Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SENYAWA HIDROKARBON
SENYAWA ORGANIK
Senyawa bukan siklik (hidrokarbon
alifatik)
Senyawa siklik
- hidrokarbon alisiklik
- hidrokarbon aromatik
Senyawa heterosiklik
KLASIFIKASI
SENYAWA HIDROKARBON (1)
Hidrokarbon
hidrokarbon alisiklik
hidrokarbon aromatik
Senyawa terhalogenasi
eter terhalogenasi
KLASIFIKASI
SENYAWA HIDROKARBON (2)
Senyawa-senyawa lain
CONTOH STRUKTUR
SENYAWA ORGANIK
Alkana
Hidrokarbon aromatik
Hidrokarbon
polisiklik aromatik
Cincin
benzenoid
tipe bifenil
Senyawa nitro
Organohalida
KECEPATAN DEGRADASI
SENYAWA ORGANIK
Senyawa
Acetone
BTEX
PAHs
Kondisi
Aerobic
Anaerobic
1
1
1
1
2 to 4
3 to 4
HIDROKARBON ALIFATIK
DEGRADASI HIDROKARBON
ALIFATIK (JENUH MAUPUN TAK
JENUH) DAN ALISIKLIK (1)
Senyawa alisiklik diubah menjadi senyawa
alifatik
Senyawa alifatik dioksidasi secara terminal
maupun subterminal
Oksidasi secara terminal menghasilkan
alkohol primer (1-alkohol)
Oksidasi secara subterminal menghasilkan
alkohol sekunder (2-alkohol)
DEGRADASI HIDROKARBON
ALIFATIK (JENUH MAUPUN TAK
JENUH) DAN ALISIKLIK (2)
Oksidasi selanjutnya mengubah alkohol
primer menjadi asam alkanoat (asam
lemak)
Asam alkanoat didegradasi melalui oksidasi
seperti halnya asam lemak
OKSIDASI
(BETA)
BTEX
Benzene, Toluene, Ethylbenzene, Xylene
Hidrokarbon monoaromatik volatil
Sering ditemukan bersama-sama dalam minyak
bumi
Penyebab utama pencemaran lingkungan
OKSIDASI BTEX
MIKROBIOLOGI DEGRADASI
BTEX SECARA AEROBIK
Genera utama: Pseudomonas, Burkhoderia, dan
Xanthomonas
Pseudomonas: kemoorganotrof, aerobik, bakteri
berbentuk batang
Diisolasi dari lingkungan tercmar
Beberapa bersifat patogen
1968: Telah diisolasi beberapa galur Pseudomonas
putida yang
Tumbuh di etilbenzena, benzena, dan toluena
Memiliki enzim toluena dioksigenase!
TOLUENE DIOXYGENASE
4. Senyawa lainnya
MIKROBIOLOGI DEGRADASI
BTEX SECARA ANAEROBIK
Mikroorganisme yang mampu mendegradasi
BTEX secara anaerobik
1. Pendenitrifikasi, misalnya Thauera aromatica
2. Pereduksi besi
3. Pereduksi sulfat, misalnya Desulfovibrio,
Desulfobacter
4. Penghasil metana
Biasanya memerlukan kerjasama beberapa jenis
mikroorganisme
PEMECAHAN
HIDROKARBON
POLISIKLIK
AROMATIK
SECARA
BERTAHAP
MELALUI
OXIDASI
PEMECAHAN BERTAHAP
HIDROKARBON POLISIKLIK AROMATIK
Morfologi sel
Yarrowia
lipolytica
Ragi Y. Lipolytica memiliki sifat-sifat khusus yang
berbeda dengan jenis lainnya :
tumbuh baik dalam substrat hidrofob: alkana dan
lemak, tidak patogen
dapat menggunakan alkohol, alkana, trigliserida
dan asam asetat sebagai sumber karbon
STRUKTUR
KIMIA
PESTISIDA
AROMATIK
TERKLORINASI
Kondisi
Aerobik
Anaerobik
4
4
3
1-2
1-2
2-3
Etena
terklorinasi
PCE
TCE
DCEs
3
1.
Highly
biodegradable2. Moderately
Vinil
klorida
1 - 2 biodegradable
3-4
3. Slow biodegradation 4. Not biodegraded
PENTACHLOROPHENOL (PCP)
ATRAZIN
(2-chloro-4-ethylamino-6sopropyldiamino-1,3,5-triazine)
BIFENIL TERPOLIKLORINASI
(POLYCHORINATED BIPHENYLS, PCBS)
Cairan hidraulik, pembunuh api, pemlastik,
pelarut organik, busa karet, serat gelas,
senyawa penahan air, bahan penahan suara
Diakumulasi di jaringan adipose
Mengakibatkan iritasi, gangguan
reproduksi dan cacat lahir, dan merusak
jaringan ginjal, syaraf, dan sistem imun
Sangat stabil
DEGRADASI PCB
Pemanasan (1200oC)
Hasil degradasi (dioxin) lebih berbahaya daripada
PCB
Tahan transformasi biologis
kecepatan biodegradasi menurun dengan
bertambahnya jumlah atom Cl karbazol dan katekol dioksigenase
Monooksigenase sitokrom P450 tertentu
Enzim yang diproduksi oleh jamur pendegradasi
lignin: laccase dan peroksidase lainnya
Pendegradasi PCB: Phanerochaete chrysosporium,
Nocardia, Pseudomonas, Alcaligenes, Acinetobacter.
Penggantian Cl oleh H
Hasil akhir bifenil
Dapat dimetabolisme
oleh berbagai spesies
bakteri
Pelarutan dipacu oleh
produksi biosurfaktant
sebelum proses deklorinasi
Hasil akhir: degradasi PCBs
menjadi CBAs
Membutuhkan sumber
karbon tambahan, cometabolism
Terima Kasih
STUDI KASUS:
Phanerochaete chrysosporium
Peroksidase: lignin peroksidase (LiP), manganesedependent peroksidase (MnP) and laccase (L)
Reaksi keseluruhan: oksidasi hidrokarbon polisiklik
aromatik oleh peroksidase menjadi quinon; dan dilanjutkan
menjadi CO2
Hasil metabolisme seperti quinon 1000- to 100,000 x lebih
larut daripada senyawa asalnya
Antrasena dioksidasi menjadi 9,10-antraquinon kemudian
menjadi asam ftalat
Fenantrena dioksidasi menjadi 9,10-fenantrena quinon
kemudian menjadi asam 1'1'-bifenil-2,2'-dikarboksilat
(asam bifenit)
Pirena dan benzo[]pirena dioksidasi secara parsial
menjadi beberapa jenis isomer quinon