Subdural Hemorrhage: Kamis, 29 Desember 2016
Subdural Hemorrhage: Kamis, 29 Desember 2016
SUBDURAL
HEMORRHAGE
Pembimbing:
dr.Rita Magda Sibarani,Sp.S
Disusun oleh :
Arif Darmawan
Haizil Fuadi
Tiarani Nur
Wirianto
Vinson
Burhan
Tiffany
Yolanda H
Vera Angraini
Jesika Andrea
TINJAUAN
PUSTAKA
HEAD INJURY
Definisi
Perdarahan subdural : perdarahan yang terjadi di
antara
lapisan duramater dan arachnoid.
Faktor Risiko
Usia tua
Aspirin/
antikoagulan
Trauma
kepala
Gangguan
pembekuan darah
Sering jatuh
Patofisiologi
Gejala klinis
Diagnosis
Diagnosis
Diagnosa
INTERPRET
ASI
GCS 14- 15
Mild HI
GCS 9-13
Moderate HI
GCS 3- 8
Severe HI
Diagnosa
Diagnosis
Rontgen schedel
CT-scan
Diagnosa
Diagnosa Banding
Tatalaksana
Manajemen
peningkatan TIK
Non- Farmako
Farmako
Tatalaksana
Intervensi bedah
SDH minimal
hanya
observasi
SDH luas :
bedah
2. Craniotomy
1. Burr hole
trephination
Indikasi Operasi
LAPORAN
KASUS
Indentitas
Pribadi
Perjalanan Penyakit
Keluhan Utama :
ini
dialami
secara
tiba-tiba,
saat
Perjalanan Penyakit
Perjalanan Penyakit
Perjalanan Penyakit
: RL 20 gtt/I, Inj
Anamnesa Traktus
HR: 80 x/i
RR : 20 x/i, Sesak nafas
(-)
Anamnes
a Traktus
Riwayat
trauma kepala
(+)
Disangkal
Anamnesa Keluarga
Faktor
Heredite
r
Tidak
Ada
Faktor
Familier
Tidak
Ada
Lain-lain
Tidak
Ada
Anamnesa Sosial
: Tidak jelas
: Tamat SLTA
: Petani
: Sudah menikah
Status Presen
Pemeriksaan Umum
120/90 mmHg (MAP :
100 mmHg)
80 x/i, reguler,
t/v cukup
Tidak dijumpai
perbesaran KGB
20
x/i,
reguler,
ronchi (-/-)
Normal
370C
cmH2O
Pergerakan
Kelenjar Parotis
Rongga Dada
Inspeksi
Rongga Abdomen
: Simetris fusiformis
Perkusi: Sonor
Datar
Timpani
Peristaltik(+) Normal
Status Neurologi
Sensorium
CM
Kranium
Bentuk
Fontanella
Bulat
Palpasi
Tertutup
Perkusi
A.
Temporalis
(+)
A. Carotis
(+)
Askultasi
Tdp
Transilumi
nasi
Tdp
Tdp
Status Neurologi
Perangsangan Meningeal
Kaku Kuduk
: (-)
Tanda Kernig
: (-)
Tanda Brudzinski I
: (-)
Tanda Brudzinski II
: (-)
Peningkatan TIK
Sakit Kepala
: (+)
Muntah
: (-)
Kejang
: (-)
Status Neurologi
Nervus Kranialis
NI
Normosmia
N II, III
N III, IV, VI
NV
N VII
N VIII
N IX, X
N XI
N XII
Status Neurologi
Refleks Fisiologis
Biceps / Triceps
APR / KPR
Kanan
Kiri
++/++
++/++
Kanan
Kiri
++/++
++/++
Refleks Patologis
Kanan
Kiri
Kanan
Kiri
-/-
-/-
Klonus Lutut
Klonus Kaki
Babinski
Hoffman / Tromner
Status Neurologi
NYERI RADIKULAR
Test Laseque
KEKUATAN MOTORIK
ESD
: 22222 ESS :55555
22222
EID : 22222
22222
55555
EIS :55555
55555
Diagnosa
Penatalaksanaan
10.Furos
emide 1x
40 mg
1.Tirah
baring
dengan
elevasi
kepala
30OO
2.IVFD
RL 20
gtt/i
3.IVFD
Totilac 10
gtt/I
mikro
9.Cedoca
rd 5 mg
Tatalaksana
4.Inj.
Ceftriaxo
ne
1gr/12
jam
8.Nifedipi
ne 10 mg
7.Valsart
an 1x50
mg
6.Inj.
Ranitidin
e
1amp/12
jam
5.Inj.
Ketorolac
1amp/8
jam
Rencana
Darah
Rutin
Elektroli
t, KGD
adR
EKG
HST
Head
CT-Scan
MRI
Hasil Lab
Darah Lengkap(18/12/2016)
Hitung Jenis(18/12/2016)
Hemoglobin
Netrofil Batang %
g/dL
12,5
Hematokrit
34
Eritrosit
106/L
3,9
Leukosit
/L
Platelet
Neutrofil
69
Limfosit
19
12.700
Monosit
/L
266.000
Eosinofil
MCV
fL
86
MCH
pg
31
Basofil
MCHC
g/dL
36
Segmen
Elektrolit(21/12/2016)
Natrium
mmol/L
140
Kalium
mmol/L
3,5
Klorida
mmol/L
102
Head CT-Scan
Foto Thoraks
Kesan : Kardiomegali
dan tidak tampak
kelainan pada pulmo
Follow Up
21/12/2016
S
Lemah lengan dan tungkai sebelah kanan (+), bicara celat (+), nyeri kepala (+)
A
P
22/12/2016
S
O
A
P
Lemah lengan dan tungkai sebelah kanan (+), bicara celat (+), nyeri
kepala (+)
Sensorium : Compos Mentis
TD : 140/100 mmHg
Rangsangan meningeal (-)
N.Kranialis : II, III : Diplopia (+), RC +/+, refleks ancaman (+)
VII : sudut mulut tertarik ke arah kiri
R. Fisiologis : B/T : ++/++ ++/++
KPR/APR : ++/++ ++/++
R. Patologis : H/T
: -/- -/Babinski : -/- -/K. Motorik : ESD
: 22222 ESS :55555
22222
55555
EID : 22222 EIS :55555
22222
55555
Subdural Hemmorhage
23/12/2016
S
O
A
P
Lemah lengan dan tungkai sebelah kanan (+), bicara celat (+), nyeri
kepala (+)
Sensorium : Compos Mentis
TD : 130/100 mmHg
Rangsangan meningeal (-)
N.Kranialis : II, III : Diplopia (+), RC +/+, refleks ancaman (+)
VII : sudut mulut tertarik ke arah kiri
R. Fisiologis : B/T : ++/++ ++/++
KPR/APR : ++/++ ++/++
R. Patologis : H/T
: -/- -/Babinski : -/- -/K. Motorik : ESD
: 22222 ESS :55555
22222
55555
EID : 22222 EIS :55555
22222
55555
Subdural Hemmorhage
Tirah baring dengan elevasi kepala 30O
IVFD RL 20 gtt/i
IVFD Totilac 10 gtt/i mikro
Inj. Ceftriaxone 1gr/12 jam
Inj. Ketorolac 1amp/8 jam
Inj. Ranitidine 1amp/12 jam
Valsartan 1x50mg
Nifedipine 3x10 mg
Cedocard 3x5 mg
Allopurinol 2x100 mg
24/12/2016
S
O
A
P
Lemah lengan dan tungkai sebelah kanan (+), bicara celat (+), nyeri
kepala (+)
Sensorium : Compos Mentis
TD : 130/70 mmHg
Rangsangan meningeal (-)
N.Kranialis : II, III : Diplopia (+), RC +/+, refleks ancaman (+)
VII : sudut mulut tertarik ke arah kiri
R. Fisiologis : B/T : ++/++ ++/++
KPR/APR : ++/++ ++/++
R. Patologis : H/T
: -/- -/Babinski : -/- -/K. Motorik : ESD
: 22222 ESS :55555
22222
55555
EID : 22222 EIS :55555
22222
55555
Subdural Hemmorhage
Tirah baring dengan elevasi kepala 30O
IVFD RL 20 gtt/i
IVFD Totilac 10 gtt/i mikro
Inj. Ceftriaxone 1gr/12 jam
Inj. Ketorolac 1amp/8 jam
Inj. Ranitidine 1amp/12 jam
Valsartan 1x50mg
Nifedipine 3x10 mg
Cedocard 3x5 mg
Allopurinol 2x100 mg
25/12/2016
S
O
A
P
Lemah lengan dan tungkai sebelah kanan (+), bicara celat (+), BAB (-)
selama 5 hari, nyeri kepala (-)
Sensorium : Compos Mentis
TD : 130/100 mmHg
Rangsangan meningeal (-)
N.Kranialis : II, III : Diplopia (+), RC +/+, refleks ancaman (+)
VII : sudut mulut tertarik ke arah kiri
R. Fisiologis : B/T : ++/++ ++/++
KPR/APR : ++/++ ++/++
R. Patologis : H/T
: -/- -/Babinski : -/- -/K. Motorik : ESD
: 22222 ESS :55555
22222
55555
EID : 22222 EIS :55555
22222
55555
Subdural Hemmorhage
Tirah baring dengan elevasi kepala 30O
IVFD RL 20 gtt/i
Inj. Ceftriaxone 1gr/12 jam
Inj. Ketorolac 1amp/8 jam
Inj. Ranitidine 1amp/12 jam
Valsartan 1x50mg
Nifedipine 3x10 mg
Cedocard 3x5 mg
Allopurinol 2x100 mg
Dulcolax 1x2 tab (malam)
26/12/2016
S
Lemah lengan dan tungkai sebelah kanan (+), bicara celat (+),BAB (-)
selama 6 hari
A
P
Subdural Hemmorhage
Tirah baring dengan elevasi kepala 30O
IVFD RL 20 gtt/i
Inj. Ceftriaxone 1gr/12 jam
Inj. Ketorolac 1amp/8 jam
Inj. Ranitidine 1amp/12 jam
Valsartan 1x50mg
Nifedipine 3x10 mg
Cedocard 3x5 mg
Allopurinol 2x100 mg
Dulcolax 1x2 tab (malam)
27/12/2016
S
O
Lemah lengan dan tungkai sebelah kanan (+), bicara celat (+)
Sensorium : Compos Mentis
TD : 130/100 mmHg
Rangsangan meningeal (-)
N.Kranialis : II, III : Diplopia (+), RC +/+, refleks ancaman (+)
VII : sudut mulut tertarik ke arah kiri
R. Fisiologis : B/T : ++/++ ++/++
KPR/APR : ++/++ ++/++
R. Patologis : H/T
: -/- -/Babinski : -/- -/K. Motorik : ESD : 22222 ESS:55555
22222
55555
EID
: 22222 EIS :55555
22222
55555
A
P
Subdural Hemmorhage
Tirah baring dengan elevasi kepala 30O
IVFD RL 20 gtt/i
Inj. Ceftriaxone 1gr/12 jam
Inj. Ketorolac (k/p)
Inj. Ranitidine 1amp/12 jam
Valsartan 1x50mg
Nifedipine 3x10 mg
Cedocard 3x5 mg
Allopurinol 2x100 mg
Dulcolax (k/p)
DISKUSI
Teori
Kasus
Definisi
Pasien
dengan
trauma
dan
arachnoid.
Perdarahan
pada
kasus
Subdural
ini
hemorhagic
subdural
fase
akut,
dan
kronik
terjadi
1.Usia tua
2.Mendapat
terapi
aspirin
antikoagulan
3.Gangguan pembekuan darah
4.Sering jatuh
5.Riwayat trauma kepala berulang
6.Intracranial shunt
atau
adalah
pasien
ec
post
Teori
Kasus
Gejala Klinis :
Pada Kasus:
Pusing
koma
2. Bingung
3. Penglihatan kabur
4. Susah bicara
5. Nyeri kepala yang hebat
6. Keluar cairan dari hidung dan telinga
7. Mual
8. Pusing
Teori
Kasus
Gejala Klinis :
Penegakan Diagnosa
Menurut
Allan,
diagnosis
hematom
klinis,
pemeriksaan
fisik,
Pemeriksaan Neurologis :
radiologis. Pada
Kekuatan otot
12
gejala
klinis,
dapat
: 55555
22222
EID
: 22222 EIS
55555
: 55555
22222
55555
Pemeriksaan Radiologis :
Foto Thoraks: Kesan kardiomegali, pulmo tidak
dijumpai adanya kelainan
Head CT Scan : Kesan Late subacute subdural
hematom pada lobus temporoparietal kanan kiri
dan lobus frontal kanan kiri DD: Epidural hematom
Tidak tampak infark maupun SOL intracranial saat
ini.
Teori
Kasus
Penatalaksanaan
Tata laksana
IVFD RL 20 gtt/i
Pernapasan (breathing)
Sirkulasi (circulation)
Manajemen
peningkatan
Valsartan 1x50 mg
tekanan Nifedipine 10 mg
kranial
Posisi kepala ditinggikan 20-300.
Terapi diuretik:
Operasi
Cedocard 5 mg
Furosemide 10 mg
Teori
Prognosis
Prognosis SDH tergantung pada lokasi,
ukuran, GCS pasien, lamanya penderita
datang sampai dilakukan operasi, dan lesi
penyerta di jaringan otak. Deteksi dan
intervensi awal adalah hal yang penting
untuk mengurangi kerusakan.
Kasus
Dubia ad bonam
KESIMPULAN
NG, pasien perempuan berusia 65 tahun datang ke Rumkit Tk.II Putri Hijau pada tanggal 21
Desember 2016 dengan keluhan lemah lengan dan tungkai kanan yang sudah dialami oleh OS
sejak 2 minggu SMRS, dialami secara tiba-tiba, saat beraktivitas. Riwayat penurunan kesadaran
dialami sejak 2 minggu yang lalu, dialami secara tiba tiba, diawali dengan adanya riwayat
trauma kepala. Nyeri kepala 2 minggu SMRS, dirasakan diseluruh bagian kepala, dan tidak hilang
dengan pemberian obat anti nyeri. Bicara celat dijumpai 2 minggu SMRS. OS sebelumnya pernah
berobat dan dirawat di RS Tiara P. Siantar selama 4 hari dan dirujuk ke RS Putri Hijau untuk
mendapatkan tatalaksana lebih lanjut.
Pasien didiagnosa dengan Hemiparese dextra ec Subdural Hemorrhage dan ditatalaksana
dengan :
1. Tirah baring dengan elevasi kepala 30O
2. IVFD RL 20 gtt/i
3. IVFD Totilac 10 gtt/I mikro
4. Inj. Ceftriaxone 1gr/12 jam
5. Inj. Ketorolac 1amp/8 jam
6. Inj. Ranitidine 1amp/12 jam
7. Valsartan 1x50 mg
8. Nifedipine 10 mg
9. Cedocard 5 mg
10. Furosemide 10 mg
TERIMA KASIH