ALAT PROSES 01 PIPA Anggota Kelompok : Ahmad Hamidi Nur Sharfan Rayhan Hafidz
TUGAS 2 Berdasarkan gambar jaringan pipa gas: 1. Hitung diameter pipa jaringan gas sesuai dengan tekanan operasinya: CS (menengah) dan PE (rendah) 2. Jenis pipa PE dengan SDR berapa yang seharusnya digunakan? Kenapa? 3. Hitung panjang maksimum pipa 4. Hitung kapasitas maksimum pipa Gunakan ketiga software (Pipesim, Pipeline
Toolbox dan Pipe Flow Expert)
Data pipa PE dapat menggunakan hdpe-
pipe-specifications
JARINGAN GAS 700m
Jaringan A P = 2 Barg
Tapping Point (Titik Pasikan Gas) P = 10 Barg F = 3.25 MMSCFD 500m P = 2 Barg
Tapping Point (Titik Pasikan Gas)Jaringan B P = 6 Barg F = 2.37 MMSCFD
Menggunakan data komposisi gas dari ConocoPhillips
Membuka software Pipesim dan
mengklik NEW Network
Mengatur unit dengan setup
pada toolbox -> unit
MENGGAMBARKAN JARINGAN DENGAN
MENDRAG SOURCE, JUNCTION DAN SINK KEMUDIAN HUBUNGKAN DENGAN BRANCH. BUAT 2 BUAH JARINGAN
MENGATUR KOMPOSISI GAS
(CONOCOPHILLIPS), DENGAN KLIK SETUP PADA TOOLBOX -> COMPOSITIONAL -> OK
Mengatur set up temperature dan
flowrate pada Source_1 (Jaringan A) dengan mengklik 2 kali pada Source
Mengatur set up temperature dan
flowrate pada Source_2 (Jaringan B) dengan mengklik 2 kali pada Source
Mengklik dua kali pada masing-masing branch, juga
flowline setelah branch
MENGISI HORIZONTAL DISTANCE
PADA BRANCH B1, SESUAI DENGAN SOAL
MENGISI HORIZONTAL DISTANCE
PADA BRANCH B2, SESUAI DENGAN SOAL
MENGISI HORIZONTAL DISTANCE
PADA BRANCH B3, SESUAI DENGAN SOAL
MENGISI HORIZONTAL DISTANCE
PADA BRANCH B4, SESUAI DENGAN SOAL
JARINGAN A
MEMBUKA PIPELINE TOOLBOX, LALU KLIK ->
UTILITIES PADA TOOLBOX -> GAS MIXTURE PROPERTIES CALCULATION -> KELUAR KOTAK DIALOG. ISI DENGAN KOMPOSISI CONOCOPHILLIPS, LALU CALCULATE
UNTUK MENCARI INNER DIAMETER, PILIH
DAN KLIK HYDRAULICS -> GAS PIPELINE HYDRAULICS -> PILIH UNTUK UNKNOWN: INTERNAL PIPE DIAMETER, FLOW EQUATION: PANHANDLE A
Akan muncul kotak dialog , lalu isi dengan ketentuan untuk jaringan A (Source-Junction): T = 77 F Pressure Base = 14,7 psia Gas Flowing T = 77 F Gas specific grav= relative density / 1 (air)= 0,60 Z = 0.98814 Upstream P = 10 barg = 159,5 psig Downstream P= 2 barg = 43,5 psig Pipeline Length = 700 m = 0,43496 miles
Lalu klik Calculate, akan muncul internal pipe diameter (dalam inches)
Akan muncul kotak dialog , lalu isi dengan ketentuan untuk jaringan A (Junction-Sink): T = 77 F Pressure Base = 14,7 psia Gas Flowing T = 77 F Gas specific grav= relative density / 1 (air)= 0,60 Z = 0.98814 Upstream P = 2 barg = 43,5 psig Downstream P= 1 barg = 29 psig Pipeline Length = 7821 m = 4,859744 miles
Lalu klik Calculate, akan muncul internal pipe diameter (dalam inches)
UNTUK MENCARI WALL THICKNESS A, BUKA PIPE
FLOW EXPERT -> LOGO PIPE -> LALU MASUKKAN: INNER DIAMETER SEBESAR 2,37 INCH (SOURCEJUNCTION) ATAU 7,09 INCH (JUNCTION-SINK) -> KLIK DIAM?
MUNCUL KOTAK DIALOG -> CARI WALL THICKNESS
PADA INNER DIAMETER SEBESAR 2,37 DAN 7,09 INCH -> PILIH WALL THICKNESS SEBESAR DIAMETER YANG KITA INGINKAN DENGAN CARA INTERPOLASI
MASUKAN INNER DIAMETER DAN
WALL THICKNESS JARINGAN A KE FLOWLINE BRANCH 1 (SOURCEJUNCTION)
MASUKAN INNER DIAMETER DAN
WALL THICKNESS JARINGAN A KE FLOWLINE BRANCH 2 (JUNCTIONSINK)
DIDAPATKAN HASIL ERROR SAAT DIRUN, MAKA DILAKUKAN TRIAL AND
ERROR UNTUK MEMPERBAIKINYA DENGAN CARA MENINGKATKAN DIAMETER DAN WALL THICKNESS PIPA
MEMASUKKAN HASIL TRIAL DI BRANCH 1.
DATA PASANGAN DIAMETER DAN WALL THICKNESS TRIAL DIDAPATKAN DI PIPE FLOW EXPERT
MEMASUKKAN HASIL TRIAL DI BRANCH 1.
DATA PASANGAN DIAMETER DAN WALL THICKNESS TRIAL DIDAPATKAN DI PIPE FLOW EXPERT
BERHASIL SAAT RUNNING
JARINGAN B
MEMBUKA PIPELINE TOOLBOX, LALU KLIK ->
UTILITIES PADA TOOLBOX -> GAS MIXTURE PROPERTIES CALCULATION -> KELUAR KOTAK DIALOG. ISI DENGAN KOMPOSISI CONOCOPHILLIPS, LALU CALCULATE
UNTUK MENCARI INNER DIAMETER, PILIH
DAN KLIK HYDRAULICS -> GAS PIPELINE HYDRAULICS -> PILIH UNTUK UNKNOWN: INTERNAL PIPE DIAMETER, FLOW EQUATION: PANHANDLE A
Akan muncul kotak dialog , lalu isi dengan ketentuan untuk jaringan B (Source-Junction): T = 77 F Pressure Base = 14.7 Gas Flowing T = 77 F Gas specific grav= relative density / 1 (air)= 0,60 Z = 0.9976 Upstream P = 6 barg = 101,5 psig Downstream P = 2 barg = 43,5 psig Pipeline Length = 500 m = 0,310686 miles
Lalu klik Calculate, akan muncul internal pipe diameter (dalam inches)
Akan muncul kotak dialog , lalu isi dengan ketentuan untuk jaringan B (Junction-Sink): T = 77 F Pressure Base = 14.7 Gas Flowing T = 77 F Gas specific grav= relative density / 1 (air)= 0,63281 Z = 0.98814 Upstream P = 2 barg = 43,5 psig Downstream P = 1 barg = 29 psig Pipeline Length = 19540 m = 12,141593 miles
Lalu klik Calculate, akan muncul internal pipe diameter (dalam inches)
UNTUK MENCARI WALL THICKNESS B, BUKA PIPE
FLOW EXPERT -> LOGO PIPE -> LALU MASUKKAN: INNER DIAMETER SEBESAR 2,47 INCH (SOURCEJUNCTION) DAN 7,58 INCH (JUNCTION-SINK)-> KLIK DIAM?
MUNCUL KOTAK DIALOG -> CARI WALL THICKNESS
PADA INNER DIAMETER SEBESAR 2,4 DAN 7,58 INCH -> PILIH WALL THICKNESS SEBESAR DIAMETER YANG KITA INGINKAN DENGAN CARA INTERPOLASI
MASUKAN INNER DIAMETER DAN
WALL THICKNESS JARINGAN B KE FLOWLINE BRANCH 3 (SOURCEJUNCTION)
MASUKAN INNER DIAMETER DAN
WALL THICKNESS JARINGAN B KE FLOWLINE BRANCH 4 (JUNCTIONSINK)
DIDAPATKAN HASIL ERROR SAAT DIRUN, MAKA DILAKUKAN TRIAL AND
ERROR UNTUK MEMPERBAIKINYA DENGAN CARA MENINGKATKAN DIAMETER DAN WALL THICKNESS PIPA
MEMASUKKAN HASIL TRIAL DI BRANCH 3.
DATA PASANGAN DIAMETER DAN WALL THICKNESS TRIAL DIDAPATKAN DI PIPE FLOW EXPERT
MEMASUKKAN HASIL TRIAL DI BRANCH 4.
DATA PASANGAN DIAMETER DAN WALL THICKNESS TRIAL DIDAPATKAN DI PIPE FLOW EXPERT
