Anda di halaman 1dari 45

SURVEY KAPAL BANGUNAN

BARU KELAS BKI


Oleh : Ir. Totok Achmad S.

PERSYARATAN GALANGAN
PEMBANGUN
a.Sertifikasi

Bengkel Las
b.Sertifikasi Juru Las
c.Supervisor Las ( skilled ) Ex Welding Engineer
d.Quality control System ( QCS)
e.Spesifikasi Prosedur Las ( WPS )
f.Production standart :
IACS Shipbuilding & Repair Quality Standard
( rec.47)
g.Shipyard

Quality Management

Sertifikasi Bengkel Las


Pemeriksaan fasilitas fabrikasi utama

(marking methode & cutting Equipment,


mesin las manual/ otomatis )
Penyimpanan material dan kemampuan
telusur material dalam proses fabrikasi
Penyimpanan dan penanganan kawat las
Perakitan presisi ( sesuai toleransi, IACS
rec.47 )
Pemanasan awal ( bila diperlukan ),
pengukuran suhu

Fasilitas perlakuan panas paska pengelasan

(termasuk peralatan kontrolnya )


Kualitas hasil pengelasan secara umum
Tindakan terhadap keselamatan & kesehatan
kerja
Spesifikasi prosedur las tersedia disemua
tempat kerja
Semua kawat las yang digunakan telah
disetujui BKI
Posisi supervisor las dalam perusahaan
( klarifikasi tugas dan tanggung jawab )

Bukti kualifikasi personil supervisor las

( welding Engineer Cert. / welding specialist


Cert. )
Sertifikat juru las yang masih berlaku /
operator las
Masa berlaku sertifikat dipertahankan melalui
pengukuhan setiap 6 bulan oleh supervisor las
dan atau uji ulang Ex. ndors Supervisor/BKI sertificate
Fasilitas uji tak rusak ( NDT ), bila tersedia
Fasilitas uji rusak dan kalibrasinya, bila
tersedia
SERTIFIKAT BENGKEL LAS

Quality Control
System
Secara organisasi QC tidak berada dibawah bagian

produksi, untuk indepedensi hasil pemeriksaan


Menyusun Inspection & Test Plan
( ITP )
Melakukan pemeriksaan awal (pre-checking) thdp
bagian konstruksi dan seksi dan menjamin
workmanship yg baik sebelum mengundang
surveyor klas untuk pemeriksaan akhir.
Menjamin terlaksananya seluruh item pemeriksaan
sesuai ITP
Membuat record hasil pemeriksaan & memfile
seluruh sertifikat material & komponen

New Building Inspection Test


Plan (ITP )
Galangan pembangun ( petugas QC ) harus

menyiapkan ITP untuk setiap kapal yg akan


dibangun , secara umum berisi :
Proposal pemeriksaan pekerjaan pelat secara

lengkap meliputi identifikasi material, marking &


cutting, scantling check, fit-up dan welding check
dimulai sejak tahapan sub assembly, joining block,
pre-erection & erection diatas building bert/dock
Proposal pengujian tangki/ruangan ( tightness test
& strength test ), bukaan kedap air dan bukaan
kedap cuaca.

Proposal pemeriksaan NDT


Proposal pemeriksaan khusus terkait dengan

type kapal atau persyaratan statutoria.


Proposal pemeriksaan bagian permesinan &
listrik
Contoh ITP

Spesifikasi prosedur
las ( WPS )
Setiap Galangan pembangun kapal harus memiliki

WPS
Setiap proses pengelasan harus sesuai WPS, proses
pengelasan diluar lingkup WPS yang ada, harus
dibuat WPS baru yang sesuai untuk pengelasan
tersebut
WPS preliminary yang telah disetujui harus
dilaksanakan uji kualifikasi prosedur las dan dibuat
recordnya ( PQR )
WPSp yang telah lulus uji menjadi WPS baru yang
disetujui
WPS & PQR
Sertifikat WPS

Production standard
Standar kualitas pembangunan kapal untuk

konstruksi lambung bangunan baru harus


direview dan disetujui didalam Kick Of Meeting
yang dihadiri oleh surveyor BKI, Galangan
pembangun & pemilik
Fabrikasi konstruksi lambung mengacu IACS rec.
47 shipbuilding and repair quality standard
atau standar fabrikasi lain yang disetujui BKI
sebelum dimulainya pekerjaan
fabrikasi/konstrusi
IACS rec.47

Shipyard Quality
Management
ISO-9001 ( Quality Management Systems )
ISO-140001 ( Environment Management

Systems )
ISO-180001 ( Healt And Safety Management
System )
Dll.

Material kapal
Bangunan Baru
Shipyard melakukan order kepada supplier

material lambung dan juga komponen mesin .


Supplier memproduksi material/komponen yg
akan digunakan untuk B.B. Sesuai rule BKI,
dibawah supervisi dan pengujian surveyor BKI
dan diterbitkan sertifikat pengujian oleh BKI.
Material/komponen yang wajib disertifikasi
sebelum dipasang dikapal meliputi :

Material/komponen wajib
disertifikasi sebelum dipasang
dikapal
Lambung :

Pelat & profile, Casting & Forging ( poros


kemudi, jangkar dan rantai, hull oufit dll. )
Instalasi mesin
Mesin penggerak utama, gigi transmisi,
coupling & bolt, poros baling2, poros antara,
baling2 , stern tube, Diesel generator, biler,
botol angin, pompa & kompresor, pipe valve &
fitting, generator, MSB, steering gear,
windlass, mooring winch.
List Material

REFERENSI
Spesifikasi Teknik
Prosedur Quality Control Shipyard :
1. Prosedur penerimaan material
2. Prosedur identifikasi & kemampuan telusur
material
3. Prosedur control kawat las
4. Prosedur perbaikan distorsi ( hull structure )
5. Prosedur control dimensional
6. Prosedur coating
7. Prosedur control N.C.
Production standard

Departemen konstruksi /subcont.


Bertanggung jawab terhadap:
Pengendalian material yg digunakan
Pengendalian kawat las yg digunakan
Pengendalian WPS
Pengendalian kualifikasi juru las
Pengendalian production workmanship
Pemeriksaan awal sebelum inspeksi QC
Memfollow-up seluruh item NC
Bekerja sama dengan QC inspector

Q.C. inspector bertanggung jawab terhadap :


Verifikasi kesesuaian material yg digunakan
Verifikasi kesesuaian kawat las yg digunakan
Mengendalikan proses production workmanship
Menjamin pengelasan hanya oleh juru las yg berkualifikasi
Menjamin bahwa WPS dipatuhi oleh departemen

konstruksi/subcont
Pemeriksaan visual pengelasan akhir sebelum surveyor
BKI
Dokumentasi hasil pemeriksaan
Mengendalikan seluruh item NC
Membuat daftar pelaksanaan NC
Bekerja sama dengan OS

Kick Of Meeting
Sebelum dimulai survey pada setiap project

Bangunan baru, BKI akan mengadakan Kick


Of Meeting yang dihadiri oleh:
Surveyor BKI
b. Wakil pemilik ( O.S. )
c. Wakil Galangan ( petugas Q.C. )
a.

Agenda meeting
Fasilitas konstruksi yang dimiliki Galangan
Tipe kapal yang akan dibangun
Subcontractor yang terlibat
Fungsi Quality Control System

Persyaratan Fasilitas
Produksi / Konstruksi
KAWAT LAS
a. Harus bersertifikasi BKI, sertifikasi kawat las

dilakukan secara terpisah dipabrik pembuat


kawat las
b. Kawat las harus sesuai dg pelat yang akan
dilas
( grade & tebal pelat)
c. Penanganan kawat sesuai instruksi pabrik
pembuat

KUALIFIKASI JURU LAS


a. Tersedia juru las bersertifikat yang cukup

dan sertifikatnya telah dikukuhkan secara


periodik 6 bulanan oleh supervisor las.
Record pengelasan dicatat dalam log book
juru las.
b. Tersedia daftar juru las bersertifikat yg masih
berlaku, lengkap dengan kualifikasi dari
posisi pengelasannya
c. Daftar juru las yg terlibat harus tersedia
pada setiap lokasi kerja/workshop

SPESIFIKASI PROSEDUR LAS ( WPS )

a. Semua konfigurasi sambungan las, posisi

pengelasan, proses las dan material harus


tercakup didalam WPS
b. WPS harus lulus uji yang disaksikan oleh
surveyor BKI sebelum dimulai pekerjaan
fabrikasi.
c. Tersedia daftar seluruh WPS dan Welding
Plan relevan terhadap project.
d. WPS harus tersedia pada lokasi
kerja/workshop

PERALATAN LAS
a. Peralatan las harus dirawat dan dikalibrasi

sesuai rekomendasi pabrik pembuat.


b. Tersedia laporan perawatan dan kalibrasi
mesin las oleh staff ahli galangan
c. Kondisi
operasional
mesin2
las
dan
perlengkapannya dalam keadaan baik

SUPERVISOR LAS
a. Memiliki supervisor las yang mempunyai

kecakapan dibidang las


b. Tersedia bukti kualifikasi supervisor las
( welding engineer, welding specialist atau
minimum welding inspector )
c. Supervisor las membuat WPS dan menjamin
seluruh proses pengelasan sesuai/tercakup
didalam WPS
d. Supervisi telah dilaksanakan secara efektif

UJI TAK RUSAK ( NDT )


a. NDT dilaksanakan oleh operator bersertifikat
b. Jenis metode NDT ( radiography, ultrasonic

testing )
c. Lokasi NDT ditentukan oleh surveyor sesuai
dg NDT plan yg telah disetujui
d. Film hasil radiography dievaluasi oleh Ahli
radiography/surveyor
e. Cacat las serius yang ditemukan harus
dilaksanakan perbaikan dan titik uji
radiography harus diperluas.

LINGKUNGAN PENGELASAN
a. Lingkungan area pengelasan harus kering,

bersih dan sebisa mungkin terlindung dari


panas/hujan.
b. Terlindung dari shielding gas dan fluxes
( ventilasi harus baik )
c. Tersedia tindakan untuk pre/post heat
treatment jika diperlukan, pengeringan
permukaan sebelum dilakukan pengelasan.

PERSIAPAN PELAT DAN


FIT-UP
PERSIAPAN PERMUKAAN, PENANDAAN DAN

PEMOTONGAN
a. Identifikasi material pelat baja dan profile
b. Identifikasi grade material
c. Penyimpanan material
d. Tersedia dokumen produksi marking/cutting
diworkshop
e. Verifikasi keakuratan hasil marking/cutting
f. Tersedia prosedur hot forming

KETENTUAN TERKAIT
ALIGNMENT, FIT-UP & GAP
a. Pemeriksaan edge preparation/gap, fit-up &

alignment harus sesuai dg WPS terkait,


standar pembangunan kapal ( IACS rec. 47 )
dan approval drawing/welding plan
b. Tersedia prosedur perbaikan sebagai
kompensasi bila terjadi gap yang besar dan
adanya deviasi alignment

HOT FORMING
a. Tersedia prosedur hot forming
b. Tersedia alat pengontrol suhu
c. Material properties harus tetap terjaga

selama proses hot forming

PEKERJAAN PERBAIKAN ULANG


DAN PERUBAHAN
a. Pemeriksaan pengelasan terhadap deformasi

dan alignment
b. Deviasi signifikan dari drawing approval
harus direcord misalnya : salah potong untuk
bukaan2, pemindahan item2 outfitting
c. Seluruh deviasi harus diketahui oleh
surveyor dan harus dilakukan perbaikan
sesuai standar yg telah disetujui.

UJI KEKEDAPAN
( Tightness testing )
a. Metode pengujian ruangan : vaccum test &

hose test
b. Metode pengujian untuk tangki : pressure
test & air injection test

UJI KONSTRUKSI
( Structural testing )

METODE UJI :

hydraulic test, hingga air


mencapai overflow pipe

SISTEM PERLINDUNGAN KOROSI


a. Tangki balas air laut
b. Permukaan dalam ruang muat, hatch

coaming & cover khusus Bulk carrier

HATCH COVER
a. Uji kebocoran dengan metode hose test

( tekanan 2 bar, diameter nosel 12mm dan


jarak tembak 1,5 m
b. Uji securing device

PINTU DAN RAMP TERINTEGRASI


DENGAN PELAT KULIT DAN SEKAT
KEDAP
a. Uji kekedapan dengan metode hose test

( tekanan 2 bar, diamer nosel 12 mm dan


jarak tembak 1,5 m )
b. Uji securing device

KEMUDI
a. Pemasangan kemudi ( kelurusan tongkat

kemudi dan pemasangannya ke rudder tiller


b. Pemasangan pintle dan securing bolt
c. Uji fungsi
d. Pengukuran clearance

FORGING & CASTING


a. Sesuai drawing approval
b. Pemeriksaan visual material dan

pengelasannya, alignment & deformasi


c. Sertifikat material
d. Tersedia WPS untuk pengelasannya terhadap
lambung

WATERTIGHT/WEATHERTIGHT INTEGRITY OF SHIP


( Overboard discharge, air pipe, ventilator )

a.
b.
c.
d.

Uji kekedapan
Uji securing device
Sertifikat material
Verifikasi terhadap ketentuan peraturan
garis muat KM.no.3 th 2005, Load line
convention 1966/protocol 88

5. Peluncuran
Berita acara peluncuran

6. Pemeriksaan setelah peluncuran bagian


lambung
a.

b.
c.
d.

Pemeriksaan final tangki2, ruang muat dan


ruangan2 yg lain
Uji kekedapan tangki2
Uji operasional tangki2
Pemeriksaan substructure ( steering gear,
lifeboat davit, anchor windlass, chain stopper,
mooring winch, towing gear, capstan, bollard,
guide roller, container socket, hatch cover resting
pad )

e.
f.
g.
h.
i.
j.

Pemeriksaan hull outfit


NDT pengelasan bagian atas garis air
Structural fire protection
Pengawasan coating protection WBT
Uji operasional dan kekedapan tutup palka
Uji operasional dan kekedapan
pintu/bukaan-bukaan kedap air/kedap
cuaca
k. Pemeriksaan closing appliances
l. Pemeriksaan pertama statutory survey
m.Inclining test

7. Pemeriksaan setelah peluncuran


bagian mesin
Pemasangan dan alignment poros antara
Alignment sistem propulsi
Pemeriksaan pondasi mesin utama
Instalasi permesinan bantu berikut sistem
pipanya.
e. Instalasi bejana tekan, heat exchanger dan
sistem pipanya
f. Instalasi listrik
a.
b.
c.
d.

g. Final survey untuk masing2 sistem dan


percobaan awal.
Uji fungsi dan uji kekedapan sistem
esensial (cooling water system, fuel oil
system, lube oil system, compressed air
system including pump, compressor, piping
& fitting, heat exchanger)
Function/commissioning testing boiler,
thermal oil heater & pressure vessel
Function test peralatan safety &
pengukuran
Alarm safety & remote system

8. Percobaan sebelum
sea trial
Percobaan instalasi listrik, termasuk mesin

penggeraknya
Percobaan awal steering gear & perlengkapannya
Uji peralatan pemadam kebakaran & sistem alarm
kebakaran
Uji fungsi quick-closing device tangki bbm
Uji fungsi pemutusan darurat blower kamar mesin,
pompa bbm, separator, pembakar minyak dll.
Sistem bilga & sistem balas
Percobaan sistem propulsi utama dg kendali jarak
jauh, emergency stopping & peralatan safety yg lain

9. SEA TRIAL
Dihadiri oleh surveyor BKI dan dilaksanakan

sesuai program sea trial

Sertifikasi
Bila keseluruhan proses penerimaan kelas

bangunan baru dinyatakan selesai, akan


diterbikan sertifikat klasifikasi sementara
dengan persetujuan kantor pusat
Setelah laporan survey dibuat dan divalidasi,
akan diterbitkan sertifikat permanen dengan
persetujuan kantor pusat.

Anda mungkin juga menyukai