Anda di halaman 1dari 10

TETANUS NEONATORUM

Di susun oleh :
1.Febriana Fitriati
2.Ismaniar Nova. E
3.Zakkiyah Farohah

Gambar bayi dengan


tetanus neonatorum

PENGERTIAN TETANUS NEONATORUM

Penyakit

tetanus neonatorum adalah


penyakit tetanus yang terjadi pada
neonatus (bayi berusia kurang dari
1bulan) yang disebabkan oleh
clostridium tetani, yaitu kuman yang
mengeluarkan toksin (racun) dan
menyerang sistem saraf pusat. Masa
inkubasi 3-28 hari, rata-rata 6hari.
Apabila masa inkubasi kurang 7hari,
biasanya penyakit lebih parah dan angka
kematian tinggi.

PERJALANAN PENYAKIT
TETANUS NEONATORUM
Spora

kuman tersebut masuk ke dalam


tubuh bayi melalui pintu masuk satusatunya yaitu tali pusat, yang dapay terjadi
pada saat pemotongan tali pusat ketika
bayi lahir maupun pada saat perawatannya
sebelum puput (terlepasnya tali pusat).
Perjalanan penyakit seperti pada tetanus
anak, tetapi pada neonatus lebih cepat dan
berat. Anamesis sangat spesifik yaitu tibatiba panas dan tidak dapat menetek
lagi(trismus).

GEJALA TETANUS NEONATORUM


Tanda-tanda jika seorang bayi mengalami Tetanus Neonatorum , yaitu:
1.
Bayi yang semula dapat menetek menjadi sulit menetek kerena
kejang otot rahang dan faring (tenggorokan) sebenarnya kerena
trismus (mulut tertutup) otot-otot mulut.
2.
Mulut bayi mecucu seperti mulut ikan (ini adalah gejala khas).
3.
Mudah sekali kejang terutama apabila terkena rangsangan cahaya,
suara, dan sentuhan.
4.
Kadang-kadang disertai sesak nafas dan wajah bayi membiru
(sianosis)
5.
Suhu tubuh dapat naik sampai 39C
6.
Kaku duduk
7.
Tubuh opistotonus (kepala mendongak keatas)
8.
Posisi punggung melengkung.

KOMPLIKASI TETANUS NEONATORUM


1. Bronkhopneumonia

adalah
infeksi saluran pernafasan
akut yangmengenai paru-paru
2. Asfiksia dan sianosis akibat
obstruksi jalan nafas oleh
lendir/secret
3. Sepsis neonatorum

PEMBAGIAN TINGKAT TETANUS NEONATORUM


NO Penilaian

Tetanus Neonatorum Tetanus Neonatorum


Sedang

Berat

Umur bayi

>7hari

0-7 hari

Frekuensi kejang

Kadang-kadang

Sering

Bentuk kejang

Mulut mecucu
Trismus kdng-kdng
Kejang rangsang (+)

Mulut mecucu
Trismus terus-menerus
Kejang rangsang (+)

Posisi badan

Opistotonus kdng-kdng

Selalu opistotonus

Kesadaran

Masih sadar

Masih sadar

Tanda-tanda infeksi

Tali pusat kotor

Tali pusat kotor

1
2
3

PENCEGAHAN TETANUS
NEONATORUM
1.

2.

3.

Pemberian toksoid tetanus kepada ibu


hamil 3x berturut-turut pada trimester ke-3
dikatakan sangat bermanfaat untuk
mencegah tetanus neonatorum.
Pemotongan tali pusat menggunakan alat
yang steril dan perawatan tali pusat
selanjutnya.
Lakukan imunisasi, yaitu:
a. Imunisasi Aktif
b. Imunisasi Pasif

PENANGANAN TETANUS
NEONATORUM
Mengatasi kejang dengan memberikan suntikan anti
kejang
2. Menjaga jalan nafas tetap bebas dengan
membersihkann jalan nafas. Pemasangan spatel lidah
yang dibungkus kain mencegah lidah tergigit
3. Mencari tempat masuknya spora tetanus, umumnya di
tali pusat atau telinga
4. Mengobati penyebab tetanus dengan anti tetanus serum
( ATS) dan antibiotika
5. Perawatan yang adekuat: kebutuhan oksigen, makanan,
keseimbangan cairan dan elektrolit
6. Penderita/bayi ditempatkan dikamar yang tenang
dengan sedikit sinar, mengingat penderita sangat peka
akan suara dan cahaya yang dapat merangsang kejang.
(buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal, hal: 390)
1.

PENATALAKSANAAN ASUHAN YANG


DAPAT DILAKUKAN OLEH BIDAN

Penatalaksanaa

dibagi menjadi 2:
1. Secara Medik, yang terdiri dari:
a. Di Puskesmas
b. Di Rumah Sakit
2. Secara Keperawatan

SEKIAN
Matur Nuwun
KATA BIJAK HARI INI:
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita
adalah untuk mencoba, karena didalam
mencoba
itulah kita menemukan dan belajar
membangun
kesempatan untuk berhasil

Anda mungkin juga menyukai