Lapkas Anak Asfiksia Berat 1
Lapkas Anak Asfiksia Berat 1
DENGAN
ASFIKSIA BERAT
Penyaji:
Fatin Ulfah, 1507101030176
Pembimbing:
Dr. dr. Dora Darussalam, Sp. A (K)
BAGIAN/ SMF ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
SYIAH KUALA/
RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
3
1
3
3
EPIDEMIOLOGIAngka kejadian
Di Afrika ditemukan
asfiksia neonatorum
dengan apgar score
<7 pada menit ke 5
menjadi penyebab
kematian sebesar
25%
Di negara maju
terdapat 10% pada
anak, ensefalopati
hipoksik-iskemik
menduduki peringkat
paling tinggi diantara
penyebab lain.
asfiksia di rumah
sakit propinsi Jawa
Barat ialah 25,2%,
dan angka
kematian karena
asfiksia di rumah
sakit pusat
rujukkan propinsi
di Indonesia
sebesar 41,94%.
Tingginya kematian
bayi di Indonesia
akibat
asfiksia
neonatorum
sebesar 33,6% 4
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur
Jenis Kelamin
No. CM
M.M.S
20 hari
Laki-laki
1-10-48-69
Agama
Ruangan
Alamat
Islam
NICU level III
Seupeu, Kuta Baro, Aceh Besar
Suku
Tanggal Masuk
Tanggal
Pemeriksaan
Aceh
06 Oktober 2016
07 Oktober 30 Oktober 2016
ANAMNESIS
1 Keluhan
Utama
Kejang
Keluhan
Tambahan
Sesak napas
ANAMNESIS
RPS
3
ANAMNESIS
4
RPD
5
RPK
6
RPO
Tidak ada
ANAMNESIS
7
R.
Kehamilan
dan
Persalinan
8
R.Imuni
sasi
9
R.
Makanan
0 hari-sekarang:
ASI
STATUS INTERNUS
Keadaa
n
umum :
Sakit
Berat
Kesadaran
:
Koma
Ringan
HR :
126x/
menit
RR :
32x/
menit
T:
36,6 0C
11
STATUS ANTROPOMETRI
Berat Badan Lahir
: 3400 gram
Berat Badan Sekarang
: 3100 gram
Panjang Badan Lahir
: 51 cm
Panjang Badan Sekarang : 51 cm
Lingkar kepala
: 36 cm
Lingkar dada
: 33 cm
Lingkar perut
: 31 cm
Lingkar lengan atas
: 11 cm
Berat Badan Ideal
: 3400 gram
Berat Badan/Umur
: -2 SD s/d +2 SD
Panjang Badan/Umur
: -2 SD s/d +2 SD
Lingkar kepala/Umur
: -2 SD s/d +2 SD
Kesan status gizi
: Gizi baik
12
Kebutuhan
Kalori
108 kkal x BB
: 108 x 3,1
: 334,8 kkal/hari
Kebutuhan
Protein
2,2 gram x BB
: 2,2 x 3,1
: 6,82 gram/ hari
PEMERIKSAAN FISIK
Normochephali, UUB
terbuka dan rata,
rambut hitam, tipis,
distribusi merata
Serumen (-/-)
Sekret (-/-) NCH (-)
Pucat(+),
sianosis(_),
Mukosa bibir
kering (-),
(-) deviasi, massa
(-), pembesaran
KGB (-)
Ikterik (-/-), Edema
(-/-),
sianosis (-/-), pucat (+/
+)
Konj. Palpebra
Inferior pucat (+/+) ,
sclera ikterik (-/-),
pupil bulat isokor
2mm/2mm, RCL (+/
+), RCTL (+/+)
Simetris, SF kanan =
SF kiri, ves (+/+),
rh(-/-), wh (-/-),
retraksi (-)
BJ I > BJ II,
Reguler, Bising (-),
thrill (-)
Soepel (+),
pembesaran organ
(-), timpani (+),
perstaltik usus (+)
Jenis
Pemeriksaan
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Hematologi
Nilai Normal
Satuan
26/10/2016
Hemoglobin
12,7-18,7
g/dL
19,4
12,8
9,5
7,1
Hematokrit
53-63
58
39
27
21
Eritrosit
4,4-5,8
106/mm3
5,7
3,9
3,2
2,6
Trombosit
150-450
103/mm3
115
14
16
Leukosit
5,0-21,0
103/mm3
2,4
10
12,4
11,2
MCV
80-100
fL
103
100
85
83
MCH
27-31
pg
34
33
29
28
MCHC
32-36
33
33
35
34
RDW
11,5-14,5
17,7
18,2
19,5
20,3
MPV
7,2-11,1
9,6
Jenis
Pemeriksaan
Hitung Jenis
Eosinofil
Basofil
Netrofil Segmen
Netrofil batang
Limfosit
Monosit
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Nilai Normal
0-6
0-2
2-6
50-70
20-40
2-8
Satuan
%
%
%
%
%
%
26/10/2016
1
0
0
68
23
8
132-147
mmol/
144
137
135
128
3,6-6,1
L
mmol/
3,9
2,5
4,2
95-116
L
mmol/
108
106
99
87
3,5-5,2
L
g/dL
2,80
2,94
<200
mg/dl
85
104
Elektrolit
Na
K
Cl
Albumin
GDS
72
Jenis
Pemeriksaan
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Nilai Normal
Satuan
26/10/2016
mmH
g
mmH
g
7,521
7,59
PCO2
7,357,45
35-45
21,90
33,90
pO2
80-100
mmHg
437
48
23-28
mmol/
18,1
33,5
23,2-
L
mmol/
18,7
34,6
-2,5
12,1
99,9
89,9
Analisa gas
darah
pH
Bikarbonat
Total CO2
BE
Saturasi O2
27,6
(-2)-(+2)
95-100
DIAGNOSA
Hipoxic Iscemic
Ensephalopati
+ Asfiksia Berat
+ Aterm Baby
TERAPI
PROGNOSIS
MALAM
MALAM
MALAM
QUO AD VITAM
QUO AD FUNCTIONAM
QUO AD SANACTIONAM
ANALISA KASUS
ANALISA KASUS
Kas Anamnesis:
us - Kejang hari ke-2
kelahiran
- Sesak napas
- BBL = 3400 gram
- Usia kehamilan 39-40
minggu
- Ibu ANC teratur
dengan dokter
spesialis
- Selama kehamilan
tidak ada sakit berat
maupun adanya
riwayat trauma
- Bayi lahir tidak
segera menangis,
badan dan eksremitas
kebiruan
P. Fisik:
- sesak
Klasifikasi Asfiksia
Neonatorum
Menurut International
Clasification of Diseases Codes,
asfiksia neonatorum dibagi
atas:
- Asfiksia Berat : nilai apgar
pada menit pertama 0-3;
frekuensi denyut jantung <100
kali/menit dan terus menerusTeori
atau menetap; upaya bernapas
tidak ada atau gasping; warna
kulit pucat; tonus otot tidak
ada.
- Asfiksia Ringan : nilai Apgar
pada menit pertama 4-7; upaya
bernapas normal; frekuensi
denyut jantung 100
kali/menit; beberapa tonus otot
baik dan memberikan respon
jika distimulasi.
ANALISA KASUS
Kurva Lubchenco
ANALISA KASUS
Etiologi
KasAnamnesis:
us- Kejang hari ke-2
kelahiran
- Sesak napas
- BBL = 3400 gram
- Usia kehamilan 39-40
minggu
- Ibu ANC teratur
dengan dokter
spesialis
- Selama kehamilan
tidak ada sakit berat
maupun adanya
riwayat trauma
- Bayi lahir tidak
segera menangis,
badan dan eksremitas
kebiruan
P. Fisik:
- sesak
Awitan
Kejang
Frekuensi
relatif
0-3
hari
>3
hari
Premat
ur
Ater
m
Ensefalopat
i hipoksikiskemik
+++
+++
Perdarahan
intrakranial
++
Infeksi
intrakranial
++
++
Ggangguan
perkemban
gan otak
++
++
Hipoglikemi
a
Hipokalsem +
Teori
ia
ANALISA KASUS
Kas Anamnesis:
- Kejang hari ke-2
us kelahiran
- Sesak napas
- BBL = 3400 gram
- Usia kehamilan 39-40
minggu
- Ibu ANC teratur
dengan dokter
spesialis
- Selama kehamilan
tidak ada sakit berat
maupun adanya
riwayat trauma
- Bayi lahir tidak
segera menangis,
badan dan eksremitas
kebiruan
P. Fisik:
- sesak
- Bayi terlihat pucat
Faktor risiko:
- Depresi pernapasan atau
distress pernapasan
- Kehilangan volume darah
intravaskular
- Infeksi
- Asfiksia
- Malformasi janin
Teori
ANALISA KASUS
Kas Anamnesis:
us - Kejang hari ke-2
kelahiran
- Sesak napas
- BBL = 3400 gram
- Usia kehamilan 39-40
minggu
- Ibu ANC teratur dengan
dokter spesialis
- Selama kehamilan
tidak ada sakit berat
maupun adanya riwayat
trauma
- Bayi lahir tidak segera
menangis, badan dan
eksremitas kebiruan
P. Fisik:
- sesak
- Bayi terlihat pucat
ANALISA KASUS
Teo
ri
ANALISA KASUS
Kas
us
Hb : 19,4/ 12,8/ 9,5/
7,1
Ht : 58/ 39/ 27/21
E : 5,7/ 3,9/ 3,2/ 2,6
T : 115/ 14/ 4/ 16
Trombosit yang rendah
menimbulkan gangguan pada
sistem pembekuan darah.
Rendahnya trombosit juga bisa
akibat kelainan bawaan atau
dapat ditemukan pada anemia,
DBD, luka bakar, malaria, dan
sepsis. Dengan nilai ambang
<30.000 sel/mm3.
Teo
ri
ANALISA KASUS
Kas
us
RDW : 17,2/
18,2/ 19,5/ 20,3
Netrofil
Segmen :
0/0/0/0
Teo
ri
Teo
ri
Diagno
sa
Bandin
g
ANALISA KASUS
Asfiksia
neonatorum,
ensefalopati
hipoksi
iskemik (HIE),
Trauma lahir
Perdarahan
Intrakranial
Penyakit
hemolitik pada
bayi baru lahir,
kern-ikterus
Tetanus
Neonatorum
Meningitis
Sepsis
Tanda Klinis
Terjadi dalam 3 hari pertama kehidupan,
riwayat
persalinan
sulit,
riwayat
resusitasi pada saat lahir atau bayi tidak
bernapas minimal satu menit sesudah
lahir, kejang atau tidak sadar, layuh/
letargi, suhu tidak normal, mengantuk
atau aktivitas menurun
Terjadi dalam 3 hari pertama kehidupan
pada BBLR atau bayi kurang bulan
Terjadi dalam 3 hari pertama kehidupan,
ikterus, pucat, infeksi bakterial yang
berat
Terjadi pada usia 3-14 hari, bayi rewel,
kesulitan menyusu, mulut mencucu/
trismus, otot-otot mengalami kekakuan,
kejang
Lemah/ letargi, episode apnu, kejang,
tangisan melengking, ubun-ubun besar
tegang/cembung
Demam atau hipotermi, syok, sakit
berat tanpa sebab yang jelas
ANALISA KASUS
Kas
us
Ventiltor FiO2 70%
IVFD N5+Ca Gluconas
7,5cc/jam
Aminofusin 3 gr
7,2cc/jam
Inj. Amikasin 15
mg/24jam
Inj. Sibital 12
mg/12jam
Inj. Furosemide 3
mg/12jam
Inj. Paracetamol 30
mg/8jam
Inj. Transamin 30
mg/8jam
Inj. Ranitidin 3
mg/8jam
Teo
ri
ANALISA KASUS
Ventiltor FiO2 70%
Kas
usIVFD N5+Ca Gluconas
7,5cc/jam
Aminofusin 3 gr
7,2cc/jam
Inj. Amikasin 15
mg/24jam
Inj. Sibital 12
mg/12jam
Inj. Furosemide 3
mg/12jam
Inj. Paracetamol 30
mg/8jam
Inj. Transamin 30
mg/8jam
Inj. Ranitidin 3
mg/8jam
Teo
ri
ANALISA KASUS
Ventiltor FiO2 70%
Kas
usIVFD N5+Ca Gluconas
7,5cc/jam
Aminofusin 3 gr
7,2cc/jam
Inj. Amikasin 15
mg/24jam
Inj. Sibital 12
mg/12jam
Inj. Furosemide 3
mg/12jam
Inj. Paracetamol 30
mg/8jam
Inj. Transamin 30
mg/8jam
Inj. Ranitidin 3
mg/8jam
Teo
ri
ANALISA KASUS
Kas
us
Prognosis
quo ad vitam malam
quo ad functionam
malam
quo ad sanationam
malam
tanda-tanda kelaianan
neurologis pada usia 2
minggu diprediksi
kematian atau adanya
defisit kognitif dan
motorik yang berat.
Teor
i
TERIMA
KASIH