PERTEMUAN 1

DOSEN PENGASUH :

SALWIYAH. S.Pi, M.S.i

POKOK BAHASAN :

1. Menjelaskan tentang
perairan Tawar
2. Menjelaskan tentang
pantai
3. Menjelaskan tentang
lepas
4. Menjelaskan tentang
Upwelling

ekosistem
ekosistem
ekosistem laut
daerah

1.

EKOSISTEM PERAIRAN TAWAR

SEMUA BADAN AIR YANG BERADA DI DARATAN

MELIPUTI PERAIRAN MENGALIR (LOTIC WATER)
DAN PERAIRAN MENGGENANG (LENTIC WATER)

PERAIRAN
TAWAR
PERAIRAN
MENGALIR
(lotic water)

MELIPUTI : kali,
kanal, selokan

PERAIRAN
MENGGENANG
(lentic water)

MELIPUTI :
rawa,danau,
waduk, situ,
telaga, embug

LANJUTAN..

BEBERAPA PARAMETER YANG

MENENTUKAN TINGKAT
KESUBURAN DI PERAIRAN TAWAR
ANTARA LAIN : N-NO3, P-PO4,
KLOROFIL-a DAN KECERAHAN.

BEBERAPA PARAMETER YANG MENENTUKAN TINGKAT

KESUBURAN DANAU LIMBOTO
Parameter

N-NO3 (mg l-1)

P-PO4 (mg l-1)
Klorofil-a (mg m-3)
Kecerahan (m)

Kisaran

0,034-1,57
0,090-5,19
3,46-32,28
0,1-0,9

Rerata

0,410,411
1,38 1,1
19,877,05
0,42 0,24

Klasifikasi
Tingkat
Kesuburan
Perairan
Eutrofik
Eutrofik
Meso-Eutrofik
Eutrofik

Sumber : Golman & Horne (1983); Lander dalam Suwignyo (1983);

Volenweider dalam Effendi (2003); Wetzel (2001); Krismono (2008)

RANTAI MAKANAN ATAU RANTAI ENERGI

DI PERAIRAN TAWAR

GENERA PLANKTON DI DANAU LIMBOTO

DIDOMINASI OLEH FITOPLANKTON
KELAS CHLOROPHYCEAE (Ankistrodesmus sp.,
Chlorella sp., Pediastrum sp dan Protococcus
sp)
KELAS BACILLARIOPHYCEAE ( Melosira sp.
Dan Synedra sp.
KELAS DINOPHYCEAE ( Peridinium sp)

TUMBUHAN AIR DI DANAU LIMBOTO

DIDOMINASI OLEH JENIS YANG MENGAPUNG
YAITU ECENG GONDOK ( Eichornia crassipes),
Hidrilla, kangkung air, Tumbili, Teratai dan
Kiambang.
BENTHOS DI DANAU LIMBOTO YAITU KELAS
GASTROPODA (Terebia dan Lymnaea) dan
PELECYPODA ( Margantifera Dan Chironomus)
KOMUNITAS IKAN TIDAK BERAGAM

2. EKOSISTEM PANTAI
LETAKNYA BERBATASAN DENGAN EKOSISTEM
DARAT, LAUT DAN DAERAH PASUT
PERBEDAAN PRODUKTIVITAS EKOSISTEM
PANTAI DENGAN LAUT TERBUKA SBB :
1.PERAIRAN PANTAI MENERIMA SEJUMLAH
BESAR UNSUR-UNSUR KRITIS, YAITU N DAN P
DALAM BENTUK PO4 DAN NO3 MELALUI runoff
DARI DARATAN YANG KANDUNGAN HARANYA
JAUH LEBIH BANYAK. OKI PERAIRAN PANTAI
TIDAK KEKURANGAN ZAT HARA.
2. PERAIRAN PANTAI MEMPUNYAI KEDALAMAN
PERAIRAN YANG DANGKAL.

2. EKOSISTEM PANTAI
3. TERDAPAT TERMOKLIN PERMANEN,

SEHINGGA TIDAK ADA ZAT HARA YANG

TERPERANGKAP DI DASAR PERAIRAN

4. BANYAK TERDAPAT RERUNTUHAN

SERASAH YANG BERASAL DARI

DARATAN YANG DAPAT MEMBATASI
KEDALAMAN ZONA FOTIK DAN DGN
DEMIKIAN MENYEBABKAN TINGGINYA
KADAR ZAT HARA, SERTA DANGKALNYA
PERAIRAN.

TINGGINYA PRODUKTIVITAS PANTAI DIDUKUNG

OLEH BERBAGAI ORGANISME YANG HIDUP
DIWILAYAH INI SEPERTI FITOPLANKTON,
MIKROALGA BENTIK, MAKROALGA BENTIK, DAN
MAKROFITA
Makrofita (tumbuhan hutan pantai yg beragam dan
bergerombol)
Daerah pasut (hutan bakau)
Daerah paling atas pantai hanya terendam pd saat
pasang tertingii banyak dihuni oleh ganggang, molusca
dan remis.
Daerah tengah pantai terendam saat pasang tinggi dan
rendah dihuni oleh ganggang, porifera, anemon laut,
remis & kerang, siput herbivora & karnivora, kepiting,
landak laut, bintang laut dan ikan kecil.
Daerah pantai terdalam (invertebrata, ikan dan rumput
laut

BERDASARKAN SUSUNAN VEGETASINYA,

EKOSISTEM HUTAN PANTAI DAPAT DIBEDAKAN
MENJADI DUA YAITU :
1.FORMASI PRES-CAPRAE
PALING BANYAK TUMBUH DIGUNDUKAN
PASIR YAITU Ipomoea pes caprae (tahan terhadap
hempasan gelombang & angin), Rumput angin,
vigna, Euphorbia atoto & Canaualia martina. Lebih
kearah darat ditumbuhi bakung, pandan dan
babakoan.
2.FORMASI BARINGTONIA
Didominasi tumbuhan bringtonia (Wedelia,
Thespesia, Guettarda, dan Erythrina.

2. EKOSISTEM LAUT LEPAS

PERAIRAN SANGAT KECIL MENERIMA
PENGARUH LANGSUNG DAN BAHKAN SAMA
SEKALI TIDAK MENERIMA PENGARUH DARI
AKTIVITAS DI DARATAN, TERUTAMA PASOKAN
UNSUR HARA
MEMILIKI PRODUKTSI PRIMER PER UNIT AREA
ATAU DENSITAS STOK IKAN SEMAKIN MENURUN
(LEBIH RENDAH)

LANJUTAN.

KECUALI KAWASAN UPWELLING.

DARI BERBAGAI PENGUKURAN PP
MENCAPAI NILAI < 125 gC m-2 th-1
SEMENTARA KAWASAN UPWELLING
PP LEBIH MENINGKAT > 350 gC m-2
th-1

2. DAERAH UPWELLING
PRODUKTIVITAS TINGGI MENYUMBANG
FRAKSI BESAR DALAM PRODUKSI
PERIKANAN GLOBAL
LAUT ARAFURA, BANDA, SELAT BALI, SELAT
MAKASAR, SELAT JAWA-SUMBAWA, LAUT
FLORES DAN TELUK BONE FRAKSI BESAR
DALAM PRODUKSI PERIKANAN GLOBAL
CALIFORNIA, HUMBOLDT, CANNARY,
IBERIAN, BENGUELA, PERU DAN CHILI

Lanjutan

MEMILIKI PRODUKTIVITAS TERTINGGI

DICIRIKAN DENGAN PENGKAYAAN BIOLOGIS
DALAM SETIAP TINGKATAN RANTAI MAKANAN

MEMILIKI TEMPERATUR/SUHU AIR RENDAH

PENINGKATAN NUTRIEN UNTUK MENUNJANG
PERTUMBUHAN DAN FOTOSINTESIS
TUMBUHAN KLOROFIL

Lanjutan..

MEMILIKI TEMPERATUR/SUHU AIR RENDAH

PENINGKATAN NUTRIEN UNTUK MENUNJANG
PERTUMBUHAN DAN FOTOSINTESIS
TUMBUHAN KLOROFIL

PRODUKTIVITAS DIBEBERAPA LOKASI

Habitat

Laut Terbuka

Pantai

Upwelling

Persentase luas
perairan

90

9,9

0,1

Rata2
produktivitas
primer
(g.C/m2/th)

50

100

300

Total produksi
(109 ton/th)

16,3

3,6

0,1

1,5

Jumlah energi
yg ditransfer
antar tgkt trofik

PRODUKTIVITAS DIBEBERAPA LOKASI

Habitat

Laut Terbuka

Pantai

Upwelling

Rata2 efisiensi
ekologi

10%

15%

20%

Rata2 produksi
ikan(mg.C/m2
/th)

0,5

340

36.000

Total produksi
ikan (106
ton/th)

0,2

12

12