CLINICAL SCIENCE SESSION (CSS) DD Demam Dengan Ruam (DR Wiwiek) Fix
CLINICAL SCIENCE SESSION (CSS) DD Demam Dengan Ruam (DR Wiwiek) Fix
DEMAM
Klasifikasi demam :
Berdasarkan suhunya
- Low : 38 - 39 celcius
- Moderate: 39 - 40 celcius
- High : 40 - 41 celcius
- Hyperexia >41,1 celcius
Nilai suhu demam bila dapat diperiksa di beberapa tempat,
yaitu:
Anus : 380C
Mulut : 37.50C
Aksila : 37.20C
Pola demam
1. Continous (sustained)
2. Intermitten (hectic, quotidian, picket fence)
3. Remittent fever
Mekanisme demam
Etiologi
Infeksi mikroorganisme (bakteri, virus, parasit)
Alergi (obat, bahan kimia, logam, makanan)
Iritasi kulit
Gambaran Ruam
Macula-makulo popular
Papulo-vesikular
Ptechia atau purpura
Mekanisme ruam
a. Penyebaran mikroorganisme penyebab infeksi melalui darah
(viremia, bakteriemia, dan sebagainya) yang menghasilkan
infeksi sekunder di kulit.
b. Penyebaran toksin dari penyebab infeksi. Infeksi terjadi di
lokasi tertentu namun kemudian toksin yang dihasilkan
menyebar dan mencapai kulit melalui darah.
c. Eksantema tidak dapat dimengerti dengan baik namun muncul
dan diduga mempunyai dasar imunologis
Efloresensi kulit
A. Primer
1. Macule
6. Vesicle
2. Papule
7. Bullae
3. Plaque
8.Pustule
4. Nodule
9. Cyst
5. Wheal
10. abscess
B. Sekunder
C. Khusus
1.Erosi
6. Scar
1. Comedone
2. Ekskoriasi
7. Crust
3. Scale
8.Sklerosis
2.
4. canaliculi
Teleangiectasis
4. Fissure
9. Atrophy
5. Ulcer
10. Lichenification
3. Milia
A. Campak
(Measles/Rubeola/Morbili)
Stadium erupsi :
- Demam tinggi : 40 40,50C, pada saat panas mencapai
puncaknya, timbul ruam.
- Tipe ruam: maculopapular eritromatosus
Kepala (belakang telinga, wajah, leher) badan
ekstremitas
Dalam 3 hari ruam sudah tersebar ke seluruh tubuh.
- Panas badan masih tetap tinggi selama 2-3 hari sesudah ruam
timbul, bila tidak mengalami komplikasi penderita memasuki
masa convalescen.
Stadium convalescens:
- ruam : hiperpigmentas macule/squama
- setelah 3 hari ruam berangsur-angsur menghilang. Ruam
kulit menjadi kehitaman dan mengelupas yang akan
menghilang setelah 1-2 minggu.
Diagnosis :
- Anamnesis dan pemeriksaan fisik sesuai stadium penyakit
Tanda utama : 3C, kopliks spot, ruam macula eritematosus
dengan penyebaran khas yang timbul pada saat panas sedang
mencapai puncaknya dan panas tetap ada selama 2-3 hari
sesudah timbul ruam.
- Isolasi virus dari darah, urin, atau sekret nasofaring
- pemeriksaan serologis: titer antibodi 2 minggu setelah
timbulnya penyakit.
Komplikasi :
Otitis media, mastoiditis, pneumonia, ensefalomielitis, ulkus
kornea.
Terapi :
Suportif :
pemberian cukup cairan
Kalori dan jenis makanan disesuaikan dengan
tingkat kesadaran serta komplikasi
Suplemen nutrisi
Antibiotik diberikan bila terdapat infeksi sekunder
Jika demam, berikan parasetamol.
Anticonvulsan diberikan jika terjadi kejang
Pemberian vitamin A 100.000 IU bila disertai
malnutrisi, dilanjutkan 1500 IU/hari.
B. Rubella/German Measles
Diagnosis
Anamnesis
Terdapat keluhan demam, ruam dan pembesaran kelenjar.
Pemeriksaan fisik
- Masa inkubasi sejak terpapar sampai terjadi eksantema 14-21
hari (rata-rata 18 hari). Gejala prodormal nonspesifik dapat
terjadi 1-5 hari sebelum onset eksantema, dapat berupa
demam, nyeri pada mata, nyeri tenggorokan, atralgia, dan
gangguan saluran cerna.
- Manifestasi klinis yang khas yaitu terdapat ruam dan
adenopati suboksipital. Ruam biasanya dimulai pada muka,
meluas dengan pola sefalokaudal . Bentuk ruam biasanya
eritematous dan makulopapular, tetapi dapat pula
scarlatiniform, morbiliform atau macula. Gejala lain saat
periode eksantema yaitu demam yang tidak begitu tinggi dan
limfadenopati.
Pemeriksaan penunjang
- Titer antibody IgG meningkat sebanyak 4x antara specimen
serum fase akut dan konvalesens
- Tes serologi IgM rubella (+)
- Kultur virus rubella (+) (kultur diambil dari specimen
hidung, tenggorok, darah, urin, dan cairan serebrospinal 1-2
minggu sesudah timbul ruam )
Komplikasi : Jarang pada anak. Komplikasi dapat berupa
artritis, purpura danensefalitis.
Manajemen :
Self limited
Terapi suportif
Istirahat
Analgetik
Pencegahan : vaksinasi MMR
D. Varisella-Herpes Zoster
Manajemen :
Umum
- Mandikan penderita untuk mengurangi gatal dan mencegah
infeksi sekunder
- Hindari menggaruk dan memakai sarung tangan saat tidur
- Banyak minum
- Orang tua mengetahui tanda bahaya yaitu ruam yang hebat
dan nyeri, tidak mau minum, terdapat tanda dehidrasi,
kelemahan tungkai, kesadaran menurun, nyeri kepala hebat,
kuduk kaku, muntah, sesak, demam > 4 hari atau demam
meningkat kembali.
Khusus
Jika demam : asetaminofen 10-15 mg/kgBB tiap 4-6 jam
(maks 60 mg/kgBB/hr)
Asiklovir 80 mg/kgBB/hr terbagi atas 4-5 dosis selama 5
hari (maks. 3200 mg/hr)
Pada kasus berat, (ensefalitis, pneumonia, penderita
imunokompromasi ) : asiklovir 1500 mg/hr iv terbagi tiap 8
jam selama 7-10 hari
Mengurangi rasa gatal dengan pemberian difenhidramin 5
mg/kgBB/hr terbagi 3 atau 4 (maks.300 mg/hr)
Komplikasi : Infeksi sekunder oleh bakteri, ensefalitis,
sindrom Reye dan pneumonia.
F. Scarlet Fever
Etiologi : Streptococcus beta hemolyticus grup A
Masa inkubasi : 1 7 hari, rata-rata 3 hari
Cara penularan: Melalui droplets dari pasien yang terinfeksi
atau karier.
Fokus infeksi : Faring dan tonsil, jarang pada luka operasi atau
lesi kulit.
Manifestasi klinis :
- Gejala prodromal berupa demam panas, nyeri tenggorokan,
muntah, nyeri kepala, malaise dan menggigil. Dalam 12 24 jam
timbul ruam yang khas.
- Tonsil membesar dan eritem, pada palatum dan uvula terdapat
eksudat putih keabu-abuan.
Diagnosis :
Manifestasi klinis
Kultur positif dari sekret nasofaring
Serologis; peningkatan kadar anti streptolisin O (ASTO).
G. Dengue Fever
E. Cikungunya
H. Variolla/Smallpox
Manajemen :
Tidak ada pengobatan khusus untuk cacar. Pasien dengan
cacar dapat dibantu dengan cairan intravena, obat-obatan
untuk mengontrol demam atau nyeri, dan antibiotik untuk
infeksi bakteri sekunder yang mungkin terjadi. Selain itu
penderita harus dikarantina. Sistemik diberikan obat antiviral
(asiklovir atau valasiklovir) misalnya isoprinosin, dan
interferon, dapat pula diberikan globulin gama. Obat yang
bersifat simtomatik, yaitu analgetik/antipiretik.
Alhamdulillah
Terima Kasih ^_^