Anda di halaman 1dari 16

BAHASA TULIS ILMIAH

EKA RATRI NOOR W.

BAHASA INDONESIA ILMIAH


ragam bahasaIndonesia baku yang digunakan
untuk kegiatan ilmiah oleh kelompok masyarakat
terpelajar

KARYA/KARANGAN ILMIAH
Sebuah tulisan yang berisi suatu permasalahan
yang diungkapkan dengan metode ilmiah

CIRI-CIRI KARYA ILMIAH


mengungkapkan masalah dan pemecahannya
secara ilmiah
pengungkapan pendapat didukung oleh fakta
bersifat tepat, lengkap, dan benar
pengembangannya secara sistematis dan logis
bersifat tidak memihak dan tidak emosional

JENIS KARYA ILMIAH


Laporan karya tulis yang berisi paparan tentang
proses dan hasil-hasil yang diperoleh dari kegiatan
penelitian
Makalah karya tulis yang berisi pemikiran tentang
sesutau masalah yangh ditulis secara sistematis dan
runtut disertai analisis logis dan objektif. Biasanya
untuk diseminarkan.
Artikel ilmiah karya tulis yang dirancang untuk
dimuat dalam jurnal dengan penulisan yang
mengikuti konvensi ilmiah yang telah ditetapkan.
(artikel penelitian & nonpenelitian)
Skripsi/ tesis/disertasi

BAHASA KARYA TULIS ILMIAH


Syarat Kebahasaan
a. Baku
Struktur bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia baku baik mengenai struktur kalimat
maupun kata. Demikian juga, pemilihan kata/istilah,
dan penulisan sesuai dengan kaidah ejaan.
b. Logis
Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa
Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal.

BAHASA KARYA TULIS ILMIAH


c. Kuantitatif
Keterangan yang dikemukakan dalam tulisan dapat diukur
secara pasti.
d. Tepat
Ide yang diungkapkan harus sesuai dengan ide yang
dimaksudkan oleh penutur atau penulis dan tidak
mengandung makna ganda.
e. Denotatif
Kata vang digunakan dipilih sesuai dengan arti
sesungguhnya dan tidak melibatkan perasaan karena sifat
ilmu itu objektif

BAHASA KARYA TULIS ILMIAH


f. Ringkas
Ide dan gagasan diungkapkan dengan kalimat pendek
sesuai dengan kebutuhan, pemakaian kata seperlunya,
tidak berlebihan.
g. Runtun
Ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan
tingkatannya baik dalam kalimat maupun dalam paragraf.
Bahasa Indonesia Benar dengan Baik
Bahasa yang benar dengan baik itu adalah bahasa yang
sesuai dengan kaidah dan sesuai dengan situasi.

CIRI-CIRI RAGAM BAHASA ILMIAH


1. Cendekia: ungkap hasil berpikir logis secara tepat
Contoh:
Kemajuan informasi pada era globalisasi ini dikhawatirkan
akan terjadi pergeseran nilai-nilai moral bangsa Indonesia,
terutama pengaruh budaya barat yang masuk ke Negara
Indonesia yang dimungkinkan tidak sesuai dengan nilainilai budaya dan moral bangsa indonesia.
(bandingkan)
Pergeseran nilai-nilai budaya bangsa terjadi karena
masuknya budaya barat ke Indonesia.
9

CIRI-CIRI RAGAM BAHASA ILMIAH


2. Lugas dan Logis: bermakna harafiah, sesuai logika akal sehat
Contoh:
Kalau pada zaman Sunan Kalijaga dalam kesenian wayang termasuk
ceritanya digunakan sebagai media penyebaran agama. Maka di
masa sekarang lebih tepat apabila penanaman budi pekerti dalam
cerita wayang melalui pengajaran apresiasi.
(bandingkan)
Pada zaman Sunan Kalijaga, kesenian wayang, termasuk ceritanya,
digunakan sebagai media penyebaran agama. Sekarang, kesenian
wayang digunakan sebagai media penanaman budi pekerti melalui
apresiasi.
10

CIRI-CIRI RAGAM BAHASA ILMIAH


3. Jelas: struktur kalimat dan makna yang jelas
Contoh:
Untuk mengetahui apakah baik dan buruknya
pribadi seseorang dari tingkah dan lakunya dalam
sehari-hari.
(bandingkan)
Baik buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari
tingkah lakunya sehari-hari.
11

CIRI-CIRI RAGAM BAHASA ILMIAH


4. Padat dan Ringkas: gagasan tidak tercampur unsur
lain, tidak menggunakan kata berlebihan
Contoh:
Pendidikan agama di sekolah dasar bagaimanapun tidak
akan terlaksana dengan baik tanpa adanya dukungan
yang baik pula dari orang tua murid dalam keluarga.
(bandingkan)
Pendidikan agama di SD tidak akan terlaksana dengan
baik tanpa dukungan orang tua.
12

CIRI-CIRI RAGAM BAHASA ILMIAH


5. Formal dan Objektif: mengacu struktur kebahasaan,
dapat diukur kebenarannya secara terbuka
Contoh:
Menurut Mueliono mengatakan bahwa bahasa ilmiah itu
lugas, eksak, dan menghindari kesamaran dalam
pengungkapan. (1989)
(bandingkan)
Menurut Moeliono (1989), bahasa ilmiah itu lugas, eksak,
dan menghindari kesamaran dalam pengungkapan.
13

CIRI-CIRI RAGAM BAHASA ILMIAH


6. Gagasan sebagai pangkal tolak: berorientasi pada
gagasan, bukan pada penulis (saya, kami, kita)
Contoh:
Kita semua tahu bahwa pendidikan itu di lingkungan
keluarga sangat penting dalam menanamkan moral
Pancasila.
(bandingkan)
Perlu diketahui bahwa pendidikan itu di lingkungan
keluarga sangat penting dalam menanamkan moral
Pancasila.
14

CIRI-CIRI RAGAM BAHASA ILMIAH


7. Penggunaan Istilah Teknis: wacana teknis (angka, lambang, istilah)
Contoh:
Hazard Analysis Critical Control Point/HACCP adalah sistem penjaminan
mutu dan keamanan pangan yang sangat dianjurkan oleh badan
keamanan pangan internasional Codex Alimentarius Commission untuk
diterapkan di industri pangan.
(bandingkan)
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) adalah sistem penjaminan
mutu dan keamanan pangan yang sangat dianjurkan oleh badan
keamanan pangan internasional Codex Alimentarius Commission (CAC)
untuk diterapkan di industri pangan.
15

CIRI-CIRI RAGAM BAHASA ILMIAH


8. Konsisten: penulisan harus ajeg atau taat asas dari
awal-akhir tulisan
Contoh:
Perlucutan senjata di wilayah bosnia itu tidak penting bagi
muslim bosnia. Untuk mereka yang penting adalah
pencabutan embargo senjata.
(bandingkan)
Pelucutan senjata di wilayah Bosnia tidak penting bagi
muslim Bosnia. Untuk mereka yang penting adalah
pencabutan embargo senjata.
16

Anda mungkin juga menyukai