Anda di halaman 1dari 26

TD sistolis adalah tek pada dinding

arteriole sewaktu jantung menguncup dan


TD diastole bila jantung sudah mengendur
kembali

Definitions and Classification of


Blood Pressure Levels*
CATEGORY

SYSTOLIC DIASTOLIC
mmHg
mmHg

Optimal
Normal
High-Normal

<120
<130
130-139

<80
<85
85-89

Grade 1 Hypertension ("mild")

140-159
140-149
160-179
>180

90-99
90-94
100-109
>110

>140
140-149

<90
<90

Subgroup: Borderline

Grade 2 Hypertension ("moderate")


Grade 3 Hypertension ("severe")
Isolated Systolic Hypertension
Subgroup: Borderline

1999 WHO-ISH Guidelines for the Management of Hypertension

Classification of Blood Pressure


for Adults Age 18 and Older
Category

Systolic (mm Hg)

Diastolic (mm Hg)

Optimal

<120

and

<80

Normal

<130

and

<85

130-139

or

85-89

Stage 1

140-159

or

90-99

Stage 2

160-179

or

100-109

Stage 3

> 180

or

> 110

High-normal
Hypertension

Peningkatan tekanan darah sistolik


memperlihatkan risiko absolut kardiovaskuler
yang lebih besar dibandingkan peningkatan
tekanan darah diastolik, terutama pada pasien
usia lanjut.

Na berkurang

Volume darah
turun

TD turun

Renin
dibebaskan
Stimu
lasi

Peringatan

Vasokonstriksi

Angioten
sinogen

Aldosteron

TD naik

Volume darah
naik

Retensi Na

Angiotensin
I ACE II
K
bertambah

Ekskresi K
bertambah

INSIDEN
Meningkat dg bertambahnya
usia. Pravalensi hipertensi
ringan 2% pada usia 25 thn
atau kurang, 25% usia 50
thn dan 50% usia 70 thn

PATOFISIOLOGI
Sebagian besar (95%)
adalah hipertensi esensial
suatu kombinasi antara
berbagai faktor genetik dan
lingkungan dan sebagian
kecil adalah hipertensi
sekunder yg penyebabnya
diketahui

GAMBARAN KLINIS
Biasanya asimtomatik, sampai
terjadi kerusakan organ-target.
Sebagian besar nyeri kepala
pada hipertensi tidak
berhubungan dengan TD. Fase
hipertensi yg berbahaya bisa
ditandai oleh nyeri kepala dan
hilangnya penglihatan

ETIOLOGI
GAYA HIDUP
Overweight dan Obesitas
Mengakibatkan
bertambahnya vol. darah dan
perluasan sistem sirkulasi
Inaktivitas fisik
Meningkatkan stress
sehingga memacu pelepasan
hormon stress (adrenalin dan
noradrenalin) yang
mengakibatkan vasokontriktif

Faktor makanan dan


minuman
Alkohol (40g/hari) dapat
meningkatkan TD diastol 0,55
mmHg/10 g alkohol
Makanan dengan kolesterol
tinggi dan kopi lebih dari 3
cangkir/hari dalam jangka
waktu lama dan rutin
KELAINAN GEN
Hipertensi yang terjadi pada
orang tua (Keturunan)

PENYEBAB SEKUNDER
Penyakit ginjal
Gangguan endokrin
Obat-obatan (steroid,
NSAID, Pil KB)

TERA
PI

TERAPI NONFARMAKOLOGIS
Modifikasi gaya hidup mungkin
cukup untuk hipertensi ringan
dimana TD tidak terlalu tinggi
pada beberapa kali pencatatan
Penurunan berat badan
Diet garam
Olah raga teratur
Diet kolesterol

Berhenti merokok
Membatasi minum kopi
Cukup istirahat

TERAPI FARMAKOLOGIS
Pengobatan dengan obat anti
hipertensi (OAH) menunjukkan
penurunan mortalitas, terutama
stroke, jantung mendadak dan
infark miokard
Manfaat OAH berhubungan
dengan derajat hipertensi,
semakin berat hipertensi
semakin besar dampak
pengobatan

Tidak ada bukti yang


menunjukkan bahwa obat
tertentu lebih baik daripada
obat lain, walaupun pemilihan
obat disesuaikan dengan pasien
secara individu ( Davey )
AKIBAT HIPERTENSI

OBAT ANTI
HIPERTENSI

Semua obat antihipertensi


bekerja pada satu atau lebih
tempat kontrol anatomis dan
efek tersebut terjadi dengan
mempengaruhi mekanisme
normal regulasi TD

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Diuretik
Beta reseptor bloker
Alfa reseptor beta
Antagonis kalsium
Penghambat ACE Dan AT II reseptor bloker
Vasodilator

PENGOBATAN HIPERTENSI
1. Monoterapi :
- Hipertensi TK I
- Faktor resiko CVD rendah sampai sedang
- Dikehendaki penurunan tek darah konvensional
2. Terapi Kombinasi :
- Hipertensi TK 2
- Faktor resiko tinggi sampai sangat tinggi
- Dikehendaki penurunan tek darah sangat cepat

* Monoterapi hiertensi tanpa penyakit penyerta :


- Semua antihipertensi dapat digunakan
- Beta bloker
Australia tidak merekomendasi utk
digunakan utk terapi lini pertama krn dapat menyebabkan
resiko diabetes
- Pasien usia > 60 th sebainya tidak menggunakan BB
- Usia < 55 th
ACE lebih direkomendasikan
- Pedoman JNC III (2003) merekomendasikan diuretik
thiasid
- Apapun jesis antihipertensi dimulai dari dosis yang
paling kecil

KOMBINASI ANTI HIPERTENSI :


- Kombinasi 2 antihipertensi : ACE/ AT II + Antagonis
calsium, ACE/ AT II + BB, ACE/ AT II +Diuretik,
BB + Antagonis Ca, antagonis Ca + Diuretik
- Kombinasi 3 antihipertensi : ACE + antagonis Ca +
Diuretik
- Kombinasi 4 antihipertensi : ACE + antagonis Ca +
Diuretik + Beta atau selektive alpha bloker

Menurunkan tekanan darah dengan jalan mengurangi daya


tahan pembuluh perifer dan vasodilatasi tanpa
menimbulkan refleks tachycardia atau retensi garam

1. Monoterapi pada hipertensi esesial dan hipertensi


renovaskular (kaptopril, enalapril dan lisinopril)
2. Gagal jantung kronis
3. Setelah infark jantung (kaptopril dan ramipril)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Gangguan fungsi ginjal


Hipotensi
Sesak nafas
Batuk kering
Kehilangan rasa
Alergi kulit
Keluhan lambung usus

1. Diuretik
2. NSAID

Hiptensi mendadak
Hiperglikemi

Wanita hamil dikontraindikasikan

Teratogen

Anda mungkin juga menyukai