MEKANISME KERJA
PENGGOLONGAN PENISILIN
Penggolongan penisilin berdasarkan aktivitas
antimikroba adalah sebagai berikut:
1.Penisilin G dan V sangat aktif terhadap kokus Gram
+ tetapi mudah dihidrolisis oleh penisilinase .Obat
ini tidak aktif terhadap sebagian besar strain
Stafilokokus.
2 Penisilin yang resisten terhadap penisilinase (seperti
metisilin,nafsilin,oksasilin,kloksasilin,dikloksasilin,fluk
loksasilin) kurang sensitif terhadap PenisilinG tetapi
merupakan obat PILIHAN terhadap S aureus
penghasil penisilinase
4.Karbenisilin,tikarsilin,azlosilin
digunakan
untuk spesies
pseudomonas,enterobakter,dan proteus
5
FARMAKOKINETIK
Setelah
diabsropsi,didistribusikankeberbagai
jaringan tubuh: ditemukan pada
-cairan snedi
-pleural
-perikardium
-dan empedu
Dalam
Segera
Absropsi:
Pada
Isosakzolil,metasilin,nafsilin
yang tahan
terhadap penisilinase,sedang amidase dapat
memengaruhi semua golongan penisilin.
EKskresi:Ekskresi melalui ginjal proses ini
dapat dihambat oleh Probenesid.Waktu
paruh diperpanjag oleh probenesid menjadi
2-3 kali lebihlama.
Waktu
TERAPI
SYOK ANAFILAKTIK:
Bila terjadi,segera beri adrenalin 1:1000
secara im sebanyak 0,3 -0,4 ml.Bila dalam
waktu 5 menit tekanan darah belum
mencapai 90 mmH,berikan lagi adrenalin
dengan dsis sama,hal ini perlu diulang
beberapa kali setiap 5 10 menit bila
tekanan belum juga mencapai 90 mmHg.
Biasanya
POSOLOGI:
Pesilin
Amoksilin
INDIKASI KLINIK:
Pen.G untuk semua pneumokokus.untuk meningitis
dgunakan 20-24 juta unit penisilG/hari dapat
diberikan dengan bolus atau drip tiap 2-3 jam.
Infeksi faringitis oleh stafilokokus dapat diatasi
dengan Pen.G 600,000-1,2 juta unit dan dapat pula
dengan PenV oral 500 mg tiap 6 jam. Selain itu
penisilin juga baik digunakan untuk mastiditis dan
otitis media.
REAKSI
JARISH-HERXHEIMER sebagai
akibat penislin pada sifilis dapat terjadi
beberapa jamsetelah penyuntikan pertama
dengan gejala ,demam,menggigil ,nyeri
kepala ,nyeri sendi ,lesi sifilitik yang jelas.dan
ruam kulit. Reaksi bertahanbeberapa jam
dan dapat dikendalikan dengan sedatif.Bila
penderita tdak tahan penislin dapat diganti
dengan tetrasiklin.
SEFALOSPORIN
Sefalosporin
C tahanterhadap
penisilinase,tapi dirusak oleh
sefalosporinase.Hidrolisis sefalosporin C
menghasilkan 7 ACA yang dapat
dikembangkan menjadi berbagai macam
sefalosporin.
Mekanisme
Aktivitas
Antibakteri:
Aktif terhadap bakteri Gram + dan tetapi
spektrum tiap derivat bervariasi
Sefalosporin dapat dibedakan atas
beberapa generasi,yang berdasarkan juga
pada pada aktivitas anmikrobanya.
Generasi I
Generasi
II:
Sefamandol I ;2 g /4 jam
0,8 jam
Sefoksitin I; 2 g/4jam atau3g/6jam 0,8jam
Sefaklor K.O 1g /8 jam
0,8 jam
Sefuroksim I;3g /8 jam
1,7jam
Sefonisid I; 2 g 24jam
4,4jam
Seforanid I;1 g /12 jam
2,6 jam
Generasi
III:
Sefotaksim I ;2g /4 jam
1,1 jam
Moksolaktam I:4 g /8jam
2,1 jam
Seftizoksim I;3-4 g/8 jam
1,8 jam
Seftriakson I; 2g /12 atau 14 jam 8jam
Sefoperazon I; 1,5 -4 tiap 6,8 jam atau12 jam
2,1 jam
Sefalosporin
Sfalosporin
generasi II;
lebih unggul terhadap Gram dibanding
generasi I ,tapi sangat kurang dibanding
dengan generasi III,generasi II kurang aktif
terhadap Gram +,.Terhadap gram aktivitas
lebih aktif mis:Sefamandol lebih m,enonjol
terhadap H.Ifluenza ,dan Klebsiella
Sefalosporin
generasi III
Umumnya kurang aktif dibandingkan dengan
generasi pertama terhadap Gram + tetapi
jauh lebih aktif terhadap enterobakter
termasuk strain pengahasil
penisilinase.Diantara golongan ini ada yang
sangat aktif terhadap Pseudomonas
aeroginosa
Sfalosporin
generasi IV:
Sefepim(cefepime),tahan terhadap hidrolisa
oleh plasmid encoded beta laktamase,obat
ini aktif terhadap banyak Enterobacteriaceae
yang resisten terhadap sefalosporin yang
lain.
Terhadap
bakteri Gram (H
influenza.Ngonorhoae danNmeninigitis)
secara invitro baik.
Diekskresi hampir 100% oleh ginjal dan dosi
harus sesaikan dengan pasien
gagalginjal,dapat menembuscairan serebro
spinal.
Sifat
Sefotaksim
EFEK
SAMPING:
Reaksi Alergi sering terjadi mirip gejalanya
dengan penisilin .seperti ruam kulit.setelah
beberapa pengobatan dapat terjadi demam
dan eosinofil.
Reaksi anafilaktik ,bronkospasme dan
urtikaria cepat terjadi.
Indikasi Klinik ;
Sefalosprin baik digunalan untukinfeksi yang berat
atau tak dapat diobati dengan AB lain,disamping
harganya mahal potensi anti bakteri tinggi
sebaiknya digunakan sebagai
cadangan.Sefalosporingenerasi I dan II belum
merupakan obat pilihan untuk kebanyakan infeksi
karena masih tersedia obat lain yang efektivitas
sama denga harga lebih murah.
Diketahui
1.Asam
SULBAKTAM:
Juga penghambat beta laktamase yang lain dengan
struktur mirip dengan asam klavulanat dapat
diberikan secara oral,atau entral bersama AB beta
laktam .
Dalam bentuk pemberian IM IV dan dikombinasikan
dengan ampisilin.(UNASYN)
Dosis dewasa 1- 2 g ampisilin plus 0,5 -1 g
sulbaktam /6 jam.
Imipenem
Kombinasi
Penggunaan terpeutik:
Imepenem Silastatin efektif untuk berbagai jenis
infeksi termasuk saluran urin,pernafasan bagian
bawah,intra abdominal,dan genekologis,infeksi
kulit,jaringan lunak,tulang dan snedi.
Kombinasi ini juga baik untuk baktri nosokomial yang
resisten sefalosporin seperti.Citrobacter
freundi,danEnterobacter Spp.
Sangat
2.MEROPENEM (MERREM IV ):
Senyawa ini tidak memerlukan pemberian bersama
dengan silastatin karena tidak peka terhadap
terhadap dipeptidase ginjal.
Toksisitas mirip dengan imipenem .
Aktivitas sama dengan imipenem danaktivitas
terhadap P aeroginosa yang resiten terhadap
imipenem.,namun aktivitas lemah terhadap Kokus
gram +.Meropenem memilki ekuivalensi terapi sama
denga imipenem.
Aztreonam(AZACTAM):
Merupakan senyawa beta laktam monosiklik
( monobaktam) yang diisolasi dari Chromobacterium
violaceum
Aztreonam berinteraksi dengan protein pangikat
penisilin pada mikroorganisme yang rentan
danmenginduksi pembentukan struktur bakteri yang
berbentuk filamen panjang.senyawa ini resiten
terhadap berbagai Beta laktam yang dibuat oleh
sebagian besar bakteri Gram -