Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SPM-Ely Kartika
STRATEGI KORPORAT
SPM-Ely Kartika
STRATEGI KORPORAT
STRATEGI KORPORAT
Strategi
korporat
adalah
suatu
kontinum dengan strategi "industri
tunggal" pada satu ujung dan"
diversifikasi tidak berhubungan" di
ujung yang lain.
Strategi
korporat
yang
berbeda
mengimplikasikan struktur organisasi
yang berbeda dan pengendalian yang
berbeda
SPM-Ely Kartika
Industri
berhubungan
Industri tidak
berhubungan
Struktur organisasi
Fungsional
Unit usaha
Induk perusahaan
Pengenalan industri
dari
manajemen korporat
Tinggi
Latar belakang
fungsional
Dari manajemen
korporat
Pengalaman Operasi
yang relevan
(produksi,
pemasaran, litbang)
Wewenang
pengambilan
Keputusan
Lebih tersentralisasi
Lebih
terdesentralisasi
Tinggi
Rendah
Ketergantungan pada
promosi internal
Tinggi
Rendah
Penggunaan transfer
Lateral
Tinggi
Rendah
Budaya korporat
Kuat
lemah
SPM-Ely Kartika
Rendah
Perencanaan Strategis
penyusunan anggaran
Penetapan Harga Transfer
Kompensasi Insentif
SPM-Ely Kartika
1 PERENCANAAN STRATEGIS
Rendahnya
saling
ketergantungan,
konglomerat cenderung menggunakan
sistem perencanaan strategis vertikal
yaitu unit bisnis menyiapkan rencana
strategis dan menyerahkan kepada
manajemen senior untuk untuk ditinjau
dan disetujui.
SPM-Ely Kartika
Diversivikasi
berhubungan
Hanya vertikal
Penyusunan
AnggaranPengendalian relatif
Rendah
atas manager unit bisnis
terhadap formulasi anggaran
Tinggi
Pentingnya
anggaran
Tinggi
pencapaian Rendah
tidak
Rendah
Penetapan
harga
transfer
berdasarkan transakasi pasar
Jarak
Utamanya subjektif
Baik berdasarkan kinerja unit
bisnis maupun kinerja korporat
pada
SPM-Ely Kartika
Ketika
perusahaan
menjadi
lebih
terdiversifikasi, para manajer tingkat korporat
mungkin tidak memiliki pengetahuan yang
signifikan mengenai pangalaman dalam,
aktivitas dari berbagai unit bisnis.
Perusahaan-perusahaan industri tunggal dan
terdiversifikasi yang berhubungan memiliki
kompetensi inti tingkat korporat.
Karakteristik sistem penyusunan anggaran;
SPM-Ely Kartika
2 PENYUSUNAN ANGGARAN
SPM-Ely Kartika
4 KOMPENSASI INSENTIF
Penggunaan Rumus.
Konglomerat
menggunakan
rumus
dalam menentukan bonus manajer unit
bisnis yaitu mendasarkan pada porsi
yang lebih besar dari bonus ukuranukuran keuangan kuantitatif seperti x
persen bonus atas nilai tambah
ekonomi (Economic Value Added- EVA)
aktual diatas EVA yang dianggarkan.
Ukuran-ukuran profitabilitas.
SPM-Ely Kartika
Misi
pengendalian
yang
sesuai
dikembangkan
menggunakan garis pemikiran berikut;
Misi unit bisnis tersebut mempengaruhi ketidakpastian
yang dihadapi oleh manajer umum serta trade off antara
jangka panjang versus jangka pendek yang mereka buat
Sistem pengendalian manajemen dapat bervariasi
secara sistematis untuk membantu memotivasi manajer
guna mengatasi ketidakpastian secara efektif dan
membuat trade off jangka pendek versus jangka panjang
yang memadai
Misi yang berbeda sering kali memerlukan sistem
pengendalian yang manajemen berbeda.
SPM-Ely Kartika
LANJUT
Strategi
membangun
dilaksanankan
pada
tahap
pertumbuhan dari siklus hidup produk, sedangkan strategi
memanen dilaksanakan pada tahap dewasa/menurun.
Tujuan dari unit bisnis membangun adalah untuk
meningkatkan pangsa pasar
Pada sisi input maupun output, manager dari unit bisnis
membangun cenderung mengalamai ketergantungan yang
lebih besar pada individu dan organisasi eksternal
dibandingkan dengan para manager unit bisnis yang
memanen
Manager unit bisnis membangun memiliki pengalaman
yang lebih sedikit sehingga hal ini memberikan kontribusi
ketidakpastian yang lebih besar
SPM-Ely Kartika
SPM-Ely Kartika
3 PERENCANAAN STRATEGIS
Relatif tinggi
evaluasi
Mempertahankan
Relatif rendah
sedikit
pengeluaran Penekanan
data
keuangan
Memanen
pada
non
Penekanan
keuangan
pada
Tarif diskonto
Relatif rendah
Relatif tinggi
Lebih subjectif
Lebih objectif
data
Relatif rendah
SPM-Ely Kartika
4 PENYUSUNAN ANGGARAN
SPM-Ely Kartika
Mempertahankan
Memanen
Lebih
sebagai
alat
perencanaan jangka pendek
Peranan Anggaran
Relatif rendah
Relatif sulit
Lebih sering
Relatif rendah
fleksibel)
Pentingnya
anggaran
Relatif tinggi
Pengendalian
perilaku
versus
Pengendalian perilaku
(yaitu
kurang
Pengendalian output
SPM-Ely Kartika
Mempertahankan
Persentase Kompensasi
Dalam Bentuk Bonus
Relatif Tinggi
Relatif rendah
Kriteria Bonus
Menekankan
pada
kriteria nonkeuangan
Pendekatan Penentuan
Bonus
Lebih subjektif
Frekuensi Pembayaran
Bonus
Lebih Jarang
Lebih sering
SPM-Ely Kartika
6 KEUNGGULAN KOMPETITIF
Strategi membangun dilaksanakan pada tahap pertumbuhan dari
siklus hidup produk, strategi memanen dilaksanakan pada tahap
dewasa dari siklus hidup produk.
Tujuan
dari unit bisnis yang membangun adalah untuk
meningkatkan pangsa pasar.
Manajer unit bisnis memiliki ketergantungan pada individu dan
organisasi eksternal dibandingkan dengan para manajer dari unit
bisnis yang memanen.
Manajer unit bisnis membangun kemungkinan besar memiliki
pengalaman yang lebih sedikit dalam industri
Strategi membangun pangsa pasar antara lain ;
Pemotongan harga
Pengeluaran litbang yang besar
Pengeluaran pengembangan pasar utama.
SPM-Ely Kartika
Gaya
manajemen
mempengaruhi
proses pengendalian manajemenBagaimana
CEO
memilih
untuk
menggunakan
informasi
tersebut,
mengadakan
pertemuan-pertemuan
peninjauan kinerja, yang pada akhirnya
mempengaruhi
bagaimana
sistem
pengendalian sebenarnya beroperasi.
SPM-Ely Kartika