Anda di halaman 1dari 71

Akreditasi

Rumah
Sakit
Akreditasi Rumah Sakit

Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI)

20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

Overvi
Overvi
ew
ew
Bimb PPI-KARS-Mr

20-21 Okt 2015

Death by Medicine
By Gary Null, PhD; Carolyn Dean MD, ND; Martin Feldman, MD; Debora Rasio, MD; and Dorothy
Smith, PhD

This fully referenced report shows the number of


people having in-hospital, adverse reactions to
prescribed drugs to be 2.2 million per year. The
number of unnecessary antibiotics prescribed
annually for viral infections is 20 million per
year. The number of unnecessary medical and
surgical procedures performed annually is 7.5
million per year. The number of people exposed
to unnecessary hospitalization annually is 8.9
million per year.
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

Luka
Operasi
Terinfeksi
MRSA

Setiap staf klinis harus mencuci tangan sesuai


standar WHO, dan menerapkan five moment
Okt 2015 hygine
Bimb PPI-KARS-Mr
5
for20-21hand

20-21 Okt 2015


Bimb PPI-KARS-Mr
Acknowledgement : WHO World Alliance for Patient Safety

20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

TELUSUR SISTEM PPI


Telusur berbasis individual dari sistem PPI
memeriksa proses PPI di RS.
Tujuannya adalah untuk melakukan evaluasi
kepatuhan RS terhadap Standar Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi (PPI) dan Standar
Fasilitas dan Keamanan, untuk identifikasi
masalah pencegahan dan pengendalian yang
memerlukan
dilakukannya pemeriksaan
lebih lanjut, untuk menentukan langkah yang
diperlukan, menangani risiko yang ada dan
meningkatkan keselamatan pasien.
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

Telusur Sistem PPI


Tujuan:
Untuk mengetahui proses PPI di RS
Untuk
mengevaluasi
kepatuhan
RS
terhadap standar PPI & standar MFK di RS
Untuk mengidentifikasi masalah PPI yang
memerlukan dilakukannya pemeriksaan
lebih lanjut
Untuk
menentukan
langkah
yang
diperlukan, menangani risiko yang ada dan
meningkatkan keselamatan pasien.
Bentuk Kegiatan: Forum diskusi dg
Komite/Panitia
PPI Bimb PPI-KARS-Mr
20-21
Okt 2015
9

Telusur Sistem PPI


Waktu Pelaksanaan: hari ke 2 survei, lamanya 1 jam.

Catatan: Jika sistem telusur pencegahan infeksi tidak


diacarakan di agenda (misalnya, untuk survei yang lebih pendek
harinya), surveior akan
menyelesaikan di telusur pasien
individual dan di telusur sistem Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien.

Lokasi: Salah satu ruangan pertemuan yang ada di RS.

Dokumen Peraturan
Harus Dimiliki RS

dan

Perundangan

yang

UU no 44 tahun 2009 tentang RS


PMK no 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien
Pedoman Pengendalian Infeksi Nosokomial di RS, Depkes tahun 2001
Pedoman Manajemen Linen di RS, Depkes 2004
Panduan Pencegahan Infeksi ntuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Dengan Sumber Daya Terbatas, JNKPR, YBP-SP, JHPIEGO
20-21
2015
BimbWHO
PPI-KARS-Mr
10
Okt
Best
Practice Injection dari

TELUSUR SISTEM PPI


Perserta Dari RS
Individu yang dilpilih sebagai peserta harus mampu menjelaskan masalah yang
berkaitan dengan program PPI di semua departemen atau area penting di RS.
Kelompok terdiri dari wakil dari departemen-departemen dibawah ini:
1. Staf klinik, termasuk dokter, perawat, tenaga farmasi dan laboratorium
2. Staf klinik yang mempunyai pengetahun tentang seleksi obat yang digunakan
dan tentang farmako-kinetik obat
3. Staf klinik dari laboratorium yang mempunyai pengetahuan bidang mikrobiologi
4. Staf klinik, termasuk individu yang terlibat dalam PPI dan beberapa orang yang
terlibat dalam asuhan langsung, tindakan/pengobatan dan layanan pasien
5. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
6. Staf yang bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana RS.
7. Pimpinan RS
Catatan: Agar ada timbal balik keuntungan antara RS dan surveior, RS harus
menetapkan kelompok kecil yang akan aktif berpartisipasi dalam diskusi dan
wawancara. Staf lain dapat ikut hadir.
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

11

TELUSUR SISTEM PPI


Presentan: Ketua Komite PPI
Materi Presentasi 1) Program PPI-RS 2) Prosedur
Isolasi 3) Hand hygiene 4) Program diklat

Surveior: Semua surveior


Ruang Lingkup Bahasan:

Dalam diskusi tentang program pencegahan dan pengendalian


infeksi, ruang lingkup bahasan sebagai berikut:
Identifikasi kekuatan dan masalah potensial pd program
pencegahan dan pengendalian infeksi
Tindakan yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah
yang
diketemukan
dalam
proses
pencegahan
dan
pengendalian infeksi
Derajat kepatuhan RS terhadap standar
Masalah pencegahan dan pengendalian yang memerlukan
pemeriksaan lebih lanjut.
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

12

Bab 2
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
Program kepemimpinan dan koordinasi (PPI
1; 2; 3; 4)

Fokus dari program (PPI 5; 5.1; 6; 7; 7.1; 7.1.1;


7.2; 7.3; 7.4; 7.5)

Prosedur Isolasi (PPI 8 )


Teknik pengamanan dan hand hygiene ( PPI
9)

Integrasi program dng peningkatan mutu


dan keselamatan pasien (PPI 10; 10.1; 10.2;
10.3; 10.4; 10.5; 10.6)

Pendidikan staf tentang program (PPI 11)


20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

13

Program Kepemimpinan & Koordinasi


Standar PPI.1.
Satu atau lebih individu mengawasi seluruh kegiatan pencegahan
dan pengendalian infeksi. Individu tersebut kompeten dalam
praktek pencegahan dan pengendalian infeksi yang diperolehnya
melalui pendidikan, pelatihan, pengalaman atau sertifikasi

Elemen Penilaian PPI.1


1. Satu atau lebih individu mengawasi program pencegahan dan
pengendalian infeksi IPCN/ICN
2. Kualifikasi Individu yang kompeten sesuai ukuran RS, tingkat
risiko, ruang lingkup program dan kompleksitasnya.
3. Individu yang menjalankan tanggung jawab pengawasan
sebagaimana ditugaskan atau yang tertulis dalam uraian tugas.
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

14

Program Kepemimpinan & Koordinasi

Standar PPI.2.
Ada penetapan mekanisme koordinasi untuk
seluruh kegiatan PPI yang melibatkan dokter,
perawat dan tenaga lainnya sesuai ukuran dan
kompleksitas RS.
Elemen Penilaian PPI.2.
1. Ada penetapan mekanisme untuk koordinasi program
pencegahan dan pengendalian infeksi
Komite/Panitia PPI
2. Koordinasi kegiatan PPI infeksi melibatkan dokter
uraian tugas
3. Koordinasi kegiatan PPI melibatkan perawat uraian
tugas
4. Koordinasi kegiatan PPI melibatkan profesional PPI
20-21 Okt 2015
Bimb PPI-KARS-Mr
15
uraian tugas

P R O G R A M K E P E M I M P I N A N & KO O R D I N A S I
Standar PPI.3.
Program pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan ilmu
pengetahuan terkini, pedoman praktek yang akseptabel sesuai
dengan peraturan dan perundangan yang berlaku, dan standar
sanitasi dan kebersihan.

Elemen Penilaian PPI.3.


1. Program PPI berdasarkan ilmu pengetahuan terkini
2. Program PPI di RS berdasarkan pedoman praktik yang diakui
3. Program PPI perundangan yang berlaku
4. Program pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan standar
sanitasi dan kebersihan dari badan-badan nasional atau lokal.
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

16

P R O G R A M K E P E M I M P I N A N & KO O R D I N A S I
Standar PPI.4.
Pimpinan rumah sakit menyediakan sumber daya yang
cukup untuk mendukung program pencegahan dan
pengendalian infeksi.

Elemen Penilaian PPI.4.


1. Pimpinan rumah sakit menunjuk staf yang cukup
untuk program pencegahan dan pengendalian infeksi
IPCLN
2. Pimpinan rumah sakit mengalokasikan sumber daya
yang cukup untuk program pencegahan dan
pengendalian infeksi
3. Ada sistem manajemen informasi untuk mendukung
program pencegahan dan pengendalian infeksi
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

17

ICN/IPCN
ICN (infection control nurse)/IPCN (Infection prevention
and control nurse), bekerja purna waktu dengan ratio
1 IPCN untuk tiap 100 150 TT di RS
Dalam bekerja IPCN dapat dibantu beberapa IPCLN
(Infection prevention and control link nurse) dari tiap
unit, terutama yg berisiko terjadinya infeksi
Kriteria :
Perawat dng pendidikan min D 3 & memiliki
sertifikasi
pelatihan PPI/IPCN
Memiliki komitmen di bidang PPI
Memiliki pengalaman sebagai Ka ruangan atau
setara
Memiliki kemampuan leadership, inovatif dan
confident
Bekerja
20-21
Okt 2015
purna waktuBimb PPI-KARS-Mr

18

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB IPCN


1. Mengunjungi ruangan setiap hari untuk memonitor kejadian
infeksi yang terjadi di lingkungan kerja RS.
2. Memonitor pelaksanaaan PPI, penerapan SPO, kewaspadaan
isolasi.
3. Melaksanakan surveilans infeksi dan melaporkan kepada
Komite PPI.
4. Bersama Komite PPI melakukan pelatihan petugas kesehatan
tentang PPI di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya.
5. Melakukan investigasi terhadap KLB dan bersama-sama
Komite PPI memperbaiki kesalahan yang terjadi.
6. Memonitor kesehatan petugas kesehatan untuk mencegah
penularan infeksi dari petugas kesehatan ke pasien atau
sebaliknya.
7. Bersama Komite menganjurkan prosedur isolasi dan memberi
konsultasi tentang pencegahan dan pengendalian infeksi yang
diperlukan pada kasus yang terjadi di rumah sakit.
Okt 2015
Bimb PPI-KARS-Mr
19
8.20-21
Audit
Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi termasuk

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


IPCN

10. Memonitor terhadap pengendalian penggunaan antibiotika


yang rasional.
11. Mendesain, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi
surveilans infeksi yang terjadi di rumah sakit.
12. Membuat laporan surveilans dan melaporkan ke Komite PPI.
13. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan
kepatuhan PPI.
14. Memberikan saran desain ruangan rumah sakit agar sesuai
dengan prinsip PPI.
15. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumah
sakit tentang PPIRS.
16. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan,
pengunjung dan keluarga tentang topik infeksi yang sedang
berkembang di
masyarakat, infeksi dengan insiden tinggi.
17.
Sebagai
koordinator antara
departemen / unit dalam
20-21
Okt 2015
Bimb PPI-KARS-Mr
20

PERSIAPAN RS
Pilih 1 (satu) orang
perawat minimal D-3
untuk ditunjuk sebagai
IPCN/Perawat PPI
Tetapkan dng SK
Direktur SK bisa jadi
satu dng SK Komite PPI
SK agar dilengkapi dng
uraian tugas dan
rencana kerja/jadwal
kegiatan
Kumpulkan data-2
perawat tsb ijazah &
sertiikat 2 pelatihan PPI
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

21

P R O G R A M K E P E M I M P I N A N & KO O R D I N A S I
Standar PPI.2.
Ada penetapan mekanisme koordinasi untuk seluruh
kegiatan PPI yang melibatkan dokter, perawat dan tenaga
lainnya sesuai ukuran dan kompleksitas rumah sakit.
Komite PPI & Tim PPI
Elemen Penilaian PPI.2.
1. Ada penetapan mekanisme untuk koordinasi program
pencegahan dan pengendalian infeksi
2. Koordinasi kegiatan PPI infeksi melibatkan dokter
3. Koordinasi kegiatan PPI melibatkan perawat
4. Koordinasi kegiatan PPI melibatkan profesional PPI
5. Koordinasi kegiatan PPI melibatkan urusan rumah tangga
(housekeeping)
20-21
Okt 2015
PPI-KARS-Mr
6. Koordinasi
kegiatan PPIBimb
melibatkan
tenaga lainnya sesuai 22

20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

23

KOMITE PPI

Ketua sebaiknya dokter (IPCO/Infection


Prvention and Control Officer)
Sekretaris sebaiknya IPCN
Anggota :
Dokter wakil dari tiap SMF
Dokter ahli epidemiologi
Dokter Mikrobiologi/Patologi klinik
Petugas Lab
Petugas farmasi
Perawat PPI/IPCN
Petugas CSSD
Petugas Laundry
Petugas IPSRS/Maintenance
Petugas Sanitasi
Petugas House keeping
Petugas K-3 RS
Petugas Kamar Jenazah

20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

Buat :
Kebijakan
Prosedur
Pedoman/p
anduan
Program

24

Tugas dan Tanggung Jawab Komite


PPI :
1. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan
PPI.
2. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPIRS, agar kebijakan
dapat
dipahami dan dilaksanakan oleh petugas kesehatan RS
3. Membuat SPO PPI.
4. Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan
program tersebut.
5. Bekerjasama dengan Tim PPI dalam melakukan investigasi
masalah atau KLB infeksi nosokomial.
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

25

Tugas dan Tanggung Jawab Komite


PPI
6. Memberi usulan untuk mengembangkan dan
meningkatkan cara pencegahan dan pengendalian
infeksi.
7. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan
rumah sakit.
8. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang
sesuai dengan prinsip PPI dan aman bagi yang
menggunakan.
9. Mengidentifikasi temuan di lapangan dan
mengusulkan pelatihan
untuk meningkatkan
Bimb PPI-KARS-Mr

20-21 Okt 2015

26

Tugas dan Tanggung Jawab Komite


PPI
11. Menerima laporan dari Tim PPI dan membuat
laporan kepada
Direktur.
12. Berkoordinasi dengan unit terkait lain.
13. Memberikan usulan kepada Direktur untuk
pemakaian antibiotika yang rasional di RS
berdasarkan hasil pantauan kuman dan
resistensinya terhadap antibiotika dan menyebarluaskan data resistensi antibiotika.
14. Menyusun kebijakan kesehatan dan keselamatan
kerja (K3).
15. Turut menyusun kebijakan clinical governance
dan patient safety. integrasi PPI dan PMKP
20-21 Okt
2015
Bimb
PPI-KARS-Mr
16.
Mengembangkan,
mengimplementasikan
dan 27

Tugas dan Tanggung Jawab Komite


17. Memberikan masukan
yang menyangkut
PPI

konstruksi bangunan dan pengadaan alat dan


bahan kesehatan, reno-vasi ruangan, cara
pemrosesan alat, penyimpanan alat dan linen
sesuai dengan prinsip PPI.
18. Menentukan sikap penutupan ruangan rawat
bila diperlukan karena potensial menyebarkan
infeksi.
19. Melakukan pengawasan terhadap tindakan-2 yg
menyimpang dari standar prosedur / monitoring
surveilans proses.
20. Melakukan investigasi, menetapkan dan
melaksanakan
penanggulangan infeksi bila ada KLB di rumah
20-21 Okt 2015
Bimb PPI-KARS-Mr
28
sakit.

IPCO / Infection Prevention and


Control Officer
Kriteria IPCO :
1. Ahli atau dokter yang mempunyai
minat dalam PPI.
2. Mengikuti pendidikan dan pelatihan
dasar PPI.
3. Memiliki kemampuan leadership.
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

29

Tugas IPCO :
1. Berkontribusi dalam diagnosis dan terapi infeksi
yang benar.
2. Turut menyusun pedoman penulisan resep
antibiotika dan surveilans.
3. Mengidentifikasi dan melaporkan kuman patogen
dan pola resistensi antibiotika.
4. Bekerjasama dengan Perawat PPI memonitor
kegiatan surveilans infeksi dan mendeteksi serta
menyelidiki KLB.
5. Membimbing dan mengajarkan praktek dan
prosedur PPI yang
berhubungan dengan prosedur terapi.
6. Turut memonitor cara kerja tenaga kesehatan
20-21
Okt 2015 merawat pasien.
Bimb PPI-KARS-Mr
30
dalam

IPCLN (Infection Prevention and


Control Link Nurse)
Kriteria IPCLN :
1. Perawat dengan pendidikan min D3 dan memiliki
sertifikasi PPI.
2. Memiliki komitmen di bidang pencegahan dan
pengendalian infeksi.
3. Memiliki kemampuan leadership.

20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

31

Tugas IPCLN :
IPCLN sebagai perawat pelaksana harian /
penghubung bertugas :
1. Mengisi dan mengumpulkan formulir surveilans
setiap pasien di unit rawat inap masing-masing,
kemudian menyerahkan-nya kepada IPCN ketika
pasien pulang.
2. Memberikan motivasi dan teguran tentang
pelaksanaan kepatuhan pencegahan dan
pengendalian infeksi pada setiap personil ruangan
di unit rawatnya masing-masing.
3. Memberitahukan kepada IPCN apabila ada
kecurigaan adanya infeksi nosokomial pada pasien.
4. Berkoordinasi dengan IPCN saat terjadi infeksi
potensial KLB, penyuluhan bagi pengunjung di
20-21 Okt 2015
Bimb PPI-KARS-Mr
32
ruang rawat masing-masing, konsultasi prosedur

KEBIJAKAN MANAJEMEN
a. Kebijkan kewaspadaan isolasi
. Kebersihan tangan
. Penggunaan APD
. Peralatan perawatan pasien
. Pengendalian lingkungan
. Pemrosesan peralatan pasien dan penatalaksanaan linen
. Kesehatan karyawan/perlindungan petugas kesehatan
. Penempatan pasien.
. Hygiene respirasi/etika batuk
. Praktik menyuntik yang aman
. Isolasi dengan dugaan emerging disease
b. Kebijakan tentang pengembagan SDM PPI
c. Kebijakan tentang pengadaan bahan dan alat yg melibatkan
Tim PPI kadaluwarsa, single use -- reuse
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

33

KEBIJAKAN MANAJEMEN
d. Kebijakan tentang penggunaan antibiotik yg rasional
e. Kebijakan pelaksanaan surveilans
f. Kebijakan tentang pemeliharaan fisik dan sarana yg
melibatkan Tim PPI termasuk Kebijakan renovasi
bagunan
g. Kebijakan tentang kesehatan karyawan
h. Kebijakan penanganan KLB
i. Kebijakan penempatan pasien
j. Kebijakan upaya pencegahan infeksi ILO, IADP, ISK,
Pneumoni
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

k. Kebijakan tentang penerapan buku pedoman manajerial

34

KEBIJAKAN TEKNIS
1.
2.
3.
4.

SPO kebersihan tangan


SPO penggunaan APD
SPO penggunaan peralatan perawatan pasien
SPO Pengendalian kesehatan lingkungan
Penangan limbah infeksius dan non infeksius ;
benda tajam & jarum, darah dan komponen
darah
5. SPO pemrosesan peralatan pasien &
penatalaksanaan linen dan laundry
6. SPO kesehatan karyawan/perlindungan petugas
kesehatan
7. SPO penempatan pasien
8. SPO hygiene respirasi/etika batuk
9. SPO
yg aman
20-21
Okt 2015praktik menyuntik
Bimb PPI-KARS-Mr
35

KEBIJAKAN TEKNIS
11.SPO tentang pencegahan dan pengendalian IAD,
ISK, HAP, VAP, IDO, flebitis dan dekubitus
12.SPO tentang isolasi (airborne, contact dan
droplet)
13.SPO Kebersihan Tangan, Tertusuk Jarum
14.SPO tentang skrining dan penanganan MRSA
15.SPO Surveillance dan KLB
16.SPO single use reuse
17.SPO penanganan makanan
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

18.SPO pengambilan spesimen

36

P R O G R A M K E P E M I M P I N A N & KO O R D I N A S I

Standar PPI.3.
Program pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan
ilmu pengetahuan terkini, pedoman praktek yang akseptabel
sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku, dan
standar sanitasi dan kebersihan.

Elemen Penilaian PPI.3.


1. Program PPI berdasarkan ilmu pengetahuan terkini
2. Program PPI di RS berdasarkan pedoman praktik yang diakui
3. Program PPI perundangan yang berlaku
4. Program pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan
standar sanitasi dan kebersihan dari badan-badan nasional
atau lokal.
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

37

PROGRAM
PPI

20-21 Okt 2015

Acuan Program :
Pedoman manajerial PPI di
RS dan fasilitas yan kes
lainnya dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan lainnya
(kesiapan menghadapi
Emreging Infectious
Disiesae)
Pedoman surveilans infeksi
Pedoman Instalasi Pusat
Sterlisasi di RS
Pedoman PPI di ICU
Manajemen linen RS
Pedoman Sanitasi RS
Pedoman hand hyegine WHO
Bimb PPI-KARS-Mr

38

P R O G R A M K E P E M I M P I N A N & KO O R D I N A S I
Standar PPI.4.
Pimpinan rumah sakit menyediakan sumber daya yang
cukup untuk mendukung program pencegahan dan
pengendalian infeksi.

Elemen Penilaian PPI.4.


1. Pimpinan rumah sakit menunjuk staf yang cukup
untuk program pencegahan dan pengendalian infeksi
2. Pimpinan rumah sakit mengalokasikan sumber daya
yang cukup untuk program pencegahan dan
pengendalian infeksi
3. Ada sistem manajemen informasi untuk mendukung
program pencegahan dan pengendalian infeksi
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

39

SUMBER DAYA UNTUK


MENDUKUNG PROGRAM PPI

Komite PPI , IPCN dan IPCLN ada SK Dir nya dan jumlah cukup
Sarana kesekretariatan
Ruangan sekretariat & tenaga sekretariat diupayakan full time
Komputer dan printer
ATK
Sarana komunikasi
Anggaran atau dana untuk kegiatan
Diklat
Pengadaan fasilitas untuk PPI APD, handrub, desinfectan, dll
Pemeriksaan kuman
Sistem manajemen Informasi
Soft ware untuk pengolahan data surveilans

20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

40

FOKUS DARI PROGRAM


Standar PPI.5.
Rumah sakit menyusun dan menerapkan program yang komprehensif
untuk mengurangi risiko dari infeksi terkait pelayanan kesehatan pada
pasien dan tenaga pelayanan kesehatan.
Elemen Penilaian PPI.5.
1. Ada program komprehensif dan rencana menurunkan risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan pada pasien
2. Ada program komprehensif dan rencana menurunkan risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan pada tenaga kesehatan. (lihat juga KPS.8.4)
3. Program termasuk kegiatan surveillance yang sistematik dan proaktif
untuk menentukan angka infeksi biasa (endemik)
4. Program termasuk sistem investigasi outbreak dari penyakit infeksi
(lihat juga Sasaran Keselamatan Pasien 5, EP 1).
5. Program diarahkan oleh peraturan dan prosedur yang berlaku
6. Tujuan penurunan risiko dan sasaran terukur dibuat dan direview secara
teratur.
7. Program sesuai dengan ukuran, lokasi geografis, pelayanan dan pasien
rumah
sakit.
20-21
Okt 2015
Bimb PPI-KARS-Mr
41

FOKUS DARI PROGRAM


Standar PPI 5.1
Seluruh area pasien, staf dan pengunjung rumah sakit
dimasukkan dalam program pencegahan dan
pengendalian infeksi.
Elemen Penilaian PPI 5.1.
1. Semua area pelayanan pasien di rumah sakit
dimasukkan dalam program pencegahan dan
pengendalian infeksi
2. Semua area staf di rumah sakit dimasukkan dalam
program pencegahan dan pengendalian infeksi
3. Semua area pengunjung di rumah sakit dimasukkan
dalam program pencegahan dan pengendalian infeksi
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

42

FOKUS DARI PROGRAM


Standar PPI 6.
Rumah sakit menggunakan pendekatan berdasar risiko dalam
menentukan fokus dari program pencegahan dan pengendalian
infeksi di rumah sakit adalah pencegahan, pengendalian dan
pengurangan infeksi terkait pelayanan kesehatan.

Elemen Penilaian PPI 6.


1. Rumah sakit telah menetapkan fokus program melalui
pengumpulan data yang ada di Maksud dan Tujuan a) sampai
f)
2. Data yang dikumpulkan a) sampai f) dievaluasi/dianalisis.
3. Berdasarkan evaluasi/analisis data, maka diambil tindakan
memfokus atau memfokus ulang program pencegahan dan
pengendalian infeksi.
4. Rumah sakit melakukan asesmen terhadap risiko paling sedikit
setiap tahun dan hasil asesmen didokumentasikan.
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

43

FOKUS DARI PROGRAM


Rumah sakit mengumpulkan dan mengevaluasi data dan tempat
infeksi yang relevan sebagai berikut :
a. Saluran pernafasan, seperti : prosedur dan peralatan terkait
dengan intubasi, dukungan ventilasi mekanis, tracheostomy dan
lain sebagainya.
b. Saluran kencing, seperti : prosedur invasif dan peralatan terkait
dengan indwelling urinary kateter, sistem drainase urin dan lain
sebagainya
c. Peralatan intravaskuler invasif, seperti insersi dan pelayanan
kateter vena sentral, saluran vena periferi dan lain sebagainya
d. Lokasi operasi, seperti pelayanan dan tipe pembalut luka dan
prosedur aseptik terkait
e. Penyakit dan organisme yang signifikan secara epidemiologis,
multi drug resistant organism, virulensi infeksi yang tinggi.
f. Muncul dan pemunculan ulang (emerging atau reemerging)
infeksi di masyarakat.
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

44

Fokus dari Program


Standar PPI.5.
RS menyusun dan menerapkan program yang komprehensif untuk
mengurangi risiko dari infeksi terkait pelayanan kesehatan pada pasien
dan tenaga pelayanan kesehatan.
Elemen Penilaian PPI.5.
1. Ada program komprehensif dan rencana menurunkan risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan pada pasien
2. Ada program komprehensif dan rencana menurunkan risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan pada tenaga kesehatan. (lihat juga KPS.8.4)
3. Program termasuk kegiatan surveillance yang sistematik dan proaktif
untuk menentukan angka infeksi biasa (endemik)
4. Program termasuk sistem investigasi outbreak dari penyakit infeksi
(lihat juga Sasaran Keselamatan Pasien 5, EP 1).
5. Program diarahkan oleh peraturan dan prosedur yang berlaku
6. Tujuan penurunan risiko dan sasaran terukur dibuat dan direview secara
teratur.
7. Program sesuai dengan ukuran, lokasi geografis, pelayanan dan pasien
RS.
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

45

Fokus dari Program


Standar PPI 5.1
Seluruh area pasien, staf dan pengunjung RS
dimasukkan dalam program pencegahan dan
pengendalian infeksi.
Elemen Penilaian PPI 5.1.
1. Semua area pelayanan pasien di RS
dimasukkan dalam program pencegahan dan
pengendalian infeksi
2. Semua area staf di RS dimasukkan dalam
program pencegahan dan pengendalian
infeksi
Okt 2015
Bimb PPI-KARS-Mr
46
3.20-21
Semua
area pengunjung
di RS dimasukkan

Fokus dari Program


Standar PPI 6.
RS menggunakan pendekatan berdasar risiko dalam
menentukan fokus dari program pencegahan dan
pengendalian infeksi di RS adalah pencegahan, pengendalian
dan pengurangan infeksi terkait pelayanan kesehatan.

Elemen Penilaian PPI 6.


1. RS telah menetapkan fokus program melalui pengumpulan
data yang ada di Maksud dan Tujuan a) sampai f)
2. Data yang dikumpulkan a) sampai f) dievaluasi/dianalisis.
3. Berdasarkan evaluasi/analisis data, maka diambil tindakan
memfokus atau memfokus ulang program pencegahan dan
pengendalian infeksi.
4. RS melakukan asesmen terhadap risiko paling sedikit setiap
tahun dan hasil asesmen didokumentasikan.
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

47

Fokus dari Program


RS mengumpulkan dan mengevaluasi data dan tempat infeksi yang
relevan sebagai berikut:
a. Saluran pernafasan, seperti: prosedur dan peralatan terkait
dengan intubasi, dukungan ventilasi mekanis, tracheostomy dan
lain sebagainya.
b. Saluran kencing, seperti: prosedur invasif dan peralatan terkait
dengan indwelling urinary kateter, sistem drainase urin dan lain
sebagainya
c. Peralatan intravaskuler invasif, seperti insersi dan pelayanan
kateter vena sentral, saluran vena periferi dan lain sebagainya
d. Lokasi operasi, seperti pelayanan dan tipe pembalut luka dan
prosedur aseptik terkait
e. Penyakit dan organisme yang signifikan secara epidemiologis,
multi drug resistant organism, virulensi infeksi yang tinggi.
f. Muncul dan pemunculan ulang (emerging atau reemerging)
infeksi di masyarakat.
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

48

Fokus dari Program


Standar PPI 7.
RS mengidentifikasi prosedur dan proses terkait dengan
risiko infeksi dan mengimplementasi strategi untuk
menurunkan risiko infeksi.
Elemen Penilaian PPI 7.
1. RS telah mengidentifikasi proses terkait dengan risiko
infeksi (lihat juga MPO.5, EP 1) mis: penggunaan cairan
infus
2. RS telah mengimplementasi strategi penurunan risiko
infeksi pada seluruh proses (lihat juga MPO.5, EP 1)
3. RS mengidentifikasi risiko mana (lihat juga PPI. 7.1 sampai
dengan PPI.7.5) yang membutuhkan kebijakan dan atau
prosedur, edukasi staf, perubahan praktik dan kegiatan
lainnya untuk mendukung penurunan risiko.
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

49

PPI 7.1 Sampai PPI 7.5


PPI

Kebijakan

SPO

Edukasi Perubah Kegiata


Staf
an
n
Praktik
Lain

7.1
7.2
7.3
7.4
7.5

20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

50

Fokus dari Program


Standar PPI 7.1.
RS menurunkan risiko infeksi dengan menjamin
pembersihan peralatan dan sterilisasi yang memadai
serta manajemen laundry dan linen yang benar.
Elemen Penilaian PPI 7.1.
1. Pembersihan peralatan dan metode sterilisasi di
pelayanan sterilisasi sentral sesuai dengan tipe
peralatan
2. Metode pembersihan peralatan, desinfeksi dan
sterilisasi dilaksanakan diluar pelayanan
sterilisasi sentral harus sesuai dengan tipe
peralatan
3. Manajemen laundry dan linen yang tepat sesuai
untuk meminimalisasi risiko bagi staf dan pasien.
Okt 2015
Bimb PPI-KARS-Mr
51
4.20-21
Ada
proses koordinasi
pengawasan yang

Fokus dari Program


Standar PPI 7.1.1
Ada kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi proses
pengelolaan perbekalan yang kadaluwarsa dan menetapkan kondisi
untuk penggunaan ulang (reuse) dari alat sekali pakai (single-use) bila
peraturan dan perundangan mengijinkan.
Elemen Penilaian PPI. 7.1.1.

1. Ada kebijakan dan prosedur yang konsisten dengan peraturan


dan perundangan di tingkat nasional dan ada standar profesi
yang mengidentifikasi proses pengelolaan peralatan yang
kadaluwarsa
2. Untuk peralatan dan material single-use yang direuse, ada
kebijakan termasuk utk item a) sampai e) di Maksud dan Tujuan.
3. Kebijakan telah dilaksanakan/diimplementasikan
4. Kebijakan telah dimonitor.
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

52

Fokus dari Program


Kebijakan single use ke re-use harus konsisten
dengan peraturan dan perundangan nasional dan
standar profesi termasuk identifikasi terhadap:
a. Peralatan dan bahan/material yang tidak pernah bisa di
reuse;
b. Jumlah maksimum reuse khususnya untuk setiap
peralatan dan bahan/material yang di reuse;
c. Tipe pemakaian dan keretakan, antara lain yang
mengindikasikan bahwa peralatan tidak bisa di reuse;
d. Proses pembersihan untuk setiap peralatan yang dimulai
segera sesudah digunakan dan diikuti dengan protokol
yang jelas; dan
e. Proses untuk pengumpulan, analisis, dan penggunaan
dari data pencegahan dan pengendalian infeksi yang
terkait dengan peralatan dan material yang direuse
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

53

Fokus dari Program


Standar PPI 7.2
RS menurunkan risiko infeksi dengan pembuangan
sampah yang tepat
Elemen Penilaian PPI 7.2.
1. Pembuangan sampah infeksius dan cairan tubuh
dikelola untuk meminimalisasi risiko penularan. (lihat
juga AP.5.1, Maksud dan Tujuan)
2. Penanganan dan pembuangan darah dan
komponen darah dikelola untuk meminimalisasi
risiko penularan (lihat juga AP.5.1, Maksud dan
Tujuan)
3. Area kamar mayat dan post mortem untuk
meminimalisasi risiko penularan.
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

54

Fokus dari Program


Standar PPI 7.3.
RS mempunyai kebijakan dan prosedur pembuangan benda
tajam dan jarum.
Elemen penilaian PPI 7.3.
1. Benda tajam dan jarum dikumpulkan pada wadah yang
khusus yang tidak dapat tembus (puncture proof) dan tidak
direuse.
2. RS membuang benda tajam dan jarum secara aman atau
bekerja sama dengan sumber-sumber yang kompeten untuk
menjamin bahwa wadah benda tajam dibuang di tempat
pembuangan khusus untuk sampah berbahaya atau
sebagaimana ditentukan oleh peraturan perundangundangan.
3. Pembuangan benda tajam dan jarum konsisten dengan
kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi RS.
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

55

Fokus dari Program


Standar PPI 7.4.
RS mengurangi risiko infeksi di fasilitas yang
terkait dengan kegiatan pelayanan makanan
dan pengendalian mekanik dan permesinan.
Elemen Penilaian PPI 7.4
1. Sanitasi dapur dan penyiapan makanan
ditangani dengan baik untuk meminimalisasi
risiko infeksi
2. Pengontrolan engineering/Engineering control
Engineering control diterapkan untuk
meminimalisasi risiko infeksi di area yang tepat
di RS.
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

56

Fokus dari Program


Standar PPI 7.5.
RS mengurangi risiko infeksi di fasilitas
selama demolisi/pembongkaran,
pembangunan dan renovasi.
Elemen Penilaian PPI 7.5.
1. RS menggunakan kriteria risiko untuk
menilai dampak renovasi atau
pembangunan (konstruksi) baru.
2. Risiko dan dampak renovasi atau
konstruksi terhadap kualitas udara dan
kegiatan pencegahan dan pengendalian
dinilai dan
20-21 infeksi
Okt 2015
Bimbdikelola.
PPI-KARS-Mr

57

Fokus dari Program


Standar PPI.8
RS menyediakan penghalang untuk pencegahan
(barrier precaution) dan prosedur isolasi yang
melindungi pasien, pengunjung dan staf terhadap
penyakit menular dan melindungi dari infeksi
pasien yang immunosuppressed, sehingga rentan
terhadap infeksi nosokomial.
Elemen Penilaian PPI.8
1. Pasien yang sudah diketahui atau diduga infeksi
menular harus diisolasi sesuai kebijakan RS dan
pedoman yang direkomendasikan.
2. Kebijakan dan prosedur mengatur pemisahan
antara pasien dengan penyakit menular, dari
pasien lain yang berisiko
tinggi, yang rentan karena
20-21 Okt 2015
Bimb PPI-KARS-Mr
58

Prosedur Isolasi

(EP PPI. 8 lanj.)

3. Kebijakan dan prosedur mengatur bagaimana cara


mengelola pasien dengan infeksi airborne untuk
jangka waktu pendek ketika ruangan bertekanan
negatif tidak tersedia
4. RS mempunyai strategi untuk berurusan dengan
arus pasien dengan penyakit yang menular
5. Ruangan bertekanan negatif tersedia dan
dimonitor secara rutin untuk pasien infeksius yang
membutuhkan isolasi untuk infeksi airborne; bila
ruangan bertekanan negatif tidak segera tersedia,
ruangan dengan sistem filtrasi HEPA yang diakui
bisa digunakan.
6. Staf dididik tentang pengelolaan pasien infeksius.
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

59

Maksud & Tujuan PPI 8


RS membuat kebijakan dan prosedur tentang isolasi dan
prosedur penghalang (barrier) di RS. Hal ini berdasarkan cara
penularan penyakit & mengatur pasien yg mungkin infeksius atau yg
immunosuppressed, juga arus masuk pasien dalam jumlah besar
dengan infeksi yang menular.
Kewaspadaan airborne adalah perlu untuk mencegah transmisi bahan
infeksius yg dpt bertahan di udara dalam waktu yang lama.
Penempatan pasien dengan airborne infeksi yang paling bisa adalah di
ruangan tekanan negatif. Bila struktur bangunan tidak dapat
segera mengadakan ruangan tekanan negatif, RS bisa mensirkulasi
udara melalui sistem filtrasi HEPA (a high-efficiency particulate
air) dengan paling sedikit 12 kali pertukaran udara per jam.
Kebijakan dan prosesur harus mengatur rencana menangani pasien
dengan infeksi airborne dalam jangka waktu singkat ketika ruangan
bertekanan negatif atau sistem filtrasi HEPA tidak tersedia. Prosedur
isolasi juga mengatur untuk proteksi staf dan pengunjung, lingkungan
pasien dan pembersihan ruangan selama pasien dirawat dan setelah
20-21 Okt 2015
Bimb PPI-KARS-Mr
60
pasien pulang.

Teknik Pengamanan (Barrier) & Hand Hygiene

Standar PPI.9.
Sarung tangan, masker, proteksi mata dan peralatan
proteksi lainnya, sabun dan desinfektan tersedia dan
digunakan secara benar bila diperlukan.
Elemen Penilaian PPI 9.
1. RS mengidentifikasi situasi dimana sarung tangan dan
atau masker atau pelindung mata dibutuhkan
Kebijakan penggunaan APD
2. Sarung tangan dan atau masker atau pelindung mata
digunakan secara tepat dan benar
3. RS mengidentifikasi situasi mana diperlukan prosedur
cuci tangan, desinfeksi tangan atau desinfeksi
permukaan.
4. Prosedur cuci tangan dan desinfeksi digunakan secara
benar di seluruh area tersebut
20-21 Okt 2015
Bimb PPI-KARS-Mr
61
5. RS mengadopsi pedoman hand hygiene dari sumber

20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

62

Integrasi Program dengan


PMKP

Standar PPI.10
Proses pengendalian dan pencegahan infeksi
diintegrasikan dengan keseluruhan program RS
dalam peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
Elemen Penilaian PPI.10.
1. Kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi
diintegrasikan ke dalam program peningkatan
mutu dan keselamatan pasien RS (lihat juga
PMKP.1.1, EP)
2. Kepemimpinan dari program pencegahan dan
pengendalian infeksi termasuk dalam
mekanisme pengawasan
dari program mutu 63
20-21 Okt 2015
Bimb PPI-KARS-Mr
dan keselamatan pasien RS

Integrasi Program dengan


PMKP

Standar PPI 10.1.


RS menelusuri risiko infeksi, infeksi dan
kecenderungan infeksi terkait pelayanan
kesehatan
Elemen Penilaian PPI 10.1.
1. Risiko infeksi terkait dengan pelayanan
kesehatan ditelusuri
2. Angka infeksi terkait dengan pelayanan
kesehatan ditelusuri
3. Kecenderungan infeksi terkait dengan
pelayanan
kesehatan
ditelusuri
20-21
Okt 2015
Bimb PPI-KARS-Mr

64

Integrasi Program dengan


PMKP
Standar PPI 10.2.
Peningkatan mutu termasuk penggunaan
indikator/pengukuran yang berhubungan
dengan masalah infeksi yang secara
epidemiologis penting bagi RS.
Elemen Penilaian PPI 10.2.
1. Kegiatan pencegahan dan pengendalian
infeksi diukur.
2. Pengukuran tersebut mengidentifikasi
infeksi penting secara epidemiologis.
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

65

Integrasi Program dengan


PMKP
Standar PPI 10.3.
RS menggunakan informasi risiko, angka dan
kecenderungan untuk menyusun atau
memodifikasi proses untuk menurunkan risiko
infeksi terkait pelayanan kesehatan ke level
yang serendah mungkin.
Elemen Penilaian PPI 10.3.
1. Proses ditata ulang berdasarkan risiko, angka
dan kecenderungan data dan informasi
2. Proses ditata ulang untuk menurunkan risiko
infeksi ke level serendah mungkin
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

66

Integrasi Program dengan


PMKP
Standar PPI 10.4.
RS membandingkan angka kejadian infeksi RS,
dengan RS lain melalui perbandingan data
dasar/databases.
Elemen Penilaian PPI 10.4.
1. Angka infeksi terkait pelayanan kesehatan
dibandingkan dengan angka-angka di RS lain
melalui komparasi data dasar (lihat juga PMKP.4.2,
EP 2 dan MKI.20.2, EP 3)
2. RS membandingkan angka yang ada dengan
praktik terbaik dan bukti ilmiah
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

67

Integrasi Program dengan


PMKP
Standar PPI 10.5.
Hasil monitoring pencegahan dan
pengendalian infeksi di RS, secara berkala
disampaikan kepada pimpinan dan staf
Elemen Penilaian PPI 10.5.
1. Hasil pengukuran dikomunikasikan kepada
staf medis
2. Hasil pengukuran dikomunikasikan kepada
staf perawat
3. Hasil pengukuran dikomunikasikan kepada
20-21 manajemen
Okt 2015
Bimb PPI-KARS-Mr
68

Integrasi Program dengan


PMKP
Standar PPI 10.6
RS melaporkan informasi tentang infeksi ke
pihak luar, Kementerian Kesehatan atau
Dinas Kesehatan
Elemen Penilaian PPI 10.6.
1. Hasil program pencegahan dan
pengendalian infeksi dilaporkan kepada
Kementerian Kesehatan atau Dinas
Kesehatan sesuai ketentuan (lihat juga
MKI.20.1, EP 1)
2. RS melakukan tindak lanjut yang benar
20-21
Okt 2015
PPI-KARS-Mr
69
terhadap
laporan Bimb
dari
Kementerian

Pendidikan Staf tentang Program


Standar PPI 11.
RS memberikan pendidikan tentang praktik pencegahan dan
pengendalian infeksi kepada staf, dokter, pasien dan keluarga serta
pemberi layanan lainnya ketika ada indikasi keterlibatan mereka
dalam pelayanan.
Elemen Penilaian PPI.11
1. RS mengembangkan program pencegahan dan pengendalian infeksi
yang mengikut sertakan seluruh staf dan profesional lain, pasien
dan keluarga.
2. RS memberikan pendidikan tentang pencegahan dan pengendalian
infeksi kepada seluruh staf dan profesional lain.
3. RS memberikan pendidikan tentang pencegahan dan pengendalian
infeksi kepada pasien dan keluarga.
4. Semua staf diberi pendidikan tentang kebijakan, prosedur, dan
praktek-praktek program pencegahan dan pengendalian (lihat juga
KPS.7 dan TKP.5.4)
5. Edukasi staf secara periodik diberikan sebagai respon terhadap
kecenderungan yang signifikan dalam data infeksi.
20-21 Okt 2015

Bimb PPI-KARS-Mr

70

Wassalamualaikum wr. wb.

Terima
Selamat
bekerja
Kasih

Maaf lahir batin

Bimb PPI-KARS-Mr

20-21 Okt 2015

71

Anda mungkin juga menyukai