Anda di halaman 1dari 21

N

A
N
A
K
E
T
N
A
D
I
S
R
O
SENSOR GAYA, T
R
O
S
N
E
S
E
R
U
S
S
E
R
P
FORCE, TORQUE AND

APLIKASI SENSOR GAYA, TORSI DAN TEKANAN: TIMBANGAN

PROSES PEMESINAN

INDUSTRI KIMIA DAN INSTALASI AIR BERSIH

PENDAHULUAN

Sensor

untuk mengukur gaya, torsi atau tekanan


biasanya terdiri dari bagian elastis yang mengubah
besaran mekanik menjadi defleksi atau regangan..

Biasanya sensor defleksi atau susunan strain gauge


digunakan untuk menghasilkan sinyal elektrik yang
sebanding dengan besaran yang diinginkan yaitu
gaya, torsi atau tekanan.

Berbagai macam

transduser tersedia dipasaran untk


mengukur gaya (load cell), torsi (torque cell) dan
tekanan. Bentuk-bentuk yang tersedia antara lain link,
column, ring, beam, cylinder, tube, washer, diaphragm
dan lain sebagainya.

Strain gauge biasanya dipakai sebagai sensor dan lvdt


kadang-kadang juga dipakai khususnya
pengukuran static atau quasi-static.

untuk

SENSOR GAYA (LOAD CELL)


Komponen elastis yang digunakan pada load
cell biasanya berupa link, beam, ring dan shear
web.

LOAD CELL TIPE LINK


Load cell tipe link yang dilengkapi dengan strain gauge terlihat pada
gambar disamping. Beban P dapat berupa tarikan atau tekanan. Empat
strain gauge ditempelkan pada link sehingga dua strain gauge kearah
aksial dan dua yang lain kearah melintang, kemudian strain gauge
tersebut dihubungkan membentuk jembatan wheatstone.

Ketika gaya P diberikan ke link, regangan axial dan melintang

t yang terjadi pada ling adalah:

P
a
AE

vP
t
AE

Dimana: a luas penampang link


E = modulus elstisitas link
V = poissons ratio.

Respon dari gauge terhadap beban p diberikan:


Sg P
R1 R3

S g a
R1
R3
AE
vS P
R2 R4

S g t g
R2
R4
AE

dan

Tegangan

output jembatan wheatstone jika empat strain gauge identik


sehingga R1=R2 adalah:

vo

S g P (1 v)vs
2 AE

2 AE
atau P
vo Cvo
S g (1 v)vs

Dari

persamaan ini terlihat bahwa beban p proporsional terhadap


tegangan output vo dan konstanta proporsinalitas atau konstanta kalibrasi
c.

LOAD CELL TIPE BEAM


Load cell tipe beam biasanya digunakan untuk
mengukur beban yang rendah dimana tipe link
terlalu kaku.

Beban

P menghasilkan momen m=px pada lokasi x, yang menyebabkan


regangan yang sama dan berlawanan:

1 2 3 4

6M
6 Px

Ebh 2 Ebh 2

Dimana: b = lebar beam


H = tinggi beam

Respon dari strain gauge adalah:


6S g Px
R
R1
R
R
2 3 4
R1
R2
R3
R4
Ebh 2

Tegangan output jembatan wheatstone adalah:


v0

6S g Pxvs
Ebh 2

Ebh 2
atau P
vo Cvo
6 S g xvs

LOAD CELL TIPE RING


Load cell tipe ring menggunakan ring sebagai
elemen elastis. Elemen ring dapat didesain untuk
mengukur beban yang bervariasi dengan
mengatur radius, ketebalan atau lebar ring.
Jika LVDT digunakan untuk kompresi diameter
atau perpanjangan dari ring, maka hubungna
antara perpanjangan dengan beban P adalah:

PR 3
1.79
Ewt 3
Tegangan output LVDT adalah:
Vo=S vs
Dimana: S adalah sensitifitas dari LVDT
vs tegangan supply LVDT
Hubungan antara tegangan output dan beban
adalah:
SPR 3vs
Ewt 3
vo 1.79

Ewt 3

atau P 0.56

SR 3vs

vo Cvo

SENSOR TORSI
Torque cell adalah sensor
(transduser) yang mengubah
torsi menjadi sinyal output
elektrik.
Dua tipe torque cell yang sering
dipakai adalah yang dipasang
pada poros yang tetap dan yang
dipasang pada poros yang
berputar.

Torque cell mirip dengan load cell, terdiri dari elemen mekanik

(biasanya sebuah poros dengan penampang melingkar) dan sebuah


sensor (biasanya strain gauge).

Tegangan puntir
xz

terhadap torsi t diberikan:

TD 16T

2J D 3

Dimana: d = diameter poros


J = momen inersia polar.

Karena tegangan normal = =


x

yang diberi torsi murni, maka:

1 2 xz

16T
D 3

= 0 untuk untuk poros bulat

Regangan utama diperoleh dari persamaan diatas dan hukum hook,


sebagai:

16T 1 v
1

3
D E

16T 1 v
2 3

D E

Respon dari strain gauge adalah:


R1
R2 R3
R4 16T 1 v

Sg
3
R1
R2
R3
R4
D E

Tegangan output strain gauge adalah;


16T 1 v
D 3 E
vo
vo Cvo
S g vs atau T
3
D E
16(1 v) S g vs

SENSOR TEKANAN

Sensor (transduser)
tekanan
adalah
peralatan yang dapat
mengubah
tekanan
yang
diberikan
menjadi sinyal elektrik
melalui
pengukuran
pergeseran, regangan
atau
respon
piezoelektric.

SENSOR TEKANAN TIPE PERGESERAN


Sebuah transduser tekanan yang menggunakan sensor pergeseran
untuk menghasilkan tegangan output diperlihatkan pada gambar

Transduser ini dilengkapi dengan sebuah pipa bourdon sebagai elemen


elastisdan sebuah LVDT sebagai sensor.

Pipa bourdon adalah sebuah kondultor berbentuk C dengan penampang


oval rata yang akan lurus apabila dikenai tekanan internal.
Pipa bourdon ini pada salah satu ujungnya tetap dan ujung yang lain
bebas bergerak.
Inti LVDT dihububgkan dengan ujung pipa bourdon yang bebas.
Jika tekanan diberikan pada pipa bourdon, pipa bourdon ini akan
menarik inti dari LVDT melalui koilnya sehingga akan terjadi tegangan
output.
Tegangan output LVDT merupakan fungsi linear dari tekanan.

SENSOR TEKANAN TIPE DIAPRAGMA

3 p(1 v 2 ) 2
2
rr
(
R

3
r
)
0
2
8Et
3 p(1 v 2 ) 2 2

( R 0 r )
2
8Et

SENSOR TEKANAN TIPE PIEZOELECTRIC


Transduser tekanan tipe piezoelectric menggunakan kristal piezoelectric
sebagai elemen elastis maupun sensor.
Quartz merupakanbahan piezoelectric yang paling banyak digunakan
karena modulus elestisitasnya tinggi, frekwensi resonansi tinggi, linearitas
ring besar dan histerisisnya rendah.
Jika tekanan diberikan pada permukaan kristal maka akan timbul muatan
listrik statis.
Besarnya muatan listrik tergantung pada tekanan, ukuran kristal dan
orientasi sumbu kristal.

Anda mungkin juga menyukai