Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SWASTYASTU
INDIKATOR
1.1 Menjelaskan teori atom
Bohr.
1.2 Menganalisis spektrum
atom H berdasarkan
teori atom Bohr.
1.3 Menjelaskan
kelemahan teori atom
Bohr.
1
1
R 2 2
n
2
1
Fc = Fs
elektr
on
inti
e2
m.v 2
2
r
r
v2
e2
m.r
(persamaan I)
(persamaan II)
n2h2
=
4 2 m 2 r 2
n2h2
r
4 2 m.e 2
r n 2 A, n = 1, 2, 3,
dsb
2r r
2r
r6
E3
Energi
E2
Jari-jari
Lintasan
r5
r4
r3
r2
E1
r1
Deret Paschen
(inframerah)
E3
Deret Balmer
(tampak)
E2
Deret Lyman
(Ultraviolet)
E1
H H
1
1
1
RH 2 2
n1 n2
Dimana,
Deret Lyman : n1 = 1 dan n2 = 2,3,4 dst
Deret Balmer : n1 = 2 dan n2 = 3,4,5 dst
Deret Paschen : n1 = 3 dan n2 = 4,5,6 dst
Deret Bracket : n1 = 4 dan n2 = 5,6,7
dst
Deret Pfund : n1 = 5 dan n2 = 6,7,8 dst
Deret Sorenson : n1 = 6 dan n2 = 7,8,9
dst
1
R
1
1
2 2
n
n
2
1
Dimana R = Z2 . RH
1.3 Menjelaskan
Kelemahan Teori Atom
Bohr
Kelemahan Teori
Atom Bohr
Pada model atom Bohr walaupun dapat menjelaskan
dengan baik spektrum atom Hidrogen, namun model
ini tidak bisa menjelaskan spektrum atom yang
berelektron banyak (mengandung lebih dari satu
elektron). Demikian pula, model atom Bohr sama sekali
tidak bisa menjelaskan bagaimana atom-atom dapat
bergabung
Pada modelmembentuk
atom Bohr, molekul.
dinyatakan bahwa tidak
sembarang lintasan (tingkat energi) yang bisa
ditempati oleh electron. Hanya lintasan tertentu yang
memenuhi postulatnya (postulat Bohr) yang
dibolehkan, yaitu lintasan electron yang momentum
sudutnya adalah kelipatan dari h/2 ().
Melanggar asas ketidakpastian Heisenberg karena
elektron mempunyai jari-jari dan lintasan yang telah
diketahui.
OM
SANTIH, SANTIH, SANTIH
OM