Anda di halaman 1dari 22

ETIKA ISLAM MENGHADAPI

TERMINAL STAGE

Oleh :
Sampurna

Kesehatan adalah nikmat Allah yang


banyak dilupakan

Betapa banyak orang yang


menyadari keberadaan
nikmat kesehatan ini,
setelah dia jatuh sakit.
Sehingga musibah sakit ini
menjadi peringatan yang
berharga baginya.









Dua kenikmatan yang kebanyakan
orang terlupa darinya, yaitu kesehatan
dan waktu luang. (HR. Al-Bukhari)

Jika sedang sakit Berobat dengan cara-cara yang sunnah atau mubah dan tidak bertentangan
dengan syariat.


Sesungguhnya Allah menciptakan
penyakit dan obatnya. Maka berobatlah
kalian, dan jangan berobat dengan
sesuatu yang haram. (HR. Ad-Daulabi)

TUGAS MULIA DOKTER:


Mempertahankan, atau memulihkan
kesehatan yang optimal dan kualitas
hidup dari lahir sampai mati
Seakan akan diberi mandat oleh
keluarga pasien untuk menunda bahkan
menolak KEMATIAN

Akan tetapi harus disadari betul bahwa


seorang dokter tidak punya kekuasaan
apapun dalam menunda apalagi
menolak kematian.
Hal ini sekaligus memberikan hikmah
kepada seorang dokter agar tidak
takabur , bahkan dokter pun akan
mengalami kematian.



Ya Allah, Rabb seluruh manusia,
hilangkanlah penyakit ini. Sembuhkanlah,
Engkau adalah Dzat yang Maha
Menyembuhkan. (Maka) tidak ada obat
(yang menyembuhkan) kecuali obatmu,
kesembuhan yang tidak meninggalkan
penyakit. (Muttafaqun alaih)

Firman Allah S.W.T.

Setiap yang bernyawa pasti akan


merasai
mati.
(Surah
Ali Imran:
Ayat 185)

Firman Allah S.W.T.

Semua yang ada di bumi itu akan


binasa dan tetap kekal wajah
Tuhanmu yang mempunyai
kebesaran dan kemulian.
(Surah Ar-Rahman : Ayat 26-27)

Sesungguhnya kematian tidak akan berlaku


melainkan dengan izin Allah S.W.T :
Berat ringannya seseorang yang sedang
sakit maka tidaklah menjamin sebuah
proses kematian.

Terdapat mereka yang


mati dan sembuh
/selamat
Mereka yang mati dan
sembuh adalah
ketetapan dari Allah
S.W.T.

Firman Allah S.W.T.

Sesuatu yang bernyawa tidak akan


mati melainkan dengan izin Allah
sebagai ketetapan yang telah
ditentukan waktunya.
(Surah Ali Imran: Ayat 145)

Firman Allah S.W.T.

Dialah yang telah mentakdirkan adanya


mati dan hidup (kamu) untuk menguji
dan menzahirkan keadaan kamu,
siapakah di antara kamu yang lebih baik
amalnya dan dia Maha Kuasa (membalas
amal kamu) lagi Maha Pengampun (bagi
orang-orang
bertaubat).
(Surahyang
Al-Mulk:
Ayat 2)

Setiap yang bernyawa tidak akan dapat


mengelak dari kematian :

Walaupun
mereka
berada
Di dalam
Bangunan
tembok yang
yang tinggi
tebal
Nyawa mereka adalah
milik Allah S.W.T yang
dipinjamkan untuk
sementara

Kenapakah Allah merahsiakan


kematian ? :
Allah S.W.T merahsiakan detik
kematian

Menguji
manusia

Sejauh manakah
seseorang itu
menyiapkan diri untuk
menghadapinya

APA YG DILAKUKAN SEORANG


DOKTER KETIKA SECARA
KEILMUAN MEMAHAMI PASIEN
DALAM TERMINAL STAGE

TERHADAP PASIEN

HARUS TETAP
DALAM KEADAAN
IMAN DAN ISLAM
(INI TUGAS SELURUH KOMPONEN
KESEHATAN DAN KELUARGA )

Tidak diperbolehkan mengharapkan kematian.






Janganlah salah seorang kalian
mengharapkan kematian karena
musibah yang menimpanya.

TERHADAP KELUARGA

MEMBERI KESEMPATAN KEPADA


KELUARGA UNTUK MENDAMPINGI
PASIEN
Membimbing pasien agar berbaik
sangka kepada Allah SWT.

Mentalkinkan dengan Kalimat Laailahaillallah

Sebagaimana Rasulullah
mengajarkan dalam Hadist
Riwayat Muslim Talkinkanlah
olehmu orang yang mati
diantara kami dengan kalimat
Laailahaillallah karena
sesungguhnya seseorang yang
mengakhiri ucapannya dengan
itu ketika matinya maka itulah
bekalnya menuju surga.

Berbicara yang Baik dan Doa untuk jenazah ketika menutupkan


matanya.

Diriwayatkan oleh Imam Muslim Rasulullah SAW


bersabda Bila kamu datang mengunjungi
orang sakit atau orang mati, hendaklah kami
berbicara yang baik karena sesungguhnya
malaikat mengaminkan terhadap apa yang
kamu ucapkan,
Selanjutnya diriwayatkan oleh Ibnu Majah
Rasulullah bersabda apabila kamu menghadiri
orang yang meninggal dunia di antara kamu,
maka tutuplah matanya karena sesungguhnya
mata itu mengikuti ruh yang keluar dan
berkatalah dengan kata-kata yang baik karena
malaikat mengaminkan terhadap apa yang
kamu ucapkan.

Sabar dan ridha atas ketentuan Allah Subhanahu

wa Taala


Sungguh menakjubkan urusan orang yang beriman.
Sesungguhnya semua urusannya baik baginya, dan
sikap ini tidak dimiliki kecuali oleh orang yang
mukmin. Apabila kelapangan hidup dia dapatkan, dia
bersyukur, maka hal itu kebaikan baginya. Apabila
kesempitan hidup menimpanya, dia bersabar, maka
hal itu juga baik baginya. (HR. Muslim)

SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai