2012
Mengapa ?
Obat
jiwa,
INDUSTRI FARMASI
Obat
CPOB
Tujuan ?
Menjamin obat dibuat dan
dikendalikan secara konsisten
Memenuhi persyaratan yang
ditetapkan
Sesuai dengan tujuan
penggunaannya
Persyaratan izin edar
Spesifikasi produk
Bahan awal
Proses pembuatan
Pengawasan mutu
Bangunan
Personalia
Peralatan
Kualitas dibangun
kedalam
produk
Pengawasan dalam
pembuatan obat
Kualitas tidak tergantung
pada pengujian yang
dilakukan
Elemen/Aspek CPOB
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Manajemen Mutu
Personalia
Bangunan & Fasilitas
Peralatan
Sanitasi & Higiene
Produksi
Pengawasan Mutu
Inspeksi diri, audit mutu dan audit & persetujuan
pemasok*
9. Penanganan keluhan terhadap produk & penarikan
produk kembalian*
10. Dokumentasi
11. Pembuatan & Analisis berdasarkan kontrak
12. Kualifikasi & Validasi
MANAJEMEN MUTU
(Quality Management)
Customer based.
Manufacturing based
Product based
Quality refers to the amount of the unpriced attribute contained in each unit
of the priced attribute
Keith B. Leffler
Quality management
CPOB :
saling terkait
QUALITY RELATIONSHIP
Quality Management
Quality Assurance
systematic actions
organization of
GM P part of
GMP,
ensure the quality
QA.
QUALITY ASSURANCE
Quality Compliance
QA Document
system
Documentation
Management
QA Release
QA Inspection
QA Services
QA / QC Information
System (IS) support
QUALITY CONTROL
PHYSICAL-CHEMICAL
ANALYSIS
ANALYTICAL
DEVELOPMENT
FINISHED GOODS
ANALYSIS
MICROBIOLOGICAL
ANALYSIS
QC STABILITY /
SUPPORT
QA
Totalitas semua pengaturan yang dibuat dengan
tujuan untuk memastikan bahwa obat dihasilkan
dengan mutu yang sesuai dengan tujuan
penggunaannya.
CPOB
Bagian dari QA
Memastikan bahwa obat dibuat dan dikendalikan
secara konsisten
untuk mencapai standar mutu yang sesuai dengan
tujuan penggunaan dan persyaratan izin edar dan
spesifikasi produk
Produksi ...
Bahan awal
Semua bahan, baik yang berkhasiat maupun tidak
berkhasiat, yg berubah maupun tidak berubah, yg
digunakan dalam pengolahan obat walaupun tidak
semua bahan tersebut masih terdapat didalam produk
ruahan.
Produk antara
Tiap bahan atau campuran bahan yang masih
memerlukan satu atau lebih tahap pengolahan lanjutan
untuk menjadi produk ruahan.
Produk ruahan
Bahan yang telah selesai diolah & tinggal memerlukan
kegiatan pengemasan untuk menjadi produk (obat) jadi.
Produk jadi
Produk (obat) yang telah melalui seluruh tahap proses
pembuatan
(Lanjutan)
PERSONALIA
(Personnel)
PERSONALIA .
SDM
sangat penting dalam pembentukan &
penerapan
sistem pemastian mutu yg memuaskan &
pembuatan
obat yang benar.
PERSONALIA .
PERSONALIA .
Harus memiliki :
Desain
Konstruksi
Letak
Yang memadai
Operasional
Pembersihan
Pemeliharaan
Memperkecil
resiko
terjadinya
contamination &
kesalahan lain.
Serta dampak
menurunkan
mutu obat.
mix-up,
lain
yang
cross
dapat
Lokasi
bebas dari pencemaran lingkungan disekelilingnya
Konstruksi bangunan
memenuhi syarat
(terlindung dari pengaruh cuaca, banjir, rodents &
insects)
prosedur rodent & pest control
Pemeliharaan
disinfeksi sesuai prosedur
(catatan pembersihan & disinfeksi disimpan)
Pengendalian
Udara : Suhu & kelembaban
Permukaan langit-langit, dinding
lantai & sarana lain
Cahaya intensitas tertentu
produk
Pemasangan lampu
Tenaga listrik
Alat-alat
Personel (SDM)
dampak thdp
Penataan ruang
Luas ruangan
Peralatan
Alur proses produksi
Pipa-pipa saluran
Penerangan
Permukaan langit-langit, dinding, lantai dan sarana lain
Ventilasi
pengendali udara (prefilter; medium filter;
Hepa filter)
Mencegah contamination & cross contamination
Area Penimbangan
Area Produksi
Antibiotik (beta-laktam & non beta-laktam)
Hormon seks
Produk sitotoksik
terpisah
Produk ttt dgn b. aktif berpotensi tinggi
Produk biologi
Produk non-obat
bangunan
Area Penyimpanan
Kapasitas memadai
Didesain
menjamin kondisi penyimpanan
Area sampling
kondisi terkendali
B. aktif ttt (radioaktif, narkotik, dll)
Status karantina
tempat terpisah
Bahan label
Sarana Pendukung
R. istirahat & kantin
terpisah dari area produksi & Lab QC.
Sarana untuk mengganti pakaian kerja
Toilet
Sarana pemeliharaan hewan
diisolasi & pengendali udara
terpisah
PERALATAN
(Equipment)
Peralatan
Desain & konstruksi
tepat
Pemasangan, penempatan & dikualifikasi
tepat
Ukuran memadai
Agar mutu
dapat
terjamin, sesuai desain, serta seragam
bets-ke-bets & utk memudahkan perawatan
dapat mencegah kontaminasi silang, debu
kotoran lain.
dgn
obat
dari
agar
atau
Perawatan
Dirawat menurut jadwal yang tepat
berfungsi dengan baik & mencegah terjadinya
pencemaran
prosedur perawatan
catatan pemeliharaan
catatan pemakaian alat
Sumber pencemaran
PERSONIL
Seleksi pada waktu penerimaan
Dilatih kebiasaan / sikap higiene
Dibuat protap bekerja
Pelatihan
protap
Pakaian pelindung sesuai peruntukannya
Bangunan
Desain & konstruksi
memudahkan sanitasi
Fasilitas sanitasi yang cukup
Prosedur pembersihan & sanitasi
konsisten & ketat
Rodentisida, insektisida, bahan sanitasi sesuai
Lingkungan
Sistem pengendalian udara / HVAC
Sistem pengolahan air
PRODUKSI
(Production)
PRODUKSI
Seluruh kegiatan dalam pembuatan obat, mulai
dari penerimaan bahan, dilanjutkan dengan
pengolahan, pengemasan dan pengemasan
ulang, penandaan dan penandaan ulang
sampai menghasilkan produk jadi,
Memenuhi ketentuan CPOB,
Memenuhi persyaratan mutu,
Memenuhi ketentuan izin pembuatan & izin
edar.
Produksi ...
Bahan awal
Semua bahan, baik yang berkhasiat maupun tidak
berkhasiat, yg berubah maupun tidak berubah, yg
digunakan dalam pengolahan obat walaupun tidak semua
bahan tersebut masih terdapat didalam produk ruahan.
Produk antara
Tiap bahan atau campuran bahan yang masih memerlukan
satu atau lebih tahap pengolahan lanjutan untuk menjadi
produk ruahan.
Produk ruahan
Bahan yang telah selesai diolah & tinggal memerlukan
kegiatan pengemasan untuk menjadi produk (obat) jadi.
Produk jadi
Produk (obat) yang telah melalui seluruh tahap proses
pembuatan
Bahan Awal
Validasi Proses
1. Studi Validasi hendaklah memperkuat pelaksanaan
CPOB
dan dilakukan sesuai prosedur yang telah ditetapkan,
hasil validasi & kesimpulan hendaklah dicatat.
2. Bila formula / metode preparasi baru diadopsi :
langkah utk
pembuktian.
3. Perubahan yang signifikan, harus di validasi.
4. Validasi ulang terhadap :
segala perubahan yang berarti dalam proses, peralatan atau
bahan, untuk menjamin produk yang dihasilkan memenuhi
persyaratan mutu
proses & prosedur produksi secara rutin, untuk memastikan
bahwa proses & prosedur mampu memberikan hasil yang
diinginkan
Pengembalian
1. Semua bahan awal, bahan pengemas,
produk antara dan produk ruahan, yg
dikembalikan ke gudang ,
dokumentasi yg benar dan
direkonsiliasi.
2. Bahan awal, bahan pengemas, produk
antara dan produk ruahan, hendaklah
tidak dikembalikan ke gudang penyimpanan
kecuali memenuhi spesifikasi yang telah
ditetapkan.
Bahan Pengemas
Bahan pengemas primer & sekunder
Pemasok yang terkualifikasi
Pengecekan secara visual
Memenuhi spek. & diberi label yang jelas
Disimpan dengan kondisi keamanan yang memadai
Bahan pengemas yang tidak berlaku lagi dimusnakan
Satu jenis bahan pengemas yang diletakan ditempat
kodifikasi pada saat yang sama
PRODUKSI
Pengawasan selama proses (IPC)
Karantina & penyerahan produk jadi
Penyimpanan bahan awal, bahan pengemas, produk
antara, produk ruahan & produk jadi
Pengangkutan & pengiriman
PENGAWASAN MUTU
(Quality Control)
QUALITY CONTROL
Bagian dari CPOB, yang berhubungan dgn :
Personil,
Bangunan & fasilitas
Peralatan
Sesuai untuk jenis tugas & skala kegiatan pembuatan
obat
Bangunan & fasilitas memenuhi persyaratan umum &
khusus
Personil
Bab 2 Personalia
Hewan yang digunakan untuk pengujian
karantina
Pereaksi & media pembenihan
Spesifikasi & prosedur pengujian
Baku pembanding
Catatan analisis
QC CONCERNED
Sampling, spesifikasi, testing
Dokumentasi
setelah
Prosedur release
dilakukan
Bahan awal
Bahan kemas
Kegiatan pengambilan sampel
Persyaratan pengujian
Pengendalian lingkungan
IPC
Pengujian ulang bahan yang diluluskan
Pengolahan ulang
Studi stabilitas
Definisi
Inspeksi Diri
Audit yang dilakukan oleh orang dalam organisasi
sendiri untuk memastikan pemenuhan terhadap CPOB &
peraturan pemerintah.
Audit Mutu
* suatu inspeksi & penilaian independen terhadap
seluruh atau sebagian dari sistem mutu dengan tujuan
tertentu untuk dapat meningkatkan sistem manajemen
mutu tersebut.
* sebagai pelengkap inspeksi diri
standar persyaratan
sesuai
Keluhan
Pers yg bertanggung jawab (QA)
Protap tertulis penanganan keluhan
Tindak lanjut
tindakan perbaikan
penarikan kembali produk
tindakan lain yang tepat
catat
*) Produk kembalian
Prosedur penanganan produk kembalian
evaluasi
Mencakup :
-
identifikasi,
penyimpanan
penyelidikan
Evaluasi
Pengujian tambahan
Prosedur pemusnahan
bahan atau produk yang
ditolak
Dokumentasi
- Penanganan produk kembalian & tindak
lanjut
- Berita acara pemusnahan
DOKUMENTASI
(Documentation)
Dokumentasi
Seluruh prosedur, instruksi & catatan tertulis yang
berkaitan dengan pembuatan obat
Bagian dari sistem manajemen & dokumentasi yang
baik
merupakan bagian yang esensial dari QA
Dokumentasi yang jelas adalah fundamental untuk
memastikan bahwa tiap personil menerima uraian
tugas yang relevan secara jelas & rinci sehingga
memperkecil resiko terjadi salah tafsir & kekeliruan
yang timbul karena hanya mengandalkan komunikasi
lisan
Dokumentasi .
Dokumentasi .
Spesifikasi
Persyaratan produk atau bahan yang digunakan
Spesifikasi bahan awal
Spesifikasi bahan pengemas
Spesifikasi produk antara & produk ruahan
Spesifikasi produk jadi
Dokumen Produksi
Seluruh bahan awal & bahan kemas yang digunakan
Operasi pengolahan & pengemasan
Dokumen produksi induk
formula produksi (bentuk &
kekuatan)
tidak tgt uk. bets
Tgt uk. bets
Prosedur produksi induk :
- prosedur pengolahan induk
- prosedur pengemasan induk
validasi
Dokumentasi .
Dokumen produksi
Catatan produksi bets :
- catatan pengemasan bets
Penerimaan
Pengambilan sampel
Pengujian
Lain-lain (prosedur pelulusan & penolakan, catatan
distribusi tiap bets, prosedur pengoperasian peralatan,
buku log)
KUALIFIKASI &
VALIDASI
(Qualification & Validation)
Validasi
Tindakan pembuktian dengan cara yang
sesuai bahwa
tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem,
perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam
produksi & pengawasan akan senantiasa mencapai
hasil yang diinginkan secara konsisten
(Asean Guideline)
Perubahan signifikan yang mempengaruhi mutu produk
(fasilitas, peralatan, proses)
validasi
Validasi
Prospektif
Konkuren
Retrospektif
Validasi prospektif
Validasi proses dilakukan sebelum produk dipasarkan
3 bets berurutan memenuhi parameter yang disetujui
Validasi konkuren
Produksi rutin dapat dimulai tanpa menyelesaikan
program validasi
Dijustifikasi, didokumentasi & disetujui oleh kepala bag.
QA
Validasi retrospektif
Hanya dapat dilakukan untuk proses yang sudah mapan
Tidak berlaku bila terjadi perubahan
- formula produk
- prosedur pembuatan atau peralatan
Bets yang dipilih
mewakili semua bets yang dibuat
10-30 bets berurutan
konsistensi proses
Perencanaan Validasi
Seluruh kegiatan validasi, hrs direncanakan
Didokumentasikan dalam RIV (Rencana Induk Validasi)
RIV
dok. singkat, tepat & jelas
Dokumentasi
- Protokol validasi
- Laporan & perubahan rencana dari protokol validasi
maupun
protokol kualifikasi
- Persetujuan tertulis untuk melaksanakan tahap kualif. &
validasi
selanjutnya
Kualifikasi
Kualifikasi Desain (KD)
Unsur pertama dalam validasi
Desain sesuai CPOB & didokumentasi
Kualifikasi
Kualifikasi Operasional (KO)
Setelah KI dilaksanakan, dikaji & disetujui
Mencakup :
- kalibrasi
- prosedur pengoperasian & pembersihan
- pelatihan operator & perawatan preventif
Persetujuan tertulis
Validasi proses
Validasi prospektif
Validasi konkuren
Validasi retrospektif
Fasilitas, sistem & peralatan terkualifikasi
evaluasi sec. berkala
verifikasi (dapat bekerja
dengan baik)
Metode analisis tervalidasi
Personel mendapat pelatihan yang sesuai
Validasi pembersihan
Efektifitas prosedur pembersihan
Metode analisis tervalidasi
peka mendeteksi
residu
Dilakukan untuk alat yang bersentuhan langsung
maupun tidak langsung dgn produk
Dilakukan 3 kali berurutan
memenuhi syarat
tervalidasi
Pengendalian perubahan
Prosedur tertulis bila terjadi perubahan
Semua usul perubahan yang mempengaruhi mutu
produk
diajukan, didokumentasi & disetujui
Validasi Ulang
Fasilitas, sistem, peralatan, proses (proses pembersihan)
evaluasi