JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
Tanggung jawab perusahaan adalah tindakan dan
kebijakan perusahaan dalam berinteraksi yang
didasarkan pada etika. secara umum etika dipahami
sebagai aturan tentang prinsip dan nilai moral yang
mengarahkan perilaku sesorang atau kelompok
masyarakat mengenai baik atau buruk dalam
pengambilan keputusan. Menurut Jones, etika
berkaitan dengan nilai-nilai internal yang merupakan
bagia dari budaya perusahaan dan membentuk
keputusan yang berhubungan dengan tanggung jawab
sosial.
PENDEKATAN DALAM
PEMBENTUKAN TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
Terdapat 3 pendekatan dalam pembentukan tanggung jawab sosial:
1.
2.
3.
TANGGUNG JAWAB
KEPADA PELANGGAN
Tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan tidak
hanya sebatas menyediakan barang atau jasa. Perusahaan
mempunyai tanggung jawab ketika memproduksi dan
menjual produknya. Produk harus diproduksi dengan
keyakinan menjaga keselamatan pelanggan. Contoh
pemberian label pada produk tentang efek samping produk
tersebut, dan lain-lain. Perusahaan juga perlu memantau
penjualan suatu produk demi terciptanya kepuasan
pelanggan. Jadi perusahaan perlu petunjuk yang membuat
karyawan tidak berani menggunkan strategi penjualan yang
terlalu agresif dan advertensi yang menyesatkan.
TANGGUNG JAWAB
KEPADA KARYAWAN
Perusahaan mempunyai tanggung jawab kepada karyawannya
untuk meyakinkan atas rasa aman, perlakuan yang wajar dari
karyawan laindan kesempatan sama. Rasa aman para
karyawan. Perusahaan harus dapat meyakinkan karyawan
agar dapat merasa aman dan nyaman dalam bekerja. Contoh
dengan melakukan pengecekan mesin setiap hari, penggunaan
peralatan safety dalam bekerja dan lain-lain.
Perlakuan layak oleh karyawan lain Perusahaan bertanggung
jawab meyakinkan dan menjamin para karyawan untuk dapat
diperlakukan layak oleh karyawan lain. Dua kunci isu
mengenai perlakuan terhadap karyawan adalah beraneka
ragam etnis dan perlindungan terhadap pelecehan seksual.
TANGGUNG JAWAB
KEPADA PEMEGANG
SAHAM
Tanggung jawab terhadap pemegang saham dilakukan dengan
memuaskan pemegang saham dengan cara-cara tertentu yang
dilkukan oleh perusahaan. manajer perusahaan memonitor
keputusan perusahaan untuk meyakinkan bahwa
mereka(karyawan) membuatnya untuk kepentingan pemilik
saham.Dalam beberapa tahun ini pemegang saham banyak aktif
untuk mempengaruhi kebijakan yang diterapkan oleh manajer,
itu dikarenakan ketidak puasan pemegang saham kepada
sebuah perusahaan.
Salah satu perhatian utama pemegang saham adalah gaji yang
diberikan ke CEO dan eksekutif lain. penanam saham akan
cenderung lebih memilih perusahaan yang berani membayar
eksekutif-eksekutif perusahaan dengan gaji yang tidak terlalu
tinggi.
TANGGUNG JAWAB
KEPADA KREDITOR
Perusahaan bertanggung jawab memenuhi
obligasi keuangan mereka kepada para
kreditor. jika perusahaan mengalami
masalah keuangan dan tidak dapat memenuhi
obligasi (tanggung jawab) mereka, mereka
harus segera memberi tahu para kreditor.
biasanya para kreditor akan memberi saran
masalah keuangan tersebut. dan juga
biasanya para kreditor akan memperpanjang
jatuh tempo utang tersebut.
TANGGUNG JAWAB
KEPADA LINGKUNGAN
Dalam sebuah perusahaan yang menghasilkan produk tentu terdapat
proses produksi produk terssebut. nah proses produksi dan juga produk
yang dihasilkan dapat berpotensi merusak lingkungan. contohnya adalah :
1. Polusi Udara
Beberapa proses produksi yang menyebabkan polusi udara dapat
berbahaya bagi masyarakat yang menghirupnya. misalnya, produksi
bahan bakar dan penggunaan mobil yang menyebabkan menambah CO2 di
udara.
2. Polusi Tanah
Polusi tanah disebabkan karena hasil limbah produksi yang beracun.
akibatnya tanah sudah tidak bisa digunakan sesuai fungsinya, yaitu
misal menanam tanaman atau kegiatan pertanian lainnya.
Cara perusahaan (pabrik) mencegah solusi tanah ini dengan cara
merevisi proses produksi dan pengepakan untuk mengurangi jumlah
sampah. kemudian mereka(perusahaan) sudah membuang sampah
beracun ketempat yang semestinya.
TANGGUNG JAWAB
KEPADA KOMUNITAS
Sebuah perusahaan dapat membentuk komunitas-komunitas yang
nantinya diharapkan mendapat pelanggan atau karyawan dari
komunitas tersebut. perusahaan juga dapat menjalin kerja sama
dengan komunitas yang sudah ada sebelumnya. Perusahaan
menunjukan kepeduliannya kepada komunits tersebut dengan cara
mensponsori acara-acara lokal atau memberi donasi untuk
kelompok sosial lokal dan lain-lain.
Keputusan para manajer perusahaan yang memaksimalkan
tanggung jawab sosial dapat konflik dengan memaksimalkan nilai
perusahaan. Biaya yang melibatkan akan mencapai tujuan akan
harus dibebankan kepada pelanggan. Jadi, kecenderungan untuk
memenuhi tanggung jawab sosial kepada komunitas akan
berdampak kepada harga barang yang akan ditawarkan ke
konsumen/pelanggan.