Anda di halaman 1dari 7

Evaluasi In Vitro Antidiabetes dan

Aktivitas Antioksidan Dari Daun


Seabuckthorn (Hippophae rhamnoides L)
Kelompok 5
Dani Verio J3L1140
Hamam A S
J3L1140
Heni
J3L1140
Shafitri
J3L11
Teguh Hidayat J3L114035

Tujuan Penelitian
Penelitian tanaman Seabuckthorn (Hippophae rhamnoides
L) bertujuan untuk mengevaluasi efek antidiabet dan
antioksidan dari dua cara ekstrak daun seabuckthorn
yang
berbeda
yaitu
meggunakan
metanol
dan
menggunakan aquadest yang dilakukan secara in vitro.

PENDAHULUAN
Seabuckthorn (Hippophae rhamnoides L.) ialah tanaman dengan
semak belukar berduri yang merupakan tanaman endemik pada
wilayah asia dan eropa yang digunakan sebagai tanaman obat.

Antidiabetes adalah Obat yang digunakan untuk mengatur


diabetes mellitus, suatu penyakit dimana terdapat kerusakan
sebagian atau kerusakan dari sel beta pankreas untuk
menghasilkan insulin yang cukup.

Antioksidan adalah senyawa yang mampu menunda dan


memperlambat reaksi oksidasi sehingga menghindarkan sel-sel
dari radikal bebas.

METODE
Daun dikeringkan
Diekstraks dengan air + metanol
Ekstraks disaring
Ekstraks di pekatkan dengan Rotav
Ekstrak konsentrat dikeringkan
Ekstraks diukur 517 nm

Aktivitas Inhibitor Glikosidase


dari Ekstrak Seabuckthorn

Aktivitas Antioksidan dari


Ekstrak Seabuckthorn

SIMPULAN
Daun seabuckthorn memiliki aktivitas anti-diabetes dan
antioksidan dan bertindak dengan menghambat enzim
alpha-glucosidase dan radikal bebas. Selain itu, ekstrak
metanol daun seabuckthorn ditemukan lebih efektif
daripada ekstrak air dan dengan demikian bisa memiliki
potensi untuk aplikasi dalam pengelolaan diabetes
mellitus

Anda mungkin juga menyukai