Anda di halaman 1dari 21

AUDITING

PERTEMUAN 1-6
OLEH : HILMIATUS SAHLA

Struktur Pengauditan
Filosofi Auditing

Konsep
Auditing

Praktek Audit

Struktur
konseptual

Pedoman Audit

Secara menyeluruh dapat dilihat dari lima tingkat


struktur, yaitu
1. Pada bagian dasar terletak fondasi filosofi yang
tergantung pada disiplin fundamental
2. Lepas dari landasan filosofi tersebut, dapat ditarik suatu
dalil yang pada gilirannya akan memberikan kerangka
dasar untuk perkembangan konsep konsep yang esensial
3. Kemudian muncul struktur konseptual. Generalisasi dasar
yang berhbungan dengan seputar inti teori organisasi
4. Lepas dari konsep tersebut dan kemudian dari
kekuatannya diperoleh sedikit banyak arahan yang
merupakan pedoman yang menuntun para praktisi
5. Akhirnya terdapat super struktur dari aplikasi praktis
dimana ajaran tersebut dipraktekkan dalam situasi yang
nyata

Perbedaan akuntansi dan


auditing
Perusahaa
n

Bukti
Transaksi

Laporan
keuangan

1.
2.

pros
es

3.
4.
5.

Jurnal
Buku
besar
Neraca
Saldo

User
Manajemen
Pemegang
Saham
Kreditur
Pemerintah
Masyarakat
Pengambila
n keputusan
Laporan
Keuangan

Proses Auditing
Masukan
Bukti
Transaks
i

Proses

Keluaran

Jurnal

Buku
Besar

Neraca
Saldo

Laporan
Keuangan

Standar
Akuntansi
Keuangan

Akuntansi dan Auditing memiliki hubungan yang erat


selain itu auditing merupakan bagian dari akuntansi.
Keberadaan auditing menjebatani laporan keuangan
yang disajikan klien dimana sering terjadi benturan
kepentingan
Jadi, auditing berfungsi memberikan pengesahan
terhadap laporan keuangan telah disusun sesuai
dengan PABU ( Prinsip Akuntansi Berterima Umum)
dan memiliki unsur unsur yaitu:
1. Suatu proses sistematik
2. Memperoleh dan mengevaluasi bukti yang obyektif
3. Pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian
ekonomi
4. Penetapan tingkat kesesuaian
5. Kriteria yang telah ditetapkan

Hubungan pelaporan keuangan


dengan Auditing

Pertumbuhan dan persaingan bisnis


mengharuskan perusahaan mengantisipasi
segala kemungkinan guna pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan, terkait
pencapaian tujuan maka manajemen
perusahaan membutuhkan informasi akurat
untuk pengambilan keputusan dan
pertanggungjawaban

PELAPORAN KEUANGAN
Akuntansi
Auditing
Menganalisis
kejadian dan
transaksi
Mengukur dan
mencatat data
akuntansi
Mengelompokkan
dan meringkas data
Menyusun laporan
keuangan sesuai
dengan PABU
Mendistribusikan
laporan keuangan dan
laporan Auditor
kepada pemegang
saham dalam laporan
tahunan peruasahaan

Mendasarkan dan
mengevaluasi bukti
tentang laporan keuangan
Memeriksa bahwa laporan
keuangan telah disusun
sesuai dengan PABU
Menyatakan pendapat
dalam laporan Auditor
Menyerahkan laporan
kepada klien

Macam Audit dan Auditor


Secara umum audit bertujuan menyatakan
pendapat mengenai kewajaran dalam
penyajian posisi keuangan, hasil operasi dan
perubahan posisi keuangan yang sesuai
dengan PABU
Dilihat dari jenisnya Audit dikelompokkan
menjadi beberapa yaitu :
1. Operasional audit
2. Audit ketaatan
3. Audit Internal
4. Audit Eksternal
5. Audit EDP

1. Operasional Audit
Audit ini adalah suatu pemeriksaan
terhadap kegiatan perusahaan termasuk
kebijakan akuntansi dan kebijakan
operasional yang telah ditentukan
manajemen perusahaan
Tujuan audit ini adalah untuk mengetahui
apakah kegiatan operasional suatu
perusahaan sudah melakukan secara
efektif, efisien dan ekonomis atau belum

2. Audit Ketaatan
Audit ketaatan adalah pemeriksaan yang
dilakukan untuk mengetahui apakah
perusahaan sudah mentaati peraturan
peraturan dan kebijakan-kebijakan yang
berlaku baik yang ditetapkan oleh pihak
perusahaan maupun pihak eksternal
Tujuan audit ini untuk mempertimbangkan
apakah klien telah mengikuti prosedur atau
aturan tertentu yang telah ditetapkan oleh
pihak yang berwenang

3. Audit Internal
Internal Audit merupakan pemeriksaan yang
dilakukan oleh bagian internal audit yang
dimiliki perusahaan terhadap laporan
keuangan dan catatan akuntansi perusahaan
Tujuan dari audit ini yaitu menentukan
apakah laporan keuangan yang meliputi
laporan posisi keuangan , laporan laba rugi
dan arus kas yang merupakan informasi
terukur (kuantitatif) akan diverifikasi
(periksa) telah disajikan sesuai dengan
kriteria kriteria tertentu

4. Audit Eksternal

Audit ini sering disebut juga dengan audit


independent yaitu pemeriksaan yang
dilakukan oleh pihak yang independent
terhadap laporan keuangan guna menilai
kewajaran penyajian laporan keuangan

Auditor dibagi menjadi 3


jenis
1. Auditor pemerintah adalah auditor profesional
yang bekerja di instansi pemerintahan yang
tugas pokoknya melakukan audit atas
pertanggungjawaban keuangan yang disajikan
oleh entitas pemerintah.
2. Auditor intern adalah auditor yang berkerja
dalam perusahaan yang tugas utamanya adalah
untuk menentukan apakah kebijaksanaan
prosedur yang ditetapkan oleh manajemen
puncak telah dipatuhi serta menentukan efisensi
dam efektivitas prosedur kegiatan organisasi

3. Auditor Independen adalah auditor profesional


yang menyediakan jasanya kepada publik
terutama dalam bidang audit atas laporan
keuangan yang dibuat oleh klien. Selain itu
auditor memiliki peran dan tanggung jawab
sebagai berikut :
A. Mendeteksi dan melaporkan kekeliruan dan
ketidakberesan
B. Menghindari konflik dan mempertahankan sikap
independennya
C. Mengkomunikasikan kepada pemakai (user)
laporan keuangan
D. Menemukan tindak melanggar hukum dari klien
E. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
dan memperbaiki keaktifan audit

Skema jenis auditor dan pekerjaannya

AUDITOR

Auditor
Internal

Auditor
Pemerintah

1. Audit
Operasional
2. Audit Ketaatan
3. Audit Internal

Auditor
Independen

1. Audit Eksternal
2. Audit EDP

1. Audit
Operasional
2. Audit Ketaatan
3. Audit Internal

Perlunya Standar Auditing


Profesi akuntansi tidak dapat memberikan
kredibilitas atas suatu laporan keuangan yang
dimiliki entitas jika profesi ini sendiri tidak
dapat dipercaya untuk itu diperlukan standar
auditing yang memberikan kredibilitas pada
profesi. Standar auditing sangat penting bagi
profesi akuntansi karena standar auditing
bertindak membimbing dan mengukur kinerja
auditor

Auditor membutuhkan sekumpulan standar


auditing yang memberikan kredibilitas bagi
peranan auditor dan fungsi-fungsinya yang
meliputi:
1. sebagai dasar dalam pelaksanaan audit
dan penyusunan laporan audit
2. memberikan jaminan kenyataan akan
kualitas jasa audit yang dilakukan oleh
Auditor

Perbedaan Standart Auditing


dengan prosedur Auditing

Standar Auditing

Prosedur Auditing

Kriteria mutu pelaksanaan


auditing

Langkah langkah yang ada


dalam pemeriksaan

Memberikan keyakinan kepada


pengguna jasa

Memberikan kemudahan dengan


langkah langkah yang ada
dalam audit

Standar Profesional Akuntan Publik yang


dikeluarkan oleh komite yang dibentuk oleh
IAI sebagai mutu pekerjaan akuntan publik
ada 4 yaitu :
a. Standar auditing yang merupakan
pedoman atas laporan keuangan
B. Standar atestasi
C. Standar jasa akuntansi dan review
D. Pedoman audit industri khusus

Standar Auditing
Standar auditing berhubungan dengan
prosedur audting dan memiliki sesuatu
yang universal, standar Auditing yang telah
ditetapkan dan dishkan oleh IAI adalah
sebagai berikut :
A. Standar Umum
B. Standar Pekerjaan Lapangan
C. Standar Pelaporan

Anda mungkin juga menyukai