelis Permusyawaratan Rakyat.
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
6. Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak
bertanggung
jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.
Berdasarkan tujuh kunci pokok sistem pemerintahan tersebut, sistem
pemerintahan Indonesia menurut UUD 1945 menganut sistem pemerintahan
presidensial.
back

Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945


Setelah Diamandemen

Pokok-pokok sistem pemerintahan Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas.


Wilayah negara terbagi dalam beberapa provinsi.
2.
Bentuk
pemerintahan
pemerintahan presidensial.

adalah

republik,

sedangkan

sistem

3. Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan.


Untuk masa jabatan 2004-2009, presiden dan wakil presiden akan dipilih
secara langsung oleh rakyat dalam satu paket.
4. Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab
kepada presiden.
5. Parlemen terdiri atas dua bagian (bikameral), Dewan Perwakilan
Rakyat (
DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). DPR memiliki
kekuasaan legislatif dan kekuasaan mengawasi jalannya pemerintahan.
6. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Makamah Agung dan badan
peradilan dibawahnya.
back

Perbandingan Sistem Pemerintahan


Indonesia dengan Sistem Pemerintahan
Negara Lain

Berdasarkan penjelasan UUD 45, Indonesia


menganut Sistem Presidensial, tetapi dalam
praktiknya banyak elemen-elemen Sistem
Pemerintahan Parlementer. Jadi dapat dikatakan
Sistem Pemerintahan Indonesia adalah
perpaduan antara Presidensial dan Parlementer.

Kelebihan Sistem Pemerintahan Indonesia

1. Presiden dan menteri selama masa jabatannya tidak dapat dijatuhkan DPR.
2. Pemerintah punya waktu untuk menjalankan programnya dengan tidak
dibayangi krisis kabinet.
3. Presiden tidak dapat memberlakukan dan atau membubarkan DPR.

Kelemahan Sistem Pemerintahan Indonesia

1. Ada kecenderungan terlalu kuatnya otoritas dan konsentrasi kekuasaan di


tangan Presiden.
2. Sering terjadinya pergantian para pejabat karena adanya hak perogatif
presiden.
3. Pengawasan rakyat terhadap pemerintah kurang berpengaruh.
4. Pengaruh rakyat terhadap kebijaksanaan politik kurang mendapat perhatian.

back

Sistem Pemerintahan Demokrasi


Indonesia

Demokrasi adalah suatu bentuk


pemerintahan politik yang kekuasaan
pemerintahannya berasal dari rakyat, baik
secara langsung (demokrasi langsung) atau
melalui perwakilan (demokrasi perwakilan).

Demokrasi di Indonesia

Sejak kemerdekaan 17 Agustus 1945, Undang Undang


Dasar 1945 memberikan gambaran bahwa Indonesia
adalah negara demokrasi. Dalam mekanisme
kepemimpinannya Presiden harus bertanggung jawab
kepada MPR dimana MPR adalah sebuah badan yang
dipilih dari Rakyat, sehingga secara hirarki seharusnya
rakyat adalah pemegang kepemimpinan negara melalui
mekanisme perwakilan yang dipilih dalam pemilu.

Prinsip-Prinsip Demokrasi

Rakyat dapat secara bebas


menyampaikan aspirasinya dalam
kebijakan politik dan sosial. Prinsip
demokrasi dan prasyarat dari berdirinya
negara demokrasi telah terakomodasi
dalam konstitusi Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Prinsip-prinsip demokrasi, dapat ditinjau dari pendapat Almadudi yang kemudian


dikenal dengan "Soko Guru Demokrasi". Menurutnya, prinsip-prinsip demokrasi
adalah:

1. Kedaulatan rakyat;

2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah;

3. Kekuasaan mayoritas;

4. Hak-hak minoritas;

5. Jaminan hak asasi manusia;

6. Pemilihan yang bebas dan jujur;

7. Persamaan di depan hukum;

8. Proses hukum yang wajar;

9. Pembatasan pemerintah secara konstitusional;

10.

Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik;

11.

Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat.

Asas Pokok Demokrasi

Gagasan pokok atau gagasan dasar suatu pemerintahan demokrasi


adalah pengakuan hakikat manusia, yaitu pada dasarnya manusia
mempunyai

kemampuan

Berdasarkan

gagasan

yang

dasar

sama

tersebut

dalam
terdapat

hubungan

sosial.

dua

pokok

asas

demokrasi, yaitu:
1. Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan, misalnya pemilihan
wakil-wakil rakyat untuk lembaga perwakilan rakyat

secara langsung,

umum, bebas, dan rahasia, serta jujur dan adil;


2. Pengakuan hakikat dan martabat manusia, misalnya adanya tindakan
pemerintah untuk melindungi hak-hak asasi manusia demi kepentingan
bersama.

Ciri-Ciri Pemerintahan Demokrasi

1. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan


keputusan politik, baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan).
2. Adanya pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak-hak
asasi rakyat (warga negara).
3. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
4. Adanya lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang independen
sebagai alat penegakan hukum
5. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.
6. Adanya pers (media massa) yang bebas untuk menyampaikan informasi
dan mengontrol perilaku dan kebijakan pemerintah.
7. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di
lembaga perwakilan rakyat.
8. Adanya pemilihan umum yang bebas, jujur, adil untuk menentukan
(memilih) pemimpin negara dan pemerintahan, serta anggota lembaga
perwakilan rakyat.
9. Adanya pengakuan terhadap perbedaan keragamaan (suku, agama,
golongan, dan sebagainya).

Sejak merdeka, Indonesia telah mempraktekkan beberapa sistem politik


pemerintahan atas nama demokrasi, dari, oleh dan untuk rakyat.
1. Tahun 1945-1959; Demokrasi Parlementer, dengan ciri-ciri:
Dominasi partai politik di DPR Kabinet silih berganti dalam waktu
singkat
Demokrasi Parlementer ini berakhir dengan Dekrit Presiden 1959
2.Tahun 1959-1965; Demokrasi Terpimpin, dengan ciri-ciri:
Dominasi presiden, yang membubarkan DPR hasil Pemilu 1955,
menggantikannya dengan DPR-GR yang diangkat oleh Presiden, juga
diangkat presiden seumur hidup oleh anggota parlemen yang diangkat
presiden itu. Terbatasnya peran partai politik Berkembangnya
pengaruh komunis
Munculnya ideologi Nasional, Agama, Komunis (NASAKOM)
Meluasnya peranan militer sebagai unsur sosial politik
Demokrasi terpimpin berakhir dengan pemberontakan PKI September
1965.

3. Tahun 1965-1998; Demokrasi Pancasila;


dengan ciri-ciri:
Demokrasi berketuhanan
Demokrasi yang berkemanusiaan yang adil dan
beradab
Demokrasi bagi persatuan Indonesia
Demokrasi yang berkerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Demokrasi berkeadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia

4. Tahun 1998-Sekarang; Orde Reformasi dengan


ciri-ciri enam agenda:
Amandemen UUD 1945
Penghapusan peran ganda (multifungsi) TNI
Penegakan supremasi hukum dengan indikator
mengadili mantan Presiden Soeharto atas kejahatan
politik, ekonomi dan kejahatan atas kemanusiaan
Melaksanakan otonomi daerah seluas-luasnya
Penegakan budaya demokrasi yang anti feodalisme
dan kekerasan
Penolakan sisa-sisa Orde Lama dan Orde Baru
dalam pemerintahan

back

TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai