Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN

KASUS
ISK
Pembimbing :
dr. Dewi Martalena, Sp.PD
Oleh :
Rr. Yunisa PR
( 2011730161)

IDENTITAS PASIEN
Nama:

Ny. NA
Tempat &
: Jakarta, 28 Agustus 1988
tanggal lahir
Usia : 28 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Petukangan, Kel. Rawa Terate,
Kec.Cakung, Jakarta Timur
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Tanggal MRS : 19/12/2016

Anamnesis (Autoanamnesis)
Keluhan

Utama :
Pasien datang dengan keluhan demam
mendadak sejak 2 hari SMRS.
Keluhan

tambahan :
Nyeri saat buang air kecil, urine keruh
dan terasa panas, mual dan muntah.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


2 hari SMRS

1 hari SMRS

1. Demam terus
menerus , turun jika
minum obat
2. Nyeri berkemih dan
terasa panas
3. Nyeri seluruh badan
dan otot (-)
4. ISPA (-)

1. Demam terus
menerus , turun jika
minum obat
2. Nyeri berkemih dan
terasa panas
3. Berkemih tidak
lampias
4. Nyeri dan pegal di
kedua pinggang
5. Mual dan muntah
4-5x/hari
6. Nyeri ulu hati
7. Nafsu makan dan
minum menurun
8. BAK berpasir,
darah, nanah (-)
9. Nyeri pinggang
menjalar (-)
10.Pancaran lemah (-)

Hari masuk rumah


sakit
Keluhan semakin
memberat

RPD

- pertama kali mendapat keluhan seperti


ini
- riwayat penyakit DM, batu ginjal
,penyakit ginjal lainnya, Hipertensi
disangkal.

RPK

- di keluarganya tidak memiliki keluhan yang


sama
- riwayat penyakit DM, batu ginjal ,penyakit
ginjal lainnya, Hipertensi disangkal.

R. Alergi

Pasien tidak ada alergi

R. Pengobatan

- Pasien belum berobat


- pasien mengkonsumsi obat paracetamol
selama 2 hari namun tidak ada perubahan.

R. Psikososial

- Pasien belum menikah dan mengaku belum


pernah berhubungan seksual sebelumnya.
- Pasien sering menahan kencing ketika sedang
bekerja.

Pemeriksaan Fisik
(Tanggal 19/12/2016)

Keadaan umum : Tampak sakit sedang.


Kesadaran : Composmentis
Status gizi
Berat Badan : BB Sebelum sakit 62 Kg

BB setelah sakit 60 Kg
Tinggi Badan : 160 cm
IMT
: 60/(1,6) = 23.4 overweight
Tanda vital
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 75 kali/ menit
Pernafasan (r) : 23 kali/ menit
Suhu (t) : 38,6 0C

Status Generalis
Kepala

bentuk : normochepal
rambut : warna hitam panjang, rambut
tidak mudah dicabut.Alopesia (-)

Mata

Kelopak mata cekung +/+,konjungtiva


anemis -/,sklera ikterik -/- , refleks pupil +/+ ,Gerak bola
mata baik kesegala arah

Hidung

Normonasi, Septum deviasi (-), Sekret -/- ,


Epistaksis -/-

Telinga

bentuk aurikula normal, tidak ada sekret yang


keluar, Serumen +/+

Mulut

Mukosa mulut dan lidah tampak kering ,


lidah tidak kotor dan berwarna merah
muda,Tremor (-) , Karies (-) , Faring tidak ada
tanda peradangan, Tonsil T1-T1

Leher

Pembesaran KBG (-)

Paru :
Inspeksi : normochest, simetris, tidak ada retraksi
Palpasi : vocal fremitus teraba sama pada kedua lapang
paru
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : vesikuler (+/+), whezing (-/-), ronchi (-/-)

Jantung :
Inspeksi : Ictus kordis tak terlihat
Palpasi : Ictus kordis tidak teraba
Perkusi :
Batas atas : ICS 2 linea sternalis dextra dan sinistra
Batas kanan : ICS V linea parastrenalis dextra
Batas kiri : ICS V linea medioclavicula sinistra
Auskultasi : Suara jantung I dan II murni reguler, gallop
(-), murmur (-)

Abdomen

Inspeksi :datar, tidak terlihat massa.


Auskultasi :bising usus (+) 8x/menit
Palpasi :hepar dan lien tidak teraba,
terdapat nyeri tekan epigastrium (+),
nyeri tekan supra pubis (+), supel, turgor
kulit normal, undulasi (-).
Perkusi :timpani di semua kuadran abdomen

Ekstremitas

Superior
:akral hangat +/+, edema
-/-,petekie (-), RCT < 2 detik
Inferior :akral hangat +/+, edema -/-,petekie
(-), RCT < 2 detik

Pemeriksaan Penunjang
(19 Desember 2016)

Hematologi umum
Hemoglobin
: 11,9 mg/dl (11,7 -15,5)
Hematokrit : 34% (40-54)
Leukosit : 21.800 (5000-10.000)
Trombosit : 318.000 (200.000-400.000)
Faal Ginjal
Ureum : 8 mg/dl (10-40)
Kreatinin : 0.7 mg/dl ( 0.5-0.95)
Elektrolit
Natrium
: 130 mmol/L
Kalium : 3.7 mmol/L
Chloride
: 123 mmol/L

Resume

Perempuan 28 tahun dengan keluhan febris sejak 2 hari


SMRS, dirasakan terus menerus. Diserati disuria, rasa
panas serta rasa tidak lampias pada saat berkemih
diikuti dengan urine yang menjadi keruh. Anoreksia (+)
intake cairan per oral berkurang. Nausea dan vomitus
sejak 2 hari, dengan frekuensi 4-5x/hari. Nyeri
epigastrium (+)
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
100/60 mmHg, Nadi 75 kali/ menit, Pernafasan 23 kali/
menit, Suhu 38,6 0C , Kelopak mata cekung +/+,
Mukosa mulut dan lidah tampak kering, Terdapat nyeri
tekan epigastrium, dan nyeri tekan supra pubis. Pada
pemeriksaan laboratorium ditemukan leukositosis

DAFTAR MASALAH
1. Infeksi saluran kemih
2. Dehidrasi
3. Dispepsia

Assasment
Infeksi saluran kemih
S: demam sejak 2 hari, disuria, rasa panas serta
rasa tidak lampias pada saat berkemih ,urine
keruh. Anoreksia (+) intake cairan per oral
berkurang. Nyeri supra pubis (+ ).
O:
TD: 100/60 mmHg RR : 23 x/m
N: 75 x/m S : 38,6 0C
Kelopak mata cekung +/+
Mukosa mulut dan lidah tampak kering
Nyeri tekan epigastrium, dan nyeri tekan supra
pubis (+)
Lab : Leukosit 21.800
A: Infeksi saluran kemih

P:
-Pemeriksaan urine lengkap
-Pemeriksaan Faal Ginjal, Ureum dan Kreatinin
-BNO-IVP

Penatalaksanaan :
Pemeriksaan urine lengkap
-Pemeriksaan Faal Ginjal, Ureum dan Kreatinin
-BNO-IVP
- Medikamentosa
Paracetamol 500 mg 3 x 1
analgetik Ketorolac 1x1 ampul i.v
Ampicillin 500 mg 4 x 1 tablet.

- Non-Medikamentosa :
Banyak minum rehidrasi oral 2-3 liter
Tirah baring total
Cek darah rutin setiap 12 jam

Dehidrasi ringan-sedang
S: pasien jarang minum karena takut bila banyak
minum akan banyak berkemih dan akan lebih
sering untuk menjadi sakit saat berkemih
O:
TD : 100/60 mmHg
RR : 23 x/m
N : 75 x/m
S : 38,6 0C
Kelopak mata cekung +/+
mukosa mulut dan lidah tampak kering
A : Dehidrasi ringan-sedang

P :

Pemeriksaan penunjang :
Kontrol input- output cairan

Rencana penatalaksanaan:
Rehidrasi Parenteral dengan kristaloid,
Asering. Karena pasien menderita
dehidrasi ringan dengan kehilangan
cairan kurang lebih 4%

Jadi Maintanance : 40 cc x 60 kg = 2400 cc


Pemberian ciaran/jam = 2400/24 = 100cc
Pemberian cairan/menit = 100/60 x 20 = 33 tetes/menit
Dengan koreksi dehidrasi : 4/100 x BB x 1000 = 4 x 60 x
10 = 2400 cc
8 Jam pertama : M + 1/3 D = 1200 + 800 = 2000 cc
16 Jam kedua : M + 2/3 D = 1200 + 1600 = 2800 cc
Setelah itu dilanjutkan Maintanance : 2400 cc/ 24 jam
Rehidrasi oral 2-3 liter/hari

Dispepsia

S : keluhan mual dan muntah. Dengan


frekuensi muntah 4-5 kali /hari selama 2
hari. Nyeri ulu hati dan nafsu makan serta
minum yang berkurang.

O : Nyeri tekan epigastrium (+)


A : Dispepsia
P :
Injeksi Ranitidin 2 x 1 ampul 25 mg i.v
Injeksi Ondansentron 1x 1 ampul 4 mg i.v
bila muntah

Prognosis
Ad

vitam
: ad bonam
Ad fungsionam
: ad bonam
Ad sanationam
: ad bonam

TINJAUAN PUSTAKA
INFEKSI SALURAN KEMIH

Infeksi Saluran Kemih


Dapat dibagi menjadi:
Cystitis infeksi kandung kemih (paling
sering terjadi)
Pielonefritis infeksi pada ginjal
Akut : infeksi kandung kemih asendens
Kronik : infeksi berulang

Epidemiologi

5% anak perempuan dan 1-2 % anak


laki-laki.

Faktor resiko :
Panjang urethra
Faktor usia
Wanita hamil
Faktor hormonal spt menopause
Gangguan pada anatomi dan fisiologis
urin
Penderita Diabetes

Etiologi
Bakteri infeksi saluran kemih:
1. Kelompok enterobacteriaceae:
- E. coli
- Klebsiella pneumoniae
- Enterobacter aerogenes
- Proteus
- Providencia
- Citrobacter
2. Pseudomonas aeruginosa
3. Acinobacter
4. Enterokokus Faecalis
5. Stafilokokus sarophtycus

Cara penularan
1. Infeksi hematogen ( desending )
kebanyakan terjadi pada pasien dengan daya
tahan tubuh rendah, menderita penyakit
kronik, atau pasien yang mendapat
pengobatan imunosupresif.
2 . Infeksi asending
- kolonisasi uretra dan daerah introitus vagina,
bakteri terbanyak adalah E.coli
Masuknya mikroorganisme dalam kandung
kemih
Multiplikasi bakteri dalam kandung kemih
dan pertahanan kandung kemih.
Naiknya bakteri dari kandung kemih ke ginjal

Tanda dan gejala


1.

2.

3.

Pyelonephritis akut : sakit pada


punggung atas dan panggul, demam
tinggi, gemetar akibat kedinginan,
mual dan muntah.
Cystitis : rasa tertekan pada pelvis.
Ketidaknyamanan pada perut bagian
bawah, rasa sakit saat urinasi, bau yg
menyengat dari urin.
Uretritis : rasa terbakar saat urinasi.

Gejala infeksi saluran kemih ringan ( cystitis, uretritis)


Sakit

pada punggung
Darah pada urin (hematuri)
Protein pada urin (proteinuria)
Urin yang keruh
Ketidakmampuan berkemih meskipun tidak atau
ada urin yg keluar
Demam
Dorongan berkemih malah hari (nokturia)
Tidak nafsu makan
Lemah dan lesu (malaise)
Rasa sakit saat berkemih ( dysuria)
Rasa sakit di atas bagian daerah pubis ( wanita)
Rasa tidak nyaman daerah rectum ( pria)

Gejala infeksi saluran kemih


lebih berat ( pyelonephritis)
Kedinginan
Demam

tinggi dan gemetar

Mual
Muntah

(emesis)
Rasa sakit di bawah rusuk
Rasa sakit pada daerah sekitar
abdomen

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Urin segar (urin pagi)
2. Analisis urin (urinalisis)
leukosuria ( leukosit dalam urin)
hematuri ( eritrosit dalam urin)
3. Pemeriksaan bakteri
Mikroskopis
Biakan bakteri
4. Pemeriksaan kimia
5. Tes Dip slide ( test plat celup)
6. Pemeriksaan penunjang lain : rontgen,
IVP, USG

Pengobatan
Tujuan pengobatan :
Menghilangkan bakteri penyebab ISK
Menanggulangi keluhan
Mencegah kemungkinan gangguan organ.
Tata cara pengobatan:
Menggunakan pengobatan dosis tungal
Menggunakan pengobatan jangka pendek
antara 10-14 hari
Menggunakan pengobatan jangka panjang
antara 4-6 minggu
Menggunakan pengobatan pencegahan
dosis rendah
Menggunakan pengobatan supresif

Antibiotik oral

Sulfonamida
Trimetoprin sulfametoksazol
Penicillin
Cephalosporin
Tetrasiklin
Quinolon
Nitrofurantoin
Azithromycin

Antibiotik

parenteral
Amynoglycosida
Penicillin
Cephalosporin
Imipenem/silastatin
Aztreonam

Preventif infeksi saluran kemih


Menjaga

dengan baik kebersihan sekitar


organ intim dan saluran kemih
Membersihkan organ intim dengan
sabun khusus yang memiliki ph
balanced
Pilih toilet umum dengan toilet jongkok
Jangan membersihkan organ intim di
toilet umum dari air yang ditampung di
bak mandi atau ember.
Gunakan pakaian dalam dari bahan
katun yang menyerap keringat agar
tidak lembab

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai