Anda di halaman 1dari 28

KANDIDIASIS

INTERTRIGINOSA
OLEH:
Erisa Aulia
Safira Najwa Elzam

Pembimbing:
dr. Mimi Maulida, Sp.KK

PENDAHULUAN
Kandidiasis merupakan suatu
infeksi jamur yang disebabkan oleh
spesies Kandida.

Menyerang
semua
usia
Epidemiolog
i

Wanita =
pria

Penyakit ini lebih


banya terjadi di
negara tropis
dengan tingkat
kelembaban yang
tinggi.

TINJAUAN PUSTAKA
Kandidiasis intertriginosa merupakan infeksi
jamur superfisialis yang terkena pada daerah
lipatan kulit yang disebabkan oleh jamur dari
genus Candida.

Predileksi dari kandida intertriginosa adalah


antara lipatan kulit, aksila, inframammae,
lipatan gluteal, dan lipatan perut.

ETIOLOGI
Terdapat 200 spesies kandida, 90% dari semua
infeksi disebabkan oleh lima spesies kandida,
yaitu Candida albicans, Candida glabrata, Candida
parapsilosis, dan Candida tropicalis.

Kandidiasis intertriginosa paling sering


disebabkan oleh Candida albicans, 70-805 dari
seluruh penyakit kandidiasis penyebabnya
adalah Candida albicans.

Faktor predisposisi berperan dalam meningkakan


pertumbuhan Candida albcanis serta memudahkan invasi
jamur ke dalam tubuh manusia.

Interaksi antara mikro organisme dan sel penjamu diperantarai oleh


komponen spesifik dari dinding sel mikroorganisme, adesi dan reseptor.

Kelainan oleh Candida albicans Faktor virulensi dari


Kandida dan mekanisme pertahanan host.

PATOGENESIS

GEJALA KLINIS
Mengeluh rasa gatal yang sangat mengganggu di daerah lesi tampak
daerah yang kemerahan (eritematous) tampak maserasi kulit pada
area intertriginosa dengan lesi satelit

Lesi satelit berupa vesikel atau pustul-pustul yang pecah


daerah dengan dasar yang eritematous dengan sisik nekrotik
yang mudah lepas.

Diagnosis kandidiasis intertriginosa ditegakkan


berdasarkan tampak lesi yang khas yaitu terdapat
lesi satelit berupa vesikel atau pustul dan di
konfirmasi dengan pemeriksaan KOH.

Diagnosi
s
Banding

Definisi

Manifestasi Klinis

Kandidiasi
s
intertrigin
osa

Penyakit infeksi
mikosis
superfisial yang
biasanya
mengenai daerah
pelipatan badan,
umbilikus,
inguinal
inframammae,
intergluteal.

Lesi berbentuk makula


eritematous berbatas tegas
tepi irreguler, bersisik dan
basah. Tanpak adanya lesi
satelit berbentuk vesikel atau
pustul kecil.

Tinea
Kruris

Penyakit
dermatofitosis
yang disebabkan
oleh infeksi
jamur golongan
dermatofita pada
daerah kruris dan
dapat meluas ke
daerah
sekitarnya.

Lesi berbentuk plakat


eritematous berbatas
tegas dan tampak adanya
central healing.

Foto

Diagnos
is
Banding

Definisi

Manifestasi Klinis

Dermatiti Merupakan
s
peradangan
Seboroik superfisial kulit
yang bersifat
kronis yang
mengalami remisi
dan eksaserbasi
dengan area
seboroik sebagai
tempat predileksi.

Lesi berupa makula atau


lakat kemerahan atau
kekuningan dengan
derajat ringan sampai
berat, tedapat skuama
dan krusta tipis sampai
tebal yang kering atau
basah atau berminyak.

Erythras
ma

Lesi eritematoskuamosa,
dengan skuama halus.
Kadang-kadang dapat
terlihat merah kecoklatan
dengan ukuran lesi milier
sampai plakat.

Merupakan nfeksi
pada lapisan kulit
aling aas yang
disebabka oleh
Corynebacterium
minutissimun.

Foto

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaa
n KOH

Biakan

Kerokan kulit diperiksan dengan


larutan KOH 10%.
Pada penyakit yang disebaban oleh
Candida albicans akan tampak
gambaran budding yeast cells
dengan atau tanpa pseudohifa
atau hifa.

Medium yang dipakai untuk biakan


jamur adalah Subouraud Glocose
(SGA)
Pada penyakit yang disebabkan
oleh Candida albicans akn tampak
kloni Candia berwarna putih
kekuningan yang menimbun di
atas permukaan medium.

TATALAKSANA
Tujuan untuk menyembuhkan penyebab dari penyakit
dan menghilangkan gejala gatal serta mencegah infeksi
sekunder

Anti-jamur topikal gol azol, yaitu mikonazol dan


ketokonazol
Anti histamine interhistin atau cetirizin Antibiotik
sebagai profilaksis, dapat diberikan antibiotik topikal
sprektum luas

Edukasi Menjaga kebersihan kulit, menjaga agar kulit


teteap lembab, serta tidak menggaruk lesi untuk
menghindari perluasan dari lesi.

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN
Nama

: Ny. N

Jenis kelamin
No.RM
Umur
Alamat

: Perempuan

: 831407
: 29 Tahun
: Alue Naga

Tanggal Pemeriksaan : 23 Agustus 2015

ANAMNESIS
bercak menebal
kehitaman di
Keluhan Utama
kepala, tangan
kanan dan kedua
kaki

Keluhan
Tambahan

bercak terasa
gatal

Riwayat Penyakit
Sekarang
Pasien datang dengan
keluhan bercak menebal
kehitaman dan gatal di
kepala, tangan kanan dan
kedua kaki sejak 4 tahun
yang lalu.

Awalnya pasien
mengeluhkan timbul bercak
kemerahan berukuran sebesar
uang logam

Bercak merah disertai rasa


gatal yang hilang timbul.

Sebercak kemerahan menjadi


semakin membesar, kitar 3
bulan, menebal dan menjadi
kehitaman .

Pasien memiliki kebiasaan


menggaruk hingga luka.

Riwayat
Penyakit
Dahulu
Pasien tidak
pernah
menderita
penyakit yang
sama
sebelumnya.
Pasien memiliki
riwayat
Diabetes
Melitus sejak 20
tahun yang lalu,
pasien rutin
kontrol ke poli
endokrin.

Riwayat
Pemakaian
Obat
Cetirizine 10
mg 1x1
Asam salisilat
5% + Vaseline
100 gr, krim
dioles diatas
bercak
Setelah
memakai
obat, bercak
mulai terasa
halus namun
tidak menipis

Riwayat
Penyakit
Keluarga
Tidak ada
anggota
keluarga yang
mengalami
keluhan
seperti pasien

PEMERIKSAAN FISIK KULIT

Regio

Deskrips
i Lesi

Capitis, antebrachii dextra,


femur sinistra dan kruris
dextra et sinistra

Tampak plak hiperpigmentasi


dengan likenifikasi dan
permukaan kulit ditutupi
skuama tebal, batas tegas
tepi irreguler ukuran dari
numular sampai plakat,
jumlah multipel, distribusi
generalisata.

REGIO INGUINAL DEXTRA ET SINISTRA

DIAGNOSIS BANDING
Likens Simpleks Kronis
Liken Planus Hipertrofi
Psoriasis
Atopik Ekzema Kronis

DIAGNOSIS KLINIS

Likens Simpleks
Kronis

TATALAKSANA
NonFarmakologi
(Edukasi)

Menjelaskan kepada pasien tentang penyakitnya.


Menjelaskan kepada pasien untuk tidak menggaruk
lesi.
Menjelaskan kepada pasien bahwa untuk terus
mengkontrol kadar gula darah dan penggunaan
insulin yang dianjurkan.

Farmakologi

Sistemik
Cetirizine tablet 10 mg 2x1 tablet/hari
Topikal
Asam salisilat 3% + LCD 5% + Desoximethasone
krim 0,25% (pagi)
Asam salisilat 3% + Vaseline album 60 gr (sore)
Asam salisilat 3% + Diflukortolon valerat krim
(malam)

PROGNOSIS
Quo ad Vitam : dubia ad bonam
Quo ad Functionam : dubia ad
bonam
Quo ad Sanactionam : dubia ad
bonam

ANALISIS KASUS

Temuan Klinis
Anamnesis

Awalnya timbul bintilbintil kecil kemerahan


yang disertai rasa gatal.
Pasien menggaruk
bercak sehingga lesi
bertambah besar.
Pasien juga merasakan
perih di lesi yang
digaruknya.
Hal ini makin memberat
ketika malam hari

Teori
Kandidiasis
intertriginosa
sangat khas menyerang
lipatan kulit yang lembab
karna
tempat
tersebut
sangat berpotensi untuk
tumbuh kembang jamur.
Lesi
berbentuk
makula
eritematous berbatas tegas
tepi irregular, bersisik, dan
basah.
Lesi
tersebut
dikelilingi oleh lesi satelit
berbentuk
vsikel
atau
pustule-pustul kecil yang
bila pecah meningalkan
daerah yang erosif dengan
pingiran yang kasar. (Fitzpatrick
TB)

Temuan Klinis
Anamnesis

Pasien baru selesai


melahirkan dan masih
mengeluarkan lokia

Teori
Faktor predisposisi yaitu
pasien
baru
selesai
melahirkan sesuai dengan
teori yang menjelaskan
bahwa infeksi oleh kandida
ini sangat dipengaruhi oleh
faktor predisposisi yang
terdapat pada host selain
tergantung dari virulensi
jamurnya
untuk
menginfeksi
manusia.
(Fitzpatrick TB)

Temuan Klinis
Pemeriksaan Fisik Kulit

Regio : inguinal dextra et


sinistra dan gluteus
Deskripsi Lesi :tampak lesi
macula eritematous berbatas
tegas, tepi irregular, ukuran
plakat, jumlah multiple,
distribusi generalisata.
Terdapat pustule dan skuama
halus dan tampak lesi satelit
berupa papul di tepi
konfigurasi korimbiformis
distribusi simetris.

Teori
Tempat
predileksi:
Lokasi
terjadinya
kandidiasis
intertrigiosa biasanya di daerah
genitocrural, axilaris, gluteus,
interdigital, inframammae dan
pada daerah lipatan kulit perut.
(Fitzpatrick TB)

Diagnosis Banding

Teori
(Fitzpatrick TB)

1. Kandidiasis Intertriginosa

1. Lesi berupa makula eritematous


berbatas tegas, tepi irregular,
ukuran plakat, jumlah multiple,
terdapat pustule dan skuama
halus dan tampak lesi satelit
berupa papul di tepi konfigurasi
korimbiformis

2. Tinea Kruris

2. lesi berbentuk plakat eritematous


yang berbatas tegas dengan
gambaran lesi yang central
healing

3. Dermatitis Seboroik

4. Erythrasma

3. lesi berupa makula eritematosa,


dengan sisik-sisik dan
berminyak, muncul pada
bagian yang kaya kelenjar
sebum
4. lesi eritroskuamosa dengan
berskuama halus dan kadangkadang dapat terlihat merah
kecoklatan

Terapi
Farmakologi
1. Sistemik
Cetirizine tablet 10 mg
2x1 tablet/hari
2. Topikal
Thyamisin 2 % + mikonazol
nitrat 2 % cream (pagi)
Thyamisin 2 % +
ketokonazol cream (malam)

Teori
Tujuan pengobatan kandidiasis
intertriginosa adalah untuk
menghilangkan lesi akibat
jamur dan mengurangi
pelepasan histamin, dapat
diberikan berupa anti jamur
dan antibiotik yang berfungsi
sebagai antibiotik profilaksis.
Pemberian antihistamin untuk
mengurangi rasa gatal yang
ditimbulkan akibat pelepasan
dari mediator inflamasi
(Fitzpatrick TB; Katzung)

Terapi
Non-Farmakologi
1. Menjelaskan kepada pasien
tentang penyakitnya.
2. Menjelaskan kepada pasien
untuk tidak menggaruk lesi.
3. Jaga kelembapan serta
hindari memakai pakaian
ketat.
4. Menjaga kulit agar tetap
kering.

Teori
Edukasi untuk pasien yaitu
menghindari garukan, dan
menjaga kulit terutama pada
area lipatan agar tetap kering.
(Fitzpatrick TB)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai