Anda di halaman 1dari 38

VECTOR & RODENT

Oleh:
Ullum Kusumaningtyas
092110101119

PENDAHULUAN
Vektor

adalah organisme hidup yang dapat


menularkan agent penyakit dari satu hewan ke
hewan lain atau dari manusia.
Rodent dapat terinfeksi, dapat sebagai habitat
arthropoda.
Arthtropodborne disease adalah suatu istilah
yang mengandung arti bahwa arthtropoda
merupakan vektor yang bertanggung jawab atas
terjadinya penularan penyakit dari satu host ke
host lain.
Pengendalian/pengawasan adalah melakukan
berbagai hal, yang bermanfaat, sehingga
kehidupan vektor dan rodent menjadi sulit, tidak
dapat berkembang biak atau dimatikan,
sehingga
tidak
menimbulkan
gangguan
kesehatan pada manusia.

NYAMUK
SPESIES:
Aedes
Anopheles
Culex
Mansonia

Aedes aegypti
Morfologi

Telur
- Berbentuk ellips/oval panjang, warna hitam 0,5 0,8 mm,
tidak memiliki pelampung diletakkan satu persatu pada
benda benda yang terapung /pada dinding bagian dalam
tempat penampung air.
- Pada suhu 20 40 C akan menetas menjadi larva dalam 1
2 hari. Kecepatan pertumbuhan larva dipengaruhi oleh
temperatur , tempat, keadaan air daan kandungan zat
makanan.
Larva
- Tubuhnya memanjang tanpa kaki dengan bulu bulu
sederhana yang tersusun bilateral simetris
- mengalami 4x pergantian kulit (ecdysis) disebut instar I,
II,III,IV ; memiliki sifon.
Pupa
- Bentuk tubuhnya bengkok, dengan bagian kepala dada
(cephalothorax) lbh besar dari pada bagian perut sehingga
seperti tanda baca koma

Nyamuk dewasa
- Disebut dengan nyamuk black white mosquito
karena tubuhnya ditandai dengan pita / garis garis
putih keperakan diatas dasar hitam
- tubuh tersusun atas bagian : kepala, dada &
perut ; bagian kepala terdapat sepasang mata
majemuk dan antena yang berbulu
- betina ( penusuk penghisap / piercing sucking,
lbh menyukai manusia / anthropophagus )
- jantan ( alat penusuk lbh lemah, lbh suka cairan
tumbuhan/ phytipagus)
Daur hidup
- Metamorfosis sempurna : telur-larva-pupa-dewasa
- Telur menetas menjadi larva dalam 1-2 hr, larva
berkembang menjadi pupa dalam waktu 4-9 hari &
menjadi nyamuk dewasa dalam waktu 2-3 hr
- Metamorfosa tersebut butuh waktu 7-14 hr

Kebiasaan

hidup
Bersifat urban, hidup disekitar rumah
Jangkauan terbang 100 m
Suka darah manusia / anthropophilic
Menghisap darah pagi & sore, paling aktif
pada siang hari/day biter
Suka pada air bersih

Anopheles
Morfologi
Telur
- Diletakkan satu persatu diatas permukaan air seperti
perahu & memiliki semacam pelampung; bentuk telur
bundar lonjong dengan kedua ujung runcing telur harus
selalu kontak dengan air & dan menetes dalam waktu 2 6
hari
Larva
- Tidak memiliki sifon; larva berkembang dalam waktu 2
minggu; ditempat perindukan tampak mengapung sejajar
dengan permukaan air
Pupa
- Pupa memiliki tabung pernapasan / respiratory trumpet
- Perkembangan atau pembentukan pupa selama 3 hari
Nyamuk dewasa
- Palpus jantan & betina punya panjang hampir sama
dengan panjang probosisnya
- jantan : antena berambut lebat ( plumose ), palpus terdiri
atas probosis dengan ujung agak bulat

Daur hidup
- Metamorfosis sempurna
- Waktu yang dibutuhkan dalam siklus hidup 2 5
minggu
- Tepat perindukan : pantai , pedalaman , kaki
gunung
- Ex : laguna, rawa, empang sepanjang pantai
- Bertelur sampai ribuan diatas permukaan air
- Telur harus kontak dengan air, menetas dalam
waktu 2 6 hari larva berkembang dalam waktu 2
minggu , membentuk pupa selama 3 hari
Kebiasaan hidup
- Nyamuk aktif hisap darah pada malam hari / senja
sampai dini hari
- Jarak terbang 0,5 3 km
- Merupakan penyebar penyakit malaria

Culex
Morfologi
Telur
- Diletakkan sendiri2 diatas air atau tanah yang
kemudian akan terbawa arus air ketika hujan
- Ada beberapa kasus yg menyebutkan telur dpt
brtahan beberapa thn
Larva
- Disebut juga jentik/wigglers, menggantung dibwah
permukaan air, miliki sifon , larva menggantung &
terjungkir dengan kaki diatas dan kepala dibawah
Pupa
- aktif & dilengkapi sepasang tabung pernafasan
- jika terusik pupa dapat berenang dg cpt masuk
dalam air
- masa pupa 2 3 hari

Nyamuk

dewasa
- nyamuk betina pada musim dingin /hibernasi
mampu bertahan 4 5 bulan
- pada musim panas/ kemarau merupakan masa
aktif dan bertahan hidup selama 2 minggu
( betina ), jantan bertahan 1 minggu tapi dlm
optimal bertahan 1 bln
Kebiasaan hidup
- Pd spesies C.tertalis menghisap darah manusia
dan mamalia
- kdg sebagai penyebab sleeping sicknes karena
virus
- Menghisap darah pada malam hari

Mansonia
Morfologi
- berukuran sedang, berwarna kecoklatan ,
berbintik akneka warna dan biasa berwarna
pucat
Kebiasaan

hidup

Aktif selama musim panas & musim gugur


- Suka darah hewan & manusia
- Mampu terbang sampai beberapa kilometer
- Aktif menghisap pd wkt mlm hari
-

Pengendalian umum

Kimiawi
-Insektisida:organichlorine,organophoaphor,
pyrethroid (nyamuk dewasa )

Carbamate,

- Larvasida : organophosphor / temephos dlm bentuk sand


granule

Biologi
- Ikan pemangsa jentik : ikan kepala timah

Mekanik
- Pemasangan kasa nyamuk
- pemasangan kelambu
- Raket elektrik
- Kegiatan 3M + abate

Modifikasi lingkungan
- Mengkondisikan lingkungan yg disukai nyamuk utk
berkembang biak ataupun istirahat menjadi tdk sesuai &
tdk mendukung dlm siklus hidup nyamuk

Lalat
Jenis
- Musca domestica
(lalat rumah)
- Stomaxys (lalat
kandang)
- Phemisial (lalat
daging)
- Fanmia (lalat
kecil)

Siklus Hidup

Dalam kehidupan lalat dikenal


ada 4 (empat) tahapan yaitu
mulai dari telur, larva, pupa dan
dewasa.

Telur
- Lalat berkembang biak dengan
bertelur, berwarna putih dengan
ukuran lebih kurang 1 mm
panjangnya.
- Setiap kali bertelur akan
menghasilkan 120130 telur dan
menetas dalam waktu 816 jam.
- Pada suhu rendah telur ini
tidak akan menetas (dibawah 12
13 C).

Larva
- Telur yang menetas akan menjadi larva berwarna putih
kekuningan, panjang 12-13 mm
- fase ini berlangsung pada musim panas 3-7 hari pada
temperatur 3035 C
Pupa
- setelah tahap pemberian makanan selesai, larva berpindah
dari tempat ke suatu tempat pengering & membuat lubang
ke dalam lahan atau kulit di bawah object yg menawarkan
perlindungan. Mereka membentuk suatu tas seperti kapsul,
puparium. Pd umumnya membutuhkan waktu 2-10 hari
- pupa berwarna coklat, berbentuk seperti kapsul. Pd tahap
ini berlangsung kurang dr 3-5 hr pd suhu 35 C & pd
kelembaban tinggi tapi pd kondisi yg krg mendukung dpt mjd
beberapa minggu.
Lalat dewasa
- Lalat dewasa panjangnya lebih kurang inci, dan
mempunyai 4 garis yang agak gelap hitam dipunggungnya.
- Beberapa hari kemudian sudah siap untuk berproduksi,
pada kondisi normal lalat dewasa betina dapat bertelur
sampai 5 (lima) kali.

Tempat perindukan
Tempat

yg basah
Benda2 organik
Tinja
Sampah basah
Kotoran binatang yg menumpuk
Benda2 yg busuk
Luka terbuka

Pengendalian
Pengendalian fisik
Pemasangan kasa kawat/plastik pada pintu dan
jendela serta lubang angin/ ventilasi.
Pengendalian kimia
- menghilangkan tempat perindukan, seperti
penggunaan insektisida pada tempat perindukan
berupa serbuk tabur untuk tempat perindukan lalat
Modifikasi lingkungan
- dengan cara menutup tempat sampah secara
permanen.
Manipulasi lingkungan
- pembersihan saluran air (selokan atau got) dan
membersihkan tempat sampah setiap hari agar
tidak dijadikaan tempat perindukan bagi lalat.

KECOAK
Jenis
a. Kecoa Amerika
(Periplaneta
americana)
b. Kecoa Australia
(Periplaneta
austrolasiae)
c. Kecoa Oriental (Blatta
orientalis)
d. Kecoa Jerman
(Blatalla germanica)
e. Kecoa Berselendang
Coklat (Supella
supellectillium)

Kebiasaan hidup
Menyukai

tempat lembab, dpt hidup di


tempt kering asalkan masih tersedia air.
Lbh menyukai suhu hangat & tdk tahan pd
suhu panas.
Sering dijumpai di ruang bawah tanah,
gudang, kamar mandi, dapur.
Menyukai
makanan yg mengandung
karbohidrat

Morfologi
Bentuk tubuh oval, pipih, dorso-ventral dg
permukaan tbh halus
Kepala
tersembunyi di bawah pronotum,
dilengkapi dg sepasang mata majemuk & satu
mata tunggal
Antena panjang, bersegmen, sayap 2 pasang,
3 pasang kaki
Berwarna coklat sampai coklat tua
Sayap jantan lbh bsr drpd betina
Panjang tubuh 0,6-7,6 cm
Telur terbungkus pd kantung sprti kapsul
(ootecha) yg menempel pd perut kecoa betina

Siklus hidup
Metamorfosa

tdk lengkap : telur, stadium nimfa dan


stadium dewasa
Jumlah telur 15-40 butir
Telur menetas membentuk kepompong yg mirip
bentuk dewasa
Siklus hidup dr telur ke dewasa kira2 400 hr
Nympha muda keluar dr kapsul 6-8 minggu
Mjd matang 6-12 bln
Dewasa dpt hidup slma 1 th
Faktor lingkungan sprt suhu & kelembaban dpt
mendukung
atau
sbg
penghambat
perkembangannya.
Berkembang dg berulang-kali pergantian atau
penanggalan kulit

Pengendalian

Pengurangan masuknya kecoa :


- bahan makanan, penatu, pakaian kotor, peti kayu dan
mebel harus dicek sebelum dibawa ke dlm suatu bangunan
- masuknya kecoa ke bangunan dpt dikurangi dg
penutupan lubang pd bingkai pintu dan lantai, bukaan
saluran, pipa selokan dan air, air minum dan kabel listrik
perlu juga ditutup
Pengendalian secara fisik atau mekanis :
Membunuh langsung kecoa dengan alat pemukul atau
tangan, menyiram tempat perindukkan dengan air panas,
serta menutup celah-celah dinding.
Pengendalian secara kimiawi :
Menggunakan bahan kimia (insektisida) dengan formulasi
spray (pengasapan), dust (bubuk), aerosol (semprotan) atau
bait (umpan).
Bahan kimia :
- Kecoa sukar untuk dikendalikan dg obat pembasmi serangga
krn beberapa pertimbangan, salah satunya bahwa mereka
bisa bersifat kebal pd campuran yg digunakan.
- Obat pembasmi serangga yg diberikan pd tempat
persembunyian bisa berupa semprotan debu anti serangga

Pinjal
Ukurannya

1-4 mm &
mempunyai tbh yg
berbuku-buku
Tubuh pipih, warna
coklat,
diliputi
lapisan chitin
Mulut
berfungsi
menusuk
&
menghisap
Mata punya rambut
Kaki panjang & kuat
shg
mampu
meloncat jauh
Abdomen terdiri dr
10-12 segmen

Siklus hidup

Siklus kehidupan dr pinjal adlh


telur, larva, pupa, & serangga
dewasa
Seekor pinjal betina dapat bertelur
50 telur per hari, telur jatuh
setelah 2 hr
Setelah menetas, larva akan
menghindar dari sinar ke daerah
yang gelap sekitar rumah
Larva akan tumbuh, ganti kulit dua
kali dan membuat kepompong
dimana mereka tumbuh menjadi
pupa
Pinjal
dewasa
keluar
dari
kepompong nya waktu mereka
merasa hangat
Pinjal dewasa maksimal tumbuh
dlm 1-2 minggu
Pd keadaan optimal, pertumbuhan
dr
telur
sampai
dewasa
memerlukan waktu 2-3 minggu

Pengendalian

Mekanis
- Membersihkan lingkungan yang sering ditepati hewan
peliharaan, misalnya membersihkan karpet menggunakan
vaccum cleaner

Kimia
- Pemberian bubuk insektisida pada lubang-lubang hewan
pengerat dan pada jalan hewan dimana pinjal dapat berpindah
pada hewan lain yang berbulu.

Biologi :
- Dapat dengan menggunakan semut yang dapat memakan
telur yang terjatuh di lantai.
- Kumbang kecil yang merupakan predator dari pinjal baik yang
telur maupun yang dewasa.
- Menggunakan daun sirih yang direbus, kemudian air
rebusannya dimandikan ke hewan peliharaan agar pinjal yang
ada di hewan tersebut mati.

KUTU
Jenis-jenis kutu busuk
1.Cimex lectularis yaitu kutu
busuk biasa, terdapat di
wilayah utama pada dunia
2.Cimex hemipterus
yaitu
kutu busuk tropik, terdapat
terutama di negara-negara
beriklim tropik.
3.Kaematosiphos
inodorus
yakni satu-satunya jenis kutu
busuk yang aktif menyerang
manusia, dan ditemukan di
negara Amerika Latin.

Morfologi
- Panjang 4 hingga 5 mm dan lebar
1,5-3 mm.Tubuhnya berbentuk
oval
dan
rata
dari
bagian
punggung
hingga
permukaan
bawah.
- Sayap
tidak berkembang
(vestigial).
- Berkaki delapan, perutnya agak
bulat yang berfungsi sebagai
penampung
darah
hasil
isapannya. Perut sangat elastis,
bisa
menggembnung
besar
setelah mengisap darah.
-Komponen
mulut
diadaptasi
untuk menusuk dan menghisap.
-Warnanya
berkilau
coklat
kemerahan tetapi setelah makan
darah mereka menjadi bengkak

Siklus Hidup

Tiga tahapan siklus hidup


kutu busuk : telur, nimpa
dan dewasa.
Telurnya berwarna putih
dengan panjang kira-kira
1 mm.
Nimpa terlihat seperti
yang dewasa tetapi lebih
kecil.
Perkembangan sempurna
dari
telur
menjadi
dewasa
membutuhkan
waktu 6 minggu sampai
beberapa
bulan,
tergantung
pada
temperatur
dan
ketersediaannya
makanan

Pengendalian
Fisika atau Mekanik termasuk kebersihan.
2. Kimia: repellent, obat nyamuk bakar,
insectisida,
jaring
nyamuk
yang
digunakan bersama dangan insektisida
pyrethroid
sangat
efektif
dalam
menangkis, dan membunuh kutu busuk.
Generator asap: biasanya mengandung
pyrethroid insektisida.
3. Pengendalian secara biologis
Yaitu dengan menggunakan kecoak.
4. Dan secara culturalpenjemuran,dll
1.

Kutu Manusia
Jenis
- Kutu Kepala
(pedicullus
humanus capitis)
- Kutu
Badan(Pediculus
humanus corporis)
- Kutu Kemaluan
(Phthirus pubis)

Morfologi

Pediculus
humanus(Ph)
- tubuh memanjang dg
ujung
posterior
meruncing
- Ph capitis 1,2 mm
- Ph carporis 2-4 mm
- kepala oval, bersudut
- batas ruas abdomen
jelas
- punya 3 pasang kaki
sama besar, dg kait
diujungnya
- sepasang mata kecil
dibelakang antena dg 5
segmen

Piththirus

pubis
- bentuk bulat seperti
kura2
- ukuran 0,8-1,2 mm
- kepala berbentuk
segi empat
- batas ruas abdomen
tdk jelas
- ukuran kaki pertama
lbh kecil dari pada
kaki ke 2,3

Siklus hidup
Metamorfosa

tidak sempurna: telur-nimfa-dewasa


Telur punya operculum & berwarna putih, telur
menempel kuat pd rambut sedangkan kutu badan
menempel pd pakaian
Telur menetas 5-10 hr
Nimfa serupa dg kutu dewasa tetapi jauh lbh
kecil(3x ganti kulit)
Kutu dewasa panjangnya sampai 4,5 mm, mendpt
makan dg cara menghisap darah
Jadi dewasa dlm waktu 7-14 hr
Cukup makan, hidup 40 hr
Pithirus pubis mampu bertahan 2 hr tanpa makan
pd suhu 5C, sedangkan pediculus humanus
mampu bertahan 10 hr dg suhu yg sama
Pd suhu 40C kutu dewasa mati, telur mampu
hidup sampai suhu 60C selama 15 menit

Pengendalian
Internal

- personal hygiene : mandi pakai sabun scr


teratur min 2x sehari
Eksternal
- pembersihan rumah scr teratur &
khususnya kamar tidur
- obat kutu
- tdk dekat/tidur dg orang berkutu

Tikus
3 spesies yg
sering diulas:
- Norway rat
(Rattus
norvegicus)
- Roof rat (Rattus
rattus)
- House mouse
(Mus musculus)

Perbedaan 3 spesies tikus

IDENTIFIKASI JENIS TIKUS


N
O

NAMA TIKUS

1.

Panjang Berat
/ *cm
/ Gr
40

Tikus Norway

454680

WARNA
Coklat
keabuabuan

(Tikus Got)

CIRI LAIN
Kasar, ekor tebal dan
panjang (20 cm), sedikit
berambut, hidung pesek,
teteknya 12 (betina).

2.

Tikus Atap (Rattus 38


- ratus)

227

Abu-abu
Hitam

3.

Tikus Rumah
(Mus-musculus)

Abu Kotor Badan ramping, ekor


tanpa rambut, hidung
mancung.

19

*Panjang dari hidumg sampai ujung ekor

Ekor panjang, tidak


berbulu, hidung mancung,
ukuran badan medium,
teteknya 10 (betina).

Pengendalian
1. Pengendalian fisik dan mekanis
- Membunuh secara langsung dg alat (tombak, parang,
perangkap,dll).
2. Pengendalian Hayati (Biologi)
Penggunaan parasit, predator, atau patogen. Misal :
Kucing.
Penggunaan
obat
pengurang
kesuburan
(antifertilitas),
chemosterilliant
(bahan
kimia
pemandul).
3. Pengendalian kimia
a. Penggunaan umpan beracun (racun perut)
b. Penggunaan bahan fumigan (racun nafas)
c. Penggunaan bahan kimia penolak (repellent), bahan
kimia penarik (attractant).
d. Penggunaan bahan kimia pemandul (Chemosterilant).

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai