Anda di halaman 1dari 35

PENGELOLAAN DANA DESA DAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DESA

Oleh :
Drs. H EMAN SUHERMAN, MM
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DESA,
PEREMPUAN DAN KELUARGA
BERENCANA

UNDANG-UNDANG NOMOR : 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA

Desa adalah desa dan desa adat atau disebut


dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa,
adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan,
kepentingan
masyarakat
setempat berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang
diakui
dan
dihormati
dalam
sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

Dana Desa

adalah dana yang bersumber

dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang


diperuntukkan bagi Desa yang di transfer melalui
Anggaran

Pendapatan

dan

Belanja

Daerah

kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai


penyelenggaraan
pembangunan,

pemerintahan,

pembinaan

pemberdayaan masyarakat.

pelaksanaan

kemasyarakatan,

dan

DASAR HUKUM
PP 43/2014
tentang Peraturan
Pelaksanaan
UU 6/2014
UU 6/2014
tentang
Desa

PP 47/2015 tentang
Perubahan atas PP
43/2014
PP 60/2014
tentang Dana Desa
Bersumber dari
APBN
PP 22/2015 tentang
Perubahan atas PP
60/2014

PERMENDAGRI:
1. Permendagri No. 111/2014 tentang Pedoman
Teknis Peraturan di Desa
2. Permendagri No. 112/2014 tentang Pemilihan
Kepala Desa
3. Permendagri No. 113/2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa
4. Permendagri No. 114/2014 Tentang Pedoman
Pembangunan Desa
PERMENDES:
1. Permendes No.1/205 tentang Pedoman
Kewenangan Lokal Berskala Desa
2. Permendes No.2/2015 tentang Musyawarah
Desa
3. Permendes No.3/2015 tentang
Pendampingan Desa
4. Permendes No.4/2015 tentang Pendirian,
Pengurusan, Pengelolaan,dan Pembubaran
BUMDes
5. Permendes No.5/2015 tentang Prioritas
Penggunaan Dana Desa TA 2015

PMK Nomor
93/PMK.07/2015

Tentang Tatacara Pengalokasian,


Penyaluran, Penggunaan,
Pemantauan dan Evaluasi Dana
Desa

REGULASI YANG DIBUAT DI KABUPATEN


MAJALENGKA
PERBUP
NOMOR
9 TAHUN
2015
TENTANG
PENETAPAN
DANA
PERDA
PERBUP
NOMOR
NOMOR
2 TAHUN
5 TAHUN
2015
2015
TENTANG
TENTANG
DESA
PILKADES

SUMBER PENDAPATAN DESA


Lain-lain
Pendapata
n yang sah
hibah
dan
sumbang
an pihak
ketiga
bantuan
keuangan
dari APBD
Prov/Kab/Ko
ta

Pendapatan asli
Desa
Alokasi APBN :

Dari realokasi
anggaran pusat
berbasis desa
10% dari dan
diluar dana
transfer ke daerah
secara bertahap

1
7

2
PENDAPAT
AN DESA

Bagian dari
PDRD
kabupaten/ko
ta
Paling
Alokasi
Danasedikit
Desa
10%
(ADD)

Paling sedikit 10% dari


dari dana perimbangan
yang diterima kab/kota
dikurangi DAK
Pemerintah dapat
menunda dan/atau
mengurangi dana
perimbangan jika

PENGALOKASIAN DANA DESA


APB
N
Transfer
ke Daerah
dan Dana
Desa

Dana
Desa

MENTERI KEUANGAN
DANA DESA
PER KAB/KOTA
10 %
Formula

90%
Alokasi Dasar

BUPATI/WALIKOTA
DANA DESA
PER DESA
Alokasi
Formula

25% x Jumlah
Penduduk Desa
35% x Jumlah
Penduduk Miskin
Desa
10% x Luas
Wilayah Desa

25% x Jumlah
Penduduk Desa
35% x Jumlah
Penduduk Miskin
Desa
10% x Luas
Wilayah Desa

30% x IKK

30% x IKG

Keterangan:

Jumlah Penduduk adalah Jumlah Penduduk Desa pada kabupaten/kota.


Jumlah Penduduk Miskin adalah Jumlah Penduduk Miskin Desa pada kabupaten/kota
Luas Wilayah adalah Luas Wilayah Desa pada kabupaten/kota
IKK adalah IKK kabupaten/kota, IKG adalah Indeks Kesulitan Geografis Desa (sumber BPS)

Alokasi
Dasar

MEKANISME DAN
ADUAL PENYALURAN DANA DESA
TAHAPAN PENYALURAN DD
URAIAN
Proporsi

Penyaluran Dana
Desa dari
PUSAT KE
KAB./KOTA

Penyaluran Dana
Desa dari KAB /
KOTA KE DESA

TAHAP I

TAHAP 2

TAHAP 3

KETERANGAN/
PERSYARATAN

40%

40%

20%

Dasar: Perpres Alokasi DD

Minggu II
Bulan Oktober

Persyaratan:
Perda APBD thn berjalan;
Perkada ttg tata cara pembagian
dan penetapan DD setiap desa ;
dan
Laporan realisasi penggunaan
tahun sebelumnya.

Minggu II Bulan April

7 hari kerja setelah


diterima di Kas Daerah

Minggu II
Bulan Agustus

7 hari kerja setelah


diterima di Kas Daerah

7 hari kerja setelah


diterima di Kas Daerah

Persyaratan:
Tahap I: Penyampaian APB Desa;
Tahap II: Laporan penggunaan
tahap I (realisasi tahap I<50%).
Tahap III: Laporan penggunaan
tahap II (realisasi tahap I dan
II<50%)

Menteri Keuangan selaku BUN akan menyalurkan Dana Desa dari Rekening Kas Umum
Negara (RKUN) ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) untuk alokasi per Kab/Kota;
Mekanisme penyaluran dari RKUN ke RKUD sesuai mekanisme APBN untuk Transfer
ke Daerah;
Selanjutnya Bupati selaku BUD akan menyalurkan alokasi Dana Desa setiap Desa dari
RKUD ke Rekening Kas Desa.
Mekanisme penyaluran dari RKUD ke Rekening Desa sesuai mekanisme Transfer

MEKANISME PERMOHONAN PENCAIRAN


DANA DESA BERDASARKAN PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 14
TAHUN 2015 TENTANG SISDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
TAHAPAN PENYALURAN DD

URAIAN
Proporsi

DESA

KECAMATAN

TAHAP 2

TAHAP 3

40%

40%

20%

1.
2.
3.
4.

Kuitansi
SPTJB
Daftar RPD;
APBDesa;

1.
2.

Surat Pengantar Camat


Rekomendasi dari
Camat
Lembar hasil verifi
kasi dari
Kecamatan;
Berkas dari Desa

3.
4.

BPMDPKB

TAHAP I

Verifikasi

1.
2.
3.
4.

1.
2.
3.
4.

Kuitansi
SPTJB
Realisasi
Perkembangan;
LPJ;

1.
2.
3.

Surat Pengantar Camat


Rekomendasi dari
Camat
Lembar hasil verifi
kasi dari
Kecamatan;
Berkas dari Desa

1.
2.

Verifikasi

4.

3.
4.

Kuitansi
SPTJB
Realisasi
Perkembangan;
LPJ;

KET

Tahap I
Tahun 2015
secara
serentak
ditransfer ke
Desa

Surat Pengantar Camat


Rekomendasi dari
Camat
Lembar hasil verifi
kasi dari
Kecamatan;
Berkas dari Desa
Verifikasi

Verifikasi dan Transfer


Verifikasi dan Transfer
Verifikasi dan Transfer
Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri Menteri Keuangan dan Menteri Desa PDTT Nomor 900/5356/SJ; Nomor
959/KMK 07/2015; Nomor 49 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyaluran Pengelolaan dan Penggunaan Dana Desa
Tahun 2015

DPKAD

ALUR PENCAIRAN
DANA DESA
REK.
DAERA
H/
DPKA
D

BUPA
TI

Sumber : Perbup 14

REK.
DESA /
BRI,
BJB

BPM
DPK
B

CAMA
T
Verifika
si

Verifika
si

KEPAL
A DESA
&
BENDA
HARA

ALUR PENATAUSAHAAN DANA DESA


KEPALA
DESA
Buku
Kas
Pemban
tu

SP2D

SPP, SPTJB
& Bukti
Transaksi

PELAKS
ANA
KEGIAT
AN

TIM
PENGELO
LA
KEGIATAN
BARANG
& JASA

Verifikasi

SEKRET
ARIS
DESA

REK.
DESA /
BRI,
BJB

BENDA
HARA

PEMAS
OK/
SUPLIE
R&
HOK
Sumber Permendagri 113 dan
Perbup 14

- BKU
- BB
-B
Paja
k

Mekanisme Pengadaan
Barang/Jasa Di Desa

PENGGUNAAN DANA DESA


DANA DESA DIGUNAKAN UNTUK
MEMBIAYAI PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN; PEMBANGUNAN;
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT; DAN
KEMASYARAKATAN
DANA DESA SEBAGAIMANA
DIMAKSUD DIPRIORITASKAN UNTUK
PEMBANGUNAN DESA DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA


Prioritas penggunaan Dana Desa untuk pembangunan
UNTUK
PEMBANGUNAN DESA
Desa dialokasikan untuk mencapai tujuan pembangunan
Desa yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan
kemiskinan, melalui:
a. Pemenuhan kebutuhan dasar;
1. Pengembangan pos kesehatan Desa dan Polindes.
2. Pengelolaan dan pembinaan Posyandu.
3. Pembinaan dan pengelolaan pendidikan anak usia
dini.
b. Pembangunan sarana dan prasarana Desa;
1. Pembangunan dan pemeliharaan jalan Desa;
2. Pembangunan dan pemeliharaan jalan usaha tani;
3. Pembangunan dan pemeliharaan embung Desa;
4. Pembangunan energi baru dan terbarukan;
5. Pembangunan dan pemeliharaan sanitasi
lingkungan;
6. Pembangunan dan pengelolaan air bersih berskala
Desa;

c. Pengembangan potensi ekonomi lokal


1. Pendirian dan pengembangan BUM Desa;
2. Pembangunan dan pengelolaan pasar Desa dan kios
Desa;
3. pembangunan dan pengelolaan tempat pelelangan
ikan milik Desa;
4. Pembangunan dan pengelolaan keramba jaring apung
dan bagan ikan;
5. Pembangunan dan pengelolaan lumbung pangan
Desa;
6. Pembuatan pupuk dan pakan organik untuk pertanian
dan perikanan;
7. Pengembangan benih lokal;
8. Pengembangan ternak secara kolektif;
9. Pembangunan dan pengelolaan energi mandiri;
10.Pembangunan dan pengelolaan tambatan perahu;
11.Pengelolaan padang gembala;
12.Pengembangan desa wisata; dan
13.Pengembangan teknologi tepat guna pengolahan hasil
pertanian dan Perikanan.
d. Pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan
secara berkelanjutan.

PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA


UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DESA
Penggunaan
Dana Desa yang bersumber dari APBN
untuk Pemberdayaan Masyarakat Desa terutama untuk
penanggulangan kemiskinan dan peningkatan akses
atas sumber daya ekonomi, sejalan dengan pencapaian
target RPJM Desa dan RKP Desa setiap tahunnya, yang
diantaranya dapat mencakup:
a. Peningkatan kualitas proses perencanaan Desa;
b. Mendukung
kegiatan
ekonomi
baik
yang
dikembangkan oleh BUM Desa maupun oleh
kelompok usaha masyarakat Desa lainnya;
c. Pembentukan dan peningkatan kapasitas Kader
Pemberdayaan Masyarakat Desa;
d. Pengorganisasian
melalui
pembentukan
dan
fasilitasi paralegal untuk memberikan bantuan
hukum kepada warga masyarakat Desa;
e. Penyelenggaraan promosi kesehatan dan gerakan
hidup bersih dan sehat;

KONSTRUKSI DESA KE DEPAN


DESA
MEMBANGUN
MEMBANGUN
DESA

MENUJU DESA
MAJU, KUAT,
MANDIRI DAN
DEMOKRATIS

DESA SEBAGAI SUBYEK HUKUM


(MEMPUNYAI HAK DAN KEWAJIBAN)
DALAM BIDANG :

Penyelenggaran Pemerintahan
Desa
Pelaksanaan Pembangunan Desa
Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Pemberdayaan Masyarakat Desa

HAK

DESA

MASY
DESA

KEWAJIBAN

1. mengatur dan mengurus


kepentingan masyarakat
berdasarkan hak asal usul,
adat istiadat, dan nilai sosial
budaya masyarakat Desa;
2. menetapkan dan mengelola
kelembagaan Desa;
3. mendapatkan sumber
pendapatan.

1. melindungi dan menjaga


persatuan, kesatuan, serta
kerukunan masyarakat Desa
dalam rangkakerukunan
nasional dan keutuhan NKRI ;
2. meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat Desa;
3. mengembangkan kehidupan
demokrasi;
4. mengembangkan
pemberdayaan masyarakat
Desa;
5. memberikan dan
meningkatkan pelayanan
kepada masy Desa.

1. meminta dan mendapatkan


informasi
dari
Pemerintah
Desa
serta
mengawasi
kegiatan ;
2. memperoleh pelayanan yang
sama dan adil;
3. menyampaikan aspirasi, saran,
dan pendapat lisan atau
tertulis secara bertanggung
jawab tentang kegiatan ;
4. memilih,
dipilih,
dan/atau

1. membangun
diri
dan
memelihara lingkungan Desa;
2. mendorong
terciptanya
kegiatan Desa yang baik;
3. mendorong terciptanya situasi
yang aman, nyaman, dan
tenteram di Desa;
4. memelihara
dan
mengembangkan
nilai
permusyawaratan,
permufakatan, kekeluargaan,

PERENCANAAN
DESA SEBAGAI
SUBYEK HUKUM

Pemdes

BPD

MUSYAWARAH DESA
Masyarakat
Lembaga

1. Arah Kebijakan
Pemerintah Daerah
2. RPJMD
3. Program/Kegiatan
masuk desa yang
terpadu secara
nasional, propinsi dan
Kabupaten

RPJMDes
RKP desa
APB desa

a.
b.

c.
d.

Kemasyarakatan
e.

Pendamping Desa
(SKPD, Profesional
KPMD Pihak Ketiga)

1. Kondisi Obyektif
Desa
2. Sumberdaya Desa
3. Aspirasi
Masyarakat

Peningkatan kualitas
dan akses terhadap
pelayanan dasar
Pembangunan dan
pemeliharaan
infrastruktur dan
lingkungan berdasarkan
kemampuan teknis dan
sumber daya lokal yang
tersedia
Pengembangan
ekonomi pertanian
berskala produktif
Pengembangan dan
pemanfaatan teknologi
tepat guna untuk
kemajuan ekonomi
Peningkatan kualitas
ketertiban dan
ketenteraman
masyarakat desa
berdasarkan kebutuhan
masyarakat Desa

Proses Perencanaan Pembangunan


Desa Melalui Musyawarah Desa
Perencanaan Pembangunan Desa diselenggarakan
dengan mengikutsertakan Masyarakat Desa
Dalam menyusun perencanaan Pembangunan Desa
wajib menyelenggarakan musyawarah perencanaan
Pembangunan Desa
Musyawarah perencanaan Pembangunan Desa
menetapkan prioritas program, kegiatan dan kebutuhan
pembangunan desa yang di danai oleh APBDes,
swadaya masyarakat desa, dan/atau APBD Kabupaten
Prioritas, program, kegiatan dan kebutuhan
Pembangunan Desa dirumuskan berdasarkan penilaian
terhadap kebutuhan Masyarakat.

Sinkronisasi Perencanaan
Pembangunan Desa

Pemerintah Desa menyusun perencanaan Pembangunan Desa


sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu pada
perencanaan pembangunan Kabupaten/ Kota.
Perencanaan Pembangunan Desa disusun secara berjangka
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk
meliputi:
jangka waktu 6 (enam) tahun; dan
Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut
Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran
dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk
jangka waktu 1(satu) tahun.
Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa merupakan
satu-satunya dokumen perencanaan di Desa.
Perencanaan Pembangunan Desa merupakan salah satu sumber
masukan dalam perencanaan pembangunan Kabupaten/ Kota.

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DESA
Pemerintahan
PELAKSANA
Tata kelola
Pemerintahan
Desa
Pemberdayaan
masyarakat Desa
dilakukan oleh
Pemerintah
Pemerintah Propinsi
Pemerintah
Kabupaten
Pemerintah Desa
Pihak Ketiga

TUJUAN
Memampukan
Desa melakukan
aksi bersama
sebagai suatu
kesatuan

Tata kelola
Lembaga
Kemasyarakatan
Desa dan
lembaga adat

Tata kelola
Ekonomi dan
Lingkungan

Desa, Badan
Permusyawar
atan Desa,
Forum
Musyawarah
Desa,
lembaga
kemasyarakat
an Desa,
lembaga adat
Desa, BUM
Desa, badan
kerjasama
antar desa,
forum
kerjasama
desa dan
kelompok
masyarakat
lain

FUNGSI
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
DAN KELURAHAN

PEMBERDAYAA
N
MASYRAKAT
MEMAMPUKAN DAN MEMANDIRIKAN
MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN DIRI
DAN LINGKUNGANNYA

MENINGKTKAN
KEMAMPUAN MASYARAKAT
MELALUI PENETAPAN
KEBIJAKAN PEMERINTAH

MENEMPATKAN
MASYARAKAT SEBAGAI
SUBYEK DAN PELAKU
UTAMA DALAM PROSES
PEMBANGUNAN

KEMANDIRIAN
MASYARAKAT
DESA MANDIRI

MEMBERIKAN WEWENANG
SECARA PROFESIONAL
KEPADA MASYRAKAT
DALAM MEMBANGUN
DIRIDAN LINGKUNGANNYA

PENTINGYA DATA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DALAM MEWUJUDKAN DESA
MANDIRI

1
MASYARAKAT MEMILIKI
KEMAMPUAN DAN
KEMANDIRIAN

MASYARAKAT DAPAT
MENDAYAGUNAKAN
POTENSI SDA YANG
ADA

DAPAT MEMBANGUN
MASYARAKAT DAN
DESANYA

4
DAPAT
MEMPERTAHANKAN
HASIL/MENINGKATKAN
TARAF KEHIDUPAN

3
MASYARAKAT
DAPAT MENGATASI
MASALAH
MEMENUHI
KEBUTUHAN

6 SIKLUS / LANGKAH
PEMBERDAYAAN MASYRAKAT
MENUJU KEMANDIRIAN

MENGAJAK ORANG
LAIN UNTUK
MANDIRI MELALUI
LANGKAH :

INTEGRITAS DARI
PMRAKARSA

AKUNTABEL
JUJUR
MEMBERI TELADAN

2
MENGUPAYAKAN
MASYARAKAT
TAHU PAHAM
YAKIN MENGERTI

MASYARAKAT
MANDIRI

MEYAKINKAN
AGAR
MASYARAKAT
MAU

MENDORONG
MASYARAKAT AGAR MAMPU
(IBARAT PANCING IKAN)

MAMPU
MEMAKAN
IKAN DAN
MENJUAL
IKAN

MAMPU
MEMANCIN
G DAN
NAMBAH
PANCING

BERILAH
PANCING,
TAPI
SAMBIL
DIBERI
IKAN

BERILAH
PANCING
AGAR
DAPAT IKAN

BERILAH
IKAN
UNTUK
MAKAN
(BANTUAN
MODAL)

PERAN LEMBAGA DESA


PENDEKATAN
PEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN
DESA

DESA
SEBAGAI
KESATUAN
MASYRAKAT
HUKUM

BERWENANG
MENGATUR
DAN
MENGURUS

LEMBAGA
KEMASYARAKATAN
DESA
PENDEKATAN
KOMUNITAS

MEMENUHI
KEPENTINGAN
MASYARAKAT
SETEMPAT

LEMBAGA KEMASYRAKATAN
DAN ADAT DESA
BERDASAR UU: No.06 TAHUN
2014 TENTANG DESA

LEGALITAS
BERPEDOMAN KEPADA
PERMEDAGRI
DITETAPKAN PERATURAN
DESA

LEMBAGA
KAMASYARAKATAN
DAN ADAT DESA

ASPEK PEMBENTUKAN
DIBENTUK ATAS PRAKARSA
PEMERINTAH DESA DAN
MASYARAKAT, TAPI
BERPEDOMAN KEPADA
PERATURAN MENTERI

LPM
PKK
KARANG TARUNA
LEMBAGA SWADAYA
DASA WISMA
POSYANDU POS KB
LEMBAGA ADAT
LAIN-NYA

TUGAS + FUNGSI +
PERAN
LKM DAN LAD

UNTUK PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
IKUT DALAM
PERENCANAAN,
PELAKSANAAN PEMB
MENINGKATKAN
PELAYANAN
MENAMPUNG
MENYALURKAN
ASPIRASI MASYARAKAT
MENUMBUHKAN
PRAKARSA PARTISIPASI,
BOT ROY DAN SWADAYA
MASYARAKAT
MENINGKATKAN

UPAYA MEMERANKAN
LEMBAGA KEMASYRAKATAN DAN ADAT DESA
DALAM MEWUJUDKAN DESA MANDIRI

SINERGINYA PANCA MITRA DESA : KADES


+ PERANGKAT , LPM, BPD, TOKOH
MASYRAKAT DAN MASYARAKAT

DIPERANKANNYA LEMBAGA
KEMASYARAKATAN / LEMBAGA ADAT DESA
MELALUI PRINSIP DARI OLEH UNTUK
MASYRAKAT

MELALUI POLA PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT :
3 HAKEKAT, 7 PRINSIP DAN 10 LANGKAH
MANAJEMEN

DESA MANDIRI

M
AN
DI
RI

DESA YANGMAMPU MENYELESAIKAN


MINIMAL PERSOALAN KEBUTUHAN
DASAR
WARGANYA
DENGAN
MENDAYAGUNAKAN
DAN
MENGOPTIMALKAN POTENSI SDM,
SDA, SOSIAL DAN LINGKUNGANNYA
UNTUK
KESEJAHTERAAN
MASYARAKATNYA SECARA MANDIRI
DALAM ARTI
TIDAK TERGANTUNG
KEPADA BANTUAN KALAUPUN ADA
BANTUAN
HANYALAH
SEBAGAI
STIMULAN

POLA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


DESA
3 HAKEKAT 7 PRINSIP 10 LANGKAH

3 HAKEKAT

7 PRINSIP

10 LANGKAH
TAHAP

1.
2.
3.

KEMAMPUAN &
KEMANDIRIAN
PENDAYAGUNAAN
POTENSI DAN SDM
YANG ADA
MEMPERTAHANKAN
MEMELIHARA
HASIL SERTA
MENINGKATKAN
HASIL

1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.

KESESUAIAN MASALAH,
KEBUTUHAN DAN KONDISI
BERMANFAAT LANGSUNG
PENDAYAGUNAAN POTENSI
SETEMPAT
KETERBUKAAN DAN DAPAT
DIPERJUANGKAN 3
KESERASIAN,
KESELARASAN,
KETERPADUAN ANTAR
KEGIATAN
KESINAMBUNGAN DAN
BERKELANJUTAN
PARTISIPASI MASYARAKAT
DAN PIHAK TERKAIT

A. PERSIAPAN

LANGKAH
1.
2.
3.

B. PERENCANAAN

1.
2.
3.

C. PELAKSANAAN

1.

2.
D. PENILAIAN /
TINDAK LANJUT

1.
2.

PENYIAPAN LPM / LKD


PENDATAAN UMUM /
LOKASI / SASARAN
PENYIAPAN MASYARAKAT
PENDATAAN
MASYARAKAT
PERENCANAAN
PEMBANGUANAN
BERSAMA MASYARAKAT
PENYUSUNAN
MUSRENBANG DESA
PENGORGANISASIAN
DAN PENGGERAKAN
SWADAYA / GOTONG
ROYONG PARTISIPASI
PELAKSANAAN DAN
PEMBINAAN KESIATAN
PENILAIAN DAN
PELAPORAN
TINDAK LANJUT HASIL
PEMANFAATAN DAN
PEMELIHARAAN

MENGOPTIMALKAN 8(DELAPAN)
PEMERAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA
NO

PEMERAN

PERANAN

KADES / LURAH

1.
2.

PENANGGUNG JAWAB MANAJEMEN


PENETAPAN KEBIJKAN BERSAMA BPD

BPD

1.
2.

PENETAPAN KEBIJAKAN BERSAMA KEPADA DESA


PENGAWASAN TERHADAP MANAJEMEN

PERANGKAT DESA

1.
2.

PENATA USAHAAN (ADMINISTRASI)


PEMBANTU KADES

LPM

1.
2.
3.
4.

PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN


PENGGERAKAN PARTISIPASI GOTONG ROYONG DAN SWADAYA
PEMANTAUAN, PEMBINAAN, DAN PENILAIAN KEGIATAN
PELAPORAN KEGIATAN

KADUS / KETUA RW / KETUA RT

1.

PERENCANAN , PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN


DIWILAYAHNYA
PENGGERAK PARTISIPASI SWADAYA GOTONG ROYONG
DIWILAYAHNYA
PELAPORAN PROGRAM/KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN KEPADA
KADES

2.
3.
6

KADER PEMBANGUNAN
MASYARAKAT

1.
2.
3.

PROSES PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN


PENDAMPINGAN PELAYAN BAGI POKMAS
PENGGERAK SWADAYA PARTISIPASI GOTONG ROYONG

TOKOH MASYARAKAT

1.
2.

PENGGERAK SWADAYA, GOTONG ROYONG DAN PARTISIPASI


PENASEHAT, PEMBERI MASUKAN DALAM PERENCANAAN DAN
PELAKSANAAN KEGIATAN

WARGA MASYARAKT SEBAGAI


POK SASARAN

1.

BERPARTISIPASI, BERSWADAYA BERGOTONGROYONG,


MELAKSANAKAN PROGRAM DAN KEGIATAN
PENERIMA MANFAAT / PESERTA
MEMBERIKAN MASUKAN UNTUK PERBAIKAN
BERSAMA-SAMA MEMELIHAR AHASIL DAN MENINGKATKAN
HASIL

2.
3.
4.

REMBUG DESA NASIONAL TAHUN 2015


ADA ENAM HAMBATAN IMPLEMENTASI UU NO 6
TAHUN 2014
Pertama, adanya fragmentasi penafsiran Undang-Undang
Desa di tingkat elit yang berimplikasi pada proses
implementasi dan pencapaian mandat yang tidak utuh,
bahkan mengarah pada pembelokan terhadap mandat
Undang-Undang Desa. (Baca: Desa Maju, Kuat, Mandiri dan
Demokratis).
Kedua, di tingkat pemerintahan Desa terjadi pragmatisme
yang mengarah pada hilangnya kreativitas dalam menggali
sumber daya lokal di desa. Dana Desa yang seharusnya
dimanfaatkan
untuk meningkatkan kemandirian
dan
kesejahteraan masyarakat Desa belum digunakan secara
optimal untuk menggali sumber pendapatan baru melalui
investasi produktif yang dijalankan oleh masyarakat.
Penggunaan Dana Desa masih melakukan replikasi atas
village project sebelumnya yang biasa pembangunan
infrastruktur.

Ketiga, Demokratisasi Desa masih menghadapi kendala


praktek
administratif.
Aparatur
Pemerintah
Daerah
cenderung melakukan tindakan kepatuhan dari Pusat untuk
mengendalikan Pemerintah Desa, termasuk dalam hal
penggunaan Dana Desa.
Padahal Undang-Undang Desa telah mengakui kewenangan
yang dimiliki oleh Desa dalam mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat berdasarkan hak asal-usul, adat
istiadat, dan nilai sosial budaya secara demokratis dan
partisipatif.
Demokratisasi Desa juga terkendala oleh lemahnya tingkat
partisipasi yang substantif dan konstruksif dari masyarakat
Desa.
Keempat, adalah masalah penguasaan rakyat atas tanah
dan sumber daya alam belum terintegrasi dan menjadi basis
dari proses pembangunan dan pemberdayaan desa. Masalah
struktural seperti konflik agraria, kepastian hak Desa atas
wilayahnya dan kedaulatan dalam mengatur ruang Desa
belum tercermin dalam kebijakan pembangunan dan

Kelima, praktek pelaksanaan Musyawarah Desa cenderung


patriarki, peran perempuan mengalami marjinalisasi ketika
mereka menyampaikan usulan yang berkaitan dengan
kepentingan tubuh, nalar, dan keberlangsungan hidupnya.
Keenam, adalah tata ruang kawasan perdesaan yang harus
tunduk dengan tata daerah cenderung tidak sesuai dengan
aspirasi desa. Pembangunan Desa skala lokal terkendala
dengan pola kebijakan Tata Ruang Perdesaan yang berpola
top-down.
Hal ini tidak jarang menyebabkan Desa
kehilangan akses sumber daya akibat kebijakan tata ruang
yang belum mengakomodir aspirasi Desa.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai