Anda di halaman 1dari 20

JARINGAN DARAH

DISUSUN OLEH :
CRISYE ALIFIAN
LUTFIYA T YAS PRATIWI
NABIL A SAFIRA
ROHMAH IFTITAH
TAUFIQURRAHMAN

PENGERTIAN

KOMPONEN
PENYUSUN

FUNGSI

HEMATOPOIESIS

PENGERTIAN JARINGAN DARAH


Jaringan darah adalahgabungan dari cairan sel

sel dan partikel yang menyerupai sel, yang


mengalir dalam arteri kapiler dan vena.
Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan
tingkat tinggi yang berfungsi sebagai alat
transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil
metabolisme tubuh, pertahanan tubuh dari
serangan kuman, dll.

FUNGSI JARINGAN DARAH


Mengangkut O2dari paru paru ke seluruh tubuh.

Mengangkut CO2dari seluruh tubuh ke paru paru.

Mengangkut sarisari makanan (nutrien)keseluruh tubuh.


Mengangkut sisasisa metabolisme.
Mengedarkan hormon(hasil sekresi)dari kelenjar hormon

ke tempat yang membutuhkan.


Mengatur suhu tubuh ( dengan jalan membawa panas dari
bagian tubuh yang aktif ke bagian tubuh yang tidak aktif).
Menjaga keseimbangan asam dan basa.
Menjaga tubuh dari infeksi kuman.

KOMPONEN PENYUSUN

PLASMA DARAH

SEL DARAH

PLASMA DARAH
Komposisi darah terdiri atas plasma darah yang berkisar 55%

dan yang lain adalah benda darah yaitu 45%..


Darah cair atau plasma darah adalah cairan darah berbentuk
butiran butiran darah. Di dalam plasma darah terdiri atas
air yang bersifat homogen dan alkalis lemah, yang di
dalamnya terkandung garam organik 0,9% (natrium klorida,
natrium bikarbonat, dan natrium fosfat) protein hormone dan
lemak.
Warna kuning yang terdapat dalam plasma darah
disebabkan oleh adanya bilirubin, sedangkan warna
merahnya disebabkan oleh eritrosit yang mengandung Hb. Di
dalamnya terkandung benang benang fibrin yang berguna
dalam pembekuan darah.

ERITROSIT

SEL DARAH

TROMBOSIT

LEUKOSIT

ERITROSIT
Bentuk sel darah merah itu bentuknya bulat, bikonkaf,

tidak berinti, dinding elastis, serta fleksibel.


Sel darah merah itu mengandung hemoglobin yang bisa
menyebabkan darah ini berwarna merah.
Hemoglobin ini mempunyai fungsi yaitu untuk mengikat
oksigen serta mengedarkannya ke dalam seluruh lapisan
sel tubuh manusia.
Sel darah merah ini dibentuk pada sumsum tulang merah
yang letaknya di dalam tulang pipih dan tulang pendek.
Sel darah merah hanya dapat hidup selama 120 hari.

LEUKOSIT
Selain sel darah merah, dalam manusia juga terdapat sel darah putih (leukosit).
Leukosit atau sel darah putih berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap

kuman-kuman penyakit yang menyerang tubuh dengan cara memakan kumankuman penyakit (fagosit).
Lekosit memiliki ciri-ciri yaitu : tak berwarna (bening), bentuk tidak tetap,
berinti, serta mempunyai ukuran lebih besar dari pada sel darah merah.
Berdasarkan bentuknya,sel darah putih atau leukosit terbagi menjadi 4 yaitu
sebagai berikut:
1. Neutrofil punya fungsi yaitu sebagai fagositosis serta memiliki bintik
kebiruan.
2. Eosinofil mempunyai bintik berwarna merah.
3. Basofil mempunyai granula berwarna biru.
4. Monosit memilki inti sel yang besar serta berbentuk bulat atau bulat panjang.
5. Limfosit memiliki inti dengan bentuk hampir bundar.

TROMBOSIT
Keping darah mempunyai ukuran yang paling

kecil dengan yang lainya , bentuknya pun nggak


teratur,serta tidak memiliki inti sel.
Trombosit dibuatnya di dalam sumsum merah
pada tulang pipih dan tulang pendek.
Trombosit (keping darah) berfungsi untuk
pembekuan darah.
Pembekuan darah ini terjadi jika pada saluran
darah terjadi sobek atau luka sehingga darah
berhenti mengalir keluar dari saluran darah.

HEMATOPOIESIS
Hematopoiesismerupakan proses pembentukan

komponen sel darah, dimana terjadi proliferasi, maturasi


dan diferensiasi sel yang terjadi secara serentak.
Proliferasi sel menyebabkan peningkatan atau
pelipatgandaan jumlah sel, dari satu sel hematopoietik
pluripotent menghasilkan sejumlah sel darah. Maturasi
merupakan proses pematangan sel darah, sedangkan
diferensiasi menyebabkan beberapa sel darah yang
terbentuk memiliki sifat khusus yang berbeda-beda.
Proses yang terjadi bisa lebih jelas dilihat melalui
gambar di bawah ini :

HEMATOPOIESIS
Hematopoiesis pada manusia terdiri atas beberapa periode :

1.Mesoblastik
Dari embrio umur 2 10 minggu. Terjadi di dalam yolk sac. Yang dihasilkan adalah
HbG1, HbG2, dan Hb Portland.
2.Hepatik
Dimulai sejak embrio umur 6 minggu terjadi di hati Sedangkan pada limpa terjadi
pada umur 12 minggu dengan produksi yang lebih sedikit dari hati. Disini
menghasilkan Hb.
3.Mieloid
Dimulai pada usia kehamilan 20 minggu terjadi di dalam sumsum tulang, kelenjar
limfonodi, dan timus. Di sumsum tulang, hematopoiesis berlangsung seumur hidup
terutama menghasilkan HbA, granulosit, dan trombosit. Pada kelenjar limfonodi
terutama sel-sel limfosit, sedangkan pada timus yaitu limfosit, terutama limfosit T.
Beberapa faktor yang mempengaruhi proses pembentukan sel darah di antaranya
adalah asam amino, vitamin, mineral, hormone, ketersediaanoksigen, transfusi
darah, dan faktor- faktor perangsang hematopoietik.

PEMBENTUKAN ERITROSIT
PadamggIfaseembrioeritrositdibentukdidalamkantung

telur(yolk sac).
Padapertengahantrimester
ke3eritrositkemudiandibentukdidalamhati(palingbany
ak),limpa danlimfenodes.
Padabulanterakhirdansetelahkelahiraneritrositdibentu
kdisumsumtulang.
Padaanakanakseldarahdihasilkandalamseluruhrongg
asumsumtulangtapi
menjelangusia20thsumsumtulangpadaronggatulang
panjangmenjaditidakaktifkecualipadatulanghumerus
danfemur.

PEMBENTUKAN ERITROSIT
Sumsumtulangyangtidakaktifmenjaditempatpenyim

pananlemakdantidaklagimemproduksi eritrosit.
Setelahusiadiatas20thmakasumsumtulangvertebra
e, sternum,costae,daniliacajuga memproduksieritrosit
akantetapidengansemakinbertambahnyausiamaka
kemampuan
sumsumtulangmemproduksieritrositjugaakansemaki
nmenurun
Sumsumtulangdibagimenjadi2:
1.sumsumtulangaktif-->sumsumtulangmerah
2.sumsumtulanginaktif-->sumsumtulangkuning

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai