Anda di halaman 1dari 33

Pembimbing :

dr. Ida W, Sp.KK

BAB 1

Penyakit yang disebabkan oleh infeksi


virus varisela zoster yang
menyerang kulit dan mukosa,
merupakan reaktivasi virus yang terjadi
setelah infeksi primer.

Penyebaran herpes
zoster sama seperti
varisela
Lebih dari 90 persen
orang dewasa di Amerika
Serikat terinfeksi virus
varicella-zoster, beresiko
untuk terjadinya herpes
zoster.

Varicella
Varicella zoster
zoster virus
virus
(VZV)
(VZV) adalah
adalah
penyebab
penyebab diantara
diantara
varicella
varicella (cacar
(cacar air)
air)
dan
dan zoster
zoster (shingles)
(shingles)

vzv

Memperta
hankan
ineftivitas
penuh

melalui
lesi di kulit
dan
permukaa
n mukosa
Infeksi
laten

Infeksi
primer

Menjalar dari
serabut syaraf
sensorik
ganglia sensorik

Reaktivitas
virus

imunosupre
si

Penurunan
kekebalan
seluler VZV

Tumor
ganglion
serabut
syaraf
dorsalis

Virus
berkembang
dab menyebar
dalam
ganglion
Menyebar secara
antidromikal

Neuritis
parah

Berakhir dikulit
membentuk
karakteristik
HZ

Terbagi menjadi 3 stadium :

Dermatome
tubuh

Dermatome
wajah

sel raksasa yang multilokuler

UMUM:
1. Analgetika : Metampiron sehari 4 x 1 tablet
2. Bila ada infeksi sekunder : *Erytromycin 250500mg
sehari 3 x 1 tablet
*Dicloxacillin 125-250 mg
sehari 3 x 1 tablet
3. Lokal :
- Bila basah : kompres larutan garam
faal
- Bila erosi
: salep sodium fusidate
- Bila kering : bedak salycil 2%

KHUSUS:
1. Acyclovir
Dosis: - Dewasa: 800 mg sehari 5 kali selama 710 hari
-Anak : 20 mg/kgBB sampai 800 mg
sehari 4 kali
2. Neuralgia pasca herpetik:
Aspirin : 500 mg sehari 3 kali.
Anti depresan trisiklik : Amitriptylin 50- 100
mg/hari
Hari pertama : 1 tablet (25mg)
Hari kedua
: sehari 2 kali satu tablet
Hari ketiga
: sehari 3 kali satu tablet
Carbamazepine:200mg sehari 1-2 kali ( untuk
trigeminal neuralgia).

Herpes zoster ophtalmicus:


acyclovir salep mata 5 kali setiap jam
Dan ofloxacin atau ciprofloxacin, obat
tetes mata hari pertama dan kedua 1
tetes/2-4 jam, hari ketiga sampai
ketujuh 1 tetes sehari 4 kali
konsul ke poli mata

Neuralgia paska herpetik.


Infeksi sekunder
Kelainan pada mata
Ramsay Hunt Sindrom
Paralisis motorik

BAB 2

Nama
: Tn. Suhadi
Umur
: 52 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat
: Perum ITS blok T/85 Surabaya
Pekerjaan
: Swasta
Pendidikan terakhir
: Sarjana
Agama
: Islam
Suku/bangsa
: Jawa
Status perkawinan : Sudah Menikah
Tanggal pemeriksaan
: 02 Mei 2013
Nomer RM
: 576676

Keluhan utama

Bintil bintil merah pada daerah badan dan


punggung

RPS

Pesien datang dengan keluhan bintil bintil merah


bergerombol daerah badan dan punggung sebelah
kiri yang diketahui sejak 3 hari yang lalu.
Sebelumnya pasien tidak mengeluhkan demam
atau lemas, pasien hanya mengeluh kecapekan
akhir-akhir ini. Awalnya timbul bercak merah pada
perut dan punggung sebelah kiri. Lama-kelamaan
timbul bintil bintil bergerombol. Pada bintil- bintil
tersebut terasa gatal, nyeri dan panas. Sehari
sebelumnya, pasien sudah ke dokter umum, diberi
obat minum Acyclovir dan bedak, tetapi tidak
sembuh dan masih terasa nyeri.

RPD

Penderita tidak pernah mengalami keluhan


seperti ini sebelumnya.
Pasien pernah sakit cacar air
DM (-).
HT (-)

RPK

Alergi, disangkal.
Tidak ada keluarga yang sakit seperti ini

Riwayat Psikososial

Penderita mandi 2x sehari


Air yang dipergunakan di rumah pasien
adalah air PDAM.
Kebersihan rumah dan sekitar tempat
tinggal pasien cukup bersih.
Pasien selama + 1minggu ini mengeluhkan
nafsu makan menurun

Status Dermatologis
Regio : Regio thorakalis anterior dan posterior,
dermatome thorakal 7-8

Effloresensi : Terdapat papul dan vesikel yang


bergerombol dengan dasar makula eritematosa yang
menyebar pada daerah thorakalis sinistra anterior dan
posterior . Vesikel berisi cairan jernih. Ukuran vesikel
bervariasi. Lokasi lesi unilateral sinistra dan tidak
melewati garis tengah tubuh

Anamnesis
Laki-Laki 52 tahun
Timbul bintil merah bergerombol di badan dan punggung sebelah kiri
Bintil terasa gatal, panas dan nyeri
Sudah berobat mendapatkan Acyclovir dan bedak
Riwayat terkena cacar
Riwayat sosial Pasien selama + 1minggu ini mengeluhkan nafsu makan
menurun

Status Dermatologis
Regio : Regio thorakalis anterior dan posterior, dermatome thorakal 7-8
Effloresensi : Terdapat papul dan vesikel yang bergerombol dengan dasar
makula eritematosa yang menyebar pada daerah thorakalis sinistra anterior
dan posterior . Vesikel berisi cairan jernih. Ukuran vesikel bervariasi.
Lokasi lesi unilateral sinistra dan tidak melewati garis tengah tubuh

Planning Diagnosis

Tzank Smear

Planning Terapi
Terapi Medikamentosa

Acyclovir tablet 5 x 800 mg selama 7 hari


Salicyl talk 2 %
Asam mefenamat 3 x 500 mg/hari

Terapi Non Medikamentosa

Istirahat
Tidak menggaruk atau memecahkan bintil
Makan, minum dan minum obat secara teratur

Planning monitoring

Pasien disarankan satu minggu lagi kontrol. dilihat


apakah keluhannya tetap, membaik atau memburuk.
Serta juga melihat apakah muncul gejala-gejala
komplikasi

Planning edukasi

Pasien diberi penjelasan mengenai penyakit yang


diderita, penyebabnya, dan pengobatannya. Karena
penyebabnya virus, pasien juga dijelaskan kalau
penyakit ini menular
Menjaga kesehatan untuk mempertahankan sistem
kekebalan tubuh.

Baik, jika terapi medikamentosa dan


non medikamentosa dijalankan dengan
baik oleh pasien.

Anda mungkin juga menyukai