SUMBER KEKUASAAN

SUMBER HAKIKI DARI SEBUAH KEKUASAAN ADALAH ALLAH SWT

(26 : )
KATAKANLAH: YA ALLAH ENGKAULAH RAJA DIRAJA YANG
MEMBERIKAN KEKUASAAN KEPADA SIAPA PUN YANG ENGKAU
KEHENDAKI DAN MENCABUTNYA PULA DARI SIAPA SAJA YANG
ENGKAU KEHENDAKI. ENGKAU MEMULIAKAN SIAPA PUN YANG
ENGKAU KEHENDAKI DAN MENGHINAKAN SIAPA PUN YANG
ENGKAU KEHENDAKI. DI DALAM KEKUASAAN-MULAH
KEBAIKKAN, SESUNGGUHNYA ENGKAU MAHA KUASA ATAS
SEGALA SESUATU. (Q.S. ALI IMRAN [3]: 26).

ARTI SEBUAH KEKUASAAN

KEKUASAAN ADALAH AMANAT

BANYAK YANG TERGIUR DAN MENGKHIANATI AMANAT

SESUNGGUHNYA SUATU KEKUASAAN AKAN MEMBERIKAN KEPADA

ORANG YANG MEMEGANG KEDUDUKAN TERSEBUT SEGALA
KEKAYAAN DUNIAWI, JUGA KEPUASAN LAHIR DAN BATIN.
KARENA ITU KEKUASAAN AKAN MENJADI SASARAN PEREBUTAN
DAN JARANG SEKALI DILEPASKAN DENGAN SUKA RELA, KECUALI
DENGAN JALAN DIGULINGKAN DENGAN PAKSA (IBN
KHALDUN.1997.MUQADDIMAH, H. 122)
SEGALA KEMEGAHAN, KEBANGGAAN DAN FASILITAS AKAN
BERAKHIR. AWALNYA ADALAH CELAAN, SELANJUTNYA JIKA
TIDAK DIJALANKAN DENGAN BAIK MAKA AKAN JADI AZAB DI
HARI KIAMAT

:
:
, , , :
) )

YANG SELAMAT ADALAH YANG DAPAT BERBUAT ADIL, DAN ITU

SULIT BUKAN MAIN

TEORI KEBUTUHAN TERHADAP

KEPEMIMPINAN
ORANG MEMBUTUHKAN KEPEMIMPINAN UNTUK MENGATUR
KEMASLAHATAN MEREKA (IZZUDDIN IBN ABD AL-AZIZ.1999.
QAWAID AL-AHKAM FI MASHALIH AL-ANAM, H. 45)
ORANG MEMBUTUHKAN SEORANG PEMIMPIN YANG DAPAT
MENYELESAIKAN PERMASALAHAN MEREKA DAN MEMBERIKAN
PERLINDUNGAN KARENA KARISMA, POWER, DAN KEKUASAAN
YANG DIDELEGASIKAN PADANYA
UNTUK MENGHINDARI BENTURAN KARENA ADANYA PLURALITAS
MAKA DIPERLUKAN SOSOK YANG DAPAT MEMPERSATUKAN
MEREKA DALAM LANGKAH UNTUK MENCAPAI TUJUAN BERSAMA.
DENGAN ADANYA SEORANG PEMIMPIN MAKA AKAN ADA
PROTEKSI DARI KEZALIMAN, PEMELIHARAAN HAK, PENDIDIKAN
ANAK, PERNIKAHAN. DAN ITU TIDAK MUNGKIN TERJADI JIKA
TIDAK ADANYA SEORANG PEMIMPIN (IMAM). (IZZUDDIN IBN
ABD AL-AZIZ)

TEORI LAHIRNYA KEPEMIMPINAN

PROSES PENGANGKATAN KEPEMIMPINAN

DIANGKAT OLEH ALLAH SEBAGAI PEMIMPIN BAGI UMAT ATAU KAUMNYA

MELALUI WAHYU ATAU PETUNJUK YANG MEREKA TERIMA (F.EX. NABI DAN
RASUL)
DIANGKAT OLEH MASYARAKATNYA KARENA KECAKAPAN YANG DIA MILIKI
ATAU BERDASARKAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP REPUTASI
DAN INTEGRITASNYA (F.EX. AL-KHULAFA AL-RASYIDUN)
DIANGKAT OLEH PANITIA YANG DIBENTUK OLEH PEMIMPIN SEBELUMNYA
(F.EX.: AHL AL-HALL WA AL-AQDH)
MENGANGKAT DIRINYA SENDIRI DAN KEMUDIAN MEMINTA DUKUNGAN
DARI MASYARAKAT (F.EX. MUAWIYAH)
DIANGKAT OLEH AYAHNYA KARENA AYAHNYA ADALAH SEORANG
PEMIMPIN (SISTEM KERAJAAN/MONARKHI)
DIANGKAT SEBAGAI PEMIMPIN KARENA KARISMA ATAU
SPIRITUALITASNYA (TRADISIONAL LEADER, F.EX. TAREKAT)
DIANGKAT OLEH MASYARAKAT SETELAH MENCALONKAN DIRINYA DAN
JUGA PEMIMPIN YANG MUNCUL MELALUI PROSES STANDAR TERTENTU
YANG TELAH DIBAKUKAN OLEH INSTITUSINYA (SISTEM PEMERINTAHAN
MODERN)