Anda di halaman 1dari 49

Homeostasis

HOMEOSTASIS TERGANTUNG KEMAMPUAN


MELAKSANAKAN BERBAGAI AKTIFITAS TERUSMENERUS

Fungsi utama
1. berespons terhadap perubahan lingkungan,
2. pertukaran zat antara lingkungan dan sel
3. metabolisme makanan, dan
4. integrasi aktifitas yang sangat beragam.

Fungsi-fungsi tubuh pada dasarnya


adalah fungsi sel-selnya

KEMAMPUAN
MELAKSANAKAN FUNGSI

Berubah perlahan
1. kurang mampu: di 2 ujung kehidupan, bayi/tua.
2. kanak-kanak: fungsi lebih efisien/efektif.
3. remaja: tingkat efisiensi/keefektifan maksimum.
4. menjelang tua: kurang efisien/efektif.

Perubahan fungsi
. di awal kehidupan proses perkembangan,
dan pada usia senja disebut proses penuaan.
. perkembangan kapasitas makin baik,
proses penuaan mengurangi kapasitas

LINGKUNGAN DALAM

Cairan antar sel: tempat sel hidup


lingkungan dalam: millieu interieur adalah
lingkungan luar untuk sel disebut cairan
interstitium (CI).

Jarak terjauh sel dan kapiler 50


plasma, makanan, dan O2 masuk ke CI
CI, sisa metabolisme dan CO2 ke kapiler
CI dan protein masuk ke pembuluh limfe

CAIRAN : 60% TUBUH


DEWASA

1. Ekstrasel 33%, intrasel 67%


2. Cairan ekstrasel: di luar sel
Cairan darah: selalu bergerak cepat
Curah jantung: 70 ml/denyut x 72
denyut/menit
Volume darah: sekitar 5000 ml

Cairan interstitium:
Di antara sel-sel, millieu interieur
Sumber kehidupan sel

Lain : Cairan Sendi, Otak, Pleura, dsb

CAIRAN TUBUH

Sel-sel tubuh dikelilingi cairan


ekstraselluler yang akan menjadi media
sumber oksigen dan nutrient untuk diserap,
media tempat sel-sel tersebut mencurahkan
produksi metabolismenya.
Fungsi utama sebenarnya ialah sebagai
solven dan reagen. Cairan ekstraseluler ini
terbagi menjadi dua yaitu cairan interstitial
dan plasma darah.
Cairan tubuh (interstitial fluid, tissue fluid,
interstitium) adalah cairan suspensi sel di
dalam tubuh makhluk multiselular seperti
manusia atau hewan yang memiliki fungsi

CAIRAN TUBUH

Rata-rata seseorang memerlukan sekitar 11


liter cairan tubuh untuk nutrisi sel dan
pembuangan residu jaringan tubuh.
Kelebihan cairan tubuh dikeluarkan melalui
air seni.
Kekurangan cairan tubuh menyebabkan
seseorang kehausan dan akhirnya dehidrasi.

FUNGSI CAIRAN TUBUH

1. Mengatur suhu tubuh


2. Melancarkan peredaran darah
3. Membuang racun dan sisa makanan
4. Mengatur struktur dan fungsi kulit
5. Mengangkut nutrisi dan oksigen melalui darah
untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh
6. Mengoptimalkan proses pernafasan
7. Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan
pada sendi dan otot
8. Pemulihan sakit

HILANGNYA CAIRAN TUBUH

hilangan cairan tubuh dapat bersifat :


A. Normal
Hal tersebut terjadi akibat pemaakaian energi tubuh.
Kehilangan cairan
sebesar 1 ml terjadi pada pemakaian kalori
sebesar 1 kal.
B. Abnormal
Terjadi karena berbagai penyakit atau keadaan lingkungan
seperti suhu lingkungan yang terlalu tinggi atau rendah.
Pengeluaran cairan yang banyak dari dalam tubuh tanpa
diimbangi
Dehidrasi adalah keadaan dimana tubuh kehilangan cairan
pemasukkan
memadai organ-organ
dapat berakibat
dehidrasi.
elektrolit
yang cairan
sangatyang
dibutuhkan
tubuh
untuk bisa
menjalankan fungsinya dengan baik.
Saat dehidrasi, tubuh dengan terpaksa menyedot cairan baik dari

GEJALA DEHIDRASI RINGAN

1.Muka memerah
2.Rasa sangat haus
3.Kulit kering dan pecah-pecah
4.Volume urine berkurang dengan warna
lebih gelap dari biasanya
5.Pusing dan lemah
6.Kram otot terutama pada kaki dan
tangan
7.Kelenjar air mata berkurang
kelembabannya
8.Sering mengantuk
9.Mulut dan lidah kering dan air liur
berkurang

GEJALA DEHIDRASI SEDANG

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Tekanan darah menurun


Pingsan
Kontraksi kuat pada otot lengan,
kaki, perut, dan punggung
Kejang
Perut kembung
Gagal jantung
Ubun-ubun cekung
Denyut nadi cepat dan lemah

GEJALA DEHIDRASI BERAT

1.Kesadaran berkurang
2.Tidak buang air kecil
3.Tangan dan kaki menjadi dingin dan
lembab
4.Denyut nadi semakin cepat dan lemah
hingga tidak teraba
5.Tekanan darah menurun drastis
hingga tidak dapat diukur
6.Ujung kuku, mulut, dan lidah
berwarna kebiruan

CAIRAN EKSTRASEL DAN


INTRASEL

Cairan ekstrasel, terutama berisi


ion-ion: Na, Cl, HCO3
O2, glukosa, asam lemak, asam amino
CO2 dan produk sisa

Cairan intrasel, terutama berisi


ion-ion: K, Mg, PO4
Transport intraselekstrasel:
diffusi, transport aktif
ion: mekanisme khusus

CAIRAN INTERSTITIUM

Cairan interstitium: tempat hidup sel


O2 dan makanan: CI sel
CO2 dan sisa metabolisme: sel CI
pertukaran CI sel: tergantung kadar

Kadar zat di dalam CI harus tetap!


homoios + histemi: standing still
makanan tak boleh kurang
sisa makanan tak boleh berlebih

PEMELIHARAAN
HOMEOSTASIS

Kemampuan sistem untuk mengatur


lingkungan dalam mempertahankan
kondisi konstan, stabil

Fungsi bersama semua


organ
1. Paru-paru
2. Jantung,
pembuluh, darah
3. Ginjal: [ion]
konstan,
pembuangan
4. Pencernaan:
makanan
5. Hormon, syaraf

Sistem yang terlibat:

1. Transportasi
2. Perolehan sumber
nutrien
3. Pembuangan sisa
metabolisme
4. Kontrol oleh syaraf dan
hormon
5. Reproduksi

TRANSPORTASI

Pergerakan darah di pembuluh


Darah lewat di organ-organ
Rest: 1x, sangat aktif: 6x per menit

Pergerakan cairan dari


kapiler ke sel
Kapiler permiabel untuk zat
terlarut
Plasma interstitium:
pertukaran
Interstitium sel
Jarak kapilersel: <50 m

SUMBER NUTRIEN

Respirasi:
Tebal alveoli-kapiler 0,4-2,0 m
O2 berdiffusi dengan mudah
Pencernaan: penyerapan makanan
Hati: metabolisme
Muskuloskeleton: mencari makanan

PEMBUANGAN SISA
METABOLIK

Paru-paru
CO2, hasil akhir terbesar metabolisme
Ginjal
sisa metabolisme sel: asam urat, urea
kelebihan air dan ion
Kulit
air, mineral

PENGATURAN FUNGSI

Syaraf:
Sensoris: panca indera
Pusat: otak dan medulla spinalis
Motorik: pelaksana keinginan
Otonom: kontrol bawah sadar
Hormon: mengatur metabolisme
tiroid, insulin, paratiroid
kortisol, aldosteron

REPRODUKSI

Penerusan kehidupan
Pengganti generasi yang menjadi tua
Dorongan kuat pada usia reproduksi

SISTEM-SISTEM KONTROL
TUBUH

Genetik
Kontrol fungsi setiap organ
Kontrol hubungan antar organ
Contoh:

Respirasi: kontrol [CO2] ekstrasel


hati/pankreas: [glukosa] ekstrasel
Ginjal: [H], [Na], [K], [PO4], ekstrasel

PENGATURAN [O2] & [CO2]

Fungsi penyangga O2 hemoglobin


Paru-paru: Hb mengikat O2
Interstitium: O2 lepas kalau [O2] rendah
Penentu: sifat kimia hemoglobin
CO2 adalah sisa utama oxidasi sel
CO2 merangsang pusat pernafasan
Nafas cepat dan dalam CO2 dibuang
Menumpuk: reaksi oksidatif terhenti

PENGATURAN TEK. DARAH


ARTERI

Baroreseptor:
a. Karotid dan arkus aorta
TD naik baroreseptor dirangsang
pusat vasomotor ditekan simpatis
Pembuluh arteriol melebar
Kekuatan pompa jantung berkurang
Tekanan darah turun

PENTINGNYA SISTEM
KONTROL

Suhu: naik 7C kematian sel


Ph
: <6,9; >8.0 kematian
[K+] : lumpuh; depresi jantung
[Ca++] : tetani
[Glukosa] : mental kacau, pingsan

ADAPTASI HEWAN
PADA
LINGKUNGAN

FISIOLOGI TERNAK
1. Structure/Function
Fungsi berdasarkan struktur

2. Adaptation,
acclimitization
and acclimation
a.

Adaptation:
Adaptasi: perubahan dalam
struktur genetik populasi sebagai akibat dari
seleksi alam

Terjadi sangat lambat pada suatu spesies

Umumnya tidak reversibe

Sulit untuk dikarakterisasi


26

FISIOLOGI TERNAK
b. Acclimatization:
perubahan fisiologis,
biokimia atau anatomi dalam hewan karena
paparan kronis lingkungan habitat baru

Reversible
c. Acclimation:
perubahan
fisiologis,
biokimia atau anatomi dalam hewan karena
paparan
kronis
eksperimental
diubah
(diinduksi) lingkungan habitat baru

Reversible
27

FISIOLOGI TERNAK
3. Homeostasis:

Kemampuan sistem
untuk
mengatur
lingkungan
dalam
mempertahankan kondisi konstan, stabil

Komposisi lingkungan internal (glukosa, ion,


pH, osmolaritas, dll) hewan dipertahankan
dalam batas yang sempit

Fungsi yang terintegrasi dari sel, jaringan,


organ dan sistem organ berfungsi untuk
menjaga keajegan ini

Perubahan lingkungan internal memunculkan


28
respon untuk meminimalkan
perubahan

REGULASI LINGKUNGAN INTERNAL


Claude Bernard membedakan lingkungan bagi
hewan menjadi :
Eksternal: di luar tubuh organisme
Internal: di dalam tubuh organisme
Lingkungan hewan vertebrata disebut cairan
interstisial (interstitial fluid)
Lingkungan internal dipertahankan dalam kondisi
homeostasis
Kondisi homeostasis dapat dicapai dengan
mekanisme umpan balik (feed back mechanism)

MEKANISME
UMPAN BALIK
Ada dua macam
mekanisme umpan
balik :
1. Positif feedback
2. Negatif feedback

30

FISIOLOGI TERNAK
4. Conformity and regulation

Ketika hewan dihadapkan dengan perubahan


dalam
lingkungannya
(kadar
oksigen,
salinitas dll), itu menunjukkan salah satu
dari dua kategori besar tanggapan:
a.

Conformity:
perubahan
lingkungan
menyebabkan perubahan internal yang paralel
dengan lingkungan eksternal

b. Regulation:
Peraturan: mekanisme biokimia,
fisiologis atau perilaku untuk mempertahankan
homeostasis
32

CONFORMERS VS REGULATORS

33

OKSIGEN
DAN
KA R B O N
INTERNAL COMPONENTS
DIOKSIDA
OF HOMEOSTASIS
PH
DARI
L I N G KU N G A N
INTERNAL
KO N S E N T R A S I
NUTRISI
DAN
P R O D U KPRODUK
LIMBAH
KO N S E N T R A S I
GARAM
DAN
ELEKTROLIT
34
LAIN

PENGATURAN SUHU TUBUH

Suhu tubuh ditentukan oleh faktor


internal, seperti metabolisme, faktor
eksternal
yang
mempengaruhi
perpindahan panas, serta perilaku
Panas tubuh = panas yang dihasilkan +
panas yang ditransfer

Selama
bertahun-tahun,
hewan
diklasifikasikan menurut apakah mereka
mempertahankan suhu tubuh yang konstan
Homeotherms = Hewan yang mampu
mempertahankan suhu tubuh . Juga
disebut "berdarah panas"
Poikilotherms = hewan yang suhu tubuh
mereka untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan
Juga disebut "berdarah
dingin"

MECHANISM OF THERMOREGULATION

Control of Body
Temperature
Perturbing factor
Negative
feedback

Sun

Response
Body temperature
falls

Effector
Stimulus
Body temperature
rises

Stimulus
Body temperature
drops

Blood vessels dilate


Glands release sweat

()

Sensor

Integrating Center

Thermoreceptors

Hypothalamus

Effector
Blood vessels constrict
Skeletal muscles
contract, shiver

()

Perturbing factor

Negative
feedback

Snow and ice

38

Response
Body temperature
rises

MEKANISME PENURUNAN SUHU TUBUH

1. Sweating
Ketika tubuh panas, kelenjar keringat
dirangsang untuk melepaskan keringat
Keringat cair berubah menjadi gas (menguap)
Untuk melakukan hal ini, perlu panas.
Ia mendapat panas yang dari kulit.
Seperti kulit kehilangan panas, mendingin

SWEATING

The
skin

40

2. VASODILATION
DARAH MEMBAWA SEBAGIAN BESAR
ENERGI PANAS KE SELURUH TUBUH.
ADA KAPILER DI BAWAH KULIT YANG
DAPAT DIISI DENGAN DARAH JIKA
HEWAN TERLALU PANAS
HAL INI MEMBAWA DARAH LEBIH DEKAT
KE PERMUKAAN KULIT SEHINGGA LEBIH
BANYAK PANAS BISA HILANG
INILAH SEBABNYA MENGAPA ANDA
MELIHAT MERAH KETIKA ANDA PANAS!

This means more heat is lost from the surface of the


skin

If the
temperature
rises, the blood
vessel dilates
(gets bigger).

42

MEKANISME MENAIKKAN SUHU


TUBUH

1. Vasoconstriction
Ini adalah kebalikan dari vasodilatasi
Kapiler di bawah kulit mendapatkan
terbatas (mematikan)
Ini mengambil darah dari permukaan
kulit sehingga lebih sedikit panas bisa
hilang

This means less heat is lost from the surface of the skin

If the
temperature falls,
the blood vessel
constricts (gets
shut off).

44

2. Piloerection
Ini adalah ketika rambut pada kulit
"berdiri".
Hal ini kadang-kadang disebut
"merinding (goose bumps) atau
"kulit ayam" or chicken skin!
Rambut perangkap lapisan udara di
sebelah kulit yang kemudian
dihangatkan oleh panas tubuh
Udara menjadi lapisan isolasi.

46

KESEIMBANGAN
OSMOTIK

Untuk
menjaga
keseimbangan
osmotik,
kompartemen ekstraseluler tubuh hewan harus
dapat mengambil air dari dan mengeluarkan
kelebihan air ke lingkungan
Ion
anorganik
juga
harus
mempertahankan homeostasis

ditukar

untuk

Pertukaran ini terjadi di seluruh sel-sel epitel


khusus, dan, di sebagian besar vertebrata, melalui
ginjal

KESEIMBANGAN
OSMOTIK

Ketika organisme dapat mempertahankan tonisitas


sama dengan lingkungan sekitar mereka, mereka
tidak perlu khawatir tentang mendapatkan atau
kehilangan cairan (mereka isotonik) dengan
lingkungan
mereka
dan
dikenal
sebagai
Osmokonformer.

Sebagian besar organisme lainnya baik hipotonik


atau hipertonik terhadap lingkungan mereka dan
harus
mengatur
air
dan
dikenal
sebagai
osmoregulators.

Copyright The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

Stimulus
Dehydration

Stimulus

Negative feedback

Increased osmolality
of plasma
()

Sensor
Osmoreceptors
in hypothalamus

Effector
Posterior
pituitary gland

Increased
ADH secretion

()
Thirst

Response
Increased reabsorption
of water

Response
Increased
water intake

Anda mungkin juga menyukai