Linear Skeletal

Kelompok 4

Titik Titik Jaringan Keras

Witts mm
Relasi maksila dan mandibula
dalam arah antero-posterior
diukur dalam
mm.

Proyeksi titik A
ke garis oklusi A
Proyeksi titik B
ke garis oklusi B
Pengukuran Witts
Jarak A ke B

B
A

Witts mm
B dibelakang A 0-1 mm
:
Klas I
B jauh dibelakang A 2 mm :
Klas II
B jauh didepan A 2 mm
:
Klas III

N ANS
Tinggi wajah anterior bagian
atas
(Upper Facial Height/UFH)
diukur dalam
mm.
Proyeksi titik ANS
ke garis
N Me : ANS
Tarik garis dari titik
N ke titik
ANS
rata =
Nilai
rata
53,62 mm
Simpangan Deviasi =
2,30 mm

UFH

AN
S

N Me
Tinggi wajah anterior
(Total Anterior Facial
Height/TAFH)

Diukur dalam
mm
Tarik garis dari
titik N ke titik Me
Maloklusi Klas I =
125,579
1
Maloklusi Klas II =
123,120

N Me
Tinggi wajah anterior >
normal
Rotasi mandibula searah jarum
jam
Pola pertumbuhan vertikal
Bentuk wajah dolichofacial
Tinggi wajah anterior <
normal
Rotasi mandibula Berlawanan
jarum jam
Pola pertumbuhan horizontal
Bentuk wajah Brachifacial

N - ANS / N Me %
Ratio antara tinggi wajah anterior bagian atas (UFH)
dengan total tinggi wajah anterior (TAFH)

Diukur dalam %

Nilai rata rata = 43,50

1,72

Ar - Go
Tinggi wajah posterior
bagian bawah
(Lower Posterior Facial
Height /LPFH)

Diukur dalam
mm

Proyeksi titik Ar
ke garis
S Go = Ar
Tarik garis dari titik
Ar ke titik
Go

Nilai rata rata

46,58 4,44

Ar

LPF
H

S Go
Tinggi wajah
posterior (Posterior
Facial Height/PFH)

Diukur dalam
mm
Tarik garis dari
titik S Go
Laki
laki

Perempu
an

92

84

SD

Ar - Go / S Go %
Ratio antara tinggi wajah posterior bagian bawah
(LPFH) dengan total tinggi wajah Posterior (PFH)

Diukur dalam %

Nilai rata rata =

55,45 4,37

S - Go / N - Me
%
Ratio antara tinggi wajah posterior (PFH) dengan tinggi
wajah anterior (AFH)

Diukur dalam %

Thank
You..