Oleh:
Ullum Kusumaningtyas
092110101119
PENDAHULUAN
Vektor
NYAMUK
SPESIES:
Aedes
Anopheles
Culex
Mansonia
Aedes aegypti
Morfologi
Telur
- Berbentuk ellips/oval panjang, warna hitam 0,5 0,8 mm,
tidak memiliki pelampung diletakkan satu persatu pada
benda benda yang terapung /pada dinding bagian dalam
tempat penampung air.
- Pada suhu 20 40 C akan menetas menjadi larva dalam 1
2 hari. Kecepatan pertumbuhan larva dipengaruhi oleh
temperatur , tempat, keadaan air daan kandungan zat
makanan.
Larva
- Tubuhnya memanjang tanpa kaki dengan bulu bulu
sederhana yang tersusun bilateral simetris
- mengalami 4x pergantian kulit (ecdysis) disebut instar I,
II,III,IV ; memiliki sifon.
Pupa
- Bentuk tubuhnya bengkok, dengan bagian kepala dada
(cephalothorax) lbh besar dari pada bagian perut sehingga
seperti tanda baca koma
Nyamuk dewasa
- Disebut dengan nyamuk black white mosquito
karena tubuhnya ditandai dengan pita / garis garis
putih keperakan diatas dasar hitam
- tubuh tersusun atas bagian : kepala, dada &
perut ; bagian kepala terdapat sepasang mata
majemuk dan antena yang berbulu
- betina ( penusuk penghisap / piercing sucking,
lbh menyukai manusia / anthropophagus )
- jantan ( alat penusuk lbh lemah, lbh suka cairan
tumbuhan/ phytipagus)
Daur hidup
- Metamorfosis sempurna : telur-larva-pupa-dewasa
- Telur menetas menjadi larva dalam 1-2 hr, larva
berkembang menjadi pupa dalam waktu 4-9 hari &
menjadi nyamuk dewasa dalam waktu 2-3 hr
- Metamorfosa tersebut butuh waktu 7-14 hr
Kebiasaan
hidup
Bersifat urban, hidup disekitar rumah
Jangkauan terbang 100 m
Suka darah manusia / anthropophilic
Menghisap darah pagi & sore, paling aktif
pada siang hari/day biter
Suka pada air bersih
Anopheles
Morfologi
Telur
- Diletakkan satu persatu diatas permukaan air seperti
perahu & memiliki semacam pelampung; bentuk telur
bundar lonjong dengan kedua ujung runcing telur harus
selalu kontak dengan air & dan menetes dalam waktu 2 6
hari
Larva
- Tidak memiliki sifon; larva berkembang dalam waktu 2
minggu; ditempat perindukan tampak mengapung sejajar
dengan permukaan air
Pupa
- Pupa memiliki tabung pernapasan / respiratory trumpet
- Perkembangan atau pembentukan pupa selama 3 hari
Nyamuk dewasa
- Palpus jantan & betina punya panjang hampir sama
dengan panjang probosisnya
- jantan : antena berambut lebat ( plumose ), palpus terdiri
atas probosis dengan ujung agak bulat
Daur hidup
- Metamorfosis sempurna
- Waktu yang dibutuhkan dalam siklus hidup 2 5
minggu
- Tepat perindukan : pantai , pedalaman , kaki
gunung
- Ex : laguna, rawa, empang sepanjang pantai
- Bertelur sampai ribuan diatas permukaan air
- Telur harus kontak dengan air, menetas dalam
waktu 2 6 hari larva berkembang dalam waktu 2
minggu , membentuk pupa selama 3 hari
Kebiasaan hidup
- Nyamuk aktif hisap darah pada malam hari / senja
sampai dini hari
- Jarak terbang 0,5 3 km
- Merupakan penyebar penyakit malaria
Culex
Morfologi
Telur
- Diletakkan sendiri2 diatas air atau tanah yang
kemudian akan terbawa arus air ketika hujan
- Ada beberapa kasus yg menyebutkan telur dpt
brtahan beberapa thn
Larva
- Disebut juga jentik/wigglers, menggantung dibwah
permukaan air, miliki sifon , larva menggantung &
terjungkir dengan kaki diatas dan kepala dibawah
Pupa
- aktif & dilengkapi sepasang tabung pernafasan
- jika terusik pupa dapat berenang dg cpt masuk
dalam air
- masa pupa 2 3 hari
Nyamuk
dewasa
- nyamuk betina pada musim dingin /hibernasi
mampu bertahan 4 5 bulan
- pada musim panas/ kemarau merupakan masa
aktif dan bertahan hidup selama 2 minggu
( betina ), jantan bertahan 1 minggu tapi dlm
optimal bertahan 1 bln
Kebiasaan hidup
- Pd spesies C.tertalis menghisap darah manusia
dan mamalia
- kdg sebagai penyebab sleeping sicknes karena
virus
- Menghisap darah pada malam hari
Mansonia
Morfologi
- berukuran sedang, berwarna kecoklatan ,
berbintik akneka warna dan biasa berwarna
pucat
Kebiasaan
hidup
Pengendalian umum
Kimiawi
-Insektisida:organichlorine,organophoaphor,
pyrethroid (nyamuk dewasa )
Carbamate,
Biologi
- Ikan pemangsa jentik : ikan kepala timah
Mekanik
- Pemasangan kasa nyamuk
- pemasangan kelambu
- Raket elektrik
- Kegiatan 3M + abate
Modifikasi lingkungan
- Mengkondisikan lingkungan yg disukai nyamuk utk
berkembang biak ataupun istirahat menjadi tdk sesuai &
tdk mendukung dlm siklus hidup nyamuk
Lalat
Jenis
- Musca domestica
(lalat rumah)
- Stomaxys (lalat
kandang)
- Phemisial (lalat
daging)
- Fanmia (lalat
kecil)
Siklus Hidup
Telur
- Lalat berkembang biak dengan
bertelur, berwarna putih dengan
ukuran lebih kurang 1 mm
panjangnya.
- Setiap kali bertelur akan
menghasilkan 120130 telur dan
menetas dalam waktu 816 jam.
- Pada suhu rendah telur ini
tidak akan menetas (dibawah 12
13 C).
Larva
- Telur yang menetas akan menjadi larva berwarna putih
kekuningan, panjang 12-13 mm
- fase ini berlangsung pada musim panas 3-7 hari pada
temperatur 3035 C
Pupa
- setelah tahap pemberian makanan selesai, larva berpindah
dari tempat ke suatu tempat pengering & membuat lubang
ke dalam lahan atau kulit di bawah object yg menawarkan
perlindungan. Mereka membentuk suatu tas seperti kapsul,
puparium. Pd umumnya membutuhkan waktu 2-10 hari
- pupa berwarna coklat, berbentuk seperti kapsul. Pd tahap
ini berlangsung kurang dr 3-5 hr pd suhu 35 C & pd
kelembaban tinggi tapi pd kondisi yg krg mendukung dpt mjd
beberapa minggu.
Lalat dewasa
- Lalat dewasa panjangnya lebih kurang inci, dan
mempunyai 4 garis yang agak gelap hitam dipunggungnya.
- Beberapa hari kemudian sudah siap untuk berproduksi,
pada kondisi normal lalat dewasa betina dapat bertelur
sampai 5 (lima) kali.
Tempat perindukan
Tempat
yg basah
Benda2 organik
Tinja
Sampah basah
Kotoran binatang yg menumpuk
Benda2 yg busuk
Luka terbuka
Pengendalian
Pengendalian fisik
Pemasangan kasa kawat/plastik pada pintu dan
jendela serta lubang angin/ ventilasi.
Pengendalian kimia
- menghilangkan tempat perindukan, seperti
penggunaan insektisida pada tempat perindukan
berupa serbuk tabur untuk tempat perindukan lalat
Modifikasi lingkungan
- dengan cara menutup tempat sampah secara
permanen.
Manipulasi lingkungan
- pembersihan saluran air (selokan atau got) dan
membersihkan tempat sampah setiap hari agar
tidak dijadikaan tempat perindukan bagi lalat.
KECOAK
Jenis
a. Kecoa Amerika
(Periplaneta
americana)
b. Kecoa Australia
(Periplaneta
austrolasiae)
c. Kecoa Oriental (Blatta
orientalis)
d. Kecoa Jerman
(Blatalla germanica)
e. Kecoa Berselendang
Coklat (Supella
supellectillium)
Kebiasaan hidup
Menyukai
Morfologi
Bentuk tubuh oval, pipih, dorso-ventral dg
permukaan tbh halus
Kepala
tersembunyi di bawah pronotum,
dilengkapi dg sepasang mata majemuk & satu
mata tunggal
Antena panjang, bersegmen, sayap 2 pasang,
3 pasang kaki
Berwarna coklat sampai coklat tua
Sayap jantan lbh bsr drpd betina
Panjang tubuh 0,6-7,6 cm
Telur terbungkus pd kantung sprti kapsul
(ootecha) yg menempel pd perut kecoa betina
Siklus hidup
Metamorfosa
Pengendalian
Pinjal
Ukurannya
1-4 mm &
mempunyai tbh yg
berbuku-buku
Tubuh pipih, warna
coklat,
diliputi
lapisan chitin
Mulut
berfungsi
menusuk
&
menghisap
Mata punya rambut
Kaki panjang & kuat
shg
mampu
meloncat jauh
Abdomen terdiri dr
10-12 segmen
Siklus hidup
Pengendalian
Mekanis
- Membersihkan lingkungan yang sering ditepati hewan
peliharaan, misalnya membersihkan karpet menggunakan
vaccum cleaner
Kimia
- Pemberian bubuk insektisida pada lubang-lubang hewan
pengerat dan pada jalan hewan dimana pinjal dapat berpindah
pada hewan lain yang berbulu.
Biologi :
- Dapat dengan menggunakan semut yang dapat memakan
telur yang terjatuh di lantai.
- Kumbang kecil yang merupakan predator dari pinjal baik yang
telur maupun yang dewasa.
- Menggunakan daun sirih yang direbus, kemudian air
rebusannya dimandikan ke hewan peliharaan agar pinjal yang
ada di hewan tersebut mati.
KUTU
Jenis-jenis kutu busuk
1.Cimex lectularis yaitu kutu
busuk biasa, terdapat di
wilayah utama pada dunia
2.Cimex hemipterus
yaitu
kutu busuk tropik, terdapat
terutama di negara-negara
beriklim tropik.
3.Kaematosiphos
inodorus
yakni satu-satunya jenis kutu
busuk yang aktif menyerang
manusia, dan ditemukan di
negara Amerika Latin.
Morfologi
- Panjang 4 hingga 5 mm dan lebar
1,5-3 mm.Tubuhnya berbentuk
oval
dan
rata
dari
bagian
punggung
hingga
permukaan
bawah.
- Sayap
tidak berkembang
(vestigial).
- Berkaki delapan, perutnya agak
bulat yang berfungsi sebagai
penampung
darah
hasil
isapannya. Perut sangat elastis,
bisa
menggembnung
besar
setelah mengisap darah.
-Komponen
mulut
diadaptasi
untuk menusuk dan menghisap.
-Warnanya
berkilau
coklat
kemerahan tetapi setelah makan
darah mereka menjadi bengkak
Siklus Hidup
Pengendalian
Fisika atau Mekanik termasuk kebersihan.
2. Kimia: repellent, obat nyamuk bakar,
insectisida,
jaring
nyamuk
yang
digunakan bersama dangan insektisida
pyrethroid
sangat
efektif
dalam
menangkis, dan membunuh kutu busuk.
Generator asap: biasanya mengandung
pyrethroid insektisida.
3. Pengendalian secara biologis
Yaitu dengan menggunakan kecoak.
4. Dan secara culturalpenjemuran,dll
1.
Kutu Manusia
Jenis
- Kutu Kepala
(pedicullus
humanus capitis)
- Kutu
Badan(Pediculus
humanus corporis)
- Kutu Kemaluan
(Phthirus pubis)
Morfologi
Pediculus
humanus(Ph)
- tubuh memanjang dg
ujung
posterior
meruncing
- Ph capitis 1,2 mm
- Ph carporis 2-4 mm
- kepala oval, bersudut
- batas ruas abdomen
jelas
- punya 3 pasang kaki
sama besar, dg kait
diujungnya
- sepasang mata kecil
dibelakang antena dg 5
segmen
Piththirus
pubis
- bentuk bulat seperti
kura2
- ukuran 0,8-1,2 mm
- kepala berbentuk
segi empat
- batas ruas abdomen
tdk jelas
- ukuran kaki pertama
lbh kecil dari pada
kaki ke 2,3
Siklus hidup
Metamorfosa
Pengendalian
Internal
Tikus
3 spesies yg
sering diulas:
- Norway rat
(Rattus
norvegicus)
- Roof rat (Rattus
rattus)
- House mouse
(Mus musculus)
NAMA TIKUS
1.
Panjang Berat
/ *cm
/ Gr
40
Tikus Norway
454680
WARNA
Coklat
keabuabuan
(Tikus Got)
CIRI LAIN
Kasar, ekor tebal dan
panjang (20 cm), sedikit
berambut, hidung pesek,
teteknya 12 (betina).
2.
227
Abu-abu
Hitam
3.
Tikus Rumah
(Mus-musculus)
19
Pengendalian
1. Pengendalian fisik dan mekanis
- Membunuh secara langsung dg alat (tombak, parang,
perangkap,dll).
2. Pengendalian Hayati (Biologi)
Penggunaan parasit, predator, atau patogen. Misal :
Kucing.
Penggunaan
obat
pengurang
kesuburan
(antifertilitas),
chemosterilliant
(bahan
kimia
pemandul).
3. Pengendalian kimia
a. Penggunaan umpan beracun (racun perut)
b. Penggunaan bahan fumigan (racun nafas)
c. Penggunaan bahan kimia penolak (repellent), bahan
kimia penarik (attractant).
d. Penggunaan bahan kimia pemandul (Chemosterilant).
TERIMA KASIH