Anda di halaman 1dari 31

N

A
L
A
EN
G
L
A
N
T
PE IGI
D

A
R
T
I
C

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

MENYATAKAN CITRA DALAM FUNGSI

Citra dapat dinyatakan dalam fungsi intensitas: I(x,y)

Daerah gelap rendah (hitam/0), daerah terang tinggi (putih/255)

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

SAMPLING & QUANTIZATION


Sampling adalah proses mapping fungsi kontinyu ke
diskrit
Quantization adalah proses mapping variabel kontinyu ke
diskrit
Citra harus mengalami sampling & quantization agar
dapat diproses dengan komputer yang bersifat diskrit
(proses digitalisasi)
Citra yang ditangkap oleh kamera dan telah dikuantisasi
dalam bentuk nilai diskrit disebut sebagai citra digital.
Citra digital dapat dinyatakan sebagai suatu fungsi dua
dimensi f(x,y), dimana x dan y adalah posisi koordinat,
sedangkan f menunjukkan intensitas warna.
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

SAMPLING & QUANTIZATION

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

HASIL SAMPLING & QUANTIZATION

f(x,y)=

f(0,0)

f(0,1)

...

f(0,M-1)

f(1,0)

f(1,1)

...

f(1,M-1)

...

...

...

...

...

...

f(N-1,0)

f(N-1,1) ...

f(N-1,M-1)

Ukuran spatial (=resolusi) adalah hasil sampling


Color depth (=max warna) adalah adalah hasil
quantization
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

CONTOH PERBEDAAN SPATIAL


RESOLUTION

256 x 256

128 x 128

Ketika suatu image di perkecil, ada


informasi yang hilang. Ketika
image tersebut dikembalikan ke
ukuran asalnya, maka image
menjadi rusak.

64x64

16x16

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

CONTOH PERBEDAAN COLOR DEPTH

24 bits

256 warna

64 warna

16 warna

4 warna

grayscale
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

KEDALAMAN WARNA (COLOR DEPTH)


Color Depth = lebar * tinggi * jumlah bit per pixel
Apa maksud 8 bit, 16 bit, 24 bit dan 32 bit per pixel?
Dalam 1 pixel menyimpan 2n kombinasi warna
8 bit R (3 bit) G (3 bit) B (2 bit)
mata manusia lebih sensitif pada R & G, sehingga B dikorbankan

16 bit R (4 bit) G (4 bit) B (4 bit) transparansi (4 bit)


Atau

R (5 bit) G (5 bit) B (5 bit) transparansi (1 bit)


24 bit R (8 bit) G (8 bit) B (8 bit) transparansi (optional 8 bit)
32 bit R (10 bit) G (10 bit) B (10 bit)
padding / tidak digunakan ( 2 bit)

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

ALPHA CHANNEL
Alpha Channel: bagian dari suatu gambar (video) yang
memuat informasi transparansi

Komposisi dengan
memanfaatkan alphachannel

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

PALET WARNA
Bagaimana sebuah citra direpresentasikan dalam file?
Pertama-tama seperti halnya jika kita ingin melukis sebuah
gambar, kita harus memiliki palet dan kanvas
Palet: kumpulan warna yang dapat membentuk citra, sama halnya
seperti kita hendak melukis dengan cat warna, kita memiliki palet
yang bisa kita isikan berbagai warna cat air
Setiap warna yang berbeda dalam palet tersebut kita beri nomor
(berupa angka)
Contoh untuk citra monokrom (warnanya hanya putih-abuabuhitam), berarti kita memiliki palet sbb:

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

10

COLOR MODEL
Beberapa color model yang populer:
RGB (warna primer pada CRT)
CMYK (populer bagi percetakan)
YIQ / YUV (standar bagi TV NTSC / PAL)
HSI / HSV (sesuai dengan persepsi mata manusia)

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

11

RGB
Merupakan warna primer cahaya (berdasar mata manusia):
R (red), G (green) dan B (blue)
Dimodelkan dalam RGB cube
Sifatnya additive

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

12

RGB CONTOH

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

13

CMY
Dalam dunia warna sering disebut sebagai CMYK
K menunjukkan warna hitam
Merupakan warna primer bagi percetakan:
Cyan Magenta Yellow

Sifatnya subtractive
Dihitung dari RGB dengan:

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

14

CMY CONTOH

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

15

ADDITIVE & SUBTRACTIVE

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

16

YIQ (LUMINANCE IPHASE QUADRATURE)


Merupakan model warna standar bagi TV
Dihitung dari RGB dengan

Y = Luminance, menyatakan terang-gelap (brightness)


I dan Q menyatakan warna
Catatan tambahan
Contrast = perbedaanpencahayaan dan/ atau warnayang
membuatobyek(dalam gambar ataulayar) dapatdibedakan.

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

17

YIQ CONTOH

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

18

HSI ATAU HSV

Model ini lebih sesuai dengan persepsi mata manusia dalam


menangkap warna

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

19

RGB KE HSV
Mengubah dari RGB ke HSV

Bagaimana mengubah HSV ke RGB?

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

20

HSI ATAU HSV


Hue itu warna sebenarnya, yang menunjukkan kecerahan
warna.. Kecerahan mengacu pada berapa banyak putih (atau
hitam) dicampur dalam warna.
Saturation ditentukan oleh tingkat kemurnian, dan tergantung
pada jumlah sinar putih yang tercampur dengan hue (yang
mengukur kuantitas warna putih yang muncul pada suatu
objek). Suatu warna hue murni adalah secara penuh tersaturasi,
yaitu tidak ada sinar putih yang tercampur. Hue dan saturation
digabungkan menentukan chromaticity suatu warna.
Intensitas ditentukan oleh jumlah sinar yang diserap. Semakin
banyak sinar yang diserap semakin tinggi intensitas warnanya.
Sinar Achromatic (Chromaticity) tidak memiliki warna, tetapi
hanya ditentukan oleh atribut intensitas. Tingkat keabuan
(graylevel) adalah ukuran intensitas yang ditentukan oleh gelap
dan terang.

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

21

HSI CONTOH

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

22

BAGAIMANA WARNA DINYATAKAN


Warna dinyatakan dalam komponen RGB (red, green,
blue), CMYK (cyan, magenta, yellow, black), HSV, HLS
atau YIQ.

RGB color cube

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

23

HUBUNGAN ANTAR PIXEL


Neighbourhood
Adjacency / Connectivity

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

24

NEIGHBORHOOD (TETANGGA PIXEL)


Tetangga horisontal dan vertikal, N4(p)
(x+1, y), (x-1, y), (x, y+1), (x, y-1)
Tetangga diagonal, ND(p)
(x+1, y+1), (x+1, y-1), (x-1, y+1), (x-1 ,y1)
8-tetangga, N8(p) (N4 U ND)

N4(p)

ND(p)

N8(p)
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

25

ADJACENCY / CONNECTIVITY (1)


Adjacency / Connectivity : menentukan apakah pixelpixel saling terhubung
Dua pixel dikatakan terhubung bila mereka saling
bertetangga, dan memiliki nilai gray level yang
hampir sama (memenuhi kriteria similarity)
Merupakan konsep penting untuk menentukan batas
objek
Syarat konektivitas adalah :
2 pixel memiliki gray level yang hampir sama
2 pixel tersebut bertetangga
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

26

ADJACENCY / CONNECTIVITY (2)

Contoh kriteria gray level :

Misalkan pada suatu image 8 bit (warna=256),


konektivitas terjadi bila kedua pixel terletak pada
himpunan V=(128,129,130,,254,255).
Misalkan pada suatu image bilevel (warna=2),
konektivitas hanya terjadi bila kedua pixel terletak
pada himpunan V=(1).

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

27

ADJACENCY / CONNECTIVITY (3)

3 macam connectivity:

4 - connectivity
Dua pixel p dan q dengan gray level termasuk dalam V bila q adalah anggota
himpunan N4(p)

8 - connectivity
Dua pixel p dan q dengan gray level termasuk dalam V bila q adalah anggota
himpunan N8(p)

m - connectivity
Dua pixel p dan q dengan gray level termasuk dalam V bila
i. q adalah anggota himpunan N4(p) ATAU
ii. q adalah anggota himpunan ND(p) DAN N4(p) N4(q) =
(pengecekan i dilakukan lebih dulu)

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

28

ADJACENCY / CONNECTIVITY (4)


Contoh:
V = {1,2}
a. 4-adjacency
b. 8-adjacency
c. m-adjacency

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

29

ADJACENCY / CONNECTIVITY (5)

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

30

LATIHAN
1. Tentukan konektivitas (4-konektivitas dan 8konektivitas) dari citra berikut ini bila V={1}.

0 0 0 1 0 0 0 1 1 0
1 0 0 1 1 1 1 0 0 1
1 0 0 1 0 1 1 0 0 0
0 0 1 1 1 1 0 0 0 0
0 0 1 1 1 0 0 1 1 1

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

31

Anda mungkin juga menyukai