KOLITIS
Secara garis besar IBD terdiri dari 3 jenis, yaitu colitis ulseratif, penyakit
chron dan bila sulit membedakan kedua hal tersebut, maka dimasukkan
dalam kategori indeterminate colitis
Crohn disease bagian paling sering terkena bagian ileum distal dan usus besar
Kolitis
ANATOMI FISIOLOGI
Usus besar memiliki diameter lebih besar dari usus halus, dengan
panjang 6,5 cm sedangkan usus halus 2,5 cm
TERDAPAT 3 FLEXURA:
FUNGSI KOLON
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
Idiopatik
Diperkirakan faktor genetik
Agen-agen infeksi seperti bakteri, protozoa,
dan virus
Faktor imunitas dan autoimun diperkiran juga
memiliki hubungan.
REAKSI RADANG
MUKOSA KOLON
DINDING MUKOSA
TIPISPERADANGAN KE
LAPISAN SEROSA
PERFORASI
MESENTERIUM MENEBAL
PERADANGAN SEROSAFISTUL
GAMBARAN KLINIS
Demam
Nyeri abdomen
Diare berdarah
Anemia
perdarahan rektal dan tenesmus dengan
gejala penyakit yang cukup ringan dan
manifestasi ektsra kolon yang lebih minimal.
perforasi kolon.
Obstruksi usus dan fistula
DIAGNOSA BANDING
GAMBARAN
Diare dengan darah
PENYAKIT CHRON
Tidak pasti
KOLITIS ULSERATIVE
+
Tinja
Nyeri perut
++
Massa abdomen
Fistula
Perforasi
Megakolon toksik
Keganasan
+(kemungkinan)
Keterlibatan
Retkum
Ulkus
Perlengketan
Messenter
Fistul
Pseudopolip
DIAGNOSIS
Anamnesis
Gambaran klinis
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan radiologis
KOLON NORMAL
Dalam keadaan normal garis haustrae haruslah dapat diikuti dengan jelas
berkesinambungan.
Caliber kolon berubah secara perlahan mulai dari sekum (8,5 cm) sampai
sigmoid2,5 cm. panjang kolon sangat bervariasi untuk tiap individu
berkisar antara 91-25 cm bahkan lebih.
Crohn disease
Kolitis ulserative
Ulkus dalam
Ulkus dangkal
Umumnya melibatkan usus halus khusnya ileum Usus halus normal,dapat dilihat dari
terminal dengan penyempita di region katup dilatasi ileum terminal
ileocaecal
GAMBARAN KOLITIS
PEMERIKSAAN RADIOLOGIK
KOLON
Teknik pemeriksaan secara radiologi usus
besar dengan menggunakan media kontras
secara retrograde.
Tujuan : Mendapatkan gambaran anatomis
kolon untuk membantu menegakkan
diagnosis suatu penyakit/ kelainan-kelainan
pada kolon
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
Persiapan pasien
48 jam sebelum pemeriksaan pasien makan makanan
lunak rendah serat
18 jam sebelum pemeriksaan ( jam 3 sore ) minum
tablet dulcolax
4 jam sebelum pemeriksaan ( jam 5 pagi ) pasien
diberi dulkolak kapsul per anus selanjutnya
dilavement Seterusnya puasa sampai pemeriksaan
30 menit sebelum pemeriksaan pasien diberi sulfas
atrofin 0,25 1 mg / oral untuk mengurangi
pembentukan lendir
15 menit sebelum pemeriksaan pasien diberi suntikan
buscopan untuk mengurangi peristaltic usus.
PENYAKIT CROHN
Pada fase aktif akut dari penyakit crohn ileocaecal, penciteraan menunjukkan
penebalan dinding usus transmural, sering predominan pada lapisan
submukosa, dengan perubahan inflamasi yang sering pada lemak sekitar.
DIVERTICULITIS COLON
INTUSEPSI ILEOCECAL
TATA LAKSANA
KOMPLIKASI
Perforasi
Karsinoma
PROGNOSIS
Kolitis adalah penyakit seumur hidup dikarakteristikkan dengan eksaserbasi
dan remisi. Untuk sebagian besar pasien penyakit dapat dikontrol dengan
terapi obat-obatan tanpa operasi.
Sebagian besar tidak memerlukan rawat inap. Manajemen yang tepat,
sebagian besar pasien dapat membuat hidup lebih produktif.
KESIMPULAN
TERIMA KASIH