Tata Surya
Tata Surya
Sistem Tata
Surya
Present by :
NURDAWIA
Teori pembentukan
sistem tata surya
Hipotesis Nebula
Hipotesis Planetisimal
Hipotesis Pasang Surut Bintang
Hipotesis Bintang Kembar
Hipotesis Proto Planet (Awan Debu)
Hipotesis The Big Bang
Hipotesis Kondensasi
ula
b
e
n
s
i
s
e
t
o
p
i
H
Gaya
gravitasi
yang
dimilikinya
menyebabkan kabut itu menyusut dan
berputar dengan arah tertentu, suhu kabut
memanas, dan akhirnya menjadi bintang
raksasa (matahari).
Matahari raksasa terus menyusut dan
berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas
dan es terlontar ke sekeliling Matahari.
Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut
memadat seiring dengan penurunan suhunya
dan membentuk planet dalam dan planet luar
l
a
im
is
t
e
n
la
P
is
s
Hipote
Hipotesis kondensasi
Susunan
Sistem Tata
Surya
Present by :
Fitri Dwi Hartati
Matahari
Reaksi Fusi
matahari
Reaksi fusi (penggabungan inti)
adalah
reaksi
nuklir
yang
melibatkan penggabungan inti-inti
atom dengan nomor atom kecil
untuk membentuk inti yang lebih
berat dengan melepaskan sejumlah
besar energi.
Matahari
Bagian-Bagian
Susunan Matahari
1. Lapisan Inti Matahari
Inti matahari adalah
tempat berlangsungnya
reaksi fusi hidrogen
menjadi inti helium dan
menghasilkan reaksi
yang sngat besar. Suhu
inti matahari mencapai
15 juta kelvin.
Bagian-Bagian
Susunan Matahari
2. Lapisan Fotosfer
Bagian lapisan
permukaan yang
memancarkan
cahaya yang kuat
dan menyilaukan.
Suhu di bagian dalam
fotosfera kira-kira
6000 kelvin.
Bagian-Bagian
Susunan Matahari
3. Lapisan kromosfera
Lapisan dapat terlihat saat
terjadi gerhana matahari
dan terdiri lapisan gas yang
sangat tebal.
Kromosfera tersusun dari
lapisan hidrogen. Suhu
lapisan kromosfera di dekat
korona mencapai 10.000
kelvin, sedangkan di lapisan
luarnya kurang lebih 4000
kelvin
Bagian-Bagian
Susunan Matahari
4. Lapisan Korona
Lapisan Korona adalah Lapisan
atmosfer terluar matahari dan
dapat dilihat pada saat terjadi
gerhana matahari berupa
lingkaran putih yang
mengelilingi matahari. Lapisan
korona mengandung gas yang
sangat tipis bersuhu 1 juta
kelvin. Korona berwarna
abuabu akibat tumbukan ionion pada suhu yang sangat
tinggi
Gejala-Gejala aktif
dari Matahari
Gejala-Gejala aktif
dari Matahari
b. Bintik Matahari (Sun Spot)
Bintik matahari merupakan
daerah tempat munculnya medan
magnet yang sangat kuat. Bintikbintik ini bentuknya lubanglubang di permukaan matahari di
mana gas panas menyembur dari
dalam inti matahari, sehingga
dapat mengganggu
telekomunikasi gelombang radio
di permukaan bumi.
Gejala-Gejala aktif
dari Matahari
c. Lidah Api Matahari ( Prominensa )
Lidah api matahari merupakan hamburan
gas dari tepi kromosfer matahari. Lidah
api dapat mencapai ketinggian 10.000 km.
Lidah api sering disebut prominensa
atau protuberan. Lidah api terdiri atas
massa proton dan elektron atom hidrogen
yang bergerak dengan kecepatan tinggi.
Massa partikel ini dapat mencapai
permukaan bumi. Sebelum masuk ke
bumi, pancaran partikel ini tertahan oleh
medan magnet bumi (sabuk Van Allen),
sehingga kecepatan partikel ini menurun
dan bergerak menuju kutub, kemudian
lama-kelamaan partikel berpijar yang
disebut aurora. Hamburan partikel ini
mengganggu sistem komunikasi
gelombang radio.
Gejala-Gejala aktif
dari Matahari
d. Letupan (Flare)
Flare adalah letupanletupan gas di atas
permukaan matahari.
Flare dapat
menyebabkan gangguan
sistem komunikasi radio,
karena letusan gas
tersebut terdiri atas
partikel-partikel gas
bermuatan listrik
PLANET
Present by :
NISA FEBRIANA
Pla
net
Bahasa
Yunani
Asteres
Planetai
Bintang
Pengelana
Merkurius
Venus
Bumi
Mars
Jupiter
Saturnus
Uranus
Neptunus
Ciri-ciri Planet
Zona Planet
Planet bagian dalam
Matahari adalah pusat Tata
Surya dan letaknya paling dekat
dengan planet Merkurius (jarak
dari Matahari 57,9106 km,
atau
0,39SA),
Venus
(108,2106km, 0,72SA), Bumi
(149,6106km,
1SA)
dan
Mars (227,9106km, 1,52SA).
Ukuran
diameternya
antara
4.878km
dan
12.756km,
dengan massa jenis antara
3,95g/cm3 dan 5,52g/cm3.
Klasifikasi Planet
Berdasarkan
Letak
Bumi
sebagai
pembatas
Planet
Inferior
Planet
Superior
Berdasarkan
Material
Planetoid
sebagai
pembatas
Jovian
Planet
(Gant
Planet)
Teresterial
Planet
(Telluric
Planet)
Planet
dalam
Planet luar
gas
batuan
silikat
Merkurius
Diameternya 4.878 km
(planet terkecil dalam tata
surya)
Letaknya paling dekat
dengan Matahari
Banyak terdapat lembah
dan kawah
Kala Revolusinya 88 hari
dan Kala Rotasinya 59 hari
Dikenal pula dengan
sebutan Planet Putih
Venus
Bumi
Mars
Dikenal dengan sebutan Bintang
Cerah
Letaknya paling dekat dengan Bumi
Permukaannya terdapat KawahKawah
Keadaannya Gersang, tidak ada
hewan dan tumbuhan.
Mempunyai dua satelit yaitu Phobos
dan Deimos
Diameternya 6.786 km
Kala Revolusinya 1,9 Tahun dan
Kala Rotasinya 24,6 jam
Jarak rata-rata Mars dan Matahari
adalah 249,1 Juta km
Yupiter
Saturnus
Uranus
Neptunus
Karakteris Merkurius
tik
Jarak
57,91 (0,39)
orbit (juta
km) (SA)
Waktu
0,24
edaran
(88 hari)
(tahun)
Jangka
58,65 hari
rotasi
Eksentrisi
0,206
tas
edaran
Sudut inkl
7,00
inasi
orbit ()
Sudut
0,00
inklinasi
ekuator
terhadap
orbit ()
Diameter
4.879
ekuator
(km)
Massa
0,06
(dibandin
g Bumi)
Kepadata
5,43
n
menenga
h (g/cm)
Suhu
-173C
permukaa
n
+167C
+427C
min.
menenga
Venus
Bumi
Mars
Yupiter
Saturnus
Uranus
Neptunus
108,21
(0,72)
149,60
(1,00)
227,94
(1,52)
778,41
(5,20)
1.426,72
(9,54)
2.870,97
(19,19)
4.498,25
(30,07)
0,62 (224
hari)
1,00
1,88
11,86
29,45
84,02
164,79
243,02 hari
0,007
23 jam 56
menit
0,017
24 jam 37
menit
0,093
9 jam 55
menit
0,048
10 jam 47
menit
0,054
17 jam 14
menit
0,047
16 jam 7
menit
0,009
3,39
0,00
1,85
1,31
2,48
0,77
1,77
177,36
23,45
25,19
3,12
26,73
97,86
29,58
12.104
12.756
6.805
142.984
120.536
51.118
49.528
0,81
1,00
0,15
317,8
95,2
14,5
17,1
5,24
5,52
3,93
1,33
0,69
1,27
1,64
+437C
+464C
+497C
-89C
+15C
+58C
-133C
-55C
+27C
-108C
-139C
-197C
-201C
Orbital Tata
Surya
Present by :
Fitri Dwi Hartati
Perkembangan
Teori
Orbit Matahari
Planet
Dan
Orbit
Matahari
Dan
Planet
Perkembangan Teori
Orbit Matahari Dan
Planet
GEO SENTRIS
HELIO SENTRIS
MATAHARI sebagai
pusat tata surya
Teori Ptolomeus
DUKUNGAN TEORI
HELIOSENTRIS
Teori Aristarchus
(ditolak)
Nicolaus
Copernicus
(mulai dikembangkan)
Tycho Brahe
(melelitih, menghasilkan
data)
Kepler
(berhasilkan
membuktikan kebenaran
data yang didapatkan
Tycho Brahe)
HUKUM 1
KEPLER
Semua planet
bergerak pada
orbit berbentuk
elips dengan
matahari disalah
satu fokusnya
Tatkala beredar mengelilingi
Matahari, sebuah planet tak
hanya dipengaruhi gravitasi
Matahari semata, namun juga
gravitasi planetplanet lainnya
yang menjadi tetangganya
HUKUM 1
KEPLER
Eksentrisitas
(kelonjongan)
elips adalah
perbandingan
antara selisih
kedua titik
fokus terhadap
panjang aksis
mayor.
Nilai
eksentrisitas
dari elips
adalah mulai
dari 0 hingga
1.
HUKUM 2 KEPLER
Luas sektor
elips yang disapu
planet dalam
waktu yang sama
adalah sama
besar.
HUKUM 3
KEPLER
Kuadrat periode
sideris (periode
mengelilingi
matahari) sebuah
planet sebanding
dengan pangkat
tiga jarak dari
aksis semimayor
orbitnya.
Orbit
Matahari Dan
Planet
ORBIT PLANET
Objek-objek Tata
Surya mengorbit
mengelilingi Matahari
berlawanan dengan
arah jarum jam jika
dilihat dari atas kutub
utara Matahari,
kecuali Komet Halley
Planet
ORBIT MATAHARI
Planet
ORBIT MATAHARI
Planet
ORBIT MATAHARI
Matahari dan keseluruhan isi tata surya bergerak di
orbitnya mengelilingi galaksi Bimasakti.
Matahari terletak sejauh 28.000 tahun cahaya dari
pusat galaksi Bimasakti.
Kecepatan rata-rata pergerakan ini adalah 828.000
km/jam sehingga diperkirakan akan membutuhkan
waktu 230 juta tahun untuk mencapai satu putaran
sempurna mengelilingi galaksi.
THATS
ALL
THANK
YOU
QUESTION