Anda di halaman 1dari 30

CLINICAL SCIENCE SESSION

GOUT
HANDYKA MILFIADI
WIRA LESTIANI ALIF
RATIH GUSMA PRATIWI

PRESEPTOR:
DR. DRAJAD PRIYONO, SP.PD-KGH, MARS
FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS ANDALAS

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Penyakit asam urat atau dalam dunia medis disebut
penyakit gout/ penyakit pirai (arthritis pirai) adalah
senyawa nitrogen yang dihasilkan dari proses
katabolisme (pemecahan) purin baik dari diet maupun
dari asam nukleat endogen (asam deoksiribonukleat
DNA). Asam urat sebagian besar dieksresi melalu ginjal
dan hanya sebagian kecil melalui saluran cerna.

BATASAN MASALAH

Referat ini dibatasi pada pembahasan


definisi, epidemiologi, etiologi, factor
risiko, patofisiologi, manifestasi klinis,
diagnosis dan penatalaksanaan,
prognosis dan komplikasi atritis gout.

TUJUAN PENULISAN
Referat ini disusun untuk lebih memahami mengenai
definisi, epidemiologi, etiologi, factor risiko,
patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis dan
penatalaksanaan, prognosis dan komplikasi atritis gout,
sekaligus sebagai salah satu pemenuhan sesi
pembelajaran kepaniteraan klinik dokter muda bagian
Ilmu Penyakit Dalam RSUP DR. M. Djamil Padang.

METODE PENULISAN
Makalah ini disusun dengan metode
tinjauan kepustakaan yang merujuk
kepada berbagai literatur, termasuk
buku teks dan berbagai makalah
ilmiah.

TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI
Gout adalah suatu penyakit dan potensi
ketidakmampuan akibat radang sendi yang
sudah dikenal sejak lama, gejalanya biasanya
terdiri dari episodik berat dari nyeri infalamasi
satu sendi. (American College of Rheumatology)

EPIDEMIOLOGI
Survei epidemiologik di Bandungan, Jawa
Tengah
4.683 sampel berusia antara 15 45 tahun
prevalensi hiperurisemia sebesar 24,3% pada
laki-laki dan 11,7% pada wanita.
Secara keseluruhan prevalensi kedua jenis
kelamin adalah 17,6%.5

ETIOLOGI

1.Hiperurisemia dan Gout primer


2.Hiperurisemia dan Gout sekunder
3.Hiperurisemia dan Gout idiopatik

FAKTOR RESIKO

PATOFISIOLOGI

MANIFESTASI KLINIS DAN DIAGNOSIS


Berdasarkan penegakan diagnosa arthritis gout akut, dapat digunakan
kriteria dari ACR (American College of Rheumatology ):
a. Ditemukannya kristal urat dicairan sendi
b. Adanya tofus yang berisi kristal urat
c. Terdapat 6 dari 12 kriteria klinis, laboratoris dan radiologis

12 KRITERIA KLINIS

GAMBAR 1. SENDI YANG MENJADI SASARAN


UTAMA GOUT

GAMBAR 2. STRUKTUR SENDI YANG TERKENA


DEPOSISI KRISTAL ASAM URAT

GAMBAR 3. TOFI PADA CUPING TELINGA

GAMBAR 5. ARTHRITIS GOUT KRONIK TANPA


PENGOBATAN

TATALAKSANA
Secara umum penanganan gout arthritis adalah
1.memberikan edukasi
2.pengaturan diet,
3.istirahat sendi dan
4.Pengobatan

Pengobatan gout arthritis akut bertujuan menghilangkan


keluhan nyeri sendi dan peradangan dengan obat-obat,
antara lain: kolkisin, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS),
kortikosteroid atau hormon ACTH.
Obat penurun asam urat penurun asam urat seperti alupurinol
atau obat urikosurik tidak dapat diberikan pada stadium akut.
Namun, pada pasien yang secara rutin telah mengkonsumsi
obat penurun asam urat, sebaiknya tetap diberikan.

Pada stadium interkritik dan menahun, tujuan pengobatan adalah


menurunkan kadar asam urat, sampai kadar normal, guna mencegah
kekambuhan.
Penurunan kadar asam urat dilakukan dengan pemberian diet rendah
purin dan pemakaian obat alupurinol bersama obat urikosurik yang lain.
Penelitian terbaru telah menemukan bahwa konsumsi tinggi dari kopi,
susu rendah lemak produk dan vitamin C merupakan faktor pencegah
gout.

KOMPLIKASI
1. Penyakit Ginjal
Nefropati urat yaitu deposisi kristal urat di interstitial
medulla dan pyramid ginjal
Nefropati asam urat yaitu presipitasi asam urat dalam
jumlah yang besar pada duktur kolektivus dan ureter
Nefrolitiasis yaitu batu ginjal yang didapatkan pada 1025% dengan gout primer

2. Penyakit Jantung
Pada orang yang menderita hiperurisemia terdapat peningkatan
risiko 3-5 kali munculnya penyakit jantung koroner dan stroke

3. Penyakit Diabetes Mellitus


Penelitian American College of Rheumatology didapati
kesimpulan bahwa, kadar asam urat yang tinggi dalam darah
berkaitan dengan risiko peningkatan diabetes hampir 20%

PENCEGAHAN
1. Pencegahan Primer
1. Pendidikan kesehatan
Usaha pencegahan serangan gout pada umumnya adalah dengan
menghindari segala sesuatu yang dapat menjadi pencetus
serangan, sehingga kita harus mengetahui makanan yang dapat
memperbesar terjadinya risiko asam urat misalnya latihan fisik
berlebihan, stress dan makanan yang mengandung purin berlebih
seperti daging, jeroan (ginjal, hati), bahkan ikan asin

2.Pencegahan Sekunder
Pemeriksaan Laboratorium
Terapi Obat

3. Pencegahan Tersier
Pembatasan Purin
Kalori Sesuai dengan Kebutuhan
Tinggi Karbohidrat
Rendah Protein
Rendah Lemak
Tinggi Cairan

KESIMPULAN
Gout (pirai) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan
penyakit yang berkaitan dengan hiperurisemia, sedangkan Hiperurisemia
didefinisikan sebagai kadar Asam Urat serum lebih dari 7 mg/dL pada laki-laki
dan lebih dari 6 mg/dL pada wanita. Penderita Gout biasanya mengeluhkan
gejala nyeri yang berat, bengkak dan berlangsungcepat, lebih sering di jumpai
pada ibu jari kaki untuk stadium akut dan untuk kronik didapatkan gejala
ditemukannya tofi dalamjaringan yaitu di telinga, pangkal jari dan ibu jari kaki.
Faktor-faktor yang yang mempengaruhi hiperurisemia yaitu nutrisi, obat-obatan,
obesitas, riwayat keluarga, usia.
Secara umum, penanganan gout arthritis adalah memberikan edukasi,
pengaturan diet, istirahat sendi dan pengobatan. Pengobatan dilakukan secara
dini agar tidak terjadi kerusakan sendi ataupun komplikasi lain.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai