Anda di halaman 1dari 17

Factors Associated with

Placenta Praevia in
Primigravidas and
Its Pregnancy Outcome
Abdul Ghani Nur Azurah,1 ZakariaWan Zainol,1 Pei Shan Lim,1
Mohd Nasir Shafiee,1 Nirmala Kampan,1 Wan Syahirah Mohsin,1
NorfilzaMohdMokhtar,2 andMuhammad Abdul Jamil Muhammad Yassin1
1 Department of Obstetrics & Gynaecology, UKMMC, Jalan Yaacob Latiff, 56100 Kuala
Lumpur, Malaysia
2UKM Molecular Biology Institute, Jalan Yaacob Latiff, 56100 Kuala Lumpur, Malaysia
Received 2 July 2014; Revised 5 September 2014; Accepted 9 September 2014;
Published 12 November 2014

Journal Reading
Oleh :
Andreas Jonathan (42100043)
1

PENDAHULUAN
Insiden plasenta previa dilaporkan 0.5-1.0%

dari kehamilan.
Di Malaysia, 4% dari SC dilakukan karena
plasenta previa
Indikasi emergency peripartum histerektomi
dalam beberapa tahun belakangan ini berubah
dari atonia uteri menjadi plasenta abnormal.
Wanita dengan plasenta previa cenderung
melahirkan bayi sebelum usia kehamilan 37
minggu dengan Apgar skor < 7.
2

Patofisiologi belum diketahui. Faktor risiko yang

berhubungan : skar pada uterus, usia ibu, kelahiran


S C dan uterus abnormal, riwayat kuretase, dan
riwayat plasenta previa sebelumnya.
Plasenta previa yang timbul pada ibu primigravida
belum diketahui secara pasti.
Tujuan penelitian :
Melihat outcome dari primigravida dengan plasenta

previa dibandig nonprimigravida


Identifikasi faktor yang berhubungan dengan
plasenta previa pada primigravida
3

METODE
Desain penelitian : Retrospektif kohort
Tanggal pelaksanaan : Januari 2007-Desember

2013
Lokasi : Department of Obstetric and
Gynecology, UKM Medical Centre
Kriteria inklusi :
Semua wanita yang melakukan S C untuk

plasenta previa

Kriteria eksklusi
Wanita dengan catatan medis yang hilang
4

Jumlah sampel diperoleh dari buku kamar

operasi.
Data yang diambil : demografi, temuan
intraoperatif dan manajemen postoperatif.
Analisis data dengan SPSS ber 21.0
Menggunakan Students t-test, Pearson chi
square, dan Yates Continuity Correction dan
nilai P <0.05.

HASIL

10

11

DISKUSI
Plasenta previa dihubungkan dengan morbiditas

dan mortalitas ibu atau merugikan outcome


neonatus.
Skar pada uterus kemungkinan sebagai causa
plasenta previa.
Pada penelitian ini assisted conception dan
endometriosis memiliki insiden lebih tinggi pada
primigravida dengan plasenta previa.
Pada penelitian lainnya, dilaporkan prevalensi
tinggi plasenta previa pada wanita yang menerima
ART (Artificial Reproductive Technologies).
12

Pada ART tinggi : Transfer embrio via

transcervical sbg penjelasan.


Penelitian Baba : 80% embrio berimplantasi pada
lokasi transfer embrio.
Kecenderungan embrio diletakkan di segmen
bawah kavitas uterus karena outcome yang baik.
Perlekatan embrio menyebabkan pelepasan
prostaglandin, kontraksi uterus.
5 dari primigravida didiagnosis endometriosis
sebelum kehamilan
13

Healy dkk : insiden lebih tinggi pada plasenta previa

pada pasien endometriosis yang menerima ART


risiko perdarahan antepartum.
Endometriosis menyebabkan pengeluaran macammacam faktor dan marker selama proses implantasi.
Endometriosis menyebabkan resistensi progesteron
sehingga mempengaruhi plasentasi.
Perkiraan jumlah darah yang hilang pada non
primigravida lebih tinggi.
Pada primigravida berkurang kemungkinan karena
letak plasenta posterior sehingga prevalensi plasenta
akreta berkurang.
14

Kemampuan uterus berkontraksi selama postpartum lebih

baik pada primigravida


33% non primigravida memiliki riwayat SC dan 28% riwayat
dilatasi dan kuretase. risiko PPH
Pada primigravida tidak ada yang plasenta letak anterior.
Letak anterior berisiko plasenta akreta dan hilang darah.
Pada plasenta previa dengan riw. SC terjadi banyak
plasenta akreta kemungkinan karena implantasi pada skar
yang mendukung teori jika perlekatan atau invasi tropoblas
dipengaruhi oleh gangguan pada miometrium.
Untuk neonatal outcome : kedua grup tidak ada yang
signifikan kecuali Apgar skor di mana pada primigravida
lebih tinggi pada 1 menit .
15

Keterbatasan Penelitian:
Retrospektif
Dilaksanakan pada RS tersier

16

Kesimpulan
Riwayat assisted conception dan

Endometriosis ditemukan pada primigravida


dengan plasenta previa
Maternal outcome : non primigravida
membutuhkan persalinan lebih awal dan lebih
banyak kehilangan darah.
Apgar skor pada 1 menit secara signifikan
pada nonprimigravida lebih rendah.

17

Anda mungkin juga menyukai