Anda di halaman 1dari 33

Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009

tentang Kesehatan
dr. Jeikawati, MH.Kes

Asas
Pembangunan
kesehatan
diselenggarakan
dengan berasaskan

perikemanusiaan, keseimbangan,
manfaat, perlindungan, penghormatan
terhadap hak dan kewajiban, keadilan,
gender dan nondiskriminatif dan norma
norma agama

TUJUAN
Pembangunan
kesehatan
diselenggarakan dengan Tujuan :
1. Pelayanan kesehatan adalah hak
setiap orang
2. Peningkatan ketahanan dan
daya saing bangsa
3. Gangguan kesehatan merugikan
ekonomi
bangsa, peningkatan
kesehatan investasi bangsa

Tujuan
4. Untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan
dan
kemampuan
bertahan hidup sehat bagi setiap
orang,
agar
terwujud
derajat
kesehatan masyarakat yang
setinggi
tingginya, sebagai
investasi bagi pembangunan SDM
yang produktif secara sosial dan
ekonomis
5. Regulasi yang ada saat ini sudah
tidak
sesuai
lagi
dengan
perkembangan,
tuntutan,
dan
kebutuhan hukum

Dasar Hukum
1.

U
U
D
1
9
4
5

Pasal 20

2. Pasal 28 H ayat (1) Setiap


orang
berhak hidup sejahtera lahir
dan
batin, bertempat
tinggal, dan
mendapatkan
lingkungan hidup
yang
baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan
kesehatan
3. Pasal 34 ayat (3) Negara
bertanggung
jawab
atas
penyediaan fasilitas pelayanan

Definisi
1.

( Pasal 1 Ketentuan Umum )

Kesehatan adalah keadaan


sehat,
baik
secara
fisik,
mental,
spiritual
maupun
sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan
ekonomis

2. Perbekalan Kesehatan adalah


semua bahan dan peralatan
yang
diperlukan
untuk
menyelenggarakan
upaya
kesehatan
3. Sediaan Farmasi adalah obat,
bahan obat, obat tradisional

Definisi
(Lanjutan)

4. Alat Kesehatan adalah instrumen,


aparatus, mesin dan/atau implan
yang tidak mengandung obat yang
digunakan
untuk
mencegah,
mendiagnosis, menyembuhkan dan
meringankan
penyakit,
merawat
orang sakit, memulihkan kesehatan
pada manusia, dan/atau membentuk
struktur dan memperbaiki fungsi
tubuh
5. Tenaga Kesehatan adalah setiap
orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan/atau keterampilan
melalui
pendidikan
di
bidang

Definisi
6. Obat adalah bahan atau paduah
bahan, termasuk produk biologi
yang
digunakan
untuk
mempengaruhi atau menyelidiki
sistem
fisiologi
atau
keadaan
patologi dalam rangka penetapan
diagnosis,
pencegahan,
penyembuhan,
pemulihan,
peningkatan
kesehatan
dan
kontrasepsi untuk manusia.
7. Obat Tradisional adalah bahan atau
ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, bahan hewan, bahan
mineral, sediaan sarian (galenik),
atau campuran dari bahan tersebut
yang secara turun temurun telah
digunakan untuk pengobatan, dan

Latar Belakang

Kesehatan merupakan hak asasi


manusia dan salah satu unsur
kesejahteraan yg harus
diwujudkan sesuai dg cita-cita
bangsa Indonesia sebagaimana
dimaksud dlm Pancasila dan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun
1945

UU 36/2009 :
1.
2.
3.
4.

BAB I Ketentuan Umum


BAB II Asas dan Tujuan
BAB III Hak dan Kewajiban
BAB IV Tanggung Jawab Pemerintah

5. BAB V Sumber Daya di Bidang


Kesehatan
6.
7.

BAB VI Upaya Kesehatan


BAB VII Kesehatan Ibu, Bayi, Anak,
Remaja, Lanjut Usia dan
Penyandang Cacat
8. BAB VIII Gizi
9. BAB IX Kesehatan Jiwa
10. BAB X Penyakit Menular dan Tidak
Menular
11. BAB XI Kesehatan Lingkungan

12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.

BAB XII Kesehatan Kerja


BAB XIII Pengelolaan Kesehatan
BAB XIV Informasi Kesehatan
BAB XV Pembiayaan Kesehatan
BAB XVI Peran Serta Masyarakat
BAB XVII Badan Pertimbangan
Kesehatan
BAB XVIII Pembinaan dan
Pengawasan
BAB XIX Penyidikan
BAB XX Ketentuan Pidana
BAB XXI Ketentuan Peralihan
BAB XXII Ketetntuan penutup

Sumber Daya Bidang Kesehatan


Pasal 1
Sumber daya di bidang kesehatan adalah
segala bentuk dana, tenaga, perbekalan
kesehatan, sediaan farmasi dan alat
kesehatan serta fasilitas pelayanan
kesehatan dan teknologi yang
dimanfaatkan untuk menyelenggarakan
upaya kesehatan yang dilakukan oleh
Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau
masyarakat.

Tanggung Jawab Pemerintah


(terkait SDM)

Pasal 16

Pemerintah bertanggung jawab


atas ketersediaan sumber daya di
bidang kesehatan yang adil dan
merata bagi seluruh masyarakat
untuk memperoleh derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya

Tenaga Kesehatan
Pasal 1
Tenaga kesehatan adalah setiap orang
yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan
dan/atau keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang
untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan.

Tenaga Kesehatan

Pasal 21

(1) Pemerintah
mengatur
perencanaan,
pengadaan, pendayagunaan, pembinaan, dan
pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
(2) Ketentuan mengenai perencanaan, pengadaan,
pendayagunaan, pembinaan, dan pengawasan
mutu
tenaga
kesehatan
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan
Pemerintah.
(3) Ketentuan mengenai tenaga kesehatan diatur
dengan Undang-Undang.

Tenaga Kesehatan

Pasal 22

(1) Tenaga
kesehatan
harus
memiliki
kualifikasi minimum.
(2) Ketentuan mengenai kualifikasi minimum
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur dengan Peraturan Menteri.

Tenaga Kesehatan

Pasal 23

(1) Tenaga
kesehatan
berwenang
untuk
menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
(2) Kewenangan untuk menyelenggarakan pelayanan
kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan sesuai dengan bidang keahlian yang
dimiliki.
(3) Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan,
tenaga kesehatan wajib memiliki izin dari pemerintah.
(4) Selama
memberikan
pelayanan
kesehatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilarang
mengutamakan kepentingan yang bernilai materi.
(5) Ketentuan
mengenai
perizinan
sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) diatur dalam Peraturan
Menteri.

Tenaga Kesehatan

Pasal 24

(1) Tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 23 harus memenuhi ketentuan kode etik,
standar profesi, hak pengguna pelayanan
kesehatan, standar pelayanan, dan standar
prosedur operasional.
(2) Ketentuan mengenai kode etik dan standar
profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur oleh organisasi profesi.
(3) Ketentuan mengenai hak pengguna pelayanan
kesehatan, standar pelayanan, dan standar
prosedur operasional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.

Tenaga Kesehatan
Penjelasan Pasal 21 ayat (1)

Pada prinsipnya perencanaan, pengadaan,


pendayagunaan, pembinaan dan pengawasan
mutu tenaga kesehatan ditujukan kepada
seluruh tenaga kesehatan dlm
menyelenggarakan upaya kesehatan. Tenaga
kesehatan dpt dikelompokkan sesuai dg
keahlian dan kualifikasi yg dimiliki, antara lain
meliputi tenaga medis, tenaga kefarmasian,
tenaga keperawatan, tenaga kesehatan
masyarakat dan lingkungan, tenaga gizi, tenaga
keterapian fisik, tenaga keteknisian medis, dan
tenaga kesehatan lainnya.

Tenaga Kesehatan
Penjelasan Pasal 21 ayat (3)

Pengaturan tenaga kesehatan di


dalam undang-undang adalah
tenaga kesehatan di luar tenaga
medis

Tenaga Kesehatan
Penjelasan Pasal 23 ayat (1)

Kewenangan yang dimaksud dalam


ayat ini adalah kewenangan yang
diberikan berdasarkan pendidikannya
setelah melalui proses registrasi dan
pemberian izin dari pemerintah sesuai
dengan peraturan perundangundangan

Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Pasal 34 ayat 2
(2) Penyelenggara fasilitas pelayanan kesehatan
dilarang memperkerjakan tenaga kesehatan yang
tidak memiliki kualifikasi dan izin melakukan
pekerjaan profesi.

Penjelasan
( 2) Bagi tenaga kesehatan yang sedang menjalani
proses belajar diberikan izin secara kolektif
sesuai ketentuan peraturan perundangundangan.

Undang-Undang No 44 Tahun 2009


Rumah Sakit

Pelayanan kesehatan merupakan


hak setiap orang yang dijamin
dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun
1945 yang harus diwujudkan
dengan upaya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya

Definisi
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan bagi masyarakat dg karateristik
tersendiri yg dipengaruhi oleh
perkembangan ilmu pengetahuan
kesehatan, kemajuan teknologi, dan
kehidupan sosial ekonomi masyarakat yg
harus tetap mampu meningkatkan
pelayanan yg lebih bermutu dan
terjangkau oleh masyarakat agar terwujud
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya

TUJUAN RUMAH SAKIT

Mempermudah akses masyarakat


Perlindungan
terhadap
keselamatan
pasien,
masyarakat lingkungan Rumah Sakit dan daya
manusia di Rumah Sakit.
Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar
pelayanan Rumah Sakit.
Memberikan kepastian hukum kepada pasien,
masyarakat, sumber daya manusia Rumah Sakit,
dan Rumah Sakit.

UU 44/2009 :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

BAB I Ketentuan Umum


BAB II Asas dan Tujuan
BAB III Tugas dan Fungsi
BAB IV Tanggung Jawab Pemerintah dan Pemerintah
Daerah
BAB V Persyaratan
BAB VI Jenis dan Klasifikasi
BAB VII Perizinan
BAB VIII Kewajiban dan Hak
BAB IX Penyelenggaraan
BAB X Pembiayaan
BAB XI Pencatatan dan Pelaporan
BAB XII Pembinaan dan Pengawasan
BAB XIII Ketentuan Pidana
BAB XIV Ketentuan Peralihan
BAB XV Ketentuan Penutup

Rumah Sakit

Pasal 1
Institusi pelayanan kesehatan yg
menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan dan
gawat darurat

Azas dan Tujuan Rumah Sakit


Pasal 2
Rumah Sakit diselenggarakan
berasaskan Pancasila dan didasarkan
kepada nilai kemanusiaan, etika dan
profesionalitas, manfaat, keadilan,
persamaan hak dan anti diskriminasi,
pemerataan, perlindungan dan
keselamatan pasien, serta mempunyai
fungsi sosial

Tugas Rumah sakit


Pasal 4

Memberikan Pelayanan Kesehatan


perorangan secara paripurna
Pelayanan paripurna adalah pelayanan
kesehatan yg meliputi promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif

Fungsi Rumah Sakit


Pasal 5
a. Penyelenggaraan
pelayanan
pengobatan
dan
pemulihan kesehatan sesuai dg std pelayanan RS
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan
melalui pelayanan kesehatan yg paripurna tk kedua
dan ketiga sesuai kebutuhan medis
c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan SDM dlm
rangka peningkatan kemampuan dlm pemberian
pelayanan kesehatan
d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta
penapisan teknologi bd kesehatan dlm rangka
peningkatan pelayanan kesehatan dg memperhatikan
etika ilmu pengetahuan bd kesehatan

Sumber Daya Manusia


Pasal 12
(1)

Persyaratan SDM sebagaimana dimaksud psl 7 ayat


(1) yaitu RS hrs memiliki tenaga tetap yg meliputi
tenaga medis dan penunjang medis, tenaga
keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga manajemen
RS dan tenaga non kesehatan
(2)
Jumlah dan jenis SDM sbgmn dimaksud pd ayat (1)
hrs sesuai dg jenis dan klasifikasi RS
(3)
RS harus memiliki data ketenagaan yg melakukan
praktik atau pekerjaan dlm penyelenggaraan RS
(4)
RS dpt mempekerjakan tenaga tdk tetap dan
konsultan sesuai dg kebutuhan dan kemampuan
sesuai dg ketentuan peraturan perundang-undangan
VICARIOUS LIABILITY

Rumah Sakit Pendidikan


Pasal 22
(1) Rumah Sakit dapat ditetapkan menjadi
Rumah
Sakit
pendidikan
setelah
memenuhi persyaratan dan standar
rumah sakit pendidikan.
(2) Rumah Sakit pendidikan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh
Menteri setelah berkoordinasi dengan
Menteri
yang
membidangi
urusan
pendidikan.

Rumah Sakit Pendidikan


Pasal 23
(1) RS pendidikan sebagaimana dimaksud dlm
Pasal 22 merupakan Rumah Sakit yg
menyelenggarakan pendidikan dan penelitian
secara terpadu dlm bd pendidikan profesi
kedokteran,
pendidikan
kedokteran
berkelanjutan, dan pendikan tenaga kesehatan
lainnya
(2) Dalam
penyelenggaraan
Rumah
Sakit
Pendidikan dapat dibentuk Jejaring Rumah Sakit
Pendidikan.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai Rumah Sakit
pendidikan diatur dengan Peraturan Pemerintah
dengan tenaga kesehatan lainnya.

Thank YOU

Anda mungkin juga menyukai