Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK 5

-ARI YUDI PRASETIO - GUFRON


-ANDIKA HADISTIA - DADAN S
-M AANG
-ANGGA N
-HAMDAN MAULANA

PEMBAHASAN
Pengertian

dispersasi data
Kegunaan ukuran
penyebaran data
Kemiringan dan
keruncingan data

Analisa ukuran

penyebaran data
menggunakan
Microsoft Excel
Cara Membaca Nilai
Kurtosis dan
Skewness
Uji Normalitas
Kurtosis dan
Skewness

Pengertian Dispersi Data


Penyebaran atau dispersi adalah perserakan

dari nilai observasi terhadap nilai rata-ratanya


Ukuran penyebaran suatu kelompok data
terhadap pusat data disebut dispersi atau
variasi atau keragaman data.

LANJUTAN
Beberapa jenis pengukuran Dispersi adalah
sebagai berikut:
Jangkauan (Range)
Simpangan Rata-Rata (Mean Deviation)
Varians (Variance)
Standar Deviasi
Jangkauan kuartil dan jangkauan persentil 1090
Koefisien Variasi

Kegunaan ukuran penyebaran data


a.
Ukuran penyebaran dapat digunakan untuk
menentukan apakah nilai rataratanya benar-benar representatif atau tidak.
Apabila suatu kelompok data
mempunyai penyebaran yang tidak sama
terhadap nilai rata

Lanjutan
b.
Ukuran penyebaran dapat digunakan untuk
mengadakan perbandingan
terhadap variabilitas data.
c.
Ukuran penyebaran dapat membantu
penggunaan ukuran statistika,
misalnya dalam pengujian hipotesis, apakah dua
sampel berasal dari
populasi yang sama atau tidak.

Kemiringan
data
keruncingan
data
Kemiringan Distribusi Data
Kemiringan adalah derajat atau ukuran dari
ketidaksimetrisan suatu distribusi
data. Tiga pola kemiringan distribusi data
adalah sebagai berikut:
(Grafik kemiringan suatu data

Lanjutan
Pengukuran kemiringan suatu distribusi data

dapat diketahui dengan beberapa cara


1.Memperhatikan hubungan antara rata-rata
hitung, median dan modus.
2.Menggunakan koefisien Pearson.
3.Menggunakan Momen ketiga.
4.Menggunakan kotak diagram garis.

Rumus untuk menghitung derajat


kemiringan distribusi data

lanjutan

Keruncingan distribusi
data
Keruncingan distribusi data adalah derajat atau
ukuran tinggi rendahnya
puncak suatu distribusi data terhadap distribusi
normalnya data. Keruncingan
distribusi data disebut juga kurtosis.

Lanjutan
tiga jenis derajat keruncingan:
Leptokurtis : Distribusi data yang

puncaknya relatif tinggi


Mesokurtis : Distribusi data yang
puncaknya normal
Platikurtis: Distribusi data yang puncaknya
terlalu rendah dan terlalu mendatar.

Contoh grafik gambar keruncingan data

Derajat keruncingan distribusi data a4


dapat dihitung berdasarkan rumus berikut contoh
gambar:

Analisa Ukuran Penyebaran Data


Menggunakan Ms. Excel
Analisa Kemiringan Distribusi Data
(Skewness):Skewness adalah derajat
ketidaksimetrisan suatu distribusi. Jika kurva
frekuensi suatu distribusi memiliki ekor yang lebih
memanjang ke kanan (mengacu dari meannya)
maka disimpulkan menceng kanan (positif) dan
jika distribusi memiliki ekor yang lebih
memanjang ke kiri maka dapat disimpulkan
menceng kiri (negatif)

Cara penulisan rumus skewness di excel:


Skew (number1, number2,...)
Dimana :Number1, number2 ... berupa1-255 argumen yang
Kita ingin hitung skewnessnya.
Berikut contoh gambar:

Analisa Keruncingan Distribusi Data (Kurtosis)


Kurtosis adalah derajat keruncingan suatu distribusi (biasanya
diukur relatif
terhadap distribusi normal).
Cara penulisan rumus kurtosis di excel :
Kurt (number1, number2,...) ,Dimana : Number1, number2, ... dapat
berupa 1-255 argumen yang ingin dihitung kurtosisnya.
Berikut contoh gambar
Menggunakan Ms.Excel:

Analisa Ukuran Penyebaran Data


Statistik Deskriptif adalah Statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan
atau memberikan gambaran terhadap objek yang di teliti melalui data sampel ataupopulasi sebagaimana adanya,

Dalam Statistik Deskriptif ini akan dikemukakan cara-cara penyajian


data,serta
menghitung ukuran penyebaran dan
pemusatan data seperti: Mean, Median, Mode, Standard Deviation,
Variance,
Kurtosis, Skewness, Range, Minimum, Maximum, Sum, dan Count.

Berikut contoh gambar


Menggunakan Ms.Excel:

Keterangan Analisa Statistika Deskriptif


Penyebaran Data:

Cara Membaca Nilai Kurtosis dan Skewness


Nilai Skewness
Skewness diartikan sebagai kemiringan distribusi data. Yang dimaksud
dengan kemiringan data adalah besarnya pembagian data atau rata sebaran
data yang biasanya di wujudkan dengan bentuk lonceng, untuk data yang
berdistribusi normal.
Nilai Kurtosis
Kurtosis diartikan sebagai keruncingan distribusi data. Semakin runcing nilai
kurtosis akan menunjukkan data hampir mengumpul (homogen). Akan tetapi
apabila nilai kurtosis 0 menunjukkan data normal, dan apabila nilai kurtosis
semakin kecil, maka menunjukkan data semakin tumpul (semakin menyebar
dikatakan data tidak homogen).

Lanjutan
Nilai Kurtosis
Kurtosis diartikan sebagai keruncingan distribusi data. Semakin
runcing nilai
kurtosis akan menunjukkan data hampir mengumpul (homogen).
Akan tetapi apabila nilai kurtosis 0 menunjukkan data normal, dan
apabila nilai kurtosis semakin kecil, maka menunjukkan data
semakin tumpul (semakin menyebar dikatakan data tidak
homogen).

Uji Normalitas Skewness dan Kurtosis


Salah satu uji statistik adalah uji normalitas data. Uji normalitas berguna
untuk menentukan apakah data yang telah dikumpulkan merupakan
distribusi
normal atau bukan. Pengujian normalitas akan mengarahkan teknik
statistik apa yang akan digunakan untuk uji pengambilan keputusan
(statistik inferensi).
Berikut ini Beberapa Cara yang umum pada pengolahan data
menggunakan
SPSS dalam menguji normalitas data :
1.Dengan melihat hasil nilai skewness kurtosis yang didapat melalui
statistik
deskriptif.
2.Kolmogorov-Smirnov dengan pendekatan koreksi Lillifors.
3.Kolmogorov Smirnov untuk 1-sample K-S.

Lanjutan
Uji normalitas dengan Skewness dan Kurtosis mempunyai

kelebihan yang tidak didapat diperoleh dari uji normalitas yang


lain.
membandingkan antara nilai Statistic Skewness dibagi dengan

Std Error Skewness atau nilai Statistic Kurtosis dibagi dengan Std
Error Kurtosis.
Contoh:
peroleh nilai Skewness = 0,022 , std error skewness =0,427,
Kurtosis=0,807 , std error kurtosis = 0,833
Nilai Ratio Skewness/Std Error Skewness = 0,022 / 0,427 = 0,05
<2
Nilai Ratio Kurtosis /Std Error Kurtosis = -0,807 / 0,833 = -0,9
6> -2

SELESAI

SESI TANYA JAWAB DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai