Anda di halaman 1dari 16

REKAYASA PONDASI

2
Ryan Afriyana
113130046
Derry Tadarus 113130041
Ady Supriyono
113130045
Mawahibus Somad akbar 1131300473
Muhammad Ilham Fauzi 113130060

1. Contoh Soal 2.19 :

Kelompok tiang 10x7, disusun dengan area kelompok tiang 9,15 m x


5,85 m. Panjang tiang 12,4 dan ujung atas tiang terletak
dipermukaan. Beban kelompok tiang Q8 = 2800 kN. Tiang
berdiameter 0,40 m dipancang kedalam tanah lempung yang
didasari oleh lapisan tanah sangat keras. Kondisi lapisan tanah
adalah sebagai berikut :
Kedalam 0 13,3 m : lempung; sat = 2 t/m3, mv = 0,06 m2/MN
Eu = 39 MN/m2, = 0,5
13,3 17,30 m: lempung; sat = 2 t/m3, mv = 0,03 m2/MN
Eu = 52 MN/m2, = 0,5
>17,30 m : lempung; tanah sangat keras.
Muka air dipermukaan tanah dipermukaan. Hitung penurunan total
kelompok tiang.

Penyelesaian :

Jarak
tiang tegak lurus bidang gambar 1,01 m
dan arah lebar 0,98 m. Pada kedalaman dasar
fondasi rakit ekivalen = (2/3) x 12,4 = 9,3 m,
dengan penyebaran beban 4V : 1H. Sedang
pada kedalaman selanjutnya, beban tiang
disebar menurut penyebaran beban 2V : 1H
(seperti halnya penyebaran beban anggapan
untuk pembebanan pada fondasi dangkal).

Dimensi dasar fondasi ekivalen :


B= 5,85 + (1/4 x 9,3 x 2) = 10,50 m
L= 9,15 + (1/4 x 9,3 x 2) = 13,80 m

Lapisan
2:

Dianggap lapisan 1 dan 2 mempunyai Eu= 52 MN/m2 dan H= 4 + 4 = 8.


H/B= 8/10,5 = 0,76; L/B= 13,8/10,5= 1,3;
Dari gambar 4.16, diperoleh 1= 0,4. Dengan D/B= 9,3/10,5= 0,9; L/B= 1,3
dari gambar 4.16 diperoleh 0= 0,77
Si= = = 0,012 m

Bila lapisan 1 dianggap didasari dengan lapisan keras dengan E u= 52 MN/m2


H/B= 4/10,5 = 0,38; L/B= 13,8/10,5= 1,3; dari gambar 4.16, diperoleh 1=
0,25
D/B= 9,3/10,5= 0,9; L/B= 1,3 dari gambar 4.16 diperoleh 0= 0,7
Si= = = 0,008 m

Penurunan segera lapisan 1 dan 2 =

Si= 0,001 + 0,012 0,008 = 0,014 m = 4 mm

Hitung perhitungan konsolidasi dilakukan pada tabel C2.4.

Tabel C2.4.

Lapisan

Kedalaman
(m)

H
(m)

11,3

15,3

4
Sc(oed)

mv
(m2/kN)

Sc
(m)

141,8

0,00006

0,034

85,71

0,00003

0,010
0,044


Hitungan
pada tabel C2.4 dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
2
=
p
=
=
141,8
kN/m
2

Sc(oed)= p . mv . H= 141,8 . 0,00006 . 4= 0,034 m


Dengan memperhatikan koreksi penurunan
konsolidasi untuk tanah lempung overconsolidated
= 0,7 (lihat tabel 4.5, buku Analisis dan
Perancangan Fondasi I, Hary Christady
Hardiyato) diperoleh :

Catatan:
Jika keadaan tanah yang mudah mampat sangat dalam,
Tomlison (1963) menyarankan untuk menhitung penurunan
fondasi sampai kedalaman dimana tekanan vertikal kira-kira
0,1 kali dari tekanan dipermukaan tanah.

2. Contoh Soal 2.20 :

Kelompok tiang 200 buah disusun pada deretan 10x20 dengan


jarak masing-masing tiang 1,2 m (arah 20) dan 1,87 m (arah 10)
(gambar C2.15). Beban per tiang 600 kN. Tanah terdiri dari lapisan
lempung dengan tebal 5 m pada bagia atas, lapisan pasir setebal
22 m dan lapisan batu. Lempug lunak mempunyai sat= 20 kN/m3
dan pasir = 9 kN/m3. Muka air tanah terletak pada permukaan
lapisan pasir (pada kedalaman 5 m). Data uji kerucut statis (sondir)
menunjukan variasi nilai qc dengan kedalaman seperti yang
ditunjukan dalam gambar C2.15. Bila dasar tiang pada kedalaman
17 m dari permukaan tanah, hitung penurunan akibat beban
kelompok tiang (a) dengan cara De Beer dan Marten dan (b) cara
Schmertmann.

Penyelesaian :


Panjang
kelompok tiang= 19 . 1,2= 22,8 m,
lebar= 9 . 1,87= 16,8 m. Hitungan lebih
ditentukan kearah lebar kelompok tiangnya.
Karena beban tiang yang ditranfer ke
lapisan lempung sangat kecil, maka
distribusi beban dibuat seperti pada gambar
C2.15.
Kedalaman dasar fondasi rakit ekivalen dari
dasar lapisan lempung= 2/3 . 12= 8 m.

Area pembebanan kelompok tiang yang


diperhitungkan,

Hitunglah penurunan segera dengan cara De Beer dan Marten(buku


(a)

Analisis dan Perancangan Fondasi I, Hary Christady Hardiyato bab 4)

Tekanan vertikal pada kedalaman 20 m (tengah tengah lapisan pasir, yang mampat yag
terdapat pada dasar fondasi ekivalen):

Po= 5 . 20 + 15 . 9 = 235 kN/m2

C= 1,5 . = 1,5 . = 100,2

Hitungan tambahan tegangan rata-rata pada lapisan lempung dihitung dengan


menganggap penyebaran beban 2V:1H. Tebal lapisan mampat H= 14 m.
p= = 127,71 kN/m2

Penurunan segera menurut De Beer dan Marten:

Si= In

Si=In= 0,06 m= 6 mm

(b)Hitung penurunan segera dengan cara Schmertmann.

Penurunan segera akan dihitung untuk periode waktu t= 25


tahun. Lapisan tanah mampat dibawah dasar fondasi rakit
ekivalen dibagi 2, dengan tebal 10,4 m dan (14-10,4)= 3,6 m.
Dibawah dasar fondasi rakit, digambarkan diagram 2B-0,6.
Dari gambar C2.15, diperoleh Iz1= 0,30 dan Iz2= 0,55. Modulus
elastis tanah dihitung dengan memperhatikan nilai qc dan
kepadatan tanah pasir. Untuk pasir kepadatan sedang maka:

E=n.qc= 3,5 . qc= 3,5 . 160= 560 kg/cm 2

Tekanan overburden efektif didasar fondasi rakit ekivalen:

Po= 5 . 20 + 8 . 9= 172 kN/m2

Faktor
koreksi kedalaman:

C1= 1 - 0,5 .= 1 0,5 .= 0,6
Faktor koreksi pengaruh rangkak (creep):
C2= 1 + 0,2 log = 1 + 0,2 log = 1,48
Si = C1 C2 pz
Lapisan 1 :

Si(1) = 0,6 x 1,48 x 215,27 x x 10,4 x 1000 = 10,43


Lapisan 2 :

Si(2) = 0,6 x 1,48 x 215,27 x x 3,6 x 1000 = 6,9


Penurunan segera dengan cara Schmertmann :
Si = 10,43 + 6,9 = 17,33 ,mm

Catatan :
Sehubungan dengan hitungan modulus elastis atau modulus
deformasi tanah yang didasarkan pada nilai tahanan kerucut
statis qc,Schmertmann menyarankan persamaan sebagai
berikut :
E = n x qc
Dengan n adalah konstanta yang bergantung jenis tanahnya :
Untuk lanau, lanau berpasir, lanau berpasir sedikit kohesif n
=2
Untuk pasir halus sampai medium yang bersih,lanau agak
berpasir n=35
Untuk pasir kasar dan sedikit kerikil n = 5,
Untuk pasir berkerikil dan kerikil n = 6

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai