Referat Kulit - Vitiligo
Referat Kulit - Vitiligo
Pendahuluan (1)
Vitiligo
Gangguan pigmen dapatan pada kulit dan
membran mukosa yang bercirikan sirkumskripta,
makula depigmentasi, dan patches
Epidemiologi
Hampir 1% dari populasi seluruh dunia
Pendahuluan (2)
Penyebab :
Genetik
Teori neural
Gangguan sistem saraf simpatetik
Neuropeptida dan neuronal markers
Hipotesis autoimun
Cell mediated
Humoral immunity
Sitokin
Teori lainnya
Biokemikal, viral, intrinsik, dan konversi
Pendahuluan (3)
Gejala klinis
Makula depigmentasi, patches
Klasifikasi
Vitiligo non-segmental
Akrofasial
Mukosal
Generalisata
Universal
Campuran
Bentuk langka (rare forms)
Vitiligo segmental
Vitiligo yang tidak terklasifikasi
Fokal
Mukosal
Terapi
Terapi Farmakologis
Kortikosteroid
Terapi Fisik
Monochromatic excimer light
Calcineurin inhibitor
Kortikosteroid
Topikal
Lini pertama
(+) Mudah digunakan dan murah
(-) efek samping : atrofi, striae, telangiektasis, dan
pengaruh sistemik
Kortikosteroid
Kombinasi :
kortikosteroid topikal (bethamethasone butyrate
propionate lotion 0,05%) dan vitamin D3 analog
(tacalcitol ointment 2g/g) sekali sehari.
Vitamin D3 analog :
Meningkatkan diferensiasi keratinosit dan
menekan T cell mediated immunity
Kortikosteroid
Kombinasi :
kortikosteroid sistemik (Prednisolon oral 0,3
mg/kg/hari), excimer laser (2 kali seminggu
selama 12 minggu), dan tacrolimus topikal 0,1% (2
kali sehari)
Calcineurin Inhibitors
Immunomodulator
Tacrolimus ointment 0,1% dan 0,03%
(+) : tidak menyebabkan atrofi, telangiektasia,
dan efek samping lain seperti kortikosteroid
(-) : gatal dan terbakar, resiko minimal
Menghambat aktivasi sel T dan produksi
sitokin proinflamasi
Calcineurin Inhibitors
Anak : topikal tacrolimus 0,03% dua kali
sehari selama dua belas minggu
Efektif terutama pada daerah kepala dan leher
Kombinasi :
Tacrolimus topikal dengan 311nm narrow-band
microphototherapy
Kesimpulan
Kombinasi terapi memberikan hasil yang lebih efektif
daripada terapi tunggal pada vitiligo
Pilihan kombinasi terapi yang efektif :
Kombinasi kortikosteroid sistemik, excimer laser, dan tacrolimus
(kombinasi yang paling efektif), kemungkinan intervensi awal
dengan terapi ini dapat mencegah progres penyakit dan
memberikan hasil repigmentasi total dan lebih cepat
Kombinasi kortikosteroid topikal dan vitamin D3 analog
Kombinasi monochromatic excimer light, tacrolimus, dan vitamin E
Kombinasi 311nm narrowband microphototherapy dengan
immunomadulator atau kortikosteroid.
Terima Kasih