Anda di halaman 1dari 38

LIGHT AND VISION

Aprilia Dityarini
Fachry Widiandoko
Maghfira Devi R
Sulvi Fitriani

I0315013
I0315035
I0315057
I0315079

Supervisor : Bambang Pangalasan I0315019

PROGRESS I

CONSEPTUAL MAPING BY HYPERPHYSYCS

Perambatan cahaya melalui 4 cara yaitu: inteferensi,


difraksi, pembiasan dan refleksi.
Inteferensi adalah paduan dua gelombang atau lebih
menjadi satu gelombang baru.
Difraksi adalah peristiwa pelenturan cahaya yang
akan terjadi jika cahaya melalui celah yang sangat
sempit.
Reflaksi (pembiasan) adalah peristiwa perubahan
arah rambat cahaya yang melalui bidang batas
antara dua medium dan akan mengalami perubahan
arah rambat atau pembelokan.
Refleksi atau sering disebut dengan pemantulan
cahaya. Ada 2 macam pemantulan yaitu pemantulan
difuse (cahaya baur) dan pemantulan cahaya
teratur.

Kenapa kita memilih materi tentang perambatan


cahaya ?

Karena dalam kehidupan sehari-hari, penerapan


sifat cahaya yang digunakan melalui prosesproses diatas. Dengan perambatan kita bisa
mengetahui kekuatan golombang cahaya
sehingga dapat menggunakannya sesuai dengan
jenis dan kebutuhan kita.
Contohnya lensa kaca mata. Dalam lensa
kacamata merupakan hasil dari perambatan
cahaya berupa reflaksi (pembiasan). Dengan
pembiasan
tersebut
dapat
membantu
menepatkan cahaya agar jatuh tepat pada retina
sehingga pengguna kaca mata dapat melihat
suatu benda dengan jelas.

CONSEPTUAL MAPING BY HYPERPHYSYCS

Pembiasaan pada Lensa


Pembiasaan cahaya dapat terjadi pada lensa. Lensa merupakan benda bening yaitu
benda yang dapat meneruskan hampir semua cahaya. Lensa terdiri dari:
1. Lensa Cembung (Konvergen)
Sifat lensa cembung hampir sama dengan cermin cekung yaitu:
mengumpulkan cahaya (konvergen)
Fokusnya bernilai positif
memiliki tiga sinar istimewa yaitu:
Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus
Sinar datang melalui titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama
Sinar datang melalui titik pusat lensa akan diteruskan.
2. Lensa Cekung
Sifat lensa cekung hampir sama dengan cermin cembung yaitu:
menyebarkan cahaya (divergen)
fokusnya bernilai negatif
memiliki tiga sinar istimewa yaitu:
Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus
Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu
utama
Sinar datang melalui titik pusat lensa (O) akan diteruskan.

Kenapa kami lebih fokus di pembiasan cahaya?

Alasan
Karena dalam kehidupan sehari-hari pembiasaan
cahaya banyak diterapkan pada alat-alat bantu
penglihatan. . Contoh lensa kacamata, lensa
kamera, teleskop, dll . Alat-alat tersebut sangat
membantu manusia dalam mengerjakan
pekerjaannya.

Jenis Jenis Cacat Mata


1 .Miopi (Rabun Jauh)
Miopi adalah cacat mata dimana penderitanya tidak dapat melihat benda-benda yang letaknya jauh
dengan jelas. Titik jauh (punctum remotum = pr) penderita miopi lebih dekat dari titik jauh mata normal
dan titik dekat (punctum proximum = pp) penderita miopi kurang dari 25 cm. Miopi disebabkan karena
lensa mata tidak dapat memipih seperti mata normal. Pada penderita miopi bayangan benda jatuh di
depan retina. Agar dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya jauh penderita miopi dapat
menggunakan kaca mata yang berlensa cekung (negatif). Miopi disebabkan mata sering melihat benda
yang letaknya dekat. Miopi sering dialami oleh tukang service jam, penjahit.
2. Hipermetropi (Rabun Dekat)
Hipermetropi adalah cacat mata dimana penderitanya tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda
yang letaknya dekat. Titik dekat (punctum proximum = pp) penderita hipermetropi lebih jauh dari titik
dekat mata normal. Hipermetropi disebabkan lensa mata memipih atau sulit mencembung seperti mata
normal. Pada penderita hipemetropi bayangan benda jatuh di belakang retina. Agar dapat melihat
dengn jelas benda-benda yang letaknya dekat penderita hipermetropidapat menggunakan kaca mata
berlensa cembung (positif).
Hipermetropi disebabkan mata sering melihat
benda-benda yangletaknya jauh. hipermetropi sering dialami oleh pelaut, masinis, supir, pilot
3. Presbiopi ( Cacat Mata Tua)
Presbiopi adalah cacat mata dimana penderitanya tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang
letaknya jauh maupun benda-benda yang letaknya dekat. Titik dekat (punctum proximum = pp)
penderita presbiopi lebih jauh daripada titik dekat mata normal dan titik jauh (punctum remotum = pr)
penderita presbiopi lebih dekat daripada titik jauh mata normal. Agar dapat melihat dengan jelas benda
jauh maupun benda dekat penderita presbiopi dapat menggunakan kacamata berlensa rangkap. Jenis
kacamata yang berfungsi rangkap inidisebut kacamata bifokal.
4. Astigmatisma
Astigmatisma adalah cacat mata dimana penderitanya tidak dapat membedakan garis mendatar dan
garis tegak seara bersamaan. Astigmatisme disebabakan kelengkungan selaput bening tidak merata. Hal
ini menyebabkan berkas sinar yang datang dan mengenai mata tidak terpusat sempurna. Agar dapat
membedakan garis tegak dan garis mendatar secara bersamaan penderita astigmatisme dapat
menggunakan kaca mata berlensa silinder.

Materi yang akan kami fokuskan adalah kacamata


dan alat optik lainnya seperti, lup, mikroskop.
Karena di kehidupan sehari hari alat optik
terutama kacamata sangat berguna bagi seseorang
yang memiliki kelainan pada mata, seperti rabun
dekat.

Kenapa kita tidak membahas color vision,


human eye dan brightness perception?
1. Karena pada materi human eye pembahasan
terpaku hanya pada struktur mata manusia
dan masing-masing fungsinya .materi ini
sudah dipelajari saat SMA ataupun SMP.
Sehingga kami menganggap teman-teman
sudah mengerti.

2. Kami tidak mengambil materi color vision


karena di dalam color vision berisi Sistem
Munsell , Sistem Ostwald dan Sistem CIE .
Ketiga sistem tersebut menjurus kepada
pengukuran warna tentang hue, saturation dan
brightness. Namun dari ketiga sistem tersebut
Sistem CIE paling tepat pengukurannya.

3. Kami tidak mengambil brightness perception karena


dalam brightness perception akan menuju ke tiga
hal yaitu hue, saturation dan brightness. hue,
saturation dan brightness merupakan tiga
pandangan tentang warna
a. Hue menggambarkan warna terbentuk karena
berhubungan dengan panjang gelombang untuk
warna spektral.
b. Saturation menggambarkan tentang kepadatan pada
warna. Warna jika ditambahkan warna putih maka
kepadatan warnanya akan berkurang . Warna penuh
jenuh contohnya warna spektral (Merah , Biru,dan
Hijau)
c. Brightness menggambarkan warna tergantung pada
penerangan dan reflektifitas.

Terima Kasih

PROGRESS II

Disampaikan di makalah
Fokus Materi. Disampaikan di Presentasi

Difraksi Gelombang
Difraksi merupakan peristiwa penyebaran atau
pembelokan gelombang pada saat gelombang
tersebut
melintas
melalui
bukaan
atau
mengelilingi ujung penghalang. Besarnya difraksi
bergantung pada ukuran penghalang dan panjang
gelombang.

a. Pada celah lebar. b. Pada celah sempit.

Makin kecil panghalang dibandingkan panjang gelombang dari


gelombang itu, makin besar pembelokannya.

Interferensi Gelombang
Interaksi antara dua gerakan gelombang atau lebih yang
mempengaruhi suatu bagian medium yang sama sehingga
gangguan sesaat pada gelombang paduan merupakan jumlah
vektor gangguan-gangguan sesaat pada masing-masing
gelombang merupakan penjelasan fenomena interferensi.
Interferensi terjadi pada dua gelombang koheren, yaitu
gelombang yang memiliki frekuensi dan beda fase sama.
Pada gelombang tali, jika dua buah gelombang tali merambat
berlawanan arah, saat bertemu keduanya melakukan
interferensi. Setelah itu, masing-masing melanjutkan
perjalanannya seperti semula tanpa terpengaruh sedikit pun
dengan peristiwa interferensi yang baru dialaminya. Sifat khas
ini hanya dimiliki oleh gelombang.

Jika dua buah gelombang bergabung sedemikian rupa sehingga puncaknya tiba
pada satu titik secara bersamaan, amplitudo gelombang hasil gabungannya lebih
besar dari gelombang semula. Gabungan gelombang ini disebut saling
menguatkan (konstruktif). Titik yang mengalami interferensi seperti ini disebut
perut gelombang. Akan tetapi, jika puncak gelombang yang satu tiba pada suatu
titik bersamaan dengan dasar gelombang lain, amplitudo gabungannya minimum
(sama dengan nol). Interferensi seperti ini disebut interferensi saling
melemahkan (destruktif).

Pemantulan Cahaya (Refleksi)


Pemantulan cahaya dapat terjadi pada benda yang tak tembus cahaya seperti
cermin, tembok, kursi, pintu besi, bulan, dan sebagainya.
Pemantulan cahaya terdiri dari:
1.Pemantulan Teratur, yaitu pemantulan yang terjadi jika cahaya mengenai
suatu permukaan benda yang rata. contoh: pada cermin, lantai, whiteboard, dan
sebagainya.
2.Pemantulan Baur/Difus, yaitu pemantulan jika cahaya mengenai suatu
permukaan benda yang tidak rata. contoh: pada jalan berlubang, tembok, dan
sebagainya. Pemantulan baur mengakibatkan fatamorgana.

Pembiasan (Refraksi Gelombang)


Perubahan arah gelombang saat gelombang masuk ke medium
baru yang mengakibatkan gelombang bergerak dengan kelajuan
yang berbeda disebut pembiasan. Pada pembiasan terjadi
perubahan laju perambatan. Panjang gelombangnya bertambah
atau berkurang sesuai dengan perubahan kelajuannya, tetapi
tidak ada perubahan frekuensi

Gelombang yang datang dari medium 1 ke medium 2 mengalami


perlambatan. Muka gelombang A, pada waktu yang sama t di
mana A1 merambat sejauh l1 = v1t, terlihat bahwa A2 merambat
sejauh l2 = v2t. Kedua segitiga yang digambarkan memiliki sisi sama
yaitu a. Sehingga:
sin 1 = l1/a = v1t/a dan sin 2 = l2/a = v2t/a
Dari kedua persamaan tersebut diperoleh:
(sin 1/sin 2) = v1/v2............................... (1)
Perbandingan v1/v2 menyatakan indeks bias relatif medium 2 terhadap
medium 1, n, sehingga:
n = n2/n1 .................................................. (2)
Dari persamaan (1) dan (2) akan diperoleh:
sin 1/sin 2 = n
(sin 1/sin 2) = (n2/n1) ........................... (3)
atau
n1.sin 1 = n2.2 ........................................ (4)
Persamaan (4) merupakan pernyataan Hukum Snellius.

Lensa
Pembiasaan pada Lensa
Pembiasaan cahaya dapat terjadi pada lensa. Lensa merupakan benda bening yaitu benda
yang dapat meneruskan hampir semua cahaya. Lensa terdiri dari:
1. Lensa Cembung (Konvergen)
Sifat lensa cembung hampir sama dengan cermin cekung yaitu:
mengumpulkan cahaya (konvergen)
Fokusnya bernilai positif
memiliki tiga sinar istimewa yaitu:
Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus
Sinar datang melalui titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama
Sinar datang melalui titik pusat lensa akan diteruskan.
2. Lensa Cekung
Sifat lensa cekung hampir sama dengan cermin cembung yaitu:
menyebarkan cahaya (divergen)
Fokusnya bernilai negatif
memiliki tiga sinar istimewa yaitu:
Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus
Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama
Sinar datang melalui titik pusat lensa (O) akan diteruskan.

Prisma
Di dalam alat optik, prisma adalah alat optik
transparan yang dapat membiasakan cahaya.
Paling tidak ada dua permukaan yang membuat
sudut diantaranya, sudut antara kedua
permukaan disesuaikan dengan
pengaplikasianya. Bentuk umum dari prism
yaitu, prisma 3 sudut.
Prisma dispersive dapat memecah cahaya
menjadi cahaya spectral (warna pelangi)

Kecepatan cahaya berubah saat melewati medium satu ke medium lain, contoh saat
cahaya melewati udara melewati gelas. Perubahan kecepatan cahayanya berubah karena
cahaya terbias menuju medium baru dalam sudut yang baru. Tingkat lentur jalan cahaya
tergantung pada sudut yang balok insiden cahaya membuat dengan permukaan , dan
pada rasio antara indeks bias dari dua media ( hukum Snell ) . Indeks bias dari banyak
bahan ( seperti kaca ) bervariasi dengan panjang gelombang atau warna cahaya yang
digunakan , sebuah fenomena yang dikenal sebagai dispersi . Hal ini menyebabkan
cahaya warna yang berbeda untuk dibiaskan berbeda dan meninggalkan prisma pada
sudut yang berbeda , menciptakan efek yang mirip dengan pelangi . Ini dapat digunakan
untuk memisahkan seberkas cahaya putih menjadi spektrum penyusunnya warna .
Prisma umumnya akan membubarkan cahaya selama bandwidth frekuensi yang jauh
lebih besar dari kisi-kisi difraksi , membuat mereka berguna untuk spektrum luas
spektroskopi . Selanjutnya , prisma tidak menderita komplikasi yang timbul dari
tumpang tindih perintah spektral , yang semua kisi-kisi memiliki .

Sebelum Isaac Newton, diyakini bahwa cahaya putih adalah tidak berwarna, dan bahwa
prisma itu sendiri dihasilkan warna. percobaan Newton menunjukkan bahwa semua
warna sudah ada di cahaya secara heterogen, dan bahwa "sel-sel" (partikel) cahaya yang
menyebar karena partikel dengan warna yang berbeda bepergian dengan kecepatan yang
berbeda melalui prisma. Itu hanya kemudian bahwa Young dan Fresnel gabungan teori
partikel Newton dengan teori gelombang Huygens 'untuk menunjukkan warna yang
merupakan manifestasi nyata dari panjang gelombang cahaya ini.
Newton sampai pada kesimpulan nya dengan melewati warna merah dari satu prisma
melalui prisma kedua dan menemukan warna tidak berubah. Dari ini, ia menyimpulkan
bahwa warna harus sudah hadir di cahaya yang masuk - dengan demikian, prisma tidak
menciptakan warna, tetapi hanya dipisahkan warna yang sudah ada. Dia juga
menggunakan lensa dan prisma kedua untuk Ubah komposisi spektrum kembali ke
cahaya putih

Alat Optik
Alat optik adalah alat-alat yang menggunakan lensa dan
memerlukan cahaya.
Alat optik yang alami adalah mata kita.
Mata kita memiliki kemampuan untuk melihat sangat
terbatas, yaitu tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda
kecil, benda-benda yang sangat jauh dan tidak dapat merekam
apa yang dilihatnya dengan baik.
Oleh sebab itu mata kita harus dibantu dengan alat-alat
optik buatan seperti kamera, lup, mikroskop, dan teropong.

MATA
Bagian-bagian Mata
Lensa
iris

retina
Bintik kuning

pupil

Bintik buta

kornea
Syaraf mata
Otot akomodasi

Cacat Mata
1.Miopi (Rabun Jauh)
Cacat Mata miopi dibantu dengan kacamata lensa cekung
(negatif)

2.Hipermetropi (Rabun Dekat)


Cacat mata hipermetropi dinbantu denngan kacamata lensa
cembung (positif)

3.Presbiopi (Rabun tua)


Cacat mata presbiopi dibantu dengan kacamata
berlensa ganda (bikonkaf).

4.Astigmatis (Silindris)
Cacat mata astigmatis dibantu dengan kacamata
berlensa silindris

ALAT OPTIK
(Alat optik yang akan kami bahas)
Lup
Lup atau kaca pembesar merupakan alat optik yang paling sederhana yang berfungsi
untuk melihat benda-benda yang kecil.
Lup terdiri dari sebuah lensa cembung.
Agar benda tampak lebih besar, benda harus diletakkan antara titik fokus dengan lensa.

Kamera
Kamera merupakan alat optik untuk merekam gambar bayangan suatu benda.
Prisip kerja kamera mirip dengan prinsip kerja pada mata

Mikroskop
Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda
mikroskopis (sangat kecil)
Mikroskop menggunakan dua buah lensa cembung, yaitu lensa okuler dan
lensa objektif.

Teropong
Teropong/Teleskop adalah alat optik yang terdiri dari dua lensa positif
(objektif dan okuler) yang digunakan untuk melihat benda-benda
yang sangat jauh.
Lensa objektif memiliki fokus yang jauh lebih besar dari fokus lensa
okuler
Teleskop ada berbagai jenis seperti:
Teropong Bintang (digunakan untuk melihat benda-benda langit
yang sangat jauh jaraknya.)
Teropong Bumi (Teropong ini digunakan untuk melihat objek yang
jauh di permukaan bumi.)
Teropong Panggung / Galileo (Teropong panggung atau galileo
merupakan teropong bumi tanpa lensa pembalik. Agar bayangan
yang terbentuk tidak terbalik, maka lensa okulernya menggunakan
lensa negatif.)
Teropong Pantul (Teropong pantul merupakan teropong yang
menggunakan cermin cekung sebagai pengganti lensa objektif.)
Periskop (Persikop adalah teropong yang digunakan pada kapal
selam untuk melihat keadaan diatas air.)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai