Anda di halaman 1dari 19

HUBUNGAN KINERJA UPAH

Hanna Permana Subanegara

KINERJA
(Performance)
Merupakan kata yang mempunyai
makna penting bagi perusahaan dewasa
ini, termasuk rumah sakit
Dalam ruang lingkup organisasi,
performansi dapat diklasifikasikan ke
dalam dua pengertian :
1. Luas Organisasi/ Perusahaan
10

Performance atau Kinerja berasal dari


kata to perform yang mempunyai
pemahaman sebagai berikut:
Melakukan, menjalankan, melaksanakan (to do
or carry out execute)
Memenuhi atau menjalankan kewajiban suatu
nazar (to discharg or fulfill; as avow)
Menggambarkan suatu karakter dalam suatu
permainan (to portray,as a character in a play)

Melaksanakan
atau
menyempurnakan
tanggung jawab (to execute or complete an
undertaking)
Melakukan suatu kegiatan dalam suatu
permainan (to act a part in a play)
Melakukan sesuatu yang diharapkan oleh
seseorang atau mesin (to do what is expected
of a person or machine)

Performance Management
Merupakan suatu proses yang
sistematis yang melibatkan
pegawai, baik secara individu
maupun sebagai anggota tim,
untuk meningkatkan
efektivitas didalam mewujudkan

Masalah SDM Yang Mempengaruhi


Performance

Kurangnya pengetahuan kerja.


Kurangnya keterampilan.
Kurangnya motivasi.
Kurangnya rasa percaya diri.

Objective/ target setting


Objective deployment
Resource bargaining
Indicators

Performance
Mempertahankan
rencana-rencana
kerja yang
tercapai, dan
meningkatkannya.
DEVELOPMENT
Meneliti dan
menetapkan
langkah-langkah
perbaikan pada
rencana kerja yang
belum tercapai.
Menetapkan standar
performans pada setiap
variabel perspektif kinerja.
Menetapkan standar
penilaian kinerja dan
kriteria kecakapan penilai.

PLANNING

APPRAISAL

Pemantauan dan
pengukuran kinerja
pada tingkat
MONITORING
organisasi
(performance
measurement).
Pemantauan pengukuran
kinerja pada tingkat
tim/ individu
(performance
appraisal).
Mengidentifikas masalah
EVALUATION
yang ada.
Menentukan metode yang
tepat untuk
menghilangkan
masalah.

Performance

P : Performance atau kinerja (prestasi kerja)


M : Motivasi
K : Kemampuan
T :Tugas yang tepat dengan kompetensinya

Dalam manajemen sumber daya


manusia terdapat rumus
The right man in the right place, doing
the right job at the right time, and
getting the right pay.

Menurut Keith Davis faktor yang mempengaruhi


pencapaian prestasi kerja adalah faktor kemampuan
(ability) dan faktor motivasi (motivation), yang diuraikan
sebagai berikut:
Human Performance : ability + motivation
Motivation
: attitude + situation
Ability
: knowledege +
skill

MOTIVASI
REMUNERASI

43%

PASSION

KINERJA

%
MOTIVASI
INTRINSIC

57%

MOTIVASI
Alasan tindakan seseorang dalam bekerja dan melakukan pekerjaannya dengan niat yang antusias
Merupakan dorongan psychologis yang membangkitkan suatu tindakan dalam mencapai tujuan
Motivasi terdiri dari :
1. Intrinsic motivation
2. Extrinsic motivation

Intrinsic Motivation
1. berkaitan dengan otonomi
2. dipercaya
3. menyukai masteri

Extrinsic Motivation
1. Berkaitan dengan kinerja seseorang
2. Remunerasi
3. Jabatan
4. Ancaman
5. Persaingan

Pemenuhan kebutuhan yang dapat


meningkatkan motivasi
1.Achievement, yaitu kebutuhan untuk berbuat
lebih baik dari orang lain, yang mendorong
individu untuk menyelesaikan tugas lebih sukses,
untuk mencapai prestasi yang tinggi
2.Deference,
yaitu
kebutuhan
mendapat
penghormatan dari orang lain,mengikut petunjukpetunjuk.

3. Exhibition, kebutuhan untuk menarik perhatian


orang lain,berusaha menjadi pusat perhatian.
Nampak dalam tindakan dan cara bicaranya,yang
menyebabkan dirinya diperhatikaqn orang lain.
4. Autonomy, kebutuhan mandiri, tidak mau
tergantung kepada orang lain.
5. Affiliation, kebutuhan untuk mejalin persahabatan
dengan orang lain.

6. Interception, kebutuhan untuk memahami


perasaan orang lain dan mengetahui tingkah
laku orang lain.
7. Succorance, kebutuhan untuk mendapatkan
bantuan orang lain, simpati atau juga
mendapatkan kasih sayang (afeksi) dari orang
lain.
8. Dominance, kebutuhan untuk bertahan pada
pendapatnya, menguasai, memimpin dan
menasehati orang lain.

9. Abasement, kebutuhan yang menyebabkan


individu merasa berdosa apabila ada kesalahan,
merasa perlu hukuman apabila tindakannya tidak
benar.
10.Nurturance, kebutuhan untuk membantu atau
menolong orang lain apabila mereka kesusahan,
simpati dan berbuat baik terhadap orang lain.
11. Change, kebutuhan untuk membuat
pembaharuan-pembaharuan, tidak menyukai halhal yang bersifat rutin, senang
bepergian,membuat pertemuan dengan orang lain.

11. Endurance, kebutuhan yang menyebabkan inividu


bertahan pada pekerjaannya sampai selesai,tidak
suka diganggu jika sedang bekerja.
12. Heterosexuality kebutuhan yang mendorong
aktifitas sosial individu dalam mendekati lawan
jenisnya, mencintai lawan jenisnya, ingin dianggap
menarik oleh lawan jenisnya.
13. Aggression,
kebutuhan
untuk
mengkritik
pendapat orang lain, membantah pendapat orang
lain, menyalahkan orang lain dan senang terhadap
kekerasan.

Anda mungkin juga menyukai